0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
87 tayangan54 halaman
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas hikmat, pengetahuan dan akal budi yang dari-Nya dokumen focus group discussion (FGD) sektor Bina Marga, PENYUSUNAN RPI2JM KSN PBPB SABANG, DAN KAWASAN SEI MANGKEI DAN SEKITARNYA dapat diselesaikan dengan baik.
Sesuai dengan kerangka acuan kerja (KAK), salah satu keluaran pada tahapan laporan antara adalah sudah diinventarisasinya arahan wilayah/kawasan, program hasil sinkronisasi bidang pekerjaan umum dan rencana terpadu. Untuk itu didalam dokumen ini sistematikan penyampaian materi diskusi terarah terdiri atas 2 bab, yakni bab pendahuluan yang menjelaskan latar belakang, maksud, tujuan dan keluaran dari pekerjaan ini.
Keterpaduan program merupakan tujuan utama dari RPIIJM, dengan disusunnya RPIIJM diharapkan berbagai sektor pelaksana pembangunan dapat mengarah kepada tujuan penataan ruang dan wilayah Kawasan Strategis Nasional. Keterpaduan akan menghasilkan dampak besar bagi pembangunan di KSN.
Berdasarkan hasil analisis input-proses-output pada tahap 1, tahap 2, tahap 3 serta analisis sinkronisasi fungsi, lokasi dan waktu. Untuk ke-sektor-an bina marga pada kementerian pekerjaan umum, pada KSN PBPB Sabang terdapat beberapa program/kegiatan infrastruktur yang harus mendapat perhatian penting dalam pembangunannya. Perhatian penting yang dimaksud adalah adanya program/kegiatan infrastruktur sektor bina marga yang berada/melintasi kawasan kendali kawasan lindung.
Tim ahli konsultan klaster ekonomi yang terdiri atas Luthfy Aziz Lubis, Tiar Pandapotan Purba, Risa Tri, Nur Irfan Ashari, dan asisten ahli yang terdiri atas Gregi Sandy mengucapkan terima kasih kepada tim teknis dan pemangku kepentingan di provinsi terkait yang membantu dalam kegiatan diskusi di daerah dan proses pengumpulan data.
Akhir kata, dengan seperti pepatah “tiada gading yang tak retak”, diharapkan adanya masukan dan saran dari sektor ke-bina marga-an dalam memahami, mengilhami dan mengimplementasikan rancangan dokumen RPIIJM yang disusun.
Kata kunci pada pekerjaan ini adalah keterpaduan, program/kegiatan, ciptakarya, binamarga, sumberdayaair, dan KSN.
Semoga bermanfaat.
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas hikmat, pengetahuan dan akal budi yang dari-Nya dokumen focus group discussion (FGD) sektor Bina Marga, PENYUSUNAN RPI2JM KSN PBPB SABANG, DAN KAWASAN SEI MANGKEI DAN SEKITARNYA dapat diselesaikan dengan baik.
Sesuai dengan kerangka acuan kerja (KAK), salah satu keluaran pada tahapan laporan antara adalah sudah diinventarisasinya arahan wilayah/kawasan, program hasil sinkronisasi bidang pekerjaan umum dan rencana terpadu. Untuk itu didalam dokumen ini sistematikan penyampaian materi diskusi terarah terdiri atas 2 bab, yakni bab pendahuluan yang menjelaskan latar belakang, maksud, tujuan dan keluaran dari pekerjaan ini.
Keterpaduan program merupakan tujuan utama dari RPIIJM, dengan disusunnya RPIIJM diharapkan berbagai sektor pelaksana pembangunan dapat mengarah kepada tujuan penataan ruang dan wilayah Kawasan Strategis Nasional. Keterpaduan akan menghasilkan dampak besar bagi pembangunan di KSN.
Berdasarkan hasil analisis input-proses-output pada tahap 1, tahap 2, tahap 3 serta analisis sinkronisasi fungsi, lokasi dan waktu. Untuk ke-sektor-an bina marga pada kementerian pekerjaan umum, pada KSN PBPB Sabang terdapat beberapa program/kegiatan infrastruktur yang harus mendapat perhatian penting dalam pembangunannya. Perhatian penting yang dimaksud adalah adanya program/kegiatan infrastruktur sektor bina marga yang berada/melintasi kawasan kendali kawasan lindung.
Tim ahli konsultan klaster ekonomi yang terdiri atas Luthfy Aziz Lubis, Tiar Pandapotan Purba, Risa Tri, Nur Irfan Ashari, dan asisten ahli yang terdiri atas Gregi Sandy mengucapkan terima kasih kepada tim teknis dan pemangku kepentingan di provinsi terkait yang membantu dalam kegiatan diskusi di daerah dan proses pengumpulan data.
Akhir kata, dengan seperti pepatah “tiada gading yang tak retak”, diharapkan adanya masukan dan saran dari sektor ke-bina marga-an dalam memahami, mengilhami dan mengimplementasikan rancangan dokumen RPIIJM yang disusun.
Kata kunci pada pekerjaan ini adalah keterpaduan, program/kegiatan, ciptakarya, binamarga, sumberdayaair, dan KSN.
Semoga bermanfaat.
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas hikmat, pengetahuan dan akal budi yang dari-Nya dokumen focus group discussion (FGD) sektor Bina Marga, PENYUSUNAN RPI2JM KSN PBPB SABANG, DAN KAWASAN SEI MANGKEI DAN SEKITARNYA dapat diselesaikan dengan baik.
Sesuai dengan kerangka acuan kerja (KAK), salah satu keluaran pada tahapan laporan antara adalah sudah diinventarisasinya arahan wilayah/kawasan, program hasil sinkronisasi bidang pekerjaan umum dan rencana terpadu. Untuk itu didalam dokumen ini sistematikan penyampaian materi diskusi terarah terdiri atas 2 bab, yakni bab pendahuluan yang menjelaskan latar belakang, maksud, tujuan dan keluaran dari pekerjaan ini.
Keterpaduan program merupakan tujuan utama dari RPIIJM, dengan disusunnya RPIIJM diharapkan berbagai sektor pelaksana pembangunan dapat mengarah kepada tujuan penataan ruang dan wilayah Kawasan Strategis Nasional. Keterpaduan akan menghasilkan dampak besar bagi pembangunan di KSN.
Berdasarkan hasil analisis input-proses-output pada tahap 1, tahap 2, tahap 3 serta analisis sinkronisasi fungsi, lokasi dan waktu. Untuk ke-sektor-an bina marga pada kementerian pekerjaan umum, pada KSN PBPB Sabang terdapat beberapa program/kegiatan infrastruktur yang harus mendapat perhatian penting dalam pembangunannya. Perhatian penting yang dimaksud adalah adanya program/kegiatan infrastruktur sektor bina marga yang berada/melintasi kawasan kendali kawasan lindung.
Tim ahli konsultan klaster ekonomi yang terdiri atas Luthfy Aziz Lubis, Tiar Pandapotan Purba, Risa Tri, Nur Irfan Ashari, dan asisten ahli yang terdiri atas Gregi Sandy mengucapkan terima kasih kepada tim teknis dan pemangku kepentingan di provinsi terkait yang membantu dalam kegiatan diskusi di daerah dan proses pengumpulan data.
Akhir kata, dengan seperti pepatah “tiada gading yang tak retak”, diharapkan adanya masukan dan saran dari sektor ke-bina marga-an dalam memahami, mengilhami dan mengimplementasikan rancangan dokumen RPIIJM yang disusun.
Kata kunci pada pekerjaan ini adalah keterpaduan, program/kegiatan, ciptakarya, binamarga, sumberdayaair, dan KSN.
Semoga bermanfaat.
Executive Summary Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Pekerjaan Umum pada KSN PBPB
Sabang dan Kawasan Sei Mangkei Dsk
Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT-GORONTALO-SULTENG, RIAU-KEPRI, KSN PBPB SABANG, dan KSN PACANGSANAK) serta KAWASAN SEI MANGKEI DAN SEKITARNYA | Hal 2 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas hikmat, pengetahuan dan akal budi yang dari-Nya dokumen focus group discussion (FGD) sektor Bina Marga, PENYUSUNAN RPI2JM KSN PBPB SABANG, DAN KAWASAN SEI MANGKEI DAN SEKITARNYA dapat diselesaikan dengan baik. Sesuai dengan kerangka acuan kerja (KAK), salah satu keluaran pada tahapan laporan antara adalah sudah diinventarisasinya arahan wilayah/kawasan, program hasil sinkronisasi bidang pekerjaan umum dan rencana terpadu. Untuk itu didalam dokumen ini sistematikan penyampaian materi diskusi terarah terdiri atas 2 bab, yakni bab pendahuluan yang menjelaskan latar belakang, maksud, tujuan dan keluaran dari pekerjaan ini. Keterpaduan program merupakan tujuan utama dari RPIIJM, dengan disusunnya RPIIJM diharapkan berbagai sektor pelaksana pembangunan dapat mengarah kepada tujuan penataan ruang dan wilayah Kawasan Strategis Nasional. Keterpaduan akan menghasilkan dampak besar bagi pembangunan di KSN. Berdasarkan hasil analisis input-proses-output pada tahap 1, tahap 2, tahap 3 serta analisis sinkronisasi fungsi, lokasi dan waktu. Untuk ke-sektor-an bina marga pada kementerian pekerjaan umum, pada KSN PBPB Sabang terdapat beberapa program/kegiatan infrastruktur yang harus mendapat perhatian penting dalam pembangunannya. Perhatian penting yang dimaksud adalah adanya program/kegiatan infrastruktur sektor bina marga yang berada/melintasi kawasan kendali kawasan lindung. Tim ahli konsultan klaster ekonomi yang terdiri atas Luthfy Aziz Lubis, Tiar Pandapotan Purba, Risa Tri, Nur Irfan Ashari, dan asisten ahli yang terdiri atas Gregi Sandy mengucapkan terima kasih kepada tim teknis dan pemangku kepentingan di provinsi terkait yang membantu dalam kegiatan diskusi di daerah dan proses pengumpulan data. Akhir kata, dengan seperti pepatah tiada gading yang tak retak, diharapkan adanya masukan dan saran dari sektor ke-bina marga-an dalam memahami, mengilhami dan mengimplementasikan rancangan dokumen RPIIJM yang disusun. Kata kunci pada pekerjaan ini adalah keterpaduan, program/kegiatan, ciptakarya, binamarga, sumberdayaair, dan KSN. Semoga bermanfaat.
Jakarta, Oktober 2014
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................... 2 DAFTAR ISI ................................................................................................ 2 DAFTAR TABEL ........................................................................................... 3 DAFTAR PETA............................................................................................. 3 PENDAHULUAN ........................................................................................... 4 Latar Belakang ................................................................................................................................... 4 Maksud dan Tujuan ........................................................................................................................... 4 Sasaran dan Keluaran ........................................................................................................................ 4 Manfaat ............................................................................................................................................. 5 Ruang Lingkup Pekerjaan .................................................................................................................. 5 Ruang Lingkup Wilayah ..................................................................................................................... 6 Keluaran ............................................................................................................................................ 7 Sistematika Pembahasan ................................................................................................................... 7 RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH BIDANG PEKERJAAN UMUM PADA KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS SABANG SERTA KAWASAN SEI MANGKEI DAN SEKITARNYA ........................... 10 UMUM ............................................................................................................................................. 10 RPIIJM KSN PBPB SABANG ............................................................................................................... 10 Arahan Spasial KSN PBPB Sabang ............................................................................... 10 Rekapituasi Program Bidang Bina Marga (BM) Hasil Sinkronisasi ............................... 13 RPIIJM KAWASAN SEI MANGKEI DSK ............................................................................................... 34 Arahan Spasial Pengembangan Kawasan .................................................................... 34 Rekapitulasi Program Bidang Bina Marga (BM) Hasil Sinkronisasi .............................. 36
Executive Summary Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Pekerjaan Umum pada KSN PBPB Sabang dan Kawasan Sei Mangkei Dsk
Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT-GORONTALO-SULTENG, RIAU-KEPRI, KSN PBPB SABANG, dan KSN PACANGSANAK) serta KAWASAN SEI MANGKEI DAN SEKITARNYA | Hal 3 DAFTAR TABEL
Tabel 2. Lokasi Kajian Menurut Provinsi/Kabupaten ................................................. 6 Tabel 3. Lokasi Kajian Kecamatan Menurut Provinsi/Kabupaten Pengembangan Wilayah Kawasan Sei Mangkei Dsk ...................................................................... 6 Tabel 4. Kawasan didorong/dikendalikan di Wilayah Kota Sabang ............................... 11 Tabel 5. Kawasan didorong/dikendalikan di Wilayah Kabupaten Aceh Besar ................... 12 Tabel 6. Program/Kegiatan Bidang Bina Marga ...................................................... 13 Tabel 7. Matriks Rencana Terpadu Pembangunan Infrastruktur Pekerjaan Umum pada KSN PBPB Sabang .................................................................................... 16 Tabel 8. Kawasan dikendalikan di Kota Pematang Siantar ......................................... 34 Tabel 9. Kawasan dikendalikan di Sebagian Wilayah Kabupaten Simalungun ................... 34 Tabel 10. Kawasan dikendalikan di Wilayah Kabupaten Batu Bara ............................... 35 Tabel 11. Kawasan dikendalikan di Sebagian Wilayah Kabupaten Asahan ....................... 36 Tabel 12. Matriks Rencana Terpadu Pembangunan Infrastruktur Pekerjaan Umum pada Kawasan Sei Mangkei Dsk ..................................................................... 41
DAFTAR PETA
Peta 1. Ruang Lingkup Wilayah KSN PBPB Sabang .................................................... 8 Peta 2. Ruang Lingkup Wilayah Kawasan Sei Mangkei ............................................... 9 Peta 3. Tujuan 1 Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Bidang Bina Marga Pada Kawasan KSN PBPB Sabang ............................................... 32 Peta 4. Tujuan 2 Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Bidang Bina Marga Pada Kawasan KSN PBPB Sabang ............................................... 33 Peta 5. Kawasan Kendali di Kota Pematang Siantar................................................. 50 Peta 6. Kawasan Kendali di Sebagian Wilayah Kabupaten Simalungun ........................... 51 Peta 7. Kawasan Kendali di Kabupaten Batu Bara ................................................... 52 Peta 8. Kawasan Kendali di Sebagian Wilayah Kabupaten Asahan ................................ 53 Executive Summary Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Pekerjaan Umum pada KSN PBPB Sabang dan Kawasan Sei Mangkei Dsk
Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT-GORONTALO-SULTENG, RIAU-KEPRI, KSN PBPB SABANG, dan KSN PACANGSANAK) serta KAWASAN SEI MANGKEI DAN SEKITARNYA | Hal 4 PENDAHULUAN Latar Belakang
Kawasan Strategis Nasional atau disingkat KSN adalah wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat penting secara nasional terhadap kedaulatan negara, pertahanan dan keamanan negara, pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan sosial, budaya, dan/atau lingkungan, termasuk wilayah yang telah ditetapkan sebagai warisan dunia. Dalam rangka penataan ruang pada KSN, pemerintah melalui PP No. 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) telah menetapkan sebanyak 74 KSN, dan saat ini juga telah menyiapkan Rancangan Peraturan Presiden (Raperpres) tentang Rencana Tata Ruang (RTR) KSN pada seluruh KSN yang ditetapkan dalam RTRWN. Untuk mewujudkan berbagai arahan pengembangan dan penataan ruang pada KSN tentunya perlu didukung oleh ketersediaan infrastruktur yang memadai dan mampu menjawab berbagai kebutuhan masyarakat dan dunia usaha. Namun berdasarkan realita yang terjadi selama satu decade terakhir, penyediaan infrastruktur di Indonesia masih mengalami berbagai permasalahanan, terutama akibat belum fokusnya sasaran kewilayahan yang akan didorong, belum sinergisnya program pembangunan infrastruktur, serta belum efektifnya sistem penganggaran pembangunan infrastruktur. Rencana Tata Ruang yang semestinya memiliki fungsi sebagai alat koordinasi pembangunan infrastruktur. Namun dalam implementasinya, rencana tata ruang belum menjadi acuan sektor dalam pembangunan infrastruktur, termasuk infrastruktur bidang pekerjaan umum. Akibatnya dewasa ini terjadi ketidakterpaduan dalam pembangunan infrastruktur. Dalam rangka mewujudkan keterpaduan pembangunan infrastruktur pada KSN, perlu disiapkan perencanaan program infrastruktur khususnya bidang Pekerjaan Umum (PU) yang berbasis penataan ruang. Sehubungan dengan itu, pemerintah melalui Ditjen. Penataan Ruang, Kementerian Pekerjaan Umum telah menyiapkan suatu acuan bagi perencanaan pembangunan infrastruktur bidang PU pada KSN, yang disebut dengan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) bidang PU pada KSN, serta juga telah menyiapkan pedoman penyusunannya. RPI-2 JM bidang PU pada KSN adalah dokumen rencana terpadu pembangunan infrastruktur tahunan bidang pekerjaan umum pada KSN dalam periode 5 (lima) tahun yang berisi sinkronisasi program pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum, baik yang dilaksanakan dan dibiayai oleh Pemerintah, pemerintah daerah, maupun oleh masyarakat. Penyusunan (RPI2-JM) merupakan amanat dari PP No. 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang, Pasal 102 dan PP No.26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Dalam Pasal 102 PP No. 15 Tahun 2010 tersebut, dinyatakan bahwa ketentuan mengenai pedoman penyusunan program pemanfaatan ruang, pembiayaan program pemanfaatan ruang, dan pelaksanaan program pemanfaatan ruang, ditetapkan dengan peraturan menteri yang menangani urusan pemerintahan di bidang perencanaan pembangunan nasional. Terkait dengan hal tersebut, Direktorat Penataan Ruang Wilayah Nasional, Kementerian Pekerjaan Umum, pada TA 2014 merasa perlu untuk melakukan kegiatan Penyusunan RPI2-JM pada 5 KSN meliputi: 1. KSN Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (PBPB) Sabang, dan 2. Kawasan Sei Mangkei dsk.
Maksud dan Tujuan Maksud Maksud dari kegiatan Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM) ini adalah untuk merencanakan program pembangunan infrastruktur ke-PU-an untuk mewujudkan sasaran pengembangan wilayah sesuai dengan rencana tata ruang KSN KSN PBPB Sabangdan Kawasan Sei Mangkei. Tujuan Tujuan dari Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM) KSN KSN PBPB Sabang dan Kawasan Sei Mangkei dsk ini adalah tersusunnya daftar program investasi infrastruktur ke-PU-an prioritas yang berbasis penataan ruang dalam rangka mendukung pembangunan wilayah secara terpadu di KSN PBPB Sabang dan Kawasan Sei Mangkei dsk.
Sasaran dan Keluaran 1. Tersusunnya rencana terpadu pengembangan infrastruktur ke-PU-an jangka menengah di KSN PBPB Sabang dan Kawasan Sei Mangkei dsk; Executive Summary Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Pekerjaan Umum pada KSN PBPB Sabang dan Kawasan Sei Mangkei Dsk
Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT-GORONTALO-SULTENG, RIAU-KEPRI, KSN PBPB SABANG, dan KSN PACANGSANAK) serta KAWASAN SEI MANGKEI DAN SEKITARNYA | Hal 5 2. Tercapainya sinkronisasi program pembangunan infrastruktur ke-PU-an di KSN PBPB Sabang, dan Kawasan Sei Mangkei dsk, baik dari aspek fungsi, lokasi, waktu, maupun anggaran; dan 3. Teridentifikasikannya sumber dan pola pembiayaan pembangunan infrastruktur ke-PU-an di KSN PBPB Sabang dan Kawasan Sei Mangkei dsk. Manfaat Manfaat dari kegiatan ini adalah : 1. Menjadi acuan bagi sektor ke-PU-an baik pusat maupun daerah dalam penyusunan dan pelaksanaan program pembangunan infrastruktur ke-PU-an dalam lingkup KSN PBPB Sabang dan Kawasan Sei Mangkei dsk; dan 2. Menjadi dasar bagi pusat dalam melakukan monitoring dan evaluasi implementasi RTR KSN PBPB Sabang dan Kawasan Sei Mangkei dsk.
