Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

INFRASTRUKTUR DRAINASE DAN PEDESTRIAN

DISUSUN OLEH :

Rifqah Radhiyah Nassar

E1B121048

Nelsha Wulan Fitri

E1B121045

Muhammad Attoillah Alvariez

E1B121043

DOSEN PENGAMPU :

Santi, ST., MT.

S1-TEKNIK ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang atas rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan materi pembahasan
“Kondisi Infrasruktur Drainase dan Pedestrian Pada Kawasan Pesisir”.
Makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dengan mata kuliah
Infrastruktur Berkelanjutan.
Dalam makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu,
kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan untuk menyempurnakan
makalah ini.
Dalam makalah ini, kami sampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada berbagai sumber yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini,
khususnya pada Ibu Dosen yang telah memberikan tugas ini.

Kendari, 2 November 2022

Penulis

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………...……….………....i

DAFTAR ISI……………………………………………………..……………...……ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang…………………………………………………..………………………...1


1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………..…………..…1

1.3 Tujuan……………………………………………………………………..……………….1

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Infrastruktur Berkelanjutan……………………………………………………..…………2

2.2 Infrastruktur Drainase……………………..………………………………………..……..2

2.3 Infrastruktur Pedestrian………………………………………..…………………..………3

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Kondisi Eksisting Daerah Pesisir Bungkutoko……………….…………………..……….4

3.2 Pengeloleaan Drainase dan Pedestrian Daerah Pesisir Bungkutoko……………....………5

a). Drainase…………………………………………………………………..…………....5

b). Pedestrian……………………………………………………………..……………….6

3.3 Permasalahan…………………………………….…………………………………..…….6

a). Drainase……………………………………………………………..……………..…..6

b). Pedestrian……………………………………………………………..……………….7

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan…………..…………………………………………………..………………..8

4.2 Saran…………………………………………………………………………..…………...8

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………..……..………9

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Infrastruktur merupakan prasarana seluruh struktur dan juga fasilitas dasar,
baik itu fisik mmaupun social seperti bangunan, pasokan listrik, irigasi, jalan,
jembatan dan lain sebagainya yang dibutuhkan untuk operasional aktivitas
masyarakat maupun perusahaan. Drainase merupakan salah satu infrastruktur
yang dirancang sebagai komponen vital dalam perencanaan tata kota. Drainase
adalah saluran yang digunakan untuk menyalurkan massa air berlebih dari
sebuah kawasan seperti perumahan, perkotaan, dan jalan. Sistem saluran ini
memiliki peran pnting untuk menghindari terjadinya genangan air di
permukaan. Adapun infrastruktur pedestrian merupakan kawasan jalan khusus
bagi pejalan kaki. Infrastruktur ini mrnjadi salah satu fasiitas yang dibuat
sebagai bentuk pemenuhan hak bagi pejalan kaki yang melintas di area yang
sering di lewati Seperti berbagai kendaraan bermotor.
1.2 Rumusan Masalah
1. Seperti apakah kondisi eksisting daerah di Bungkutoko?
2. Seperti apakah pengelolaan infrastruktur drainase dan pedestrian di daerah
permukiman pesisir bungkutoko?
3. Permasalahan Drainase dan pedestrian apa sajakah yang dialami di daerah
Bungkutoko?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui seperti apa kondisi eksisting daerah bungkutoko
2. Untuk mengetahui seperti apa pegelolaan drainase dan pedestrian di daerah
permukiman pesisir bungkutoko.
3. Untuk mengetahi masalah drainase dan pedestrian di daerah Bungkutoko.

1
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

1.1 Infrastruktur Berkelanjutan


Infrastruktur menurut Grigg (Nurmadimah, 2012:19) adalah “semua
fasilitas fisik yang sering disebut dengan pekerjaan umum”. Menurut AGCA
(Associated General Conctractor of America”, mendefinisikan infrastruktur
adalah semua asset berumur panjang yang dimiliki oleh pemerintah setempa,
pemerintah daerah maupunpusat dan utilitas yang dimiliki oleh para pengusaha
(Nurmadimah, 2012:20). Grigg (Nurmadimah, 2012:19) menjelaskan bahwa
infrastruktur merujuk pada sitem fisik yang menyediakan transportasi, pengairan,
drainase, bangunan-bangunan gedung dan fasislitas public yang lain yang
diinginkan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia dalam lingkup social dan
ekonomi.
Menurut peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 67 tahun 2005;
dijelaskan bahwa penyediaan infrasruktur adalah kegiatan yang meliputi
pekerjaankonstruksi untuk membangun atau meningkatkan kemampuan
infrastruktur dan kegiatan pengelolaan infrastruktur dan pemeliharaan
infrastruktur dalam rangka meningkatkan kemanfaatan infrastruktur.

1.2 Infrastruktur Drainase


Infrasruktur drainase merupakan salah satu fasilitas yang dirancang
sebagai sistem guna memenuhi kebutuhan masyarakat dan merupakan komponen
penting dalam perencanaan kota (perencanan infrastruktur khususnya). Menurut
Suripin (2004:7) dalam bukunya yang berjudul system drainase perkotaan yang
berkelanjuan, drainase mempunyai arti mengalirkan, menguras, membuang, atau
mengalihkan air. Secara umum, drainase didefinisikan sebagai rangkaian
bangunan air yang berfungsi untuk mengurangi dan membuang kelebihan air

2
dari suatu kawasan atau lahan, sehingga lahan dapat difungsikan secara optimal.
Drainase juga diartikan sebagai usaha untuk mengontrol kualitas air tanah dalam
kaitannya dengan sanitasi. Jadi, drainase menyangkut tidak hanya air permukaan
tetapi juga air tanah.

