VENTILASI TAMBANG
OLEH
Muhammad Beryl R S Bachri
202063026
Pendahuluan
Q = V.A
Keterangan :
V = Kecepatan aliran udara (m/s)
A = Luas area aliran udara (m2)
d. Tekanan Fan
- Tekanan total
- Tekanan statis
- Tekanan velocity
Republik Indonesia
Di dalam mekanika fluida dikenal bentuk aliran fluida pada zona transisi
yaitu aliran laminar dan aliran turbulen.
Kriteria yang digunakan untuk membedakan kedua macam aliran tersebut
adalah bilangan Reynolds (Nre).
Aliran laminar terjadi apabila Nre = 2000, sedangkan aliran turbulen
terjadi Nre ≥ 4000.
Bilangan Reynolds
Aliran udara laminer adalah jika patrikelnya bergerak secara teratur dengan cara
membentuk garis lintasan kontinyu serta tidak saling berpotongan satu sama
lainnya. aliran ini terjadi jia kecepatan aliran rendah, ukuran saluran sangat kecil
serta memiliki kekentalan cukup besar. Setelah waktu dan kondisi tertentu, aliran
Aliran udara turbulen adalah jenis aliran fluida yang partikel nya akan bergerak
secara tidak teratur dengan garis lintasannya saling berpotongan satu sama
lainnya.
aliran turbulen akan terjadi apabila saluran besar, kecepatan aliran besar serta
kekentala kecil.
Didalam suatu sistem tambang bawah tanah perlu dilakukan survey aliran udara
atau disebut juga survey ventilasi. Survei ini perlu dilakukan secara periodik atau
dengan cara acak.
a. Untuk mendapatkan informasi kondisi system ventilasi yang ada dalam upaya
memenuhi persyaratan kebutuhan, standar dan peraturan.
b. Untuk melengkapi informasi yag dibutuhkan dalam mengantisipasi keadaan
darurat atau kecelakaan di tambang bawah tanah.
Merupakan parameter yang sering diukur, hal ini dilakukan karena kecepatan
aliran udara adalah parameter penting untuk menghitung kuantitas aliran udara,
kebutuhan daya fan dan efisiensi fan.
Untuk mengukur banyaknya udara yang lewat padaa suatu pengukur/menit dapat
dihitung dengan rumus :
Bobot isi udara (W) atau berat spesifik udara normal tidak diukur secara langsung
melainkan dengan grafik dari pengukuran temperatur (td & Td) dan tekanan udara
(Pb).Dasar perhitungannya adalah dengan menggunakan persamaaan,
VENTILASI ALAMI DAN
VENTILASI BUATAN
Pokok Bahasan :
3) Penentuan Jumlah Aliran udara pada ventilasi alami dan ventilasi buatan
Ventilasi buatan: Ventilasi buatan menggunakan alat bantu seperti AC atau kipas
angin untuk menjaga suhu dan kelembahan ruangan
Kipas angin: Kipas angin adalah alat yang digunakan untuk menghasilkan udara
bersih dan dapat digerakkan oleh listrik atau sinar matahari untuk menjaga suhu
dan kelembahan ruangan
Blower: Blower adalah alat yang digunakan untuk menghasilkan udara bersih dan
dapat digerakkan oleh listrik atau sinar matahari untuk menjaga suhu dan
kelembahan ruangan
Ventilator mekanik: Ventilator mekanik adalah alat yang digunakan untuk
memindahkan udara masuk dan udara keluar dari tubuh manusia, seperti pada
operasi dengan anestesi umum atau ketika seseorang dalam keadaan koma atau
trauma.
PERALATAN VENTILASI
TAMBANG
Pokok Bahasan :
4) Kurva karakteristik
5) Hukum-hukum fan
3) Fan jenis axial-flow adalah jenis kipas yang menghasilkan aliran udara
sepanjang porosnya. Fan ini terdiri dari sebuah axial flow-wheel di dalam housing
berbentuk silinder. Didesain untuk memindahkan udara atau gas dengan range
volume yang besar pada tekanan sedang. Konstruksinya mirip seperti vane axial
fan. Prinsip kerja fan axial-flow sama seperti sayap pesawat terbang yang
menghasilkan gaya angkat (lift). Sayap pesawat terbang memiliki bentuk airfoil
yang memiliki perbedaan kecepatan antara sisi atas dan sisi bawah. Kecepatan
udara sisi atas sayap lebih besar dari sisi bawah. Hal ini menghasilkan gaya
angkat yang mengangkat pesawat terbang. Pada fan axial-flow, sudu-sudu pada
wheel menghasilkan perbedaan kecepatan udara yang menghasilkan gaya dorong
pada udara sehingga menghasilkan aliran udara yang kuat. Fan axial-flow
biasanya digunakan pada sistem ventilasi yang menembus tembok