Ruang Lingkup Pekerjaan Lingkup kegiatan penyusunan RPI2JM KSN Kawasan PBPB Sabang, Kawasan Seimangkei mencakup tahapan sebagai berikut: 1. Melakukan telaah dokumen kebijakan spasial (RTRWN, RTR Pulau Sumatera, Rperpres KSN PBPB Sabang, Dokumen Rencana Pengembangan Wilayah Kawasan Seimangke, RTRW Provinsi terkait, serta RTRW kabupaten/kota yang masuk cakupan wilayah Kawasan Perbatasan Negara, Kawasan PBPB Sabang dan Kawasan Seimangke), serta dokumen perencanaan pembangunan yang terkait dengan pembangunan infrastruktur pekerjaan umum (sumber daya air, bina marga, dan cipta karya) pada tingkat nasional dan provinsi/kabupaten; 2. Khusus untuk kawasan Sei Mangkei, melakukan pembahasan dalam rangka penyempurnaan dan penyepakatan rencana pengembangan wilayah; 3. Melakukan survey lapangan dan konsultasi di daerah sebanyak 1 kali dengan pemerintah daerah Aceh, dan Provinsi Sumatera Utara,; 4. Melakukan inventarisasi arahan spasial pengembangan wilayah lima tahun ke depan yang merupakan hasil integrasi dari berbagai dokumen kebijakan spasial terkait (RTRWN, RTR Pulau Sumatera, Rperpres Kawasan PBPB Sabang, Dokumen Rencana pengembangan Wilayah Seimangkei, RTR Provinsi terkait, serta RTR Kabupaten/Kota yang masuk cakupan wilayah Kawasan), dituangkan dalam bentuk matriks dan peta dengan skala sesuai dengan skala peta rencana KSN; 5. Melakukan inventarisasi dan sintesis terhadap program prioritas pembangunan infrastruktur ke-PU-an berdasarkan dokumen perencanaan pembangunan terkait (RPJP nasional/RPJMN, Renstra Kementerian Pekerjaan Umum, RPJP/RPJMD Provinsi, Renstra SKPD Provinsi terkait infrastruktur ke-PU-an, serta RPJP/RPJMD Kabupaten/Kota); 6. Menyiapkan Rencana Terpadu Pembangunan Infrastruktur ke-PU-an, melalui integrasi arahan spasial pengembangan wilayah dengan program prioritas infrastruktur ke-PU-an Kawasan PBPB Sabang, Kawasan Seimangkei, dituangkan dalam bentuk matriks dan peta dengan skala sesuai dengan skala peta rencana KSN; 7. Menyiapkan sinkronisasi program prioritas pembangunan infrastruktur ke-PU-an berdasarkan hubungan fungsional, lokasi, waktu, dan anggaran; 8. Mengidentifikasi alternatif sumber pembiayaan dari program prioritas pembangunan infrastruktur ke-PU-an yang dihasilkan pada tahap 4; 9. Menyiapkan peta program prioritas pembangunan infrastruktur ke-PU-an di masing- masing KSN per tujuan per sektor; 10. Merumuskan konsepsi monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan RPI2JM, KSN PBPB Sabang, KSN dan Kawasan Seimangkei dsk; 11. Melakukan pembahasan rencana terpadu dan program investasi infrastruktur ke-PU-an jangka menengah di daerah yang akan diadakan khususnya di Aceh dan Provinsi Sumatera Utara masing-masing sebanyak 2 (dua) kali sekurang-kurangnya dihadiri 20 orang per pembahasan dengan melibatkan narasumber dan moderator sekurang- kurangnya 3 (tiga) orang. Rapat pleno dihadiri oleh wakil dari tiap provinsi; 12. Melakukan pembahasan di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum sekurang- kurangnya 2 (dua) kali masing-masing selama 1 hari dan dihadiri sekurang-kurangnya 40 (empat puluh) orang dengan melibatkan narasumber dan moderator sekurang-kurangnya 5 (lima) orang; Executive Summary Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Pekerjaan Umum pada KSN PBPB Sabang dan Kawasan Sei Mangkei Dsk
Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT-GORONTALO-SULTENG, RIAU-KEPRI, KSN PBPB SABANG, dan KSN PACANGSANAK) serta KAWASAN SEI MANGKEI DAN SEKITARNYA | Hal 6 13. Konsinyasi Tim dengan Tim Supervisi dan dimungkinkan melibatkan pihak terkait di Jakarta dilakukan sebanyak 6 (enam) kali masing-masing selama 2 (dua) hari dihadiri sekurang-kurangnya 20 orang; dan 14. Melakukan pembahasan laporan di internal Direktorat Jenderal Penataan Ruang di Jakarta sebanyak 3 (tiga) kali selama 1 hari dengan jumlah peserta 30 (tiga puluh) orang.
Ruang Lingkup Wilayah Wilayah studi dari pekerjaan ini meliputi: 5 (lima) KSN (lihat Peta 1.1 sampai 1.6), mencakup: 1. KSN Perdaganan Bebas dan Pelabuhan Bebas (PBPB) Sabang, dan 2. Kawasan Sei Mangkei yang juga akan dibuatkan dokumen RPI2JM nya. Secara administratif, wilayah studi di atas meliputi 2 (dua) provinsi, yaitu di Aceh dan Provinsi Sumatera Utara. Tabel 1. Lokasi Kajian Menurut Provinsi/Kabupaten No Lingkup Wilayah Kajian Provinsi/Kabupaten 2 KSN PBPB Sabang Pemerintah Aceh: 1. Kota Sabang 2. Kabupaten Aceh Besar 3 Kawasan Sei Mangkei Provinsi Sumatera Utara: 1. Kabupaten Batubara 2. Kabupaten Asahan 3. Kota Pematangsiantar 4. Kabupaten Simalungun Sumber: Raperpres 5 KSN dan Materi Teknis Kawasan Sei Mangkei, 2014
Tabel 2. Lokasi Kajian Kecamatan Menurut Provinsi/Kabupaten Pengembangan Wilayah Kawasan Sei Mangkei Dsk No Kabupaten / Kota Kecamatan Provinsi Sumatera Utara 1 Kabupaten Asahan 1. Kecamatan Buntu Pane, 2. Kecamatan Pulo Bandring, 3. Kecamatan Meranti, 4. Kecamatan Rawang Panca Arga, 5. Kecamatan Silau Laut, 6. Kecamatan Kisaran Barat, 2 Kabupaten Batubara 7. Kecamatan Tanjung Tiram, 8. Kecamatan Sei Balai, 9. Kecamatan Talawi, 10. Kecamatan Limapuluh, 11. Kecamatan Medang Deras, 12. Kecamatan Air Putih, 13. Kecamatan Sei Suka, 3 Kota Pematang Siantar 14. Kecamatan Siantar Martoba, 15. Kecamatan Siantar Utara, 16. Kecamatan Siantar Timur, 17. Kecamatan Siantar Marihat, 18. Kecamatan Siantar Marimbun, 19. Kecamatan Siantar Selatan, 20. Kecamatan Siantar Barat, 21. Kecamatan Siantar Sitalasari 4 Kabupaten Simalungun 22. Kecamatan Dolok Pardamean, 23. Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, 24. Kecamatan Dolok Panribuan, 25. Kecamatan Jorlang Hataran, 26. Kecamatan Raya, 27. Kecamatan Dolok Batunanggar, 28. Kecamatan Bosar Maligas, 29. Kecamatan Ujung Padang, 30. Kecamatan Pematang Sidamanik, 31. Kecamatan Sidamanik, 32. Kecamatan Gunung Maligas, 33. Kecamatan Siantar, 34. Kecamatan Gunung Malela, Executive Summary Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Pekerjaan Umum pada KSN PBPB Sabang dan Kawasan Sei Mangkei Dsk
Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT-GORONTALO-SULTENG, RIAU-KEPRI, KSN PBPB SABANG, dan KSN PACANGSANAK) serta KAWASAN SEI MANGKEI DAN SEKITARNYA | Hal 7 35. Kecamatan Hatonduhan, 36. Kecamatan Tanah Jawa, 37. Kecamatan Pane, 38. Kecamatan Panombeian Pane, 39. Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi, 40. Kecamatan Hutabayu Raja, 41. Kecamatan Bandar Marsilam, 42. Kecamatan Bandar, 43. Kecamatan Bandar Huluan, 44. Kecamatan Pematang Bandar, Sumber: Analisis tumpang tindih deliniasi Pengembangan Wilayah Kawasan Sei Mangkei Dsk, 2014
Keluaran Keluaran dari kegiatan ini adalah dokumen RPI2JM Bidang ke-PU-an untuk masing-masing KSN (KSN PBPB Sabang dan Kawasan Sei Mangkei) berupa program-program prioritas pembangunan infrastruktur 5 tahunan untuk mewujudkan sasaran wilayah yang ditetapkan dalam Peraturan Presiden / Raperpres tentang RTR Kawasan Strategis Nasional, dalam wujud matriks dan peta ukuran A3. Sistematika Pembahasan Bab Pendahuluan, uraian mengenai permasalahan yang diungkapkan dalam sub bab latar belakang, tujuan dilaksanakannya pekerjaan, sasaran yang harus dicapai, manfaat pekerjaan bagi pemerintah daerah dan pusat, keluaran pekerjaan, ruang lingkup pekerjaan yang akan dilakukan, lingkup wilayah kajian pekerjaan dan peta lokasi pekerjaan. Bab Rencana Terpadu, uraian mengenai sasaran wilayah/kawasan menurut tujuan dan sasaran wilayah/kawasan serta program investasi infrastruktur yang telah melalui proses sinkronisasi. Executive Summary Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Pekerjaan Umum pada KSN PBPB Sabang dan Kawasan Sei Mangkei Dsk
Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT-GORONTALO-SULTENG, RIAU-KEPRI, KSN PBPB SABANG, dan KSN PACANGSANAK) serta KAWASAN SEI MANGKEI DAN SEKITARNYA | Hal 8 Peta 1. Ruang Lingkup Wilayah KSN PBPB Sabang
Executive Summary Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Pekerjaan Umum pada KSN PBPB Sabang dan Kawasan Sei Mangkei Dsk
Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT-GORONTALO-SULTENG, RIAU-KEPRI, KSN PBPB SABANG, dan KSN PACANGSANAK) serta KAWASAN SEI MANGKEI DAN SEKITARNYA | Hal 9 Peta 2. Ruang Lingkup Wilayah Kawasan Sei Mangkei
Executive Summary Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Pekerjaan Umum pada KSN PBPB Sabang dan Kawasan Sei Mangkei Dsk
Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT-GORONTALO-SULTENG, RIAU-KEPRI, KSN PBPB SABANG, dan KSN PACANGSANAK) serta KAWASAN SEI MANGKEI DAN SEKITARNYA | Hal 10 RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH BIDANG PEKERJAAN UMUM PADA KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS SABANG SERTA KAWASAN SEI MANGKEI DAN SEKITARNYA
UMUM Rencana Terpadu Pembangunan Infrastruktur bidang Pekerjaan Umum adalah hasil pengintegrasian antara arahan spasial pengembangan wilayah dan program investasi pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum. Arahan spasial adalah kawasan atau wilayah yang diarahkan oleh strategi tiap kebijakan dan tujuan penataan ruang pada kawasan strategis nasional. Pada proses pengintegrasian tersebut, dengan menggunakan program/kegiatan yang bersumber dari indikasi program utama RTR KSN PBPB Sabang, RTR Pengembangan Wilayah Kawasan Sei Mangkei Dsk, dokumen hasil konsinyasi regional (KONREG) tahun 2014, didapatkan program/kegiatan bidang bina marga yang dirancangkan dalam masa 5 tahun mendatang yang dipadukan dengan arahan spasialnya. Arahan spasial tersebut terdiri atas 2 entitas yakni kawasan yang didorong dan kawasan yang dikendalikan. Entitas Kawasan yang didorong berupa kawasan budidaya, sedangkan entitas kawasan yang dikendalikan dapat berupa kawasan budidaya dan kawasan lindung. Secara umum, dinyatakan bahwa kawasan yang dikendalikan mencakup seluruh kawasan lindung (Zona L). Sedangkan kawasan budidaya (Zona B) dapat berada dalam kelompok kawasan kendali dan/atau kawasan dorong.
Kawasan Kawasan didorong Kawasan dikendalikan Kawasan Lindung (Zona L) Tidak Ya Kegiatan wisata, sosial dan budaya Kegiatan pembangunan perubah fungsi kawasan Kegiatan/aktifitas yang merusak kawasan lindung Kawasan Budidaya (Zona B) Ya Kegiatan/Aktifitas pembangunan fisik fungsi ekonomi, sosial dan budaya. Ya Kegiatan/Aktifitas pembangunan fisik fungsi ekonomi, sosial dan budaya.
Yang perlu mendapat perhatian, kawasan-kawasan yang dikendalikan adalah kawasan yang kegiatan pembangunan dan atau aktifitasnya berdasarkan strategi penataan ruangnya dikendalikan agar tidak merubah fungsi kawasan, dan/atau infrastruktur yang ada/melintasi kawasan tersebut tidak mendorong pertumbuhan kegiatan dikawasan kendali. Bila infrastruktur tersebut tidak layak (memberi dampak negative kepada lingkungan) untuk melintasi kawasan yang dikendalikan, maka diarahkan untuk dicarikan alternative penanganan baik itu dari sisi teknologi maupun sisi trase jalan.
RPIIJM KSN PBPB SABANG Arahan Spasial KSN PBPB Sabang Arahan spasial pengembangan kawasan bisa diperoleh dari analisis yang dilakukan dengan mengelompokan kawasan yang didorong dan kawasan yang dikendalikan berdasarkan tujuannya. Kawasan yang didorong dan kawasan yang dikendalikan di wilayah KSN PBPB Sabang terdapat pada Kota Sabang dan sebagian Kabupaten Aceh Besar. 1. Wilayah Kota Sabang a. Untuk Tujuan 1 penataan ruang kawasan PBPB Sabang yaitu Mewujudkan pusat pertumbuhan ekonomi nasional dan internasional yang didukung potensi sumber daya alam dari Kabupaten dan Kota di Aceh, Kawasan yang didorong pengembangannya meliputi; Zona B1 kawasan peruntukan permukiman kepadatan tinggi; Zona B2 kawasan peruntukan permukiman kepadatan Sedang; Zona B3 kawasan peruntukan permukiman kepadatan rendah; Zona B4 Kawasan Peruntukan Industri ; Zona B5 Kawasan Peruntukan Pariwisata; Zona B6 Kawasan Peruntukan Ekonomi, Sosial, Pertahanan dan Keamanan Negara; Zona B6.1 Kawasan Peruntukan Bandar Udara; Zona B6.2 Kawasan Peruntukan Pelabuhan; Zona B6.3 Kawasan Peruntukan Perkantoran Pemerintah dan Swasta; Zona B6.4 Kawasan Peruntukan Pertahanan dan Keamanan Negara ; Zona B6.5 Kawasan Peruntukan Perdagangan dan Jasa; b. Untuk Tujuan 2 yaitu mewujudkan ekosistem kepulauan yang lestari serta adaptif terhadap ancaman bencana alam dari Kabupaten dan Kota di Aceh Kawasan yang didorong pengembangannya meliputi Zona B1 Kawasan Peruntukan Permukiman Kepadatan tinggi; Zona B2 Kawasan Peruntukan Permukiman Kepadatan Sedang; Executive Summary Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Pekerjaan Umum pada KSN PBPB Sabang dan Kawasan Sei Mangkei Dsk
Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT-GORONTALO-SULTENG, RIAU-KEPRI, KSN PBPB SABANG, dan KSN PACANGSANAK) serta KAWASAN SEI MANGKEI DAN SEKITARNYA | Hal 11 Zona B3 Kawasan Peruntukan Permukiman Kepadatan Rendah; Zona B4 Kawasan Peruntukan Industri meliputi; Zona B5 Kawasan Peruntukan Pariwisata; Zona B6 Kawasan Peruntukan Ekonomi, Sosial, Pertahanan dan Keamanan Negara; Zona B7 Kawasan Peruntukan Pertanian; dan Zona B6.4 Kawasan Peruntukan Pertahanan dan Keamanan Negara. Sedangkan kawasan yang dikendalikan meliputi Zona L1 yang merupakan kawasan hutan lindung; Zona L2, Kawasan yang Memberikan Perlindungan Setempat; Zona L3 Kawasan Suaka Alam, Pelestarian Alam, dan Cagar Budaya; Zona L3.C Kawasan Suaka Alam, Pelestarian Alam, dan Cagar Budaya yang Mempertahankan, merehabilitasi, dan merevitalisasi fungsi kawasan suaka alam laut dan perairan lainnya; Zona L4 Kawasan Rawan Bencana Alam Pengendalian dan pencegahan terhadap Kawasan rawan tanah longsor, Kawasan rawan angin kencang; Zona L5, Kawasan Lindung Geologi; Zona B1 Kawasan Peruntukan Permukiman Kepadatan Tinggi (di daerah rawan bencana); Zona B2 Kawasan Peruntukan Permukiman Kepadatan Sedang (di daerah rawan bencana); Zona B3 Kawasan Peruntukan Permukiman Kepadatan Rendah (di daerah rawan bencana); Zona B4 Kawasan Peruntukan Industri ; Zona B5 Kawasan Peruntukan Pariwisata; Zona B6 Kawasan Peruntukan Ekonomi, Sosial, Pertahanan dan Keamanan Negara; dan Zona B7 Kawasan Peruntukan Pertanian.