1.3 Infrastruktur Pedestrian


Jalur pejalan kaki (pedestrian) merupakan salah satu fasilitasinfrastruktur,
menurut peraturan Presiden No.43 tahun 1993 tentang Prasarana Jalan Bag. VII
pasal 39 adalah temasuk fasilitas pendukung yaiu fasilitas yang disediakan untuk
mrndukung kegiatan lalu lintas dan angkutan jalan baik yang berada di badan
jalan maupun yang berada diluar badan jalan, dalam rangka keselamatan,
ketertiban dan kelancaran lalu lintas serta memberikan kemudahan bagi pemakai
jalan.

3
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Kondisi Eksisting Daerah Pesisir Bungkutoko


Pulau bungkutoko, secara geografis terletak di bagian selatan garis
khatulistiwa, berada di antara 3°54’30”-4°3’11” Lintang Selatan dan 122°23’-
122°39’ Bujur Timur. Pulau Bungkutoko terletak diujung Timur teluk Kendari.
Peta pulau Bungkutoko dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Sepintas tentang letak wilayah Kota Kendari sebelah Utara berbatasan


dengan Kecamatan Soropia, sebelah Timur berbatasan dengan laut Kendari di
Kabupaten Konawe, sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Moramo dan
Kecamatan Konda, Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Ranomeeto di
Kabupaten Konawe Selatan dan Kecamatan Sampara di Kebupaten Konawe.

4
3.2 Pengelolaan Drainase dan Pedestrian Daerah Pesisir Bungkutoko
a). Drainase
Secara umum drainase pada kawasan perdagangan Kelurahan
Kandari dimensinya telah memenuhi standar dimensi drainase sesuai hirarki
klasifikasi drainase dan jika dalam keadaan normal tidak ada endapan pasir
dan sampah penampang drainase mampu menampung aliran air dari ruko dan
jalan. Hampir keseluruhan (5 ruas jalan) drainase pada kawasan kondisinya
tersumbat oleh endapan pasir dan sampah, sehingga terjadi genangan, kecuali
drainase pada jl. Naik gunung jati (kondisi jalan curam) dan keseluruhan
jalan (6 ruas jalan) drainase pada kawasan berupa drainase terbuka.
Drainase pada daerah ini terdapat di setiap sisi Jalan dan pedestrian.
Drainase pada kawasan ini bermuara ke Teluk Kendari.

5
b). Pedestrian
Pengelolaan Infrastruktur Pedestrian pada daerah bungkutoko pada
saat ini sudah tertata rapi sejak adanya program pemerintah yang menubah
kawasan kumpuh Bungkutoko menjadi destinasi wisata.

3.3 Permasalahan
a). Drainase
Banyak faktor yang harus dipertimbangkan dalam perencanaan sistem
drainase. Perencanaan tidak hanya disesuaikan dengan kondisi sekarang
namun juga dengan kondisi yang akan datang. Permasalahan yang sering
terjadi dalam sistem drainase di daerah bungkutoko yaitu kurangnya

6
kesadaran masyarakat. Misalnya mengenai pengelolaan sampah yang ada di
saluran pembuangan akhir pada drainase. Tidak sedikit masyarakat yang
masih membuang sampah sembarangan sehingga menimbulkan
penyumbatan di saluran di drainase. Adapun kondisi drainase pada
permukiman daerah Bungkutoko sebagai berikut:

b). Pedestrian
Pedestrian pada daerah ini cukup baik namun ada beberapan kendala
yang terdapat pada jalur pedestrian di daerah permukinan wilayah
bungkutoko ini, yang dimana seharusnya jalur pedestrian yang seharusnya
berfungsi sebagai jalur pejalan kaki, justru kami melihat ada beberapa
kendaraan yang melintas dijalir pejalan kaki tersebut.

7
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Drainase memiliki peran yang sangat penting dikawasan berpenghuni.
Sistem drainase yang baik membantu mencegah banyak persoalan, seperti
menurangi kemungkinan bajir, mengendalikan permukiman air tanah, erosi tanah
dan mencegah kerusakan jalan dan bangunan yang ada. Begitupun juga
pedestrian yang dimana pedestrian merupakan kawasa khusus pejalan kaki.
Infrasustrur Pedestrian menjadi salah satu fasilitas yang sangat penting bagi
masyarakat yang dibuat sebagai bentuk pemenuhan hak bagi pejalan kaki.

4.2 Saran
Adapun saran mengenai permasalahan drainase dan pedertian yang telah terjadi
yaitu dengan dilakukannya penyuluhan kepada masyarakat agar menyadari
pentingnya membuang sampah pada tempatnya. Selain itu masyarakat juga harus
berperan serta dalam merawat ruang publik dan fasilitas umum.

8
Daftar Pustaka

Caritra, HRC. 2021. Kini, Kawasan Kumuh Bungkutokodan Petoaha Jadi


Tempat Wisata Baru.Yogyakarta:HRC Caritra.

Karya, Futago. 2019. Apa Itu Sistem Drainase Perkotaan? Komponennya Apa
Saja?. Futago Karya

Danial.dan Benny baskara. 2019. Nelayan Bungkutoko dan Tantangan


Perubahan Bungkutoko Fishermen and Challenge of Transformation.Kendari.

Anda mungkin juga menyukai