OLEH :
CHRISTIAN SIDUPPA
NIM : 20611005
OLEH :
CHRISTIAN SIDUPPA
NIM : 20611005
i
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING
Menyetujui:
Pembimbing 1 Pembimbing 2
ii
KATA PENGANTAR
Dalam kesempatan ini pula, penulis juga mengucapkan terima kasih yang
sebesar besarnya atas upaya, jasa-jasa, bimbingan serta dukungan yang telah
diberikan oleh berbagai pihak terutama :
iii
5) Ibu Ir.Mimin Rihotimawati,MT selaku Dosen Pembimbing I yang telah
menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan dalam
penyusunan tugas akhir tahun ini.
6) Ibu Ir.Merpatih,MT selaku Dosen pembimbing II yang penuh kesabaran
membimbing, memberikan saran dan kritik yang membantu penulis
menyelesaikan penyusunan tugas akhir.
7) Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Administrasi Jurusan Teknik Mesin.
8) Cherin yang tiada lelahnya membantu dan terus mau memberikan semangat,
motivasi dan selalu setia menemani penulis untuk menyelesaikan laporan
tugas akhir ini.
9) Teman-teman seperjuangan kelas A angkatan 20 D3 perawatan dan perbaikan
mesin yang tiada berkesudahan memberikan semangat dan motivasi kepada
penulis.
10) Orang tua dan Kakak yang telah memberikan bantuan baik moral serta do’a
restunya, dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu karena
telah membantu penulis di dalam menyelesaikan laporan tugas akhir ini.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantisa memberikan kesehatan dan berlimpah
berkat diberikan. Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis berharap
semoga laporan tugas akhir ini dapat di terima dan memberi manfaat baik, kepada
penulis khususnya maupun kepada pembaca pada umumnya.
Penulis
Christian Siduppa
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Batasan Masalah
1.4 Tujuan Penelitian
1.5 Manfaat Penelitian
1.6 Metode Pengumpulan Data
1.7 Sistematika Penulisan
BAB II
2.1 Sistem Pengereman
2.2 Sistem ABS dan Non ABS
2.2.1 Rem ABS ( Anti Lock Braking System)
2.2.2 Rem Non ABS
2.2.3 Prinsip Kerja Rem
BAB III MOTODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian
3.3 Alat dan Bahan
3.3.1 Alat
3.3.2 Bahan
3.4 Prosedur Pengambilan Data
3.5 Langkah Pengerjaan
3.3.1 Praktikan
3.3.2 Alat dan Bahan
3.3.3 Bagi Lingkungan Sekitar
3.3.4 Memasang / Melepas Rem Depan
3.3.5. MELEPAS/MEMASANG REM BELAKANG
3.6 Diagram Alir Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Rangkaian Sistem Rem ABS (Anti-Lock Brake System) …………..6
Gambar 2.2 Rem Trombol……………………………………..……..…………..9
Gambar 2.3 Komponen Sistem Rem Cakram) ………………………...……….10
Gambar 2.4 Rem kaki pada mobil…………………………………...……….…11
Gambar 2.5 Rem Parkir pada mobil……………………………………….……12
Gambar 3.1 Meteran………………………………………………………….…13
Gambar 3.2 Kunci Roda…………………………………………………...……13
Gambar 3.3 Kunci Dongkrak dan Jack Stand…………………………………...14
Gambar 3.4 Obeng (-) dan (+)..............................................................................14
Gambar 3.5 Kunci Combinasi…………………………………………………..14
Gambar 3.5 Kunci Combinasi…………………………………………………..14
Gambar 3.6 Kunci Shock……..............................................................................15
Gambar 3.7 Tang …………...…………………………………………………..15
Gambar 3.8 Minyak Rem …..…………………………………………………..16
Gambar 3.9 Mobil Mitsubishi Triton 2500cc Tahun 2012……………………..16
Gambar 3.10 Rem Depan………………………………………………………17
Gambar 3.11 Guide Plate……………………………………………………….18.
Gambar 3.12 Disc Plate…………………………………………………………18
Gambar 3.13 Shim………………………………………………………………18
Gambar 3.14 Disc Pad………………………………………………………….19
Gambar 3.15 Caliper Depan…………………………………………………….19
Gambar 3.16 Rem Belakang…………………………………………………….19
Gambar 3.17 Return Spring…………………………………………………….20
Gambar 3.18 Tromol Rem………………………………………………………20
Gambar 3.19 Diagram Alir Penelitian…………………………………………21
vi
DAFTAR TABEL
vii
BAB 1
PENDAHULUAN
berkecepatan 1 m/s.
Secara teori sistem pengereman mengurangi kecepatan suatu benda
dengan jalan mengkonversi energi kinetik yang ada padanya ke dalam
bentuk lain. Dalam sistem pengereman banyak bermacam-mzczm tipe
pengereman seperti rem cakram, rem tromol, rem kaki dan rem parkir,
tergantung dari kendaraan mobil tersebut, untuk menghindari kerusakan
pada sistem rem yang dapat mengakibatkan kecelakaan dikarenakan
kurangnya pemahaman tentang sistem pengereman, maka :
BAB I PENDAHULUAN
BAB V PENUTUP
5
2.2 Sistem ABS dan Non ABS
2.2.1 Rem ABS ( Anti Lock Braking System)
ABS atau biasa dikenal dengan Anti-lock brake system ini adalah
sistem pengereman yang di kontrol secara hidrolik. Sistem ini
menggunakan suatu unit komputer actuator yang berguna untuk
mengendalikan tekanan hidrolik yang menuju ke disc brake caliper.
6
2.2.2 Rem Non ABS
Sistem kerja rem tradisional cukup sederhana. Anda menekan
pedal rem, bantalan rem akan memberi tekanan dan mobil akan melambat.
Tetapi pada permukaan yang licin, mudah untuk mengerem cukup keras
sehingga roda mulai meluncur di permukaan jalan. Rem konvensional masih
nyaman dipakai ketika berada di permukaan kering.
Harga yang murah serta komponen yang lebih sedikit memuat rem
konvensional atau non ABS lebih murah dibandingkan rem ABS ketika ada
kerusakan. Selain itu, rem konvensional dianggap lebih baik ketika berada
di jalanan kerikil, salju, dan kondisi jalan yang bergelombang karena kerikil
dan salju terjepit di depan ban setelah penguncian.
Secara umum, prinsip kerja pada elemen rem didasari atas gesekan
ban dan permukaan jalan. Rem yang digunakan akan menambah beban
pada ban dan akhirnya gesekan akan membantu mengurangi laju
kendaraan. Gesekan ini terjadi karena posisi ban berhenti berputar dan
statis, sehingga memberi efek gesek pada dua permukaan.
Anda bisa mengamati hal tersebut dengan suara decitan yang kerap
terdengar saat mengerem. Dalam proses pengereman ini, titik pusat
gravitasi kendaraan akan berpindah sesuai dengan rem yang aktif.
Umumnya, pengereman akan dimulai dengan rem depan kemudian disusul
dengan roda belakang.
7
Perubahan Energi Kinetik Menjadi Panas
Prinsip kerja dari rem mobil adalah karena perubahan energi kinetik
ke energi panas. Saat rem diaktifkan, kendaraan tidak akan bisa berhenti
secara langsung. Saat mesin mobil sudah dibebaskan dengan pemindahan
daya kinetik, namun kendaraan cenderung akan tetap berjalan. Hal
tersebut terjadi karena mesin tidak benar benar kehilangan daya gerak.
8
Tekanan ini akan menyalur ke wheel cylinder atau Brake caliper
yang ada di tromol mobil. Dengan hukum pascal, tekanan tersebut akan
mengaktifkan disc pad rem atau kanvas rem untuk mengurangi putaran
ban. Jadi prinsip kerja dari rem mobil adalah berkaitan dengan tekanan
hidraulik, gaya gesek, dan gaya panas.
Rem Tromol
Rem tromol terdiri dari sepasang kampas rem yang terletak pada
backplate yang tetap (tidak ikut berputar bersama tromol roda). Pada saat
tuas rem tidak ditekan sepatu rem dengan tromol tidak saling kontak,
tetapi pada saat tuas rem ditekan lengan rem memutar cam pada sepatu
rem sehingga kampas rem menjadi mengembang dan bergesekan dengan
tromol yang mengakibatkan putaran tromol melambat dan berhenti.
Gesekan antara kampas rem dan tromol dipengaruhi oleh temperatur
kampas rem tersebut, gesekan akan berkurang dan gaya pengereman ikut
menurun ketika kampas rem menjadi panas.
a. Kelebihan
Rem tromol digunakan untuk kendaraan yang memerlukan
kerja ekstra dalam pengereman. Contoh: kendaraan operasional
seperti bis, truk, minibus, dsb. Jadi rem tromol dapat digunakan
pada beban angkut yang berat.
9
b. Kekurangan
Rem tromol masih menerapkan sistem tertutup dalam prosesnya.
Dengan sistem ini membuat partikel kotoran pada ruang tromol
tersebut menggumpal didalam tromol. Jadi untuk perawatan
membersihkannya harus membuka roda agar rem tromol dapat
dibersihkan dari debu dan kotoran.
2. Pedal lambat atau terlalu keras untuk kembali pada posisi semula.
10
3. Terjadinya bunyi pada saat pengereman.
Rem Cakram
Rem cakram atau rem piringan terdiri dari master rem, kaliper dan
piringan. Piringan bisa dibuat padat atau dengan memakai lubang
pendingin pada bagian tengahnya. Untuk menjepit piringan rem cakram
menggunakan tekanan hydraulic, agar dapat menghasilkan tenaga yang
cukup kuat dan efisien.
11
b. Kekurangan
- Memerlukan penekanan ke pad rem yang besar
- Membutuhkan tambahan komponen untuk membesar
gaya pengereman
- Elemen yang kecil
- Lebih cepat aus
- Lebih cepat kotor
Rem Kaki
Jenis rem ini digunakan untuk mengontrol kecepatan dan
menghentikan kendaraan dengan cara tenaga dorong dari kaki
pengendara yang memberikan beban ke pedal rem sehingga
mendorong master silinder dan memompa minyak rem mengalir
melalui pipa rem menuju ke masing-masing kaliper sehinggakampas
rem menekan disk pad.
Rem Parkir
Rem parkir terutama digunakan untuk parkir. Mobil penumpang
dan kendaraan komersial kecil memiliki rem parkir roda belakang (rem
kaki) atau rem parkir khusus yang dihubungkan ke roda belakang.
12
Kendaraan niaga besar menggunakan rem parkir jenis rem tengah,
yang dipasang di antara poros baling-baling dan gearbox. Sistem rem
parkir terdiri dari tuas rem, joystick atau pedal, mekanisme kabel atau
tuas, dan rem dan tromol sepatu yang menghasilkan gaya pengereman.
13
BAB III
MOTODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif,
yaitu suatu metode yang digunakan untuk melakukan pengujian secara
seksama pada suatu objek yang sedang diteliti sehingga di dapatkan data-data
yang akurat.
3.3.1 Alat
1. Meteran
Suatu alat yang di gunakan untuk mengukur jarak lintasan dan
jarak pengereman kendaraan.
2. Kunci Roda
Untuk membuka baut/mur tiap-tiap roda.
14
3.Dongkrak dan Kunci Stand
5. Kunci Combinasi
15
Gambar 3.5 Kunci Combinasi
6. Kunci Shock
7. Tang
8. Minyak Rem
16
Berfungsi untuk pelumas pada komponen logam yang
bergesekan untuk menghentikan laju kendaraan agar logam
tersebut tidak mudah aus, tahan panas dan tidak berubah bentuk
pada suhu tinggi.
3.3.2 Bahan
1 unit Mobil Mitsubishi Triton 2500cc Tahun 2012.
17
pengereman brake sistem ini dari saat menginjak pedal hingga unit ini
berhenti, kecepatan yang diambil dalam pengujian ini yaitu 20 km/jam, 30
km/jam, 40 km/jam, 50 km/jam dan 60 km/jam pada jalan lurus datar dengan
medan jalan yang berbeda-beda.
3.3.1 Praktikan
1). Mengenakan pakaian kerja, sarung tangan, masker dan topi
2). Membuang minyak rem di air, supaya tidak menetes pada body
2). Menjaga kebersihan lingkungan kerja dari sisa vaselin, kotoran dan
tetesan minyak rem
18
Gambar 3.10 Rem Depan
19
Gambar 3.13 Shim
20
Gambar 3.16 Rem Belakang
21
3.6 Diagram Alir Penelitian
Mulai
Observasi lapangan
& tinjauan pustaka
Pengujian jarak
rem
selesai
22
Gambar 3.19 Diagram Alir Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
https://artikel-teknologi.com/sistem-pengereman-break-system/
https://www.autoexpose.org/2018/01/sistem-rem.html
https://eprints.umm.ac.id/79591/51/BAB%202%20%281%29.pdf
https://cintamobil.com/pengemudian/perbedaan-rem-non-abs-dan-abs-serta-
kelebihan-dan-kekurangannya-aid1974
https://daihatsu.co.id/tips-and-event/tips-sahabat/detail-content/memahami-
prinsip-dan-cara-kerja-rem-mobil/
https://www.otosigna.com/keunggulan-dan-kekurangan-rem-cakram/
https://www.geraiteknologi.com/2020/12/rem-parkir-pengertian-tipe-prinsip.html
23