OLEH :
NIM : T2220008
UNIVERSITAS POHUWATO
MEI 2023
1
LEMBAR PENGESAHAAN
DISUSUN OLEH
T2220008
Proposal
Diajukan sebagai syarat untuk meraih gelar Sarjana Teknik dan telah disetujui serta
Mengesahkan,
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT berkat Rahmat dan Hidayah-Nya kepada
kita semua sehingga saya dapat menyelesaiakan Proposal Skripsi dengan judul
ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mengerjakan skripsi pada program
Pohuwato.
Penulis menyadari dalam penyusunan proposal skripsi ini tidak akan selesai
tanpa bantuan dari berbagai pihak. Karena itu pada kesempatan ini kami ingin
Universitas Pohuwato
2. Bapak Rudi, ST., MT selaku Kaprodi Teknik sipil dan Ibu Eviliona
Muslimin, ST., MT selaku Seprodi Teknik Sipil atas saran dan motivasi
yang diberikan
3. Ibu Indriani Umar, ST., M.URP selaku dosen pengampuh di mata kuliah
ini
5. Orang tua dan keluarga tercinta terima kasih sudah memberikan doa dan
3
6. Terima kasih semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu
Kami menyadari Proposal Skripsi ini tidak luput dari kesalahan dan
bagi membaca.
4
DAFTAR ISI
SAMPUL...................................................................................................................1
LEMBAR PENGESAHAAN...................................................................................2
KATA PENGANTAR..............................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................6
5
2.6.2 Nilai Bobot Kerusakan (Nj).................................................................9
6
DAFTAR GAMBAR
(Dokumentasi)..............................................18
7
BAB I
PENDAHULUAN
laju perekonomian daerah atau negara. Jalan raya (akses) juga berperan sangat
kondisi jalan tetap pada performa yang layak dalam melayani berbagai roda
jalan tersebut apakah masih dalam kondisi yang baik atau perlu adanya
8
Indonesia sebagai negara yang berkembang, dalam rangka meningkatkan
penyediaan transportasi darat, maka jalan merupakan faktor penting yang harus
pemeliharaan, kerusakan jalan kadang terjadi lebih dini dari masa pelayanan
yang disebabkan oleh adanya benyak faktor, antara lain faktor manusia dan
melebihi kapasitas volume kendaraan yang semakin meningkat. Dari faktor itu
semua jika terjadi terus menerus dapat menyebabkan kerusakan jalan yang
adalah.
1. Seberapa besar nilai kerusakan jalan yang ada pada lapis perkerasan lentur
9
1.4 Manfaat Penelitian
Pohuwato
selanjutnya.
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di bawah permukaan tanah
dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori,
pertama kali dibuka untuk lalu lintas. Untuk mengatasi hal tersebut,
diperlukan suatu metode untuk menentukan kondisi jalan agar dapat disusun
dapat lagi menangggung beban lalu lintas dan kerusakan fungsional yang
4
sistem jaringan jalan. Hal ini pula mempengaruhi perbaikan jenis kontruksi
dan menyebarkan beban lalu lintas ke tanah dasar. Berbeda dengan konstruksi
perkerasan itu sendiri. Oleh sebab itu disamping direncanakan secara tepat
jalan harus dipelihara dengan baik agar dapat melayani pertumbuhan lalu
5
pada struktur jalan, sebagian atau seluruhnya yang menyebabkan perkerasan
jalan tidak lagi mampu menahan beban yang bekerja diatasnya. Kerusakan
(routinemaintenance).
6
Susunan lapisan perkerasan lentur dapat dilihat dibawah ini : (lihat
diletakkan diatas tanah dasar dengan atau tanpa lapis pondasi bawah.
Beban lalu lintas sebagian besar dipikul oleh pelat beton. Susunan
lapisan perkerasan kaku dapat dilihat dibawah ini : (lihat Gambar 2.2).
7
2.4.3 Konstruksi Perkerasan Komposit (Composite Pavement)
(Bituminous- Surfacing)
(Concrete- Slab)
8
Kegagalan fungsional adalah apabila perkerasan jalan tidak dapat
terjadi ditandai dengan adanya rusak pada satu atau lebih bagian dari
struktur perkerasan jalan yang disebabkan lapisan tanah dasar yang tidak
adalah retak, lepas, lubang, alur, gelombang, amblas dan belah. Besarnya
permukaan jalan yang rusak terhadap luas keseluruhan bagian jalan yang
ditinjau. (lihat Tabel 2.5). Rumus yang digunakan untuk menentukan nilai
9
Tabel 2.4 Nilai Prosentase Kerusakan (Np)
5% - 20% Sedikit 3
No Jenis Kerusakan Nj
3 Tambalan 4
4 Retak 5
5 Lepas 5,5
6 Lubang 6
7 Alur 6
8 Gelombang 6,6
9 Amblas 7
10
10 Belahan 7
𝑁𝑞 = 𝑁𝑝 𝑥 𝑁j
Dengan :
Np : Prosentase
Kerusakan Nj : Bobot
Kerusakan
20% 40%
sekali
1 Aspal beton 4
2 Penetrasi 6
3 Tambalan 8 12 20 28
4 Retak 10 15 25 35
11
6 Lubang 12 18 30 42
7 Alur 12 18 30 42
9 Amblas 17 21 35 49
10 Belahan 14 21 35 49
Nilai kerusakan jalan merupakan jumlah total dari setiap nilai jumlah
(demikian juga dengan bahu jalan beraspal) dapat disebabkan oleh beberapa
faktor:
2. Air, yang dapat berasal dari air hujan, sistem drainase jalan yang
4. Iklim. Suhu udara dan curah hujan yang tinggi dapat merusak
perkerasan jalan.
12
jelek atau karena sistem pelaksanaannya yang kurang baik.
3. Tambalan
4. Retak
lapisan dibawahnya dan hal ini merupakan salah satu faktor yang
13
a. Retak halus
Ciri-ciri:
Meresapkan air
b. Retak buaya
14
1. Retak Pinggir
Retak ini dapat terdiri atas beberapa bahu cela yang saling
sejajar.
2. Retak Susut
Ciri-ciri:
3. Retak selip
Ciri-ciri:
15
Retak yang bentuknya melengkung seperti bulan sabit atau
retak.
4. Retak persegi
5. Lepas
16
Gambar 2.8 Kerusakan lepas (Dokumentasi)
6. Lubang
jalan.
7. Alur
Ciri – ciri :
17
Terjadi pada lintasan roda sejajar dengan as jalan.
8. Gelombang
9. Amblas
Ciri – ciri :
10. Belahan
Ciri – ciri :
18
BAB III
METODE PENELITIAN
duhiadaa dengan panjang 5,34 km. Jalan duhiadaa merupakan jalan yang
sering dilewati kendaraan roda dua, roda empat dan kendraan berat. Jalan
19
dilakukan merupakan survey kondisi permukaan jalan. Survey dilakukan
a. Pengumpulan Data
Jenis–jenis kerusakan yang ada direkap untuk setiap segmen jalan yang
menggunakan meteran.
c. Jumlah kerusakan.
Tiap jenis kerusakan jalan direkap dan dijumlahkan untuk setiap segmen
yang ditinjau.
1. Data Sekunder
Tengah.
d. Peralatan penelitian
20
Pada Penelitian ini menggunakan alat-alat berupa: kamera, buku catatan,
pena, instansi terkait serta sumber data lain yang didapatkan dari berbagai
sumber.
21