KOTA PALOPO
Laporan ini merupakan tugas Mata Kuliah Perencanaan Wilayah dan Kota di
Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Andi Djemma Palopo.
Kata Kunci : Sarana prasarana wilayah; Palopo
i
ABSTRACT
This report is the assignment of the Urban and Regional Planning Course at the
Civil Engineering Study Program, Faculty of Engineering, Andi Djemma Palopo
University.
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas ridho dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan ini. Laporan ini
adalah salah satu syarat dalam penyelesaian Tugas dari Mata Kuliah
Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK), Program Studi Sipil Fakultas Teknik
Universitas Andi Djemma Palopo. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun untuk penyempurnaan laporan ini. Dalam
penyusunan laporan ini, penulis menyadari banyak keterlibatan berbagai pihak
baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, melalui laporan ini
penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih atas bimbingan, arahan, serta
dukungan dari:
1) Dekan dan Bapak Wakil Dekan Fakultas Teknik Universitas Andi Djemma
Palopo.
2) Bapak Ketua Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Andi
Djemma Palopo.
3) Terima kasih kepada para dosen pengajar mata kuliah PWK di Program
Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Andi Djemma Palopo.
4) Seluruh dosen pengajar dan staf Program Studi Teknik Sipil Universitas
Andi Djemma Palopo
5) Rekan – rekan serta semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan laporan ini ini.
Akhir kata mudah - mudahan laporan ini dapat bermanfaat, khususnya bagi
penulis dan umumnya bagi pembaca sekalian.
iii
DAFTAR ISI
SAMPUL ................................................................................................................
ABSTRAK ........................................................................................................ …..i
ABSTRACT .................................................................................................... …..ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iv
DAFTAR TABEL .................................................................................................. v
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ................................................................................. 4
1.3. Tujuan ................................................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................. 5
2.1. Literatur Terkait Dengan Infrastruktur Wilayah ....................................... 5
2.2. Teori Terkait Dengan Proyeksi .............................................................. 9
BAB III PEMBAHASAN ...................................................................................... 13
3.1. Gambaran Umum Wilayah................................................................... 13
3.2. Analisa Proyeksi Jumlah Penduduk ..................................................... 15
3.3. Analisa Kebutuhan Fasilitas................................................................. 16
BAB IV PENUTUP ............................................................................................ 21
4.1. Kesimpulan.......................................................................................... 21
4.2. Saran ................................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 23
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Tabel Jumlah Penduduk Kota Palopo…………………………...…...…16
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1. Wilayah Kota Palopo ……………………………………................…15
vi
BAB I
PENDAHULUAN
perencanaan suatu kota atau wilayah. Perencanaan wilayah adalah proses untuk
pemanfaatan ruang tersebar sesuai dengan potensi dan nilai relatif lokasi
merupakan wujud dari upaya pemerintah untuk menyelaraskan aspek fisik lahan
seperti degradasi lahan, banjir, tanah longsor dan sebagainya yang dapat
1
Menurut Humang (2016), pembangunan sarana transportasi memiliki
Ciri Kota atau Zona yang dapat mempengaruhi pemilihan moda adalah
jarak dari pusat kota dan kepadatan penduduk. Adapun tingkat kepuasan yang
dirasakan pengguna suatu moda tertentu, dapat dilihat dari tingkat pelayanan
dan pengetahuan atau juga penegakan hukum yang tidak tegas, sehingga
2
dipaksakan untuk dilaksanakan dengan alasan membuka keterisolasian
Sumber daya alam sebagai karunia dan amanah Tuhan Yang Maha Esa
yang tak ternilai harganya dan wajib disyukuri. Karunia yang diberikan-Nya
akhlak yang mulia dalam rangka beribadah sebagai perwujudan rasa syukur
fisik lahan dan aspek sosial ekonomi. Aspek fisik lahan (jenis tanah, ketinggian,
3
1.2. Rumusan Masalah
ini yaitu;
Kota Palopo?
Palopo?
1.3. Tujuan
Tujuannya ialah;
di Kota Palopo.
Palopo.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
menarik untuk dikaji. Pola itu antara lain tingginya laju pertumbuhan
(PDRB), atau nilai investasi yang cenderung semakin kecil jika “jaraknya”
dengan Luwu Raya semakin besar. “Jarak” dengan Luwu Raya yang
dimaksud disini tidak harus jarak geografis, tetapi bisa juga “jarak” yang
Limao, 1999).
Daya tarik geografis suatu wilayah, diukur dari akses pasar, yang
5
Brun dan De Melo (1998), menjelaskan bahwa semakin besar massa
ekonomi 2 wilayah, dan semakin dekat jaraknya, akan semakin besar juga
ekonomi, dan berperan sebagai faktor penarik dalam model gravitasi. Sementara
itu, faktor impedansi diperankan oleh jarak, meski tidak harus jarak geografis,
bisa menjadi alat pendekatan (proxy) yang lebih baik bagifaktor impedansi
(spread) dari core ataugrowth center dan menetes (trickle down) ke wilayah
wilayah adalah : (i) perdagangan, yang ditentukan oleh impor dan ekspor
6
pekerja, dan (iii) migrasi faktor produksi lain, terutama modal (untuk
ekspor barang dan jasa, dan hal ini membutuhkan kapital dan tenaga
kekuatan eksogen, seperti pasar ekspor, investasi dari luar daerah, dan
migrasi.
Menurut PPRI No. 47/1997 yang dimaksudkan dengan wilayah adalah ruang
7
kekurangan-kekurangan yang dihadapi dapat diupayakan melalui
1) Ekonomi
pemasaran geografis
2) Sosial
3) Budaya
4) Administratif
8
5) Manajemen
kemitraan strategis)
6) Politik
7) Fisik
8) Lingkungan
padat.
tersendiri yang dapat dilihat dari kehidupan sosial seperti budayadan bahasa,
meniru semua yang nampak ‘wah’ di kota lain adalah hal yang kurang bijak.
9
Menurut Friedman dan Douglas (1975) dalam Iqbal dan Anugrah
diartikan sebagai kota pertanian atau kota di wilayah pertanian atau pertanian di
10
lainnya yang memadai serta mendukung pengembangan Agribisnis (Direktorat
maksimum 30 hektar.
11
Berdasarkan asal katanya, Agropolitan terdiri dari kata agro yang artinya
prinsip yaitu :
pembangunan.
kelestarian lingkungan.
12
BAB III
PEMBAHASAN
Kota Palopo sebelumnya berstatus kota administratif sejak 1986 dan merupakan
bagian dari Kabupaten Luwu yang kemudian berubah menjadi kota pada
April 2002. Pada awal berdirinya sebagai kota otonom, Palopo terdiri atas 4
memiliki luas wilayah 247,52 km² dan pada akhir tahun 2020 berpenduduk
Secara geografis Kota Palopo kurang lebih 375 Km dari Kota Makassar ke
arah utara dengan posisi antara 120 0 03 - 120 0 17,3 BT dan 2 0 53,13 - 3 0 4
LS pada ketinggian - 300 meter diatas permukaan laut. Kota Palopo di bagian
sisi sebelah Timur memanjang dari Utara ke Selatan merupakan dataran rendan
atau Kawasan Pantai seluas kurang lebih 30% dari total keseluruhan, sedangkan
laut. Kota Palopo sebagai sebuah daerah otonom hasil pemekaran dari
Luwu;
13
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Bua Kabupaten Luwu;
Kabupaten Toraja.
atau sama dengan 0,39% dari luas wilayah Propinsi Sulawesi Selatan. Dengan
potensi luas wilayah seperti itu, oleh Pemerintah Kota Palopo telah membagi
wilayah Kota Palopo menjadi 9 Kecamatan dan 48 Kelurahan pada Tahun 2005.
keberadaannya diwilayah pesisi pantai. Sekitar 62,85% dari total luas daerah
500 meter diatas permukaan laut, sekitar 24,76% terletak pada ketinggian 501-
1000 meter diatas permukaan laut, dan selebihnya sekitar 12,39% yang terletak
cenderung datar, linier sepanjang jalan Trans Sulawesi, dan sedikit menyebar
pada arah jalan kolektor dan jalan lingkungan di wilayah perkotaan, sedangkan
kawasan yang menjadi pusat kegiatan dan cukup padat adalah disekitar
basah dengan kondisi tanah genangan dan pasang surut air laut. Secara garis
besar keadaan topografis Kota Palopo ini terdiri dari 3 variasi yaitu daratan
tengah, dan wilayah dan perbukitan dan pegunungan di bagian barat, selatan
14
Kota Palopo secara spesifik dipengaruhi oleh adanya iklim tropis basah,
dengan keadaan curah hujan bervariasi antar 500 - 1000 mm / tahun sedangkan
untuk daerah hulu sungai di bagian pegunungan berkisar antara 1000 - 2000 mm
/ tahun. Suhu udara berkisar antar 25,5 sampai dengan 29,7 derajat C dan
lamanya penyinaran matahari yang bervariasi antara 5,2 sampai 8,5 jam perhari.
sebanyak 184.681 jiwa, dengan luas daratan Kota Palopo sebesar 247,52 km 2,
sebesar 2,17 persen. Pada tahun 2020, rasio jenis kelamin penduduk Kota
Palopo sebesar 100,22. Artinya terdapat 100 sampai dengan 101 laki-laki untuk
15
Tabel 3.1. Jumlah Penduduk Kota Palopo
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan di Kota Palopo
(Jiwa)
Kecamatan
Laki-laki Perempuan Jumlah
2018 2019 2020 2018 2019 2020 2018 2019 2020
Wara
Selatan 5586 5699 9343 6260 6407 9336 11846 12106 18679
Sendana 3349 3416 3739 3336 3413 3642 6685 6829 7381
Wara 18689 19068 15675 20412 20887 15864 39101 39955 31539
Wara Timur 18855 19235 19126 19998 20466 19218 38853 39701 38344
Mungkajang 3950 4030 5079 4152 4249 4983 8102 8279 10062
Wara Utara 11096 11319 10254 12023 12302 10391 23119 23621 20645
Bara 13782 14060 15337 14387 14721 15323 28169 28781 30660
Telluwanua 6878 7016 8041 6736 6895 7846 13614 13911 15887
Wara Barat 5627 5740 5850 5562 5691 5634 11189 11431 11484
Jumlah 87812 89583 92444 92866 95031 92237 180678 184614 184681
Sumber : 1. 2010 dan 2020 - BPS, Hasil SP2010 dan SP2020 2. 2011-2019 -
BPS, Proyeksi Penduduk SP2010
melancarkan suatu usaha atau pekerjaan. Fasilitas dapat pula diartikan segala
uang.
DPD. Konsep City Tourism tidak disebutkan secara eksplisit dalam dokumen
16
prinsip yang terkandung dalam dokumen tersebut. Itu Dokumen RIPPARDA
hanya menetapkan lokasi dan tujuan wisata di Kota Palopo dan sekitarnya
fasilitas penunjangnya
A. Macam Fasilitas
1. Fisik
2. Umum
3. Sosial
17
Fasilitas sosial ialah fasilitas yang telah disedikan oleh pemerintah
4. Kantor
5. Olahraga
6. Pendidikan
7. Kesehatan
18
Sehingga masyarakat memiliki hak untuk hidup sehat dan pemerintah
wajib menyelenggarakanya.
B. Contoh Fasilitas
1. Perniagaan
menjanjikan.
2. Kawasan Industri
3. Jalan Lingkar
19
transparansi biaya, serta kemudahan persyaratan kelengkapan
dokumen.
6. Perhotelan
5000 ton dengan akses yang sangat mudah ke jalan lingkar bagian
luar maupun kepusat kota. Tempat ini juga berfungsi sebagai sarana
rekreasi.
20
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Berikut kesimpulan yang dapat ditarik dari laporan, analisis data, dan
1. Berdasarkan temuan dari laporan ini, pada isu-isu utama yang sering
Proses dan pola alih fungsi lahan sebagai bagian dari upaya untuk
4.2. Saran
saran. Berikut ini adalah rekomendasi penulis yang relevan untuk laporan ini:
21
1. Dalam rangka memberikan perencanaan prasarana di wilayah kota
22
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Nelson. (2001). Accruals and the Prediction of Future Cash Flows. The
Accounting Review Vol. 76, No.1, pp. 27-58.
Undang-undang
23
Jurnal Online
Abdul, R. (2020), dalam penelitiannya yang berjudul “Pengertian Fasilitas,
Macam dan Contohnya”.(Online).
https://dosenppkn.com/author/dosenppkn/
diakses diakses 15 Januari 2023.
Agus, M., Alhamidi., Amalia. S., Dini. S. W., Ghulfran. A. R. T., Syafira. K. C. A.
(2018), dalam penelitiannya yang berjudul “Identifikasi Permasalahan
Perkembangan Wilayah di Kabupaten Banyuasin”.(Online).
https://idoc.pub/download/makalah-perencanaan-wilayah-dan-kota-
pnx1dkk0pelv
diakses diakses 15 Januari 2023.
24
http://dx.doi.org/10.31227/osf.io/z4h85
diakses diakses 27 Januari 2023.
Hafid, Z., Fisu, A. A., Humang, W.P, & Natsir, R. (2022), dalam penelitiannya
yang berjudul “Application of The PPP Scheme on The Tourism-
Transportation”.(Online).
Case Study: The Concept Of Palopo City Tourism. PENA TEKNIK: Jurnal
Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik, 7(1), 35-52.
https://doi.org/10.51557/pt_jiit.v7i1.1119
diakses diakses 27 Januari 2023.
25