Tabel 3. Kawasan didorong/dikendalikan di Wilayah Kota Sabang No. Kawasan didorong Kawasan dikendalikan (1) (2) (3) Tujuan 1 1 Kawasan peruntukan permukiman kepadatan tinggi; Kawasan hutan lindung dan Kawasan Resapan Air;. 2 Kawasan peruntukan permukiman kepadatan Sedang; Kawasan yang Memberikan Perlindungan Setempat; 3 Kawasan peruntukan permukiman kepadatan rendah; Kawasan Suaka Alam, Pelestarian Alam, dan Cagar Budaya; gi 4 Kawasan Peruntukan Industri Kawasan Rawan Bencana Alam, Kecamatan Sukakarya, Sukajaya, dan Pulo Aceh; dan 5 Kawasan Peruntukan Pariwisata; Kawasan Lindung Geologi 6 Kawasan Peruntukan Ekonomi, Sosial, Pertahanan dan Keamanan Negara;
No. Kawasan didorong Kawasan dikendalikan (1) (2) (3) 7 Kawasan Peruntukan Bandar Udara 8 Kawasan Peruntukan Pelabuhan 9 Kawasan Peruntukan Perkantoran Pemerintah dan Swasta; Perdagangan dan Jasa; 10 Kawasan Peruntukan Perkantoran Pemerintah dan Swasta; 11 Kawasan Peruntukan Pertahanan dan Keamanan Negara 12 Kawasan Peruntukan Perdagangan dan Jasa
Tujuan 2 1 Kawasan Peruntukan Permukiman Kepadatan tinggi Kawasan hutan lindung 2 Kawasan Peruntukan Permukiman Kepadatan Sedang; Kawasan yang Memberikan Perlindungan Setempat 3 Kawasan Peruntukan Permukiman Kepadatan Rendah Kawasan Suaka Alam, Pelestarian Alam, dan Cagar Budaya 4 Kawasan Peruntukan Industri meliputi Kawasan Suaka Alam, Pelestarian Alam, dan Cagar Budaya yang Mempertahankan, merehabilitasi, dan merevitalisasi fungsi kawasan suaka alam laut dan perairan lainnya 5 Kawasan Peruntukan Pariwisata Kawasan Rawan Bencana Alam Pengendalian dan pencegahan terhadap Kawasan rawan tanah longsor, Kawasan rawan angin kencang 6 Kawasan Peruntukan Ekonomi, Sosial, Pertahanan dan Keamanan Negara Kawasan Lindung Geologi 7 Kawasan Peruntukan Pertanian Kawasan Peruntukan Permukiman Kepadatan Tinggi (di daerah rawan bencana 8 Kawasan Peruntukan Permukiman Kepadatan Sedang (di daerah rawan bencana) 9 Kawasan Peruntukan Permukiman Kepadatan Rendah (di daerah Executive Summary Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Pekerjaan Umum pada KSN PBPB Sabang dan Kawasan Sei Mangkei Dsk
Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT-GORONTALO-SULTENG, RIAU-KEPRI, KSN PBPB SABANG, dan KSN PACANGSANAK) serta KAWASAN SEI MANGKEI DAN SEKITARNYA | Hal 12 No. Kawasan didorong Kawasan dikendalikan (1) (2) (3) rawan bencana) 10 Kawasan Peruntukan Pertahanan dan Keamanan Negara Kawasan Peruntukan Industri 11 - Kawasan Peruntukan Pariwisata 12 - Kawasan Peruntukan Ekonomi, Sosial, Pertahanan dan Keamanan Negara 13 - Kawasan Peruntukan Pertanian Sumber : Analisis 2014
2. Sebagian Wilayah Kabupaten Aceh Besar a. Untuk Tujuan 1 penataan ruang kawasan PBPB Sabang yaitu Mewujudkan pusat pertumbuhan ekonomi nasional dan internasional yang didukung potensi sumber daya alam dari Kabupaten dan Kota di Aceh, Kawasan yang didorong pengembangannya meliputi Zona B1 : kawasan peruntukan permukiman kepadatan tinggi; Zona B2 : kawasan peruntukan permukiman kepadatan Sedang; Zona B3 : kawasan peruntukan permukiman kepadatan rendah; Zona B4 Kawasan Peruntukan Industri ; Zona B5 Kawasan Peruntukan Pariwisata; Zona B6 Kawasan Peruntukan Ekonomi, Sosial, Pertahanan dan Keamanan Negara; Zona B6.2 Kawasan Peruntukan Pelabuhan ; Zona B6.4 Kawasan Peruntukan Pertahanan dan Keamanan Negara ; Zona B8 Kawasan Peruntukan Perikanan Tangkap dan Pengolahan Ikan; Sedangkan kawasan yang dikendalikan meliputi Zona L1, kawasan hutan lindung dan Kawasan Resapan Air; Zona L2, Kawasan yang Memberikan Perlindungan Setempat; Zona L3, Kawasan Suaka Alam, Pelestarian Alam, dan Cagar Budaya; Zona L4 Kawasan Rawan Bencana Alam, Kecamatan Sukakarya, Sukajaya, dan Pulo Aceh; dan Zona L5 Kawasan Lindung Geologi b. Untuk Tujuan 2 yaitu mewujudkan ekosistem kepulauan yang lestari serta adaptif terhadap ancaman bencana alam dari Kabupaten dan Kota di Aceh Kawasan yang didorong pengembangannya meliputi Zona B1 Kawasan Peruntukan Permukiman Kepadatan Tinggi; Zona B2 Kawasan Peruntukan Permukiman Kepadatan sedang; Zona B3 Kawasan Peruntukan Permukiman Kepadatan Rendah; Zona B4 Kawasan Peruntukan Industri; Zona B5 Kawasan Peruntukan Pariwisata; Zona B6 Kawasan Peruntukan Ekonomi, Sosial, Pertahanan dan Keamanan Negara; Zona B7 Kawasan Peruntukan Pertanian; Zona B8 Kawasan Peruntukan Perikanan Tangkap dan Pengolahan Ikan; dan Zona B6.4 Kawasan Peruntukan Pertahanan dan Keamanan Negara. Sedangkan kawasan yang dikendalikan meliputi Zona L1 yang merupakan kawasan hutan lindung; Zona L2, Kawasan yang Memberikan Perlindungan Setempat; Zona L3 Kawasan Suaka Alam, Pelestarian Alam, dan Cagar Budaya; Zona L3.C Kawasan Suaka Alam, Pelestarian Alam, dan Cagar Budaya yang Mempertahankan, merehabilitasi, dan merevitalisasi fungsi kawasan suaka alam laut dan perairan lainnya; Zona L4 Kawasan Rawan Bencana Alam Pengendalian dan pencegahan terhadap Kawasan rawan tanah longsor, Kawasan rawan angin kencang; Zona L5, Kawasan Lindung Geologi; Zona B1 Kawasan Peruntukan Permukiman Kepadatan Tinggi (di daerah rawan bencana); Zona B2 Kawasan Peruntukan Permukiman Kepadatan Sedang (di daerah rawan bencana); Zona B3 Kawasan Peruntukan Permukiman Kepadatan Rendah (di daerah rawan bencana); Zona B4 Kawasan Peruntukan Industri ; Zona B5 Kawasan Peruntukan Pariwisata; Zona B7 Kawasan Peruntukan Pertanian; dan Zona B8 Kawasan Peruntukan Perikanan Tangkap dan Pengolahan Ikan. Tabel 4. Kawasan didorong/dikendalikan di Wilayah Kabupaten Aceh Besar No. Kawasan didorong Kawasan dikendalikan (1) (2) (3) Tujuan 1 1 Kawasan peruntukan permukiman kepadatan tinggi; kawasan hutan lindung dan Kawasan Resapan Air 2 Kawasan peruntukan permukiman kepadatan Sedang Kawasan yang Memberikan Perlindungan Setempat 3 Kawasan peruntukan permukiman kepadatan rendah Kawasan Suaka Alam, Pelestarian Alam, dan Cagar Budaya 4 Kawasan Peruntukan Industri Kawasan Rawan Bencana Alam, Kecamatan Sukakarya, Sukajaya, dan Pulo Aceh 5 Kawasan Peruntukan Pariwisata Kawasan Lindung Geologi 6 Kawasan Peruntukan Ekonomi, Sosial, Pertahanan dan Keamanan Negara
7 Kawasan Peruntukan Pelabuhan 8 Kawasan Peruntukan Pertahanan dan Keamanan Negara
9 Kawasan Peruntukan Perikanan Executive Summary Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Pekerjaan Umum pada KSN PBPB Sabang dan Kawasan Sei Mangkei Dsk
Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT-GORONTALO-SULTENG, RIAU-KEPRI, KSN PBPB SABANG, dan KSN PACANGSANAK) serta KAWASAN SEI MANGKEI DAN SEKITARNYA | Hal 13 No. Kawasan didorong Kawasan dikendalikan (1) (2) (3) Tangkap dan Pengolahan Ikan
Tujuan 2 1 Kawasan Peruntukan Permukiman Kepadatan Tinggi kawasan hutan lindung 2 Kawasan Peruntukan Permukiman Kepadatan sedang Kawasan yang Memberikan Perlindungan Setempat 3 Kawasan Peruntukan Permukiman Kepadatan Rendah Kawasan Suaka Alam, Pelestarian Alam, dan Cagar Budaya 4 Kawasan Peruntukan Industri Kawasan Suaka Alam, Pelestarian Alam, dan Cagar Budaya yang Mempertahankan, merehabilitasi, dan merevitalisasi fungsi kawasan suaka alam laut dan perairan lainnya 5 Kawasan Peruntukan Pariwisata Kawasan Rawan Bencana Alam Pengendalian dan pencegahan terhadap Kawasan rawan tanah longsor, Kawasan rawan angin kencang 6 Kawasan Peruntukan Ekonomi, Sosial, Pertahanan dan Keamanan Negara Kawasan Lindung Geologi 7 Kawasan Peruntukan Pertahanan dan Keamanan Negara Kawasan Peruntukan Permukiman Kepadatan Tinggi (di daerah rawan bencana 8 Kawasan Peruntukan Pertanian Kawasan Peruntukan Permukiman Kepadatan Sedang (di daerah rawan bencana 9 Kawasan Peruntukan Perikanan Tangkap dan Pengolahan Ikan Kawasan Peruntukan Permukiman Kepadatan Rendah (di daerah rawan bencana 10 Kawasan Rawan Bencana Alam Kawasan Peruntukan Industri 11 Kawasan Lindung Geologi Kawasan Peruntukan Pariwisata 12 - Kawasan Peruntukan Pertanian 13 - Kawasan Peruntukan Perikanan Tangkap dan Pengolahan Ikan Sumber : Analisis 2014
Rekapituasi Program Bidang Bina Marga (BM) Hasil Sinkronisasi Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 567/KPTS/M/2010, tentang Rencana Umum Jaringan Jalan Nasional. Beberapa ruas jalan nasional yang terkait dalam pekerjaan ini sebagai berikut; 1. Jalan Nasional Bukan Jalan Tol; a. Keliling P. Weh (Balohan - Sabang) b. Jln. Tengku Umar (Sabang) c. Jln. Diponegoro (Sabang) d. Jln. Am. Ibrahim (Sabang) e. Jln. Perdagangan (Sabang) f. Jln. Yos Sudarso (Sabang) 2. Jalan Strategis Nasional Rencana a. Keliling Pulau Weh (Balohan - Kenekay - Cot Damar)
Berdasarkan hasil sinkronisasi program prioritas investasi pembangunan infrastruktur di PBPB Sabang, diketahui terdapat 31 program/kegiatan untuk bidang Bina Marga. Dan berdasarkan hasil analisis arahan spasialnya terdapat beberapa program/kegiatan yang berada/melintasi kawasan kendali yang melintasi kawasan lindung (Zona L) yakni pada program (B.5), (B.14), (B.2), (B.6) dan (B.9).
Tabel 5. Program/Kegiatan Bidang Bina Marga No Kode Nama Program 1 B.1 Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan arteri primer yang meliputi ruas jalan pusat Kota Sabang Gampong Kota Bawah Barat Gampong Kota Bawah Timur Gampong Aneuk Laot Gampong Krueng Raya Gampong Paya Seunara Gampong Batee Shok di Kecamatan Sukajaya dan Sukakarya (s.d 2019) 2 B.2 Pengembangan dan Peningkatan Jalan arteri sekunder yang meliputi ruas jalan kilometer 0 (nol) - batas Gampong Batee Shok, di Kecamatan Sukakarya (s.d 2019) 3 B.2.1 Pengembangan dan Peningkatan Jalan arteri sekunder berwawasan lingkungan yang melintasi kawasan kendali L1, yakni ruas jalan kilometer 0 (nol) Gampong-Boih-Gampong Batee Shok, di Kecamatan Sukakarya (s.d 2019) Executive Summary Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Pekerjaan Umum pada KSN PBPB Sabang dan Kawasan Sei Mangkei Dsk
Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT-GORONTALO-SULTENG, RIAU-KEPRI, KSN PBPB SABANG, dan KSN PACANGSANAK) serta KAWASAN SEI MANGKEI DAN SEKITARNYA | Hal 14 No Kode Nama Program 4 B.3 Pengembangan dan Peningkatan Jalan KP 1 yang meliputi meliputi ruas jalan pesisir timur yang menghubungkan pusat Kota Sabang Gampong Ie Meuleu Gampong Ujong Kareung Gampong Anoi Itam Gampong Balohan di Kecamatan Sukajaya (s.d 2019) 5 B.4 Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan Kolektor primer 2 (KP2) Gampong Kota Bawah Barat (Kec. Sukakarya) Gampong Kota Atas (Kec. Sukakarya) Gampong Ieu Meuleu (Kec. Sukajaya) (s.d 2019); 6 B.5 Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan Kolektor primer 2 (KP2) ruas jalan Gampong Kota Atas Gampong Kota Bawah Timur Gampong Cot Bau Gampong Ujong Kareung - Gampong Cot Abeuk Gampong Balohan Gampong Beurawang Gampong Keunakai Gampong Paya Gampong Paya Seunara; di Kecamatan Sukajaya dan Sukakarya (s.d 2019); 7 B.5.1 Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan Kolektor primer 2 (KP2) berwawasan lingkungan yang melintasi Kawasan Kendali L2, yakni ruas jalan Gampong Kota Bawah Timur Gampong Cot Bau. (s.d 2019) 8 B.6 Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan Kolektor primer 2 (KP2) ruas jalan Gampong Meulingge Gampong Rinon Gampong Lapeng Gampong Lampuyang Gampong Lhoh di Kecamatan Pulo Aceh (s.d 2019); 9 B.6.1 Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan Kolektor primer 2 (KP2) berwawasan lingkungan yang melintasi kawasan kendali L4, yakni ruas jalan Gampong Meulingge Gampong Rinon di Kecamatan Pulo Aceh (s.d 2019); 10 B.7 Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan Kolektor primer 2 (KP2) ruas jalan Gampong Rinon Gampong Aleu Raya Gampong Gugob di Kecamatan Pulo Aceh (s.d 2019) 11 B.8 Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan Kolektor primer 2 (KP2) yaitu ruas jalan pesisir selatan Gampong Gugob Gampong Ulee Paya Gampong Blang Situngkoh Gampong Paloh Gampong Lampuyang di Kecamatan Pulo Aceh (s.d 2019) 12 B.9 Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan Kolektor primer 2 (KP2) , yaitu Gampong Gugob Gampong Ulee Paya Gampong Lapeng di Kecamatan Pulo Aceh (s.d 2019) 13 B.9.1 Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan Kolektor primer 2 (KP2) berwawasan lingkungan yang melintasi kawasan kendali L1, yaitu Gampong Gugob Gampong Ulee Paya Gampong Lapeng di Kecamatan Pulo Aceh (s.d 2019) No Kode Nama Program 14 B.10 Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan Kolektor primer 2 (KP2) di ruas jalan pesisir timur Gampong Lamteung Gampong Rabo Gampong Deudap di Kecamatan Pulo Aceh (s.d 2019) 15 B.11 Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan Kolektor primer 2 (KP2) ruas jalan pesisir barat Gampong Pasi Janeng di Kecamatan Pulo Aceh (s.d 2019) 16 B.12 Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan Kolektor primer 2 (KP2) di ruas jalan Gampong Pasi Janeng Gampong Aleu Riyeung Gampong Deudap di Kecamatan Pulo Aceh (s.d 2019) 17 B.13 Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan kolektor sekunder ruas jalan pesisir timur dan pesisir barat Gampong Anoi Itam Kecamatan Sukajaya (s.d 2019) 18 B.14 Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan kolektor sekunder ruas jalan peisisr selatan Gampong Iboih (Kec. Sukajaya) Gampong Paya (Kec. Sukakarya) (s.d 2019) 19 B.14.1 Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan kolektor sekunder berwawasan lingkungan yang melintasi kawasan kendali L3, yakni ruas jalan pesisir selatan Gampong Iboih (Kec. Sukajaya) 20 B.15 Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan kolektor sekunder ruas jalan Gampong Ulee Paya Gampong Blang Situngkoh Gampong Paloh di Kecamatan Pulo Aceh (s.d 2019) 21 B.16 Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan kolektor sekunder ruas jalan Gampong Lampuyang pelabuhan di Kecamatan Pulo Aceh (s.d 2019) 22 B.17 Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan kolektor sekunder pesisir barat Gampong Pasi Janeng di Kecamatan Pulo Aceh (s.d 2019) 23 B.18 Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan kolektor sekunder pesisir selatan Gampong Aleu Riyeung di Kecamatan Pulo Aceh (s.d 2019) 24 B.19 Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa pemeliharaan rutin jalan ruas Keliling P. Weh (Balohan Sabang, vol 15,3 km, Rp. 686,8 rpm. (2015 s.d 2017) 25 B.20 Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa pemeliharaan rutin jalan ruas Jalan Tengku Umar, vol 0,2 Rp. 10,9 rpm. (2015 s.d 2017) 26 B.21 Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa pemeliharaan rutin jalan ruas Jalan Diponegoro, vol 0.73 km, Rp. 32,6 rpm. (2015 s.d 2017) Executive Summary Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Pekerjaan Umum pada KSN PBPB Sabang dan Kawasan Sei Mangkei Dsk
Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT-GORONTALO-SULTENG, RIAU-KEPRI, KSN PBPB SABANG, dan KSN PACANGSANAK) serta KAWASAN SEI MANGKEI DAN SEKITARNYA | Hal 15 No Kode Nama Program 27 B.22 Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa pemeliharaan rutin jalan ruas Jalan A.Majid Ibrahim, vol 0.7 km, Rp. 31 rpm (2015 s.d 2017) 28 B.23 Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa pemeliharaan rutin jalan ruas Jalan Perdagangan, vol 0,6 km. rp. 28,8 rpm (2015 s.d 2017) 29 B.24 Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa pemeliharaan rutin jalan ruas Jalan Yos Sudarso (Sabang), 2,0 km, Rp. 90,4 rpm (2015 s.d 2017) 30 B.25 Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa pemeliharaan rutin keliling pulau Weh, vol 45,4 m Rp. 22,7 rpm (2015 s.d 2017) 31 B.26 Rekonstruksi/Peningkatan Struktur Jalan, Vol. 3 km mencakup Keliling P. Weh (Balohan Sabang), Rp. 11,971 rpm (2014) 32 B.27 Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Pelebaran Jalan Keliling P. Weh (Balohan - Sabang), vol. 1,53 km. Rp. 8000 rpm (2015 s.d 2017) 33 B.28 Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan berupa Pembangunan jalan baru di Kecamatan Sukakarya pada ruas jalan Pria Laot-Ujoeng Seukundo (s.d 2019) 34 B.29 Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan berupa Pembangunan jalan baru di Kecamatan Sukakarya pada ruas jalan Gampong Krueng Raya Gampong Paya Seunara (s.d 2019) 35 B.30 Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan berupa Pembangunan jalan baru di Kecamatan Pulo Aceh pada ruas jalan lingkar Gampong Aleu Riyeung(s.d 2019) 36 B.31 Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan berupa Pembangunan jalan baru di Kecamatan Pulo Aceh pada ruas jalan pesisir selatan Gampong Aleu Riyeung Deudap (s.d 2019) Sumber : Hasil Analisis 2014
Executive Summary Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Pekerjaan Umum pada KSN PBPB Sabang dan Kawasan Sei Mangkei Dsk
Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT-GORONTALO-SULTENG, RIAU-KEPRI, KSN PBPB SABANG, dan KSN PACANGSANAK) serta KAWASAN SEI MANGKEI DAN SEKITARNYA | Hal 16 Tabel 6. Matriks Rencana Terpadu Pembangunan Infrastruktur Pekerjaan Umum pada KSN PBPB Sabang (Tujuan 1) No ARAHAN SPASIAL PENGEMBANGAN KAWASAN SABANG PROGRAM INVESTASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PU TAHUNAN DALAM 5 (LIMA) TAHUNAN TUJUAN SASARAN WILAYAH/SPASIAL NAMA PROGRAM LOKASI VOLUME NILAI KETERANGAN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) I. KAWASAN BUDIDAYA YANG DIDORONG
Tujuan 1 Mewujudkan pusat pertumbuhan ekonomi nasional dan internasional yang didukung potensi sumber daya alam dari Kabupaten dan Kota di Aceh A. KAWASAN BUDIDAYA 1. KOTA SABANG Zona B6.5 Kawasan Peruntukan Perdagangan dan Jasa, Kecamatan Sukajaya dan Kecamatan Sukakarya B.1. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan arteri primer yang meliputi ruas jalan pusat Kota Sabang Gampong Kota Bawah Barat Gampong Kota Bawah Timur Gampong Aneuk Laot Gampong Krueng Raya Gampong Paya Seunara Gampong Batee Shok di Kecamatan Sukajaya dan Sukakarya (s.d 2019) B.2. Pengembangan dan Peningkatan Jalan arteri sekunder yang meliputi ruas jalan kilometer 0 (nol) - batas Gampong Batee Shok, di Kecamatan Sukakarya (s.d 2019) B.3. Pengembangan dan Peningkatan Jalan KP 1 yang meliputi meliputi ruas jalan pesisir timur yang menghubungkan pusat Kota Sabang Gampong Ie Meuleu Gampong Ujong Kareung Gampong Anoi Itam Gampong Balohan di Kecamatan Sukajaya (s.d 2019) B.4. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan Kolektor primer 2 (KP2) Gampong Kota Bawah Barat (Kec. Sukakarya) Gampong Kota Atas (Kec. Sukakarya) Gampong Ieu Meuleu (Kec. Sukajaya) (s.d 2019); B.5. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas JalanKolektor primer 2 (KP2)ruas jalan Gampong Kota Atas Gampong Kota Bawah Timur Gampong Cot Bau Gampong Ujong Kareung - Gampong Cot Abeuk Gampong Balohan Gampong Beurawang Gampong Keunakai Gampong Paya Gampong Paya Seunara; di Kecamatan Sukajaya dan Sukakarya (s.d 2019); B.13. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan kolektor sekunder ruas jalan pesisir timur dan pesisir barat Gampong Anoi Itam Kecamatan Sukajaya (s.d 2019) B.14. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan kolektor sekunder ruas jalan peisisr selatan Gampong Iboih (Kec. Sukajaya) Gampong Paya (Kec. Sukakarya) (s.d 2019) B.19. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa pemeliharaan rutin jalan ruas Keliling P. Weh (Balohan Sabang, vol 15,3 km, Rp. 686,8 rpm. (2015 s.d 2017) B.20. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa pemeliharaan rutin jalan ruas Jalan Tengku Umar, vol 0,2 km Rp. 10,9 rpm. (2015 s.d 2017) B.21. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa pemeliharaan rutin jalan ruas Jalan Diponegoro, vol 0.73 km, Rp. 32,6 rpm. (2015 s.d 2017) B.22. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa pemeliharaan rutin jalan ruas Jalan A.Majid Ibrahim, vol 0.7 km, Rp. 31 rpm (2015 s.d 2017) B.23. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa pemeliharaan rutin jalan ruas Jalan Perdagangan, vol 0,6 km. rp. 28,8 rpm (2015 s.d 2017) B.24. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa pemeliharaan rutin jalan ruas Jalan Yos Sudarso (Sabang), 2,0 km, Rp. 90,4 rpm (2015 s.d 2017) B.25. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa pemeliharaan rutin keliling pulau Weh, vol 45,4 m Rp. 22,7 rpm (2015 s.d 2017) B.26. Rekonstruksi/Peningkatan Struktur Jalan, Vol. 3 km mencakup Keliling P. Weh (Balohan Sabang), Rp. 11,971 rpm (2014) B.27. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Pelebaran Jalan Keliling P. Weh (Balohan - Sabang), vol. 1,53 km. Rp. 8000 rpm (2015 s.d 2017) B.28. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan berupa Pembangunan jalan baru di Kecamatan Sukakarya pada ruas jalan Pria Laot-Ujoeng Seukundo (s.d 2019) B.29. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan berupa Pembangunan jalan baru di Kecamatan Sukakarya pada ruas jalan Gampong Krueng Raya Gampong Paya Kecamatan Sukajaya dan Sukakarya
Kecamatan Sukakarya
Kecamatan Sukajaya
Kecamatan Sukajaya dan Sukakarya
Kecamatan Sukajaya dan Sukakarya
Kecamatan Sukajaya
Kecamatan Sukajaya dan Sukakarya Kecamatan Sukajaya dan Sukakarya Kota Sabang
Kota Sabang
Kota Sabang
Kota Sabang
Kota Sabang
Kota Sabang
Kota Sabang
Kota Sabang
Kota Sabang
Kota Sabang Kota Sabang
vol 15,3 km
vol 0,2 km
vol 0.73 km
vol 0.7 km
vol 0,6 km
vol 2,0 km
vol 45,4 m
3 km-
vol. 1,53 km
Rp. 686,8 rpm
Rp. 10,9 rpm
Rp. 32,6 rpm
Rp. 31 rpm
rp. 28,8 rpm
Rp. 90,4 rpm
Rp. 22,7 rpm
Rp. 11,971 rpm
Rp. 8000 rpm
Executive Summary Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Pekerjaan Umum pada KSN PBPB Sabang dan Kawasan Sei Mangkei Dsk
Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT-GORONTALO-SULTENG, RIAU-KEPRI, KSN PBPB SABANG, dan KSN PACANGSANAK) serta KAWASAN SEI MANGKEI DAN SEKITARNYA | Hal 17 No ARAHAN SPASIAL PENGEMBANGAN KAWASAN SABANG PROGRAM INVESTASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PU TAHUNAN DALAM 5 (LIMA) TAHUNAN TUJUAN SASARAN WILAYAH/SPASIAL NAMA PROGRAM LOKASI VOLUME NILAI KETERANGAN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Seunara(s.d 2019)
Zona B6.2 Kawasan Peruntukan Pelabuhan meliputi : peningkatan fungsi kawasan peruntukan pelabuhan meliputi Pelabuhan Hub Internasional Teluk Sabang, Pelabuhan Hub Internasional Teluk Pria Laot, Pelabuhan Balohan, Pelabuhan Lamteung, Pelabuhan Lampuyang di kecamatan Sukakarya, Kecamatan Sukajaya dan Kecamatan Pulo Aceh B.3. pengembangan dan Peningkatan Jalan KP 1 yang meliputi meliputi ruas jalan pesisir timur yang menghubungkan pusat Kota Sabang Gampong Ie Meuleu Gampong Ujong Kareung Gampong Anoi Itam Gampong Balohan di Kecamatan Sukajaya (s.d 2019) B.5. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas JalanKolektor primer 2 (KP2)ruas jalan Gampong Kota Atas Gampong Kota Bawah Timur Gampong Cot Bau Gampong Ujong Kareung - Gampong Cot Abeuk Gampong Balohan Gampong Beurawang Gampong Keunakai Gampong Paya Gampong Paya Seunara; di Kecamatan Sukajaya dan Sukakarya (s.d 2019) B.18. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa pemeliharaan rutin jalan ruas Keliling P. Weh (Balohan Sabang, vol 15,3 km, Rp. 686,8 rpm. (2015 s.d 2017) B.19. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa pemeliharaan rutin jalan ruas Jalan Tengku Umar, vol 0,2 Rp. 10,9 rpm. (2015 s.d 2017) B.20. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa pemeliharaan rutin jalan ruas Jalan Diponegoro, vol 0.73 km, Rp. 32,6 rpm. (2015 s.d 2017) B.21. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa pemeliharaan rutin jalan ruas Jalan A.Majid Ibrahim, vol 0.7 km, Rp. 31 rpm (2015 s.d 2017) B.22. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa pemeliharaan rutin jalan ruas Jalan Perdagangan, vol 0,6 km. rp. 28,8 rpm (2015 s.d 2017) B.23. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa pemeliharaan rutin jalan ruas Jalan Yos Sudarso (Sabang), 2,0 km, Rp. 90,4 rpm (2015 s.d 2017) B.25. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa pemeliharaan rutin keliling pulau Weh, vol 45,4 m Rp. 22,7 rpm (2015 s.d 2017) B.26. Rekonstruksi/Peningkatan Struktur Jalan, Vol. 3 km mencakup Keliling P. Weh (Balohan Sabang), Rp. 11,971 rpm (2014) B.27. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Pelebaran Jalan Keliling P. Weh (Balohan - Sabang), vol. 1,53 km. Rp. 8000 rpm (2015 s.d 2017) Kecamatan Sukajaya
Kecamatan Sukajaya dan Sukakarya
Kecamatan Sukajaya dan Sukakarya Kecamatan Sukajaya dan Sukakarya Kota Sabang
Kota Sabang
Kota Sabang
Kota Sabang
Kota Sabang
Kota Sabang
Kota Sabang
vol 15,3 km
vol 0,2 km
vol 0.73 km
vol 0.7 km
vol 0,6 km
vol 2,0 km
vol 45,4 m
Vol. 3 km
vol. 1,53 km
Rp. 686,8 rpm
Rp. 10,9 rpm
Rp. 32,6 rpm
Rp. 31 rpm
rp. 28,8 rpm
Rp. 90,4 rpm
Rp. 22,7 rpm
Rp. 11,971 rpm
Rp. 8000 rpm
Zona B4 Kawasan Peruntukan Industri meliputi : a. Pengembangan kawasan peruntukan industri padat modal, padat teknologi yang non polutan meliputi Gampong Batee Shok, Gampong Paya Seunara, Gampong Krueng Raya di Kecamatan Sukakarya) B.1. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan arteri primer yang meliputi ruas jalan pusat Kota Sabang Gampong Kota Bawah Barat Gampong Kota Bawah Timur Gampong Aneuk Laot Gampong Krueng Raya Gampong Paya Seunara Gampong Batee Shok di Kecamatan Sukajaya dan Sukakarya (s.d 2019) B.2. Pengembangan dan Peningkatan Jalan arteri sekunder yang meliputi ruas jalan kilometer 0 (nol) - batas Gampong Batee Shok, di Kecamatan Sukakarya (s.d 2019) B.5. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas JalanKolektor primer 2 (KP2)ruas jalan Gampong Kota Atas Gampong Kota Bawah Timur Gampong Cot Bau Gampong Ujong Kareung - Gampong Cot Abeuk Gampong Balohan Gampong Beurawang Gampong Keunakai Gampong Paya Gampong Paya Seunara; di Kecamatan Sukajaya dan Sukakarya (s.d 2019); B.29. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan berupa Pembangunan jalan baru di Kecamatan Sukakarya pada ruas jalan Gampong Krueng Raya Gampong Paya Seunara(s.d 2019) Kecamatan Sukajaya dan Sukakarya
Kecamatan Sukakarya
Kecamatan Sukajaya dan Sukakarya
Kecamatan Sukakarya
Executive Summary Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Pekerjaan Umum pada KSN PBPB Sabang dan Kawasan Sei Mangkei Dsk
Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT-GORONTALO-SULTENG, RIAU-KEPRI, KSN PBPB SABANG, dan KSN PACANGSANAK) serta KAWASAN SEI MANGKEI DAN SEKITARNYA | Hal 18 No ARAHAN SPASIAL PENGEMBANGAN KAWASAN SABANG PROGRAM INVESTASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PU TAHUNAN DALAM 5 (LIMA) TAHUNAN TUJUAN SASARAN WILAYAH/SPASIAL NAMA PROGRAM LOKASI VOLUME NILAI KETERANGAN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Pengembangan kawasan peruntukan industri hilir dan industri padat tenaga kerja meliputi Gampong Balohan, Gampong Jaboi, Gampong Anoi Itam (Kecamatan Sukajaya), dan Gampong Lampuyang (Kecamatan Pulo Aceh) B.3. Pengembangan dan Peningkatan Jalan KP 1 yang meliputi meliputi ruas jalan pesisir timur yang menghubungkan pusat Kota Sabang Gampong Ie Meuleu Gampong Ujong Kareung Gampong Anoi Itam Gampong Balohan di Kecamatan Sukajaya (s.d 2019) B.5. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas JalanKolektor primer 2 (KP2)ruas jalan Gampong Kota Atas Gampong Kota Bawah Timur Gampong Cot Bau Gampong Ujong Kareung - Gampong Cot Abeuk Gampong Balohan Gampong Beurawang Gampong Keunakai Gampong Paya Gampong Paya Seunara; di Kecamatan Sukajaya dan Sukakarya (s.d 2019); B.19. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa pemeliharaan rutin jalan ruas Keliling P. Weh (Balohan Sabang, vol 15,3 km, Rp. 686,8 rpm. (2015 s.d 2017) B.26. Rekonstruksi/Peningkatan Struktur Jalan, Vol. 3 km mencakup Keliling P. Weh (Balohan Sabang), Rp. 11,971 rpm (2014) B.27. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Pelebaran Jalan Keliling P. Weh (Balohan - Sabang), vol. 1,53 km. Rp. 8000 rpm (2015 s.d 2017)
Kecamatan Sukakarya
Kecamatan Sukajaya dan Sukakarya
Kecamatan Sukajaya dan Sukakarya Kecamatan Sukajaya dan Sukakarya Kecamatan Sukajaya dan Sukakarya
vol 15,3 km,
Vol. 3 km
vol. 1,53 km
Rp. 686,8 rpm
Rp. 11,971 rpm
Rp. 8000 rpm
Pengembangan kawasan peruntukan industri oil refinery meliputi Gampong Kota Bawah Barat, Gampong Batee Shok (Kecamatan Sukajaya), dan Gampong Anoi Itam (Kecamatan Sukajaya)
B.1. Preservasi dan Peningkatan Kapasitas Jalan di Kecamatan Sukajaya dan Sukakarya yang meliputi ruas jalan pusat Kota Sabang Gampong Kota Bawah Barat Gampong Kota Bawah Timur Gampong Aneuk Laot Gampong Krueng Raya Gampong Paya Seunara Gampong Batee Shok B.2. Preservasi dan Peningkatan Kapasitas Jalan di Kecamatan Sukakarya yang meliputi ruas jalan kilometer 0 (nol) - batas Gampong Batee Shok B.3. Preservasi dan Peningkatan Kapasitas Jalan di Kecamatan Sukajaya yang meliputi meliputi ruas jalan pesisir timur yang menghubungkan pusat Kota Sabang Gampong Ie Meuleu Gampong Ujong Kareung Gampong Anoi Itam Gampong Balohan B.13. Preservasi dan Peningkatan Kapasitas ruas jalan ruas jalan pesisir timur dan pesisir barat Gampong Anoi Itam Kecamatan Sukajaya
Kecamatan Sukajaya dan Sukakarya
Kecamatan Sukakarya
Kecamatan SukaJaya
Kecamatan SukaJaya
Executive Summary Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Pekerjaan Umum pada KSN PBPB Sabang dan Kawasan Sei Mangkei Dsk
Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT-GORONTALO-SULTENG, RIAU-KEPRI, KSN PBPB SABANG, dan KSN PACANGSANAK) serta KAWASAN SEI MANGKEI DAN SEKITARNYA | Hal 19 No ARAHAN SPASIAL PENGEMBANGAN KAWASAN SABANG PROGRAM INVESTASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PU TAHUNAN DALAM 5 (LIMA) TAHUNAN TUJUAN SASARAN WILAYAH/SPASIAL NAMA PROGRAM LOKASI VOLUME NILAI KETERANGAN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Zona B6 Kawasan Peruntukan Ekonomi, Sosial, Pertahanan dan Keamanan Negara
B.1. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan arteri primer yang meliputi ruas jalan pusat Kota Sabang Gampong Kota Bawah Barat Gampong Kota Bawah Timur Gampong Aneuk Laot Gampong Krueng Raya Gampong Paya Seunara Gampong Batee Shok di Kecamatan Sukajaya dan Sukakarya (s.d 2019) B.2. Pengembangan dan Peningkatan Jalan arteri sekunder yang meliputi ruas jalan kilometer 0 (nol) - batas Gampong Batee Shok, di Kecamatan Sukakarya (s.d 2019) B.3. Pengembangan dan Peningkatan Jalan KP 1 yang meliputi meliputi ruas jalan pesisir timur yang menghubungkan pusat Kota Sabang Gampong Ie Meuleu Gampong Ujong Kareung Gampong Anoi Itam Gampong Balohan di Kecamatan Sukajaya (s.d 2019) B.4. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan Kolektor primer 2 (KP2) Gampong Kota Bawah Barat (Kec. Sukakarya) Gampong Kota Atas (Kec. Sukakarya) Gampong Ieu Meuleu (Kec. Sukajaya) (s.d 2019); B.5. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas JalanKolektor primer 2 (KP2)ruas jalan Gampong Kota Atas Gampong Kota Bawah Timur Gampong Cot Bau Gampong Ujong Kareung - Gampong Cot Abeuk Gampong Balohan Gampong Beurawang Gampong Keunakai Gampong Paya Gampong Paya Seunara; di Kecamatan Sukajaya dan Sukakarya (s.d 2019); B.13. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan kolektor sekunder ruas jalan pesisir timur dan pesisir barat Gampong Anoi Itam Kecamatan Sukajaya (s.d 2019) B.14. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan kolektor sekunder ruas jalan peisisr selatan Gampong Iboih (Kec. Sukajaya) Gampong Paya (Kec. Sukakarya) (s.d 2019) B.19. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa pemeliharaan rutin jalan ruas Keliling P. Weh (Balohan Sabang, vol 15,3 km, Rp. 686,8 rpm. (2015 s.d 2017) B.20. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa pemeliharaan rutin jalan ruas Jalan Tengku Umar, vol 0,2 Rp. 10,9 rpm. (2015 s.d 2017) B.21. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa pemeliharaan rutin jalan ruas Jalan Diponegoro, vol 0.73 km, Rp. 32,6 rpm. (2015 s.d 2017) B.22. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa pemeliharaan rutin jalan ruas Jalan A.Majid Ibrahim, vol 0.7 km, Rp. 31 rpm (2015 s.d 2017) B.23. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa pemeliharaan rutin jalan ruas Jalan Perdagangan, vol 0,6 km. rp. 28,8 rpm (2015 s.d 2017) B.24. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa pemeliharaan rutin jalan ruas Jalan Yos Sudarso (Sabang), 2,0 km, Rp. 90,4 rpm (2015 s.d 2017) B.25. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa pemeliharaan rutin keliling pulau Weh, vol 45,4 m Rp. 22,7 rpm (2015 s.d 2017) B.26. Rekonstruksi/Peningkatan Struktur Jalan, Vol. 3 km mencakup Keliling P. Weh (Balohan Sabang), Rp. 11,971 rpm (2014) B.27. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Pelebaran Jalan Keliling P. Weh (Balohan - Sabang), vol. 1,53 km. Rp. 8000 rpm (2015 s.d 2017) B.28. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan berupa Pembangunan jalan baru di Kecamatan Sukakarya pada ruas jalan Pria Laot-Ujoeng Seukundo (s.d 2019) B.29. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan berupa Pembangunan jalan baru di Kecamatan Sukakarya pada ruas jalan Gampong Krueng Raya Gampong Paya Seunara(s.d 2019)
Kecamatan Sukajaya dan Sukakarya
Kecamatan Sukakarya
Kecamatan Sukajaya
Kecamatan Sukakarya
Kecamatan Sukajaya dan Sukakarya
Kecamatan Sukajaya
Kecamatan Sukakarya
Kota sabang
Kota sabang
Kota Sabang
Kota Sabang
Kota Sabang
Kota sabang
Kota Sabang
Kota Sabang
Kota Sabang
Kecamatan Sukakarya
Kecamatan Sukakarya
vol 15,3 km
vol 0,2 km
vol 0.73 km
vol 0.7 km
vol 0,6 km
vol 2,0 km
vol 45,4 m
Vol. 3 km
vol. 1,53 km
Rp. 686,8 rpm
Rp. 10,9 rpm
Rp. 32,6 rpm
Rp. 31 rpm
rp. 28,8 rpm
Rp. 90,4 rpm
Rp. 22,7 rpm
Rp. 11,971 rpm
Rp. 8000 rpm
Executive Summary Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Pekerjaan Umum pada KSN PBPB Sabang dan Kawasan Sei Mangkei Dsk
Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT-GORONTALO-SULTENG, RIAU-KEPRI, KSN PBPB SABANG, dan KSN PACANGSANAK) serta KAWASAN SEI MANGKEI DAN SEKITARNYA | Hal 20 No ARAHAN SPASIAL PENGEMBANGAN KAWASAN SABANG PROGRAM INVESTASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PU TAHUNAN DALAM 5 (LIMA) TAHUNAN TUJUAN SASARAN WILAYAH/SPASIAL NAMA PROGRAM LOKASI VOLUME NILAI KETERANGAN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Zona B6.1 Kawasan Peruntukan Bandar Udara, Kecamatan Sukajaya
B.1. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan arteri primer yang meliputi ruas jalan pusat Kota Sabang Gampong Kota Bawah Barat Gampong Kota Bawah Timur Gampong Aneuk Laot Gampong Krueng Raya Gampong Paya Seunara Gampong Batee Shok di Kecamatan Sukajaya dan Sukakarya (s.d 2019) B.3. Pengembangan dan Peningkatan Jalan KP 1 yang meliputi meliputi ruas jalan pesisir timur yang menghubungkan pusat Kota Sabang Gampong Ie Meuleu Gampong Ujong Kareung Gampong Anoi Itam Gampong Balohan di Kecamatan Sukajaya (s.d 2019) B.4. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan Kolektor primer 2 (KP2) Gampong Kota Bawah Barat (Kec. Sukakarya) Gampong Kota Atas (Kec. Sukakarya) Gampong Ieu Meuleu (Kec. Sukajaya) (s.d 2019); B.5. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas JalanKolektor primer 2 (KP2)ruas jalan Gampong Kota Atas Gampong Kota Bawah Timur Gampong Cot Bau Gampong Ujong Kareung - Gampong Cot Abeuk Gampong Balohan Gampong Beurawang Gampong Keunakai Gampong Paya Gampong Paya Seunara; di Kecamatan Sukajaya dan Sukakarya (s.d 2019); B.13. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan kolektor sekunder ruas jalan pesisir timur dan pesisir barat Gampong Anoi Itam Kecamatan Sukajaya (s.d 2019) B.14. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan kolektor sekunder ruas jalan peisisr selatan Gampong Iboih (Kec. Sukajaya) Gampong Paya (Kec. Sukakarya) (s.d 2019) B.19. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa pemeliharaan rutin jalan ruas Keliling P. Weh (Balohan Sabang, vol 15,3 km, Rp. 686,8 rpm. (2015 s.d 2017) B.25. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa pemeliharaan rutin keliling pulau Weh, vol 45,4 m Rp. 22,7 rpm (2015 s.d 2017) B.26. Rekonstruksi/Peningkatan Struktur Jalan, Vol. 3 km mencakup Keliling P. Weh (Balohan Sabang), Rp. 11,971 rpm (2014) B.27. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Pelebaran Jalan Keliling P. Weh (Balohan - Sabang), vol. 1,53 km. Rp. 8000 rpm (2015 s.d 2017)
Kecamatan Sukajaya dan Sukakarya
Kecamatan Sukajaya
Kecamatan Sukajaya dan Sukakarya
Kecamatan Sukajaya dan Sukakarya
Kecamatan Sukajaya
Kecamatan Sukajaya dan Sukakarya Kota Sabang
Kota sabang
Kota Sabang
Kota Sabang
Vol 15,3 km
vol 45,4 m
Vol. 3 km
vol. 1,53 km
Rp. 686,8 rpm
Rp. 22,7 rpm
Rp. 11,971 rpm
Rp. 8000 rpm
Zona B6.2 Kawasan Peruntukan Pelabuhan, Kecamatan Sukakarya, Kecamatan Sukajaya dan Kecamatan Pulo Aceh
B.3. Pengembangan dan Peningkatan Jalan KP 1 yang meliputi meliputi ruas jalan pesisir timur yang menghubungkan pusat Kota Sabang Gampong Ie Meuleu Gampong Ujong Kareung Gampong Anoi Itam Gampong Balohan di Kecamatan Sukajaya (s.d 2019) B.4. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan Kolektor primer 2 (KP2) Gampong Kota Bawah Barat (Kec. Sukakarya) Gampong Kota Atas (Kec. Sukakarya) Gampong Ieu Meuleu (Kec. Sukajaya) (s.d 2019); B.5. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas JalanKolektor primer 2 (KP2)ruas jalan Gampong Kota Atas Gampong Kota Bawah Timur Gampong Cot Bau Gampong Ujong Kareung - Gampong Cot Abeuk Gampong Balohan Gampong Beurawang Gampong Keunakai Gampong Paya Gampong Paya Seunara; di Kecamatan Sukajaya dan Sukakarya (s.d 2019); B.19. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa pemeliharaan rutin jalan ruas Keliling P. Weh (Balohan Sabang, vol 15,3 km, Rp. 686,8 rpm. (2015 s.d 2017) B.26. Rekonstruksi/Peningkatan Struktur Jalan, Vol. 3 km mencakup Keliling P. Weh (Balohan Sabang), Rp. 11,971 rpm (2014) B.27. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Pelebaran Jalan Keliling P.
Kecamatan Sukajaya
Kecamatan Sukajaya
Kecamatan Sukajaya dan Sukakarya
Kota Sabang
Kota Sabang
Kota Sabang
Executive Summary Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Pekerjaan Umum pada KSN PBPB Sabang dan Kawasan Sei Mangkei Dsk
Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT-GORONTALO-SULTENG, RIAU-KEPRI, KSN PBPB SABANG, dan KSN PACANGSANAK) serta KAWASAN SEI MANGKEI DAN SEKITARNYA | Hal 21 No ARAHAN SPASIAL PENGEMBANGAN KAWASAN SABANG PROGRAM INVESTASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PU TAHUNAN DALAM 5 (LIMA) TAHUNAN TUJUAN SASARAN WILAYAH/SPASIAL NAMA PROGRAM LOKASI VOLUME NILAI KETERANGAN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Weh (Balohan - Sabang), vol. 1,53 km. Rp. 8000 rpm (2015 s.d 2017)
Zona B6.3 Kawasan Peruntukan Perkantoran Pemerintah dan Swasta, Kecamatan Sukakarya dan Kecamatan Sukajaya
B.1. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan arteri primer yang meliputi ruas jalan pusat Kota Sabang Gampong Kota Bawah Barat Gampong Kota Bawah Timur Gampong Aneuk Laot Gampong Krueng Raya Gampong Paya Seunara Gampong Batee Shok di Kecamatan Sukajaya dan Sukakarya (s.d 2019) B.2. Pengembangan dan Peningkatan Jalan arteri sekunder yang meliputi ruas jalan kilometer 0 (nol) - batas Gampong Batee Shok, di Kecamatan Sukakarya (s.d 2019) B.3. Pengembangan dan Peningkatan Jalan KP 1 yang meliputi meliputi ruas jalan pesisir timur yang menghubungkan pusat Kota Sabang Gampong Ie Meuleu Gampong Ujong Kareung Gampong Anoi Itam Gampong Balohan di Kecamatan Sukajaya (s.d 2019) B.4. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan Kolektor primer 2 (KP2) Gampong Kota Bawah Barat (Kec. Sukakarya) Gampong Kota Atas (Kec. Sukakarya) Gampong Ieu Meuleu (Kec. Sukajaya) (s.d 2019); B.5. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas JalanKolektor primer 2 (KP2)ruas jalan Gampong Kota Atas Gampong Kota Bawah Timur Gampong Cot Bau Gampong Ujong Kareung - Gampong Cot Abeuk Gampong Balohan Gampong Beurawang Gampong Keunakai Gampong Paya Gampong Paya Seunara; di Kecamatan Sukajaya dan Sukakarya (s.d 2019); B.13. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan kolektor sekunder ruas jalan pesisir timur dan pesisir barat Gampong Anoi Itam Kecamatan Sukajaya (s.d 2019) B.14. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan kolektor sekunder ruas jalan peisisr selatan Gampong Iboih (Kec. Sukajaya) Gampong Paya (Kec. Sukakarya) (s.d 2019) B.19. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa pemeliharaan rutin jalan ruas Keliling P. Weh (Balohan Sabang, vol 15,3 km, Rp. 686,8 rpm. (2015 s.d 2017) B.20. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa pemeliharaan rutin jalan ruas Jalan Tengku Umar, vol 0,2 Rp. 10,9 rpm. (2015 s.d 2017) B.21. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa pemeliharaan rutin jalan ruas Jalan Diponegoro, vol 0.73 km, Rp. 32,6 rpm. (2015 s.d 2017) B.22. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa pemeliharaan rutin jalan ruas Jalan A.Majid Ibrahim, vol 0.7 km, Rp. 31 rpm (2015 s.d 2017)
Kecamatan Sukajaya dan Sukakarya
Kecamatan Sukakarya
Kecamatan Sukajaya
Kecamatan Sukajaya dan Sukakarya
Kecamatan Sukajaya dan Sukakarya
Kecamatan Sukajaya
Kecamatan Sukajaya dan Sukakarya Kota sabang
Kota sabang
Kota Sabang
Kota Sabang
vol 15,3 km
vol 0,2 km
vol 0.73 km
vol 0.7 km
Rp. 686,8 rpm
Rp. 10,9 rpm
Rp. 32,6 rpm
Rp. 31 rpm
Executive Summary Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Pekerjaan Umum pada KSN PBPB Sabang dan Kawasan Sei Mangkei Dsk
Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT-GORONTALO-SULTENG, RIAU-KEPRI, KSN PBPB SABANG, dan KSN PACANGSANAK) serta KAWASAN SEI MANGKEI DAN SEKITARNYA | Hal 22 No ARAHAN SPASIAL PENGEMBANGAN KAWASAN SABANG PROGRAM INVESTASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PU TAHUNAN DALAM 5 (LIMA) TAHUNAN TUJUAN SASARAN WILAYAH/SPASIAL NAMA PROGRAM LOKASI VOLUME NILAI KETERANGAN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) B.23. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa pemeliharaan rutin jalan ruas Jalan Perdagangan, vol 0,6 km. rp. 28,8 rpm (2015 s.d 2017) B.24. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa pemeliharaan rutin jalan ruas Jalan Yos Sudarso (Sabang), 2,0 km, Rp. 90,4 rpm (2015 s.d 2017) B.25. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa pemeliharaan rutin keliling pulau Weh, vol 45,4 m Rp. 22,7 rpm (2015 s.d 2017) B.26. Rekonstruksi/Peningkatan Struktur Jalan, Vol. 3 km mencakup Keliling P. Weh (Balohan Sabang), Rp. 11,971 rpm (2014) B.27. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Pelebaran Jalan Keliling P. Weh (Balohan - Sabang), vol. 1,53 km. Rp. 8000 rpm (2015 s.d 2017) B.28. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan berupa Pembangunan jalan baru di Kecamatan Sukakarya pada ruas jalan Pria Laot-Ujoeng Seukundo (s.d 2019) B.29. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan berupa Pembangunan jalan baru di Kecamatan Sukakarya pada ruas jalan Gampong Krueng Raya Gampong Paya Seunara(s.d 2019)
Kota Sabang
Kota sabang
Kota Sabang
Kota Sabang
Kota Sabang
Kecamatan Sukakarya
Kecamatan Sukakarya
vol 0,6 km
vol 2,0 km
vol 45,4 m
Vol. 3 km
vol. 1,53 km rp. 28,8 rpm
Rp. 90,4 rpm
Rp. 22,7 rpm
Rp. 11,971 rpm
Rp. 8000 rpm
Zona B6.4 Kawasan Peruntukan Pertahanan dan Keamanan Negara meliputi, Kecamatan Sukakarya, Kecamatan Sukajaya dan Kecamatan Pulo Aceh (Kota Atas, Cot Bau, Pulau Rondo, Deudap, Pulau Benggala)
B.4. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan Kolektor primer 2 (KP2) Gampong Kota Bawah Barat (Kec. Sukakarya) Gampong Kota Atas (Kec. Sukakarya) Gampong Ieu Meuleu (Kec. Sukajaya) (s.d 2019); B.5. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas JalanKolektor primer 2 (KP2)ruas jalan Gampong Kota Atas Gampong Kota Bawah Timur Gampong Cot Bau Gampong Ujong Kareung - Gampong Cot Abeuk Gampong Balohan Gampong Beurawang Gampong Keunakai Gampong Paya Gampong Paya Seunara; di Kecamatan Sukajaya dan Sukakarya (s.d 2019);
Kecamatan Sukajaya dan Sukakarya
Kecamatan Sukajaya dan Sukakarya
Zona B6.5 Kawasan Peruntukan Perdagangan dan Jasa, Kecamatan Sukakarya dan Kecamatan Sukajaya (Kota Timur, Kota Atas, Kota Barat, Aneuk Laot, Paya Seunara, Krueng Raya, Paya, Keuneukai, Beurawang, Jaboi, Cot Bau, Ujong Kareung)
B.1. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan arteri primer yang meliputi ruas jalan pusat Kota Sabang Gampong Kota Bawah Barat Gampong Kota Bawah Timur Gampong Aneuk Laot Gampong Krueng Raya Gampong Paya Seunara Gampong Batee Shok di Kecamatan Sukajaya dan Sukakarya (s.d 2019) B.2. Pengembangan dan Peningkatan Jalan arteri sekunder yang meliputi ruas jalan kilometer 0 (nol) - batas Gampong Batee Shok, di Kecamatan Sukakarya (s.d 2019) B.3. Pengembangan dan Peningkatan Jalan KP 1 yang meliputi meliputi ruas jalan pesisir timur yang menghubungkan pusat Kota Sabang Gampong Ie Meuleu Gampong Ujong Kareung Gampong Anoi Itam Gampong Balohan di Kecamatan Sukajaya (s.d 2019) B.4. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan Kolektor primer 2 (KP2) Gampong Kota Bawah Barat (Kec. Sukakarya) Gampong Kota Atas (Kec. Sukakarya) Gampong Ieu Meuleu (Kec. Sukajaya) (s.d 2019); B.5. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas JalanKolektor primer 2 (KP2)ruas jalan Gampong Kota Atas Gampong Kota Bawah Timur Gampong Cot Bau Gampong Ujong Kareung - Gampong Cot Abeuk Gampong Balohan Gampong Beurawang Gampong Keunakai Gampong Paya Gampong Paya Seunara; di Kecamatan Sukajaya dan Sukakarya (s.d 2019); B.29. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan berupa Pembangunan jalan baru di Kecamatan Sukakarya pada ruas jalan Gampong Krueng Raya Gampong Paya Seunara(s.d 2019)
Kecamatan Sukajaya dan Sukakarya
Kecamatan Sukakarya
Kecamatan Sukajaya Kecamatan Sukajaya dan Sukakarya Kecamatan Sukajaya dan Sukakarya
Kecamatan Sukajaya dan Sukakarya
Kecamatan Sukakarya
Executive Summary Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Pekerjaan Umum pada KSN PBPB Sabang dan Kawasan Sei Mangkei Dsk
Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT-GORONTALO-SULTENG, RIAU-KEPRI, KSN PBPB SABANG, dan KSN PACANGSANAK) serta KAWASAN SEI MANGKEI DAN SEKITARNYA | Hal 23 No ARAHAN SPASIAL PENGEMBANGAN KAWASAN SABANG PROGRAM INVESTASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PU TAHUNAN DALAM 5 (LIMA) TAHUNAN TUJUAN SASARAN WILAYAH/SPASIAL NAMA PROGRAM LOKASI VOLUME NILAI KETERANGAN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Zona B5 Kawasan Peruntukan Pariwisata, Kecamatan Sukakarya, Kecamatan Sukajaya dan Kecamatan Pulo Aceh
B.1. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan arteri primer yang meliputi ruas jalan pusat Kota Sabang Gampong Kota Bawah Barat Gampong Kota Bawah Timur Gampong Aneuk Laot Gampong Krueng Raya Gampong Paya Seunara Gampong Batee Shok di Kecamatan Sukajaya dan Sukakarya (s.d 2019) B.2. Pengembangan dan Peningkatan Jalan arteri sekunder yang meliputi ruas jalan kilometer 0 (nol) - batas Gampong Batee Shok, di Kecamatan Sukakarya (s.d 2019) B.3. Pengembangan dan Peningkatan Jalan KP 1 yang meliputi meliputi ruas jalan pesisir timur yang menghubungkan pusat Kota Sabang Gampong Ie Meuleu Gampong Ujong Kareung Gampong Anoi Itam Gampong Balohan di Kecamatan Sukajaya (s.d 2019) B.4. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan Kolektor primer 2 (KP2) Gampong Kota Bawah Barat (Kec. Sukakarya) Gampong Kota Atas (Kec. Sukakarya) Gampong Ieu Meuleu (Kec. Sukajaya) (s.d 2019); B.5. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas JalanKolektor primer 2 (KP2)ruas jalan Gampong Kota Atas Gampong Kota Bawah Timur Gampong Cot Bau Gampong Ujong Kareung - Gampong Cot Abeuk Gampong Balohan Gampong Beurawang Gampong Keunakai Gampong Paya Gampong Paya Seunara; di Kecamatan Sukajaya dan Sukakarya (s.d 2019); B.13. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan kolektor sekunder ruas jalan pesisir timur dan pesisir barat Gampong Anoi Itam Kecamatan Sukajaya (s.d 2019) B.14. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan kolektor sekunder ruas jalan peisisr selatan Gampong Iboih (Kec. Sukajaya) Gampong Paya (Kec. Sukakarya) (s.d 2019) B.19. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa pemeliharaan rutin jalan ruas Keliling P. Weh (Balohan Sabang, vol 15,3 km, Rp. 686,8 rpm. (2015 s.d 2017) B.20. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa pemeliharaan rutin jalan ruas Jalan Tengku Umar, vol 0,2 Rp. 10,9 rpm. (2015 s.d 2017) B.21. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa pemeliharaan rutin jalan ruas Jalan Diponegoro, vol 0.73 km, Rp. 32,6 rpm. (2015 s.d 2017) B.22. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa pemeliharaan rutin jalan ruas Jalan A.Majid Ibrahim, vol 0.7 km, Rp. 31 rpm (2015 s.d 2017) B.23. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa pemeliharaan rutin jalan ruas Jalan Perdagangan, vol 0,6 km. rp. 28,8 rpm (2015 s.d 2017) B.24. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa pemeliharaan rutin jalan ruas Jalan Yos Sudarso (Sabang), 2,0 km, Rp. 90,4 rpm (2015 s.d 2017) B.25. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa pemeliharaan rutin keliling pulau Weh, vol 45,4 m Rp. 22,7 rpm (2015 s.d 2017) B.26. Rekonstruksi/Peningkatan Struktur Jalan, Vol. 3 km mencakup Keliling P. Weh (Balohan Sabang), Rp. 11,971 rpm (2014) B.27. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Pelebaran Jalan Keliling P. Weh (Balohan - Sabang), vol. 1,53 km. Rp. 8000 rpm (2015 s.d 2017) B.28. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan berupa Pembangunan jalan baru di Kecamatan Sukakarya pada ruas jalan Pria Laot-Ujoeng Seukundo (s.d 2019) B.29. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan berupa Pembangunan jalan baru di Kecamatan Sukakarya pada ruas jalan Gampong Krueng Raya Gampong Paya Seunara(s.d 2019)
Kecamatan Sukajaya dan Sukakarya
Kecamatan sukakarya
Kecamatan Sukajaya
Kecamatan Sukajaya dan Sukakarya
Kecamatan Sukajaya dan Sukakarya
Kecamatan Sukajaya
Kecamatan Sukajaya dan Sukakarya Kecamatan Sukajaya dan Sukakarya Kota Sabang
Kota Sabang
Kota Sabang
Kota Sabang
Kota Sabang
Kota Sabang
Kota Sabang
Kota Sabang
Kota Sabang
Kota Sabang
vol 15,3 km
vol 0,2 km
vol 0.73 km
vol 0.7 km
vol 0,6 km
vol 2,0 km
vol 45,4 m
Vol 3 km-
vol. 1,53 km
Rp. 686,8 rpm
Rp. 10,9 rpm
Rp. 32,6 rpm
Rp. 31 rpm
rp. 28,8 rpm
Rp. 90,4 rpm
Rp. 22,7 rpm
Rp. 11,971 rpm
Rp. 8000 rpm
Executive Summary Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Pekerjaan Umum pada KSN PBPB Sabang dan Kawasan Sei Mangkei Dsk
Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT-GORONTALO-SULTENG, RIAU-KEPRI, KSN PBPB SABANG, dan KSN PACANGSANAK) serta KAWASAN SEI MANGKEI DAN SEKITARNYA | Hal 24 No ARAHAN SPASIAL PENGEMBANGAN KAWASAN SABANG PROGRAM INVESTASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PU TAHUNAN DALAM 5 (LIMA) TAHUNAN TUJUAN SASARAN WILAYAH/SPASIAL NAMA PROGRAM LOKASI VOLUME NILAI KETERANGAN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Zona B1 (Meeting, Incentive, Convention and Exhibition/MICE), Kecamatan Sukajaya
B.3. Pengembangan dan Peningkatan Jalan KP 1 yang meliputi meliputi ruas jalan pesisir timur yang menghubungkan pusat Kota Sabang Gampong Ie Meuleu Gampong Ujong Kareung Gampong Anoi Itam Gampong Balohan di Kecamatan Sukajaya (s.d 2019) B.4. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan Kolektor primer 2 (KP2) Gampong Kota Bawah Barat (Kec. Sukakarya) Gampong Kota Atas (Kec. Sukakarya) Gampong Ieu Meuleu (Kec. Sukajaya) (s.d 2019); B.5. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan Kolektor primer 2 (KP2) ruas jalan Gampong Kota Atas Gampong Kota Bawah Timur Gampong Cot Bau Gampong Ujong Kareung - Gampong Cot Abeuk Gampong Balohan Gampong Beurawang Gampong Keunakai Gampong Paya Gampong Paya Seunara; di Kecamatan Sukajaya dan Sukakarya (s.d 2019); B.13. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan kolektor sekunder ruas jalan pesisir timur dan pesisir barat Gampong Anoi Itam Kecamatan Sukajaya (s.d 2019) B.14. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan kolektor sekunder ruas jalan peisisr selatan Gampong Iboih (Kec. Sukajaya) Gampong Paya (Kec. Sukakarya) (s.d 2019)
Kecamatan Sukajaya
Kecamatan Sukajaya dan Sukakarya
Kecamatan Sukajaya dan Sukakarya
Kecamatan Sukajaya
Kecamatan Sukajaya dan Sukakarya
Zona B8 Kawasan Peruntukan Perikanan Tangkap dan Pengolahan Ikan, Kecamatan Pulo Aceh Tidak ada
Zona B1 : kawasan peruntukan permukiman kepadatan tinggi meliputi Gampong Kota Atas, Gampong Kota Bawah Barat, Gampong Kota Bawah Timur, Gampong Aneuk Laot, Gampong Cot Ba'u, Gampong Ie Meuleu, Gampong Balohan, Gampong Cot Abeuk, Gampong Lampuyang B.1. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan arteri primer yang meliputi ruas jalan pusat Kota Sabang Gampong Kota Bawah Barat Gampong Kota Bawah Timur Gampong Aneuk Laot Gampong Krueng Raya Gampong Paya Seunara Gampong Batee Shok di Kecamatan Sukajaya dan Sukakarya (s.d 2019) B.3. Pengembangan dan Peningkatan Jalan KP 1 yang meliputi meliputi ruas jalan pesisir timur yang menghubungkan pusat Kota Sabang Gampong Ie Meuleu Gampong Ujong Kareung Gampong Anoi Itam Gampong Balohan di Kecamatan Sukajaya (s.d 2019) B.4. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan Kolektor primer 2 (KP2) Gampong Kota Bawah Barat (Kec. Sukakarya) Gampong Kota Atas (Kec. Sukakarya) Gampong Ieu Meuleu (Kec. Sukajaya) (s.d 2019); B.5. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan Kolektor primer 2 (KP2) ruas jalan Gampong Kota Atas Gampong Kota Bawah Timur Gampong Cot Bau Gampong Ujong Kareung - Gampong Cot Abeuk Gampong Balohan Gampong Beurawang Gampong Keunakai Gampong Paya Gampong Paya Seunara; di Kecamatan Sukajaya dan Sukakarya (s.d 2019); B.19. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa pemeliharaan rutin jalan ruas Keliling P. Weh (Balohan Sabang, vol 15,3 km, Rp. 686,8 rpm. (2015 s.d 2017) B.26. Rekonstruksi/Peningkatan Struktur Jalan, Vol. 3 km mencakup Keliling P. Weh (Balohan Sabang), Rp. 11,971 rpm (2014) B.27. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Pelebaran Jalan Keliling P. Weh (Balohan - Sabang), vol. 1,53 km. Rp. 8000 rpm (2015 s.d 2017)
Kec. Sukajaya dan Kec. Sukakarya
Kec. Sukakarya
Kec. Sukajaya dan Kec. Sukakarya
Kec. Sukajaya dan Kec. Sukakarya
Kota Sabang
Kota Sabang
Kota Sabang
vol 15,3 km
Vol. 3 km
vol. 1,53 km
Rp. 686,8 rpm
Rp. 11,971 rpm
Rp. 8000 rpm
Zona B2 : kawasan peruntukan permukiman kepadatan sedang meliputi Gampong Krueng Raya, Gampong Paya Seunara, Gampong Iboih, Gampong Aneuk Laot, Gampong Kota Bawah Barat, Gampong Kota Atas, Gampong Paya, Gampong Keunakai, Gampong Anoi Itam, Gampong B.1. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan arteri primer yang meliputi ruas jalan pusat Kota Sabang Gampong Kota Bawah Barat Gampong Kota Bawah Timur Gampong Aneuk Laot Gampong Krueng Raya Gampong Paya Seunara Gampong Batee Shok di Kecamatan Sukajaya dan Sukakarya (s.d 2019) B.3. Pengembangan dan Peningkatan Jalan KP 1 yang meliputi meliputi ruas jalan pesisir timur Kec. Sukajaya dan Kec. Sukakarya
Kec. Sukakarya
Executive Summary Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Pekerjaan Umum pada KSN PBPB Sabang dan Kawasan Sei Mangkei Dsk
Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT-GORONTALO-SULTENG, RIAU-KEPRI, KSN PBPB SABANG, dan KSN PACANGSANAK) serta KAWASAN SEI MANGKEI DAN SEKITARNYA | Hal 25 No ARAHAN SPASIAL PENGEMBANGAN KAWASAN SABANG PROGRAM INVESTASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PU TAHUNAN DALAM 5 (LIMA) TAHUNAN TUJUAN SASARAN WILAYAH/SPASIAL NAMA PROGRAM LOKASI VOLUME NILAI KETERANGAN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Balohan, Gampong Beurawang, Gampong Jaboi, Gampong Cot Abeuk, Gampong Ujong Kareung, Gampong Ie Meuleu, Gampong Cot Ba'u, Gampong Paya, Gampong Pasi Janeng, Gampong Lamteung, Gampong Seurapong, Gampong Gugob, Gampong Lhoh, Gampong Ulee Paya, Gampong Blang Situngkoh, Gampong Paloh, Gampong Alue Raya, Gampong Rinon, Gampong Meulingge, Gampong Dedap yang menghubungkan pusat Kota Sabang Gampong Ie Meuleu Gampong Ujong Kareung Gampong Anoi Itam Gampong Balohan di Kecamatan Sukajaya (s.d 2019) B.4. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan Kolektor primer 2 (KP2) Gampong Kota Bawah Barat (Kec. Sukakarya) Gampong Kota Atas (Kec. Sukakarya) Gampong Ieu Meuleu (Kec. Sukajaya) (s.d 2019); B.5. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan Kolektor primer 2 (KP2) ruas jalan Gampong Kota Atas Gampong Kota Bawah Timur Gampong Cot Bau Gampong Ujong Kareung - Gampong Cot Abeuk Gampong Balohan Gampong Beurawang Gampong Keunakai Gampong Paya Gampong Paya Seunara; di Kecamatan Sukajaya dan Sukakarya (s.d 2019); B.13. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitgas ruas Jalan kolektor sekunder ruas jalan pesisir timur dan pesisir barat Gampong Anoi Itam Kecamatan Sukajaya (s.d 2019) B.14. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan kolektor sekunder ruas jalan peisisr selatan Gampong Iboih (Kec. Sukajaya) Gampong Paya (Kec. Sukakarya) (s.d 2019) B.19. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa pemeliharaan rutin jalan ruas Keliling P. Weh (Balohan Sabang, vol 15,3 km, Rp. 686,8 rpm. (2015 s.d 2017) B.26. Rekonstruksi/Peningkatan Struktur Jalan, Vol. 3 km mencakup Keliling P. Weh (Balohan Sabang), Rp. 11,971 rpm (2014) B.27. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Pelebaran Jalan Keliling P. Weh (Balohan - Sabang), vol. 1,53 km. Rp. 8000 rpm (2015 s.d 2017) B.29. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan berupa Pembangunan jalan baru di Kecamatan Sukakarya pada ruas jalan Gampong Krueng Raya Gampong Paya Seunara (s.d 2019)
Kec. Sukakarya
Kec. Sukajaya dan Kec. Sukakarya
Kec. Sukajaya
Kec. Sukajaya dan Kec. Sukakarya Kota Sabang
Kota Sabang
Kota Sabang
vol 15,3 km
Vol. 3 km
vol. 1,53 km
Rp. 686,8 rpm
Rp. 11,971 rpm
Rp. 8000 rpm Zona B3 : kawasan peruntukan permukiman kepadatan rendah meliputi Gampong Batee Shook, Gampong Paya Seunara, Gampong Krueng Raya, Gampong Beurawang, Gampong Keunakai, Gampong Cot Ba'u, Gampong Aleu Riyeung, Gampong Rabo, Gampong Seurapong B.1. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan arteri primer yang meliputi ruas jalan pusat Kota Sabang Gampong Kota Bawah Barat Gampong Kota Bawah Timur Gampong Aneuk Laot Gampong Krueng Raya Gampong Paya Seunara Gampong Batee Shok di Kecamatan Sukajaya dan Sukakarya (s.d 2019) B.2. Pengembangan dan Peningkatan Jalan arteri sekunder yang meliputi ruas jalan kilometer 0 (nol) - batas Gampong Batee Shok, di Kecamatan Sukakarya (s.d 2019) B.5. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan Kolektor primer 2 (KP2) ruas jalan Gampong Kota Atas Gampong Kota Bawah Timur Gampong Cot Bau Gampong Ujong Kareung - Gampong Cot Abeuk Gampong Balohan Gampong Beurawang Gampong Keunakai Gampong Paya Gampong Paya Seunara; di Kecamatan Sukajaya dan Sukakarya (s.d 2019);
Kec. Sukajaya dan Kec. Sukakarya
Kec. Sukakarya
Kec. Sukajaya dan Kec. Sukakarya
2. KABUPATEN ACEH BESAR Zona B6.5 Kawasan Peruntukan Perdagangan dan Jasa, Kecamatan Sukajaya dan Kecamatan Sukakarya Tidak Ada
Zona B6.2 Kawasan Peruntukan Pelabuhan meliputi : peningkatan fungsi kawasan peruntukan pelabuhan meliputi Pelabuhan Hub Internasional Teluk Sabang, Pelabuhan Hub Internasional Teluk Pria Laot, Pelabuhan Balohan, Pelabuhan Lamteung, Pelabuhan Lampuyang di kecamatan Sukakarya, Kecamatan Sukajaya dan Kecamatan Pulo Aceh B.6. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas JalanKolektor primer 2 (KP2)ruas jalan Gampong Meulingge Gampong Rinon Gampong Lapeng Gampong Lampuyang Gampong Lhoh di Kecamatan Pulo Aceh (s.d 2019) B.8. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas JalanKolektor primer 2 (KP2)yaitu ruas jalan pesisir selatan Gampong Gugob Gampong Ulee Paya Gampong Blang Situngkoh Gampong Paloh Gampong Lampuyang di Kecamatan Pulo Aceh (s.d 2019) B.10. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas JalanKolektor primer 2 (KP2) di ruas jalan pesisir timur Gampong Lamteung Gampong Rabo Gampong Deudap di Kecamatan Pulo Aceh
Kecamatan Pulo Aceh
Kecamatan Pulo Aceh
Executive Summary Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Pekerjaan Umum pada KSN PBPB Sabang dan Kawasan Sei Mangkei Dsk
Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT-GORONTALO-SULTENG, RIAU-KEPRI, KSN PBPB SABANG, dan KSN PACANGSANAK) serta KAWASAN SEI MANGKEI DAN SEKITARNYA | Hal 26 No ARAHAN SPASIAL PENGEMBANGAN KAWASAN SABANG PROGRAM INVESTASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PU TAHUNAN DALAM 5 (LIMA) TAHUNAN TUJUAN SASARAN WILAYAH/SPASIAL NAMA PROGRAM LOKASI VOLUME NILAI KETERANGAN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Kecamatan Pulo Aceh (s.d 2019) B.16. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan kolektor sekunder ruas jalan Gampong Lampuyang pelabuhan di Kecamatan Pulo Aceh(s.d 2019)
Kecamatan Pulo Aceh
Zona B4 Kawasan Peruntukan Industri meliputi : a. Pengembangan kawasan peruntukan industri padat modal, padat teknologi yang non polutan meliputi Gampong Batee Shok, Gampong Paya Seunara, Gampong Krueng Raya di Kecamatan Sukakarya) Tidak ada b. Pengembangan kawasan peruntukan industri hilir dan industri padat tenaga kerja meliputi Gampong Balohan, Gampong Jaboi, Gampong Anoi Itam (Kecamatan Sukajaya), dan Gampong Lampuyang (Kecamatan Pulo Aceh) B.7. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas JalanKolektor primer 2 (KP2)ruas jalan Gampong Meulingge Gampong Rinon Gampong Lapeng Gampong Lampuyang Gampong Lhoh di Kecamatan Pulo Aceh (s.d 2019); B.8. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas JalanKolektor primer 2 (KP2)yaitu ruas jalan pesisir selatan Gampong Gugob Gampong Ulee Paya Gampong Blang Situngkoh Gampong Paloh Gampong Lampuyang di Kecamatan Pulo Aceh (s.d 2019) B.13. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan kolektor sekunder ruas jalan pesisir timur dan pesisir barat Gampong Anoi Itam Kecamatan Sukajaya (s.d 2019) B.16. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan kolektor sekunder ruas jalan Gampong Lampuyang pelabuhan di Kecamatan Pulo Aceh(s.d 2019)
Kecamatan Pulo Aceh
Kecamatan Pulo Aceh
Kecamatan Pulo Aceh
Kecamatan Pulo Aceh
c. Pengembangan kawasan peruntukan industri oil refinery meliputi Gampong Kota Bawah Barat, Gampong Batee Shok (Kecamatan Sukajaya), dan Gampong Anoi Itam (Kecamatan Sukajaya) Tidak ada
Zona B6 Kawasan Peruntukan Ekonomi, Sosial, Pertahanan dan Keamanan Negara
B.6. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas JalanKolektor primer 2 (KP2)ruas jalan Gampong Meulingge Gampong Rinon Gampong Lapeng Gampong Lampuyang Gampong Lhoh di Kecamatan Pulo Aceh (s.d 2019); B.7. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas JalanKolektor primer 2 (KP2)ruas jalan Gampong Rinon Gampong Aleu Raya Gampong Gugob di Kecamatan Pulo Aceh (s.d 2019) B.8. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas JalanKolektor primer 2 (KP2)yaitu ruas jalan pesisir selatan Gampong Gugob Gampong Ulee Paya Gampong Blang Situngkoh Gampong Paloh Gampong Lampuyang di Kecamatan Pulo Aceh (s.d 2019) B.9. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas JalanKolektor primer 2 (KP2), yaitu Gampong Gugob Gampong Ulee Paya Gampong Lapeng di Kecamatan Pulo Aceh (s.d 2019) B.10 Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas JalanKolektor primer 2 (KP2) di ruas jalan pesisir timur Gampong Lamteung Gampong Rabo Gampong Deudap di Kecamatan Pulo Aceh (s.d 2019) B.11.Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas JalanKolektor primer 2 (KP2) ruas jalan pesisir barat Gampong Pasi Janeng di Kecamatan Pulo Aceh (s.d 2019) B.12. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas JalanKolektor primer 2 (KP2) di ruas jalan Gampong Pasi Janeng Gampong Aleu Riyeung Gampong Deudap di Kecamatan Pulo Aceh (s.d 2019) B.15. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan kolektor sekunder ruas jalan Gampong Ulee Paya Gampong Blang Situngkoh Gampong Paloh di Kecamatan Pulo Aceh (s.d 2019) B.16. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan kolektor sekunder ruas jalan Kecamatan Pulo Aceh
Kecamatan Pulo Aceh
Kecamatan Pulo Aceh
Kecamatan Pulo Aceh
Kecamatan Pulo Aceh
Kecamatan Pulo Aceh
Kecamatan Pulo Aceh
Kecamatan Pulo Aceh
Kecamatan Pulo Aceh
Executive Summary Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Pekerjaan Umum pada KSN PBPB Sabang dan Kawasan Sei Mangkei Dsk
Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT-GORONTALO-SULTENG, RIAU-KEPRI, KSN PBPB SABANG, dan KSN PACANGSANAK) serta KAWASAN SEI MANGKEI DAN SEKITARNYA | Hal 27 No ARAHAN SPASIAL PENGEMBANGAN KAWASAN SABANG PROGRAM INVESTASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PU TAHUNAN DALAM 5 (LIMA) TAHUNAN TUJUAN SASARAN WILAYAH/SPASIAL NAMA PROGRAM LOKASI VOLUME NILAI KETERANGAN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Gampong Lampuyang pelabuhan di Kecamatan Pulo Aceh(s.d 2019) B.17. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan kolektor sekunder pesisir barat Gampong Pasi Janeng di Kecamatan Pulo Aceh (s.d 2019) B.18. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan kolektor sekunder pesisir selatan Gampong Aleu Riyeung di Kecamatan Pulo Aceh (s.d 2019) B.30. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan berupa Pembangunan jalan baru di Kecamatan Pulo Aceh pada ruas jalan lingkar Gampong Aleu Riyeung(s.d 2019) B.31. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan berupa Pembangunan jalan baru di Kecamatan Pulo Aceh pada ruas jalan pesisir selatan Gampong Aleu Riyeung Deudap (s.d 2019)
Kecamatan Pulo Aceh
Kecamatan Pulo Aceh
Kecamatan Pulo Aceh
Kecamatan Pulo Aceh
Zona B6.1 Kawasan Peruntukan Bandar Udara, Kecamatan Sukajaya Tidak AdA Zona B6.2 Kawasan Peruntukan Pelabuhan, Kecamatan Sukakarya, Kecamatan Sukajaya dan Kecamatan Pulo Aceh B.6. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas JalanKolektor primer 2 (KP2)ruas jalan Gampong Meulingge Gampong Rinon Gampong Lapeng Gampong Lampuyang Gampong Lhoh di Kecamatan Pulo Aceh (s.d 2019); B.8. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas JalanKolektor primer 2 (KP2)yaitu ruas jalan pesisir selatan Gampong Gugob Gampong Ulee Paya Gampong Blang Situngkoh Gampong Paloh Gampong Lampuyang di Kecamatan Pulo Aceh (s.d 2019) B.10 Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas JalanKolektor primer 2 (KP2) di ruas jalan pesisir timur Gampong Lamteung Gampong Rabo Gampong Deudap di Kecamatan Pulo Aceh (s.d 2019) B.16. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan kolektor sekunder ruas jalan Gampong Lampuyang pelabuhan di Kecamatan Pulo Aceh(s.d 2019)
Kecamatan Pulo Aceh
Kecamatan Pulo Aceh
Kecamatan Pulo Aceh
Kecamatan Pulo Aceh
Zona B6.3 Kawasan Peruntukan Perkantoran Pemerintah dan Swasta, Kecamatan Sukakarya dan Kecamatan Sukajaya Tidak ada
Zona B6.4 Kawasan Peruntukan Pertahanan dan Keamanan Negara meliputi, Kecamatan Sukakarya, Kecamatan Sukajaya dan Kecamatan Pulo Aceh (Kota Atas, Cot Bau, Pulau Rondo, Deudap, Pulau Benggala) B.10 Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas JalanKolektor primer 2 (KP2) di ruas jalan pesisir timur Gampong Lamteung Gampong Rabo Gampong Deudap di Kecamatan Pulo Aceh (s.d 2019) B.12. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas JalanKolektor primer 2 (KP2) di ruas jalan Gampong Pasi Janeng Gampong Aleu Riyeung Gampong Deudap di Kecamatan Pulo Aceh (s.d 2019) B.31. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan berupa Pembangunan jalan baru di Kecamatan Pulo Aceh pada ruas jalan pesisir selatan Gampong Aleu Riyeung Deudap (s.d 2019)
Kecamatan Pulo Aceh
Kecamatan Pulo Aceh
Kecamatan Pulo Aceh
Zona B6.5 Kawasan Peruntukan Perdagangan dan Jasa, Kecamatan Sukakarya dan Kecamatan Sukajaya (Kota Timur, Kota Atas, Kota Barat, Aneuk Laot, Paya Seunara, Krueng Raya, Paya, Keuneukai, Beurawang, Jaboi, Cot Bau, Ujong Kareung) Tidak ada
Zona B5 Kawasan Peruntukan Pariwisata, Kecamatan Sukakarya, Kecamatan Sukajaya dan Kecamatan Pulo Aceh B.6. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas JalanKolektor primer 2 (KP2)ruas jalan Gampong Meulingge Gampong Rinon Gampong Lapeng Gampong Lampuyang Gampong Lhoh di Kecamatan Pulo Aceh (s.d 2019); Kecamatan Pulo Aceh
Executive Summary Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Pekerjaan Umum pada KSN PBPB Sabang dan Kawasan Sei Mangkei Dsk
Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT-GORONTALO-SULTENG, RIAU-KEPRI, KSN PBPB SABANG, dan KSN PACANGSANAK) serta KAWASAN SEI MANGKEI DAN SEKITARNYA | Hal 28 No ARAHAN SPASIAL PENGEMBANGAN KAWASAN SABANG PROGRAM INVESTASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PU TAHUNAN DALAM 5 (LIMA) TAHUNAN TUJUAN SASARAN WILAYAH/SPASIAL NAMA PROGRAM LOKASI VOLUME NILAI KETERANGAN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) B.7. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas JalanKolektor primer 2 (KP2)ruas jalan Gampong Rinon Gampong Aleu Raya Gampong Gugob di Kecamatan Pulo Aceh (s.d 2019) B.8. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas JalanKolektor primer 2 (KP2)yaitu ruas jalan pesisir selatan Gampong Gugob Gampong Ulee Paya Gampong Blang Situngkoh Gampong Paloh Gampong Lampuyang di Kecamatan Pulo Aceh (s.d 2019) B.9. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas JalanKolektor primer 2 (KP2), yaitu Gampong Gugob Gampong Ulee Paya Gampong Lapeng di Kecamatan Pulo Aceh (s.d 2019) B.10 Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas JalanKolektor primer 2 (KP2) di ruas jalan pesisir timur Gampong Lamteung Gampong Rabo Gampong Deudap di Kecamatan Pulo Aceh (s.d 2019) B.11.Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas JalanKolektor primer 2 (KP2) ruas jalan pesisir barat Gampong Pasi Janeng di Kecamatan Pulo Aceh (s.d 2019) B.12. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas JalanKolektor primer 2 (KP2) di ruas jalan Gampong Pasi Janeng Gampong Aleu Riyeung Gampong Deudap di Kecamatan Pulo Aceh (s.d 2019) B.15. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan kolektor sekunder ruas jalan Gampong Ulee Paya Gampong Blang Situngkoh Gampong Paloh di Kecamatan Pulo Aceh (s.d 2019) B.16. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan kolektor sekunder ruas jalan Gampong Lampuyang pelabuhan di Kecamatan Pulo Aceh(s.d 2019) B.17. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan kolektor sekunder pesisir barat Gampong Pasi Janeng di Kecamatan Pulo Aceh (s.d 2019) B.18. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan kolektor sekunder pesisir selatan Gampong Aleu Riyeung di Kecamatan Pulo Aceh (s.d 2019) B.30. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan berupa Pembangunan jalan baru di Kecamatan Pulo Aceh pada ruas jalan lingkar Gampong Aleu Riyeung(s.d 2019) B.31. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan berupa Pembangunan jalan baru di Kecamatan Pulo Aceh pada ruas jalan pesisir selatan Gampong Aleu Riyeung Deudap (s.d 2019)
Kecamatan Pulo Aceh
Kecamatan Pulo Aceh
Kecamatan Pulo Aceh
Kecamatan Pulo Aceh
Kecamatan Pulo Aceh
Kecamatan Pulo Aceh
Kecamatan Pulo Aceh
Kecamatan Pulo Aceh
Kecamatan Pulo Aceh
Kecamatan Pulo Aceh
Kecamatan Pulo Aceh
Kecamatan Pulo Aceh
Zona B1 (Meeting, Incentive, Convention and Exhibition/MICE), Kecamatan Sukajaya Tidak ada
Zona B8 Kawasan Peruntukan Perikanan Tangkap dan Pengolahan Ikan, Kecamatan Pulo Aceh B.6. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan Kolektor primer 2 (KP2) ruas jalan Gampong Meulingge Gampong Rinon Gampong Lapeng Gampong Lampuyang Gampong Lhoh di Kecamatan Pulo Aceh (s.d 2019); B.8. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan Kolektor primer 2 (KP2) yaitu ruas jalan pesisir selatan Gampong Gugob Gampong Ulee Paya Gampong Blang Situngkoh Gampong Paloh Gampong Lampuyang di Kecamatan Pulo Aceh (s.d 2019) B.9. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan Kolektor primer 2 (KP2) , yaitu Gampong Gugob Gampong Ulee Paya Gampong Lapeng di Kecamatan Pulo Aceh (s.d 2019)
Kecamatan Pulo Aceh
Kecamatan Pulo Aceh
Kecamatan Pulo Aceh
Zona B1 : kawasan peruntukan permukiman kepadatan tinggi meliputi Gampong Kota Atas, Gampong Kota Bawah Barat, Gampong Kota Bawah Timur, Gampong Aneuk Laot, B.6. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan Kolektor primer 2 (KP2) ruas jalan Gampong Meulingge Gampong Rinon Gampong Lapeng Gampong Lampuyang Gampong Lhoh di Kecamatan Pulo Aceh (s.d 2019); Kecamatan Pulo Aceh
Executive Summary Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Pekerjaan Umum pada KSN PBPB Sabang dan Kawasan Sei Mangkei Dsk
Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT-GORONTALO-SULTENG, RIAU-KEPRI, KSN PBPB SABANG, dan KSN PACANGSANAK) serta KAWASAN SEI MANGKEI DAN SEKITARNYA | Hal 29 No ARAHAN SPASIAL PENGEMBANGAN KAWASAN SABANG PROGRAM INVESTASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PU TAHUNAN DALAM 5 (LIMA) TAHUNAN TUJUAN SASARAN WILAYAH/SPASIAL NAMA PROGRAM LOKASI VOLUME NILAI KETERANGAN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Gampong Cot Ba'u, Gampong Ie Meuleu, Gampong Balohan, Gampong Cot Abeuk, Gampong Lampuyang B.8. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan Kolektor primer 2 (KP2) yaitu ruas jalan pesisir selatan Gampong Gugob Gampong Ulee Paya Gampong Blang Situngkoh Gampong Paloh Gampong Lampuyang di Kecamatan Pulo Aceh (s.d 2019) B.16. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan kolektor sekunder ruas jalan Gampong Lampuyang pelabuhan di Kecamatan Pulo Aceh (s.d 2019)
Kecamatan Pulo Aceh
Kecamatan Pulo Aceh
Zona B2 : kawasan peruntukan permukiman kepadatan sedang meliputi Gampong Krueng Raya, Gampong Paya Seunara, Gampong Iboih, Gampong Aneuk Laot, Gampong Kota Bawah Barat, Gampong Kota Atas, Gampong Paya, Gampong Keunakai, Gampong Anoi Itam, Gampong Balohan, Gampong Beurawang, Gampong Jaboi, Gampong Cot Abeuk, Gampong Ujong Kareung, Gampong Ie Meuleu, Gampong Cot Ba'u, Gampong Paya, Gampong Pasi Janeng, Gampong Lamteung, Gampong Seurapong, Gampong Gugob, Gampong Lhoh, Gampong Ulee Paya, Gampong Blang Situngkoh, Gampong Paloh, Gampong Alue Raya, Gampong Rinon, Gampong Meulingge, Gampong Dedap B.6. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan Kolektor primer 2 (KP2) ruas jalan Gampong Meulingge Gampong Rinon Gampong Lapeng Gampong Lampuyang Gampong Lhoh di Kecamatan Pulo Aceh (s.d 2019); B.7. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan Kolektor primer 2 (KP2) ruas jalan Gampong Rinon Gampong Aleu Raya Gampong Gugob di Kecamatan Pulo Aceh (s.d 2019) B.8. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan Kolektor primer 2 (KP2) yaitu ruas jalan pesisir selatan Gampong Gugob Gampong Ulee Paya Gampong Blang Situngkoh Gampong Paloh Gampong Lampuyang di Kecamatan Pulo Aceh (s.d 2019) B.9. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan Kolektor primer 2 (KP2) , yaitu Gampong Gugob Gampong Ulee Paya Gampong Lapeng di Kecamatan Pulo Aceh (s.d 2019) B.10 Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan Kolektor primer 2 (KP2) di ruas jalan pesisir timur Gampong Lamteung Gampong Rabo Gampong Deudap di Kecamatan Pulo Aceh (s.d 2019) B.11.Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan Kolektor primer 2 (KP2) ruas jalan pesisir barat Gampong Pasi Janeng di Kecamatan Pulo Aceh (s.d 2019) B.12. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan Kolektor primer 2 (KP2) di ruas jalan Gampong Pasi Janeng Gampong Aleu Riyeung Gampong Deudap di Kecamatan Pulo Aceh (s.d 2019) B.15. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan kolektor sekunder ruas jalan Gampong Ulee Paya Gampong Blang Situngkoh Gampong Paloh di Kecamatan Pulo Aceh (s.d 2019) B.17. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan kolektor sekunder pesisir barat Gampong Pasi Janeng di Kecamatan Pulo Aceh (s.d 2019)
Kecamatan Pulo Aceh
Kecamatan Pulo Aceh
Kecamatan Pulo Aceh
Kecamatan Pulo Aceh
Kecamatan Pulo Aceh
Kecamatan Pulo Aceh
Kecamatan Pulo Aceh
Kecamatan Pulo Aceh
Kecamatan Pulo Aceh
Zona B3 : kawasan peruntukan permukiman kepadatan rendah meliputi Gampong Batee Shook, Gampong Paya Seunara, Gampong Krueng Raya, Gampong Beurawang, Gampong Keunakai, Gampong Cot Ba'u, Gampong Aleu Riyeung, Gampong Rabo, Gampong Seurapong B.12. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan Kolektor primer 2 (KP2) di ruas jalan Gampong Pasi Janeng Gampong Aleu Riyeung Gampong Deudap di Kecamatan Pulo Aceh (s.d 2019) B.18. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan kolektor sekunder pesisir selatan Gampong Aleu Riyeung di Kecamatan Pulo Aceh (s.d 2019) B.29. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan berupa Pembangunan jalan baru di Kecamatan Sukakarya pada ruas jalan Gampong Krueng Raya Gampong Paya Seunara (s.d 2019) B.30. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan berupa Pembangunan jalan baru di Kecamatan Pulo Aceh pada ruas jalan lingkar Gampong Aleu Riyeung(s.d 2019) B.31. Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan berupa Pembangunan jalan baru di Kecamatan Pulo Aceh pada ruas jalan pesisir selatan Gampong Aleu Riyeung Deudap (s.d 2019)
Kecamatan Pulo Aceh
Kecamatan Pulo Aceh
Kecamatan Pulo Aceh
Kecamatan Pulo Aceh
Kecamatan Pulo Aceh
3. KAWASAN BUDIDAYA YANG DIKENDALIKAN 1. KOTA SABANG B.2.1 Pengembangan dan Peningkatan Jalan arteri sekunder berwawasan lingkungan yang Kec. Sukakarya Executive Summary Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Pekerjaan Umum pada KSN PBPB Sabang dan Kawasan Sei Mangkei Dsk
Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT-GORONTALO-SULTENG, RIAU-KEPRI, KSN PBPB SABANG, dan KSN PACANGSANAK) serta KAWASAN SEI MANGKEI DAN SEKITARNYA | Hal 30 No ARAHAN SPASIAL PENGEMBANGAN KAWASAN SABANG PROGRAM INVESTASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PU TAHUNAN DALAM 5 (LIMA) TAHUNAN TUJUAN SASARAN WILAYAH/SPASIAL NAMA PROGRAM LOKASI VOLUME NILAI KETERANGAN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) melintasi kawasan kendali L1, yakni ruas jalan kilometer 0 (nol) Gampong-Boih- Gampong Batee Shok, di Kecamatan Sukakarya (s.d 2019)
B.5.1 Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan Kolektor primer 2 (KP2) berwawasan lingkungan yang melintasi Kawasan Kendali L2, yakni ruas jalan Gampong Kota Bawah Timur Gampong Cot Bau. (s.d 2019 B.14.1 Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan kolektor sekunder berwawasan lingkungan yang melintasi kawasan kendali L3, yakni ruas jalan pesisir selatan Gampong Iboih (Kec. Sukajaya
Kecamatan Sukajaya
Kecamatan Sukajaya
2. KABUPATEN ACEH BESAR Tidak ada Sumber: hasil analisis, 2014
Tabel 7. Matriks Rencana Terpadu Pembangunan Infrastruktur Pekerjaan Umum pada KSN PBPB Sabang (Tujuan 2) No ARAHAN SPASIAL PENGEMBANGAN KAWASAN SABANG PROGRAM INVESTASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PU TAHUNAN DALAM 5 (LIMA) TAHUNAN TUJUAN SASARAN WILAYAH/SPASIAL NAMA PROGRAM LOKASI VOLUME NILAI KETERANGAN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) I. KAWASAN BUDIDAYA YANG DIDORONG
Tujuan 2 ekosistem kepulauan yang lestari serta adaptif terhadap ancaman bencana alam dari Kabupaten dan Kota di Aceh A. KAWASAN BUDIDAYA 1. KOTA SABANG Zona B1 Kawasan Peruntukan Permukiman Kepadatan Tinggi Meliputi Kecamatan Sukakarya, Kecamatan Sukajaya dan Kecamatan Pulo Aceh Sama dengan zona B1 Kota Sabang tujuan 1
Zona B2 Kawasan Peruntukan Permukiman Kepadatan Sedang Meliputi Kecamatan Sukakarya, Kecamatan Sukajaya dan Kecamatan Pulo Aceh Sama dengan zona B2 Kota Sabang tujuan 1
Zona B3 Kawasan Peruntukan Permukiman Kepadatan Rendah Meliputi Kecamatan Sukakarya, Kecamatan Sukajaya dan Kecamatan Pulo Aceh Sama dengan zona B3 Kota Sabang tujuan 1
Zona B4 Kawasan Peruntukan Industri meliputi Kecamatan Sukakarya Kecamatan Sukajaya dan Kecamatan Pulo Aceh Sama dengan zona B4 Kota Sabang tujuan 1 Zona B5 Kawasan Peruntukan Pariwisata meliputi Kecamata Sukakarya, Kecamatan Sukajaya dan Kecamatan Pulo Aceh Sama dengan zona B5 Kota Sabang tujuan 1
Zona B6 Kawasan Peruntukan Ekonomi, Sosial, Pertahanan dan Keamanan Negara meliputi Kecamatan Sukajaya, Kecamatan Sukajaya dan Kecamatan Pulo Aceh Sama dengan zona B6 Kota Sabang tujuan 1
Zona B7 Kawasan Peruntukan Pertanian Kecamatan Sukakarya, Kecamatan Sukajaya dan Kecamatan Pulo Aceh Tidak Ada Zona B8 Kawasan Peruntukan Perikanan Tangkap dan Pengolahan Ikan meliputi Kecamatan Pulo Aceh Tidak ada Zona B6.4 Kawasan Peruntukan Pertahanan dan Keamanan Negara meliputi Kecamatan Sukakarya, Kecamatan Sukajaya dan Kecamatan Pulo Aceh Sama dengan zona B6.4 Kota Sabang tujuan 1
2. KABUPATEN ACEH BESAR Zona B1 Kawasan Peruntukan Permukiman Kepadatan Tinggi Meliputi Kecamatan Sukakarya, Kecamatan Sukajaya dan Kecamatan Pulo Aceh Sama dengan zona B1 Kabupaten Aceh Besar tujuan 1
Executive Summary Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Pekerjaan Umum pada KSN PBPB Sabang dan Kawasan Sei Mangkei Dsk
Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT-GORONTALO-SULTENG, RIAU-KEPRI, KSN PBPB SABANG, dan KSN PACANGSANAK) serta KAWASAN SEI MANGKEI DAN SEKITARNYA | Hal 31 No ARAHAN SPASIAL PENGEMBANGAN KAWASAN SABANG PROGRAM INVESTASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PU TAHUNAN DALAM 5 (LIMA) TAHUNAN TUJUAN SASARAN WILAYAH/SPASIAL NAMA PROGRAM LOKASI VOLUME NILAI KETERANGAN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Zona B2 Kawasan Peruntukan Permukiman Kepadatan Sedang Meliputi Kecamatan Sukakarya, Kecamatan Sukajaya dan Kecamatan Pulo Aceh Sama dengan zona B2 Kabupaten Aceh Besar tujuan 1
Zona B3 Kawasan Peruntukan Permukiman Kepadatan Rendah Meliputi Kecamatan Sukakarya, Kecamatan Sukajaya dan Kecamatan Pulo Aceh Sama dengan zona B3 Kabupaten Aceh Besar tujuan 1
Zona B4 Kawasan Peruntukan Industri meliputi Kecamatan Sukakarya Kecamatan Sukajaya dan Kecamatan Pulo Aceh Sama dengan zona B4 Kabupaten Aceh Besar tujuan 1 Zona B5 Kawasan Peruntukan Pariwisata meliputi Kecamata Sukakarya, Kecamatan Sukajaya dan Kecamatan Pulo Aceh Sama dengan zona B5 Kabupaten Aceh Besar tujuan 1
Zona B6 Kawasan Peruntukan Ekonomi, Sosial, Pertahanan dan Keamanan Negara meliputi Kecamatan Sukajaya, Kecamatan Sukajaya dan Kecamatan Pulo Aceh Sama dengan zona B6 Kota Sabang tujuan 1
Zona B7 Kawasan Peruntukan Pertanian Kecamatan Sukakarya, Kecamatan Sukajaya dan Kecamatan Pulo Aceh Tidak ada Zona B8 Kawasan Peruntukan Perikanan Tangkap dan Pengolahan Ikan meliputi Kecamatan Pulo Aceh Sama dengan Zona B8 Kabupaten Aceh Besar tujuan 1 Zona B6.4 Kawasan Peruntukan Pertahanan dan Keamanan Negara meliputi Kecamatan Sukakarya, Kecamatan Sukajaya dan Kecamatan Pulo Aceh Sama dengan zona B6.4 Kabupaten Aceh Besar tujuan 1
II. II. KAWASAN BUDIDAYA YANG DIKENDALIKAN 1. KOTA SABANG B.14.1 Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan kolektor sekunder berwawasan lingkungan yang melintasi kawasan kendali L3, yakni ruas jalan pesisir selatan Gampong Iboih (Kec. Sukajaya)
2. KABUPATEN ACEH BESAR B.6.1 Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan Kolektor primer 2 (KP2) berwawasan lingkungan yang melintasi kawasan kendali L4, yakni ruas jalan Gampong Meulingge Gampong Rinon di Kecamatan Pulo Aceh (s.d 2019) B.9.1 Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas ruas Jalan Kolektor primer 2 (KP2) berwawasan lingkungan yang melintasi kawasan kendali L1, yaitu Gampong Gugob Gampong Ulee Paya Gampong Lapeng di Kecamatan Pulo Aceh (s.d 2019)
Sumber: Hasil Analisis, 2014
Executive Summary Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Pekerjaan Umum pada KSN PBPB Sabang dan Kawasan Sei Mangkei Dsk
Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT-GORONTALO-SULTENG, RIAU-KEPRI, KSN PBPB SABANG, dan KSN PACANGSANAK) serta KAWASAN SEI MANGKEI DAN SEKITARNYA | Hal 32 Peta 3. Tujuan 1 Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Bidang Bina Marga Pada Kawasan KSN PBPB Sabang
Executive Summary Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Pekerjaan Umum pada KSN PBPB Sabang dan Kawasan Sei Mangkei Dsk
Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT-GORONTALO-SULTENG, RIAU-KEPRI, KSN PBPB SABANG, dan KSN PACANGSANAK) serta KAWASAN SEI MANGKEI DAN SEKITARNYA | Hal 33 Peta 4. Tujuan 2 Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Bidang Bina Marga Pada Kawasan KSN PBPB Sabang
Executive Summary Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Pekerjaan Umum pada KSN PBPB Sabang dan Kawasan Sei Mangkei Dsk
Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT-GORONTALO-SULTENG, RIAU-KEPRI, KSN PBPB SABANG, dan KSN PACANGSANAK) serta KAWASAN SEI MANGKEI DAN SEKITARNYA | Hal 34 RPIIJM KAWASAN SEI MANGKEI DSK Arahan Spasial Pengembangan Kawasan Berdasarkan analisis dengan menggunakan matrik input-proses-output untuk mendapatkan sasaran wilayah/kawasan, maka dilakukan analisis tujuan, kebijakan dan strategi dokumen pengembangan wilayah kawasan Sei Mangkei dsk. Berdasarkan hasil analisis tersebut ditetapkan bahwa keseluruhan kawasan pengembangan wilayah kawasan Sei Mangkei masuk dalam kategori kawasan yang dikendalikan. Hal ini dilihat dari titik berat tujuan penataan ruang yang mengarahkan pembangunan kawasan Sei Mangkei dsk berbasiskan pelestarian lingkungan. Aktifitas/kegiatan yang mendominasi pada kawasan berupa kegiatan industry berteknologi tinggi dan memiliki limbah yang harus dapat dimanfaatkan kembali bagi kawasan. Selain itu seperti yang diketahui bersama, bahwa komoditas utama industry yang ada di kawasan adalah komoditas yang memerlukan air dalam volume yang sangat besar, sehingga diperlukan pengendalian kegiatan yang ketat saat perencanaan dan pemanfaatan serta pengendalian pada saat menghasilkan produk konsumsi. Kawasan yang dikendalikan kegiatannya pada kawasan sei mangkei Dsk, meliputi Kota Pematang Siantar, sebagian wilayah kabupaten Simalungun, Kabupaten Batu Bara dan sebagian wilayah Kabupaten Asahan. 1. Wilayah Kota Pematang Siantar. Kawasan yang dikendalikan kegiatan/aktifitasnya pada zona budidaya meliputi zona B7 Kawasan Industri dan Pergudangan, B8 kawasan pariwisata, B9 kawasan permukiman, B11 kawasan ekonomi, social, pertahanan keamanan dan transportasi. Sedangkan kawasan yang dikendalikan pada zona lindung mencakup zona L2 kawasan perlindungan setempat, L3 Kawasan konservasi dan cagar budaya, dan Zona L4 kawasan rawan bencana serta kawasan bubidaya B7 Kawasan Industri. Tabel 8. Kawasan dikendalikan di Kota Pematang Siantar No Kawasan Budidaya Kawasan Lindung 1 Kawasan industri dan pergudangan Kawasan perlindungan setempat 2 Kawasan Pariwisata Kawasan konservasi dan cagar budaya 3 Kawasan Pertahanan keamanan Kawasan rawan bencana 4 Kawasan Transportasi
5 Kawasan social/ekonomi
6 Kawasan permukiman
Sumber: analisis, 2014
2. Sebagian Wilayah Kabupaten Simalungun Kawasan yang dikendalikan aktifitas/kegiatan kawasannya pada zona budidaya (kawasan bidudaya) mencakup Zona B1 Kawasan Peruntukan Hutan Produksi, Zona B2 Kawasan Hutan Rakyat, Zona B3 Kawasan Pertanian, Zona B4 Kawasan Perkebunan, Zona B5 Kawasan Perikanan, Zona B6 Kawasan Pertambangan, Zona B7 Kawasan Industri, Zona B8 Kawasan Pariwisata, Zona B9 Kawasan Permukiman, Zona B10 Kawasan Peternakan, Zona B11 Kawasan Ekonomi, Sosial Budaya, Pertahanan Keamanan dan Transportasi. Sedangkan Kawasan yang dikendalikan pada kawasan lindung (zona lindung) meliputi kawasan yang berada pada zona L1 kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan dibawahnya, L2 Kawasan Perlindungan Setempat, Zona L3 Kawasan Suaka Alam, Konservasi, Cagar Budaya dan Pelestarian Alam, serta Zona L4 Kawasan Rawan Bencana. Selain itu berdasarkan strategi dari penataan ruangnya kawasan industry (B7) masuk dalam kelompok kawasan budidaya yang dikendalikan. Tabel 9. Kawasan dikendalikan di Sebagian Wilayah Kabupaten Simalungun No Kawasan Budidaya Kawasan Lindung 1 Kawasan Industri Kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan dibawahnya 2 Kawasan Hutan Produksi Kawasan perlindungan setempat Executive Summary Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Pekerjaan Umum pada KSN PBPB Sabang dan Kawasan Sei Mangkei Dsk
Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT-GORONTALO-SULTENG, RIAU-KEPRI, KSN PBPB SABANG, dan KSN PACANGSANAK) serta KAWASAN SEI MANGKEI DAN SEKITARNYA | Hal 35 No Kawasan Budidaya Kawasan Lindung 3 Kawasan Hutan Rakyat Kawasan Suaka Alam, Konservasi, Cagar Budaya dan Pelestarian Alam 4 Kawasan Pertanian Kawasan rawan bencana 5 Kawasan Perkebunan 6 Kawasan Perikanan 7 Kawasan Pertambangan 8 Kawasan Pariwisata 9 Kawasan Permukiman 10 Kawasan Peternakan 11 Kawasan Kawasan Ekonomi, Sosial Budaya, Pertahanan Keamanan dan Transportasi
Sumber: analisis, 2014
3. Wilayah Kabupaten Batu Bara Kawasan yang dikendalikan aktifitas/kegiatan pada kawasan budidaya di wilayah Kabupaten Batu Bara mencakup Zona B1 Kawasan Peruntukan Hutan Produksi; Zona B3 Kawasan Pertanian; Zona B4 Kawasan Peruntukan Perkebunan; Zona B5 Kawasan Peruntukan Perikanan; Zona B7 Kawasan Peruntukan Industri; Zona B8 Kawasan Peruntukan Pariwisata; Zona B9 Kawasan Peruntukan Permukiman; Zona B10 Kawasan Peruntukan Peternakan; Zona B11 Kawasan Peruntukan Ekonomi, Sosial Budaya, dan Transportasi. Sedangkan kawasan yang dikendalikan pada kawasan lindung (Zona L) mencakup zona L1 Kawasan yang memberikan perlindungan dibawahnya; Zona L2 Kawasan Perlindungan Setempat; Zona L3 Kawasan Konservasi, Pelestarian Alam; Zona L4 Kawasan Rawan Bencana. Kawasan budidaya yang masuk kelompok dikendalikan adalah kawasan industry, perkebunan sawit dan karet.
Tabel 10. Kawasan dikendalikan di Wilayah Kabupaten Batu Bara No Kawasan Budidaya Kawasan Lindung 1 Kawasan Industri Kawasan Yang Memberikan Perlindungan Terhadap Kawasan Dibawahnya 2 Kawasan Hutan Produksi Kawasan Perlindungan Setempat 3 Kawasan Pertanian Kawasan Konservasi Dan Pelestarian Alam 4 Kawasan Perkebunan Kawasan Rawan Bencana 5 Kawasan Perikanan 6 Kawasan Pariwisata 7 Kawasan Permukiman 8 Kawasan Peternakan 9 Kawasan Kawasan Ekonomi, Sosial Budaya, Pertahanan Keamanan dan Transportasi
Sumber: analisis, 2014
4. Sebagian Wilayah Kabupaten Asahan Kawasan yang dikendalikan aktifitas/kegiatan kawasannya pada kawasan budidaya (Zona B) mencakup zona B1 kawasan peruntukan hutan produksi; zona B3 kawasan peruntukan pertanian; zona B4 kawasan peruntukan perkebunan; zona B8 kawasan peruntukan pariwisata; zona B9 kawasan peruntukan permukiman; Zona B11 Kawasan Peruntukan Ekonomi, Sosial, Pertahanan dan Keamanan Negara serta Transportasi. Sedangkan kawasan yang dikendalikan pada kawasan lindung (Zona L) mencakup zona L1 Kawasan yang memberikan perlindungan dibawahnya; Zona L2 Kawasan Perlindungan Setempat; Zona L3 Kawasan Konservasi dan cagar budaya; Zona L4 Kawasan Rawan Bencana; dan Zona L5 Kawasan Lindung Geologi. Kawasan budidaya yang masuk kelompok dikendalikan adalah perkebunan sawit dan karet.
Executive Summary Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Pekerjaan Umum pada KSN PBPB Sabang dan Kawasan Sei Mangkei Dsk
Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT-GORONTALO-SULTENG, RIAU-KEPRI, KSN PBPB SABANG, dan KSN PACANGSANAK) serta KAWASAN SEI MANGKEI DAN SEKITARNYA | Hal 36 Tabel 11. Kawasan dikendalikan di Sebagian Wilayah Kabupaten Asahan No Kawasan Budidaya Kawasan Lindung 1 Kawasan Hutan Produksi Kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan dibawahnya 2 Kawasan Pertanian Kawasan perlindungan setempat 3 Kawasan Perkebunan Kawasan Konservasi dan Pelestarian Alam 4 Kawasan Pariwisata Kawasan rawan bencana 5 Kawasan Permukiman 6 Kawasan Kawasan Ekonomi, Sosial Budaya, Pertahanan Keamanan dan Transportasi
7 Kawasan perkebunan sawit dan karet
Sumber: analisis, 2014
Rekapitulasi Program Bidang Bina Marga (BM) Hasil Sinkronisasi Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 567/KPTS/M/2010, tentang Rencana Umum Jaringan Jalan Nasional. Beberapa ruas jalan nasional yang terkait dalam pekerjaan ini sebagai berikut; 3. Jalan Nasional Bukan Jalan Tol; a. Kp. Binjai - Bts. Kab. Asahan b. Bts. Kab. Deli Serdang II - Tanjung Kasau c. Tanjung Kasau - Indrapura d. Indrapura - Limapuluh e. Lima Puluh - Sei Bejangkar f. Sei Bejangkar - Bts. Kota Kisaran g. Jln. Sudirman (Kisaran) h. Bts. Kota Kisaran - Sp.Kawat i. Merek - Bts. Kab. Simalungun j. Bts. Kab. Tanah Karo - Seribu Dolog k. Seribu Dolok - Tiga Runggu l. Tiga Runggu - Tj. Dolok m. Bts. Kota Tebing Tinggi - Bts. Kab. Simalungun n. Jln. Gatot Subroto (Tebing Tinggi) o. Bts. Kab. Deli Serdang - Bts. Kota Pematang Siantar p. Jln. Ke Medan (P. Siantar) q. Jln. Sisingamangaraja (P. Siantar) r. Bts. Kota Pematang Siantar - Parapat s. Jln. Ke Parapat (P. Siantar) 4. Jalan Strategis Nasional Rencana a. Jln. Lingkar Pematang Siantar 5. Jalan Nasional Jalan Tol a. Kisaran - Tebing Tinggi b. Rantau Prapat Kisaran c. Tebing Tinggi - P. Siantar - Prapat - Tarutung - Sibolga Berdasarkan hasil sinkronisasi program prioritas investasi pembangunan infrastruktur, program/kegiatan bidang Bina Marga terhasilkan sebanyak 76 program/kegiatan. Berdasarkan analisis, beberapa program/kegiatan bina marga yang melintasi/berada di kawasan kendali kawasan lindung (Zona L) adalah B10; B25; B29; B35; B36; B31 dan B42. Program/Kegiatan Hasil Sinkronisasi Bidang Bina Marga No Kode Program Nama Program/Kegiatan 1 B.1. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Pemeliharaan Rutin Jalan Ruas Merek - Bts. Kab. Simalungun. 2.7 Km. Rp. 173,4 rpm 2 B.2. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Pemeliharaan Rutin Jalan Ruas Bts. Kab. Tanah Karo - Seribu Dolog (Simalungun), 8.7 Km. Rp. 562,8 rpm 3 B.3. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Pemeliharaan Rutin Jalan Ruas Seribu Dolok (Simalungun) - Tiga Runggu. 15.1 km. Rp. 979,4 rpm Executive Summary Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Pekerjaan Umum pada KSN PBPB Sabang dan Kawasan Sei Mangkei Dsk
Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT-GORONTALO-SULTENG, RIAU-KEPRI, KSN PBPB SABANG, dan KSN PACANGSANAK) serta KAWASAN SEI MANGKEI DAN SEKITARNYA | Hal 37 4 B.4. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Pemeliharaan Rutin Jalan Ruas Tiga Runggu (Simalungun) - Tj. Dolok. 42.6 Km. Rp. 2.768,9 rpm 5 B.4.1 Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berwawasan lingkungan yang melintasi kawasan kendali hutan lindung (HL) di Kecamatan Dolok Pardamean, berupa Pemeliharaan Rutin Jalan Ruas Tiga Runggu (Simalungun) - Tj. Dolok. 42.6 Km. Rp. 2.768,9 rpm 6 B.4.2 Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berwawasan lingkungan yang melintasi kawasan kendali hutan lindung (HL) di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, berupa Pemeliharaan Rutin Jalan Ruas Tiga Runggu (Simalungun) - Tj. Dolok. 42.6 Km. Rp. 2.768,9 rpm 7 B.4.3 Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berwawasan lingkungan yang melintasi kawasan kendali hutan lindung (HL) di Kecamatan Pematang Sidamanik, berupa Pemeliharaan Rutin Jalan Ruas Tiga Runggu (Simalungun) - Tj. Dolok. 42.6 Km. Rp. 2.768,9 rpm 8 B.5. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Pemeliharaan Rutin Jalan Ruas Bts. Kota Tebing Tinggi - Bts. Kab. Simalungun. 19.31 km. Rp. 1.255 rpm 9 B.6. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Pemeliharaan Rutin Jalan Ruas Jln. Gatot Subroto (Tebing Tinggi). 4.0 km. Rp. 261,2 rpm 10 B.7. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Pemeliharaan Rutin Jalan Ruas Bts. Kab. Deli Serdang - Bts. Kota Pematang Siantar. 15.07 km. Rp. 979,4 rpm 11 B.8. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Pemeliharaan Rutin Jalan Ruas Jln. Ke Medan (P. Siantar), 3.53 Km. Rp. 229,2 rpm 12 B.9. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Pemeliharaan Rutin Jalan Ruas Jln. Sisingamangaraja (P. Siantar) 7.23 Km. Rp. 469,6 rpm 13 B.10. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Pemeliharaan Rutin Jalan Ruas Bts. Kota Pematang Siantar Parapat.37.08 Km. Rp. 2.410,0 rpm 14 B.10.1 Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berwawasan lingkungan yang melintasi kawasan kendali hutan lindung (HL) di kecamatan Girsang Sipangan Bolon, berupa Pemeliharaan Rutin Jalan Ruas Bts. Kota Pematang Siantar Parapat.37.08 Km. Rp. 2.410,0 rpm 15 B.11. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Pemeliharaan Rutin Jalan Ruas Jln. Ke Parapat (P. Siantar). 5.03 Km. Rp. 327,1 rpm 16 B.12. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Pemeliharaan Rutin Jalan Ruas Parapat - Bts. Kab. Tapanuli Utara. 11.25 Km. Rp. 731,4 rpm 17 B.13. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Pemeliharaan Rutin Jalan Ruas Bts. Kab. Simalungun Silimbat. 33.31 Km. Rp. 2.165 rpm. 18 B.14. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Pemeliharaan Rutin Jembatan Seluruh jembatan yang menjadi kewenangan nasional 19 B.15. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Pemeliharaan Berkala/Rehabilitasi Jalan Ruas Kp. Binjai - Bts. Kab. Asahan, Tahun 2016-2017. 2.5 Km. Rp.7.250 (Juta) 20 B.16. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Pemeliharaan Berkala/Rehabilitasi Jalan Ruas Bts. Kab. Deli Serdang II - Tanjung Kasau (Kec Sei Suka, Kab Batu Bara). Tahun 2016. 1.6 Km. Rp. 4.640 (Juta) 21 B.17. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Pemeliharaan Berkala/Rehabilitasi Jalan Ruas Tanjung Kasau (Kab Batu Bara) Indrapura. Tahun 2016. 7.3 Km. Rp. 21.257 (Juta) 22 B.18. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Pemeliharaan Berkala/Rehabilitasi Jalan Ruas Indrapura (Kab Batu Bara) Limapuluh. Tahun 2016. 15.8 km. Rp. 45.936 (Juta) 23 B.19. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Pemeliharaan Berkala/Rehabilitasi Jalan Ruas Lima Puluh (Batu Bara) - Sei Bejangkar. Tahun 2016. 9,9 Km. Rp. 28.710 (Juta) 24 B.20. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Pemeliharaan Berkala/Rehabilitasi Jalan Ruas Sei Bejangkar (Kab Batu Bara)- Bts. Kota Kisaran. Tahun 2015 s/d 2017. 4 km. Rp. 11.600 (Juta) 25 B.21. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Pemeliharaan Berkala/Rehabilitasi Jembatan Seluruh jembatan yang menjadi kewenangan nasional 26 B.22. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Rekonstruksi/Peningkatan Struktur Jalan Ruas Bts. Kota Tebing Executive Summary Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Pekerjaan Umum pada KSN PBPB Sabang dan Kawasan Sei Mangkei Dsk
Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT-GORONTALO-SULTENG, RIAU-KEPRI, KSN PBPB SABANG, dan KSN PACANGSANAK) serta KAWASAN SEI MANGKEI DAN SEKITARNYA | Hal 38 Tinggi - Bts. Kab. Simalungun. Tahun 2016. 12.2 km. Rp. 76.860 (juta) 27 B.23. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Rekonstruksi/Peningkatan Struktur Jalan Ruas Jln. Ke Medan (P. Siantar). Tahun 2015 s.d 2017. 5.5 Km. Rp. 34.813.8 (Juta) 28 B.24. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Rekonstruksi/Peningkatan Struktur Jalan Ruas Jln. Sisingamangaraja (P. Siantar). Tahun 2016. 1 Km. Rp. 6.300 (Juta) 29 B.25. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Rekonstruksi/Peningkatan Struktur Jalan Ruas Bts. Kota Pematang Siantar Parapat. Tahun 2015. 1 Km. Rp. 10.700 (juta) 30 B.25.1 Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berwawasan lingkungan yang melintasi kawasan kendali hutan lindung (HL) di kecamatan Girsang Sipangan Bolon, berupa Rekonstruksi/Peningkatan Struktur Jalan Ruas Bts. Kota Pematang Siantar Parapat. Tahun 2015. 1 Km. Rp. 10.700 (juta) 31 B.26. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Rekonstruksi/Peningkatan Struktur Jalan Ruas Bts. Kab. Simalungun Silimbat. Tahun 2015 s.d 2017. 6.1 Km. Rp. 29.580 (Juta) 32 B.27. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Penggantian Jembatan Seluruh jembatan yang menjadi kewenangan nasional 33 B.28. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Pembangunan Jembatan Baru Seluruh jembatan yang menjadi kewenangan nasional 34 B.29. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Pelebaran Jalan Bts. Kota Pematang Siantar Parapat. Tahun 2016 s.d 2017. 4.2 km. Rp. 25.620 (Juta) 35 B.29.1 Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berwawasan lingkungan yang melintasi kawasan kendali hutan lindung (HL) di kecamatan Girsang Sipangan Bolon, berupa Pelebaran Jalan Bts. Kota Pematang Siantar Parapat. Tahun 2016 s.d 2017. 4.2 km. Rp. 25.620 (Juta) 36 B.30. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Pembangunan Jalan Bebas Hambatan Pembangunan Jalan Bebas Hambatan Medan Kualanamu. Tahun 2015 s.d 2017. 5 Km. Rp. 501.070.4 (Juta) 37 B.31. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa pembangunan jalan bebas hambatan ruas Kota Tebing Tinggi Kota Pematangsiantar Parapat Sibolga; 38 B.31.1 Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berwawasan lingkungan yang melintasi kawasan kendali hutan lindung (HL) di kecamatan Girsang Sipangan Bolon, berupa pembangunan jalan bebas hambatan ruas Kota Tebing Tinggi Kota Pematangsiantar Parapat Sibolga; 39 B.32. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan arteri primer (poros/penghubung antar kota), Ruas Jalan Batas Kabupaten Deli Serdang Batas Kota Pematang Siantar (15,067 km) 40 B.33. Preservasi dan peningkatan kapasitas jaringan jalan arteri primer (poros/penghubung antar kota), Ruas Jalan Ke Medan (4,526 km) 41 B.34. Preservasi dan peningkatan kapasitas jaringan jalan arteri primer (poros/penghubung antar kota), Ruas Jalan Sisingamangaraja (P Siantar) (8,225 km) 42 B.35. Preservasi dan peningkatan kapasitas jaringan jalan arteri primer (poros/penghubung antar kota), Ruas Jalan Kota Pematang Siantar Parapat (38,079 km) 43 B.35.1 Preservasi dan peningkatan kapasitas jaringan jalan arteri primer (poros/penghubung antar kota), berwawasan lingkungan yang melintasi kawasan kendali hutan lindung (HL) di kecamatan Girsang Sipangan Bolon, di ruas Jalan Kota Pematang Siantar Parapat (38,079 km) 44 B.36. Preservasi dan peningkatan kapasitas jaringan jalan arteri primer (poros/penghubung antar kota), Ruas Jalan Ke Parapat (P Siantar) (5,032 km) 45 B.36.1 Preservasi dan peningkatan kapasitas jaringan jalan arteri primer (poros/penghubung antar kota), berwawasan lingkungan yang melintasi kawasan kendali hutan lindung (HL) di kecamatan Girsang Sipangan Bolon, di ruas Jalan Ke Parapat (P Siantar) (5,032 km) 46 B.37. Preservasi dan peningkatan kapasitas jaringan Jalan Strategis Nasional, meliputi Ruas Jalan Lingkar Pematang Siantar (16,3 Km) 47 B.38. Preservasi dan peningkatan kapasitas jaringan jalan kolektor primer 2 (KP2), meliputi seluruh ruas di wilayah Kota Pematang Siantar. Executive Summary Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Pekerjaan Umum pada KSN PBPB Sabang dan Kawasan Sei Mangkei Dsk
Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT-GORONTALO-SULTENG, RIAU-KEPRI, KSN PBPB SABANG, dan KSN PACANGSANAK) serta KAWASAN SEI MANGKEI DAN SEKITARNYA | Hal 39 48 B.39. Preservasi dan peningkatan kapasitas jaringan jalan kolektor primer 3 (KP3), meliputi seluruh ruas di wilayah Kota Pematang Siantar 49 B.40. Preservasi dan peningkatan kapasitas jaringan jalan arteri sekunder, meliputi seluruh ruas jalan dalam wilayah Kota Pematang Siantar. 50 B.41. Preservasi dan peningkatan kapasitas jaringan jalan kolektor sekunder, meliputi seluruh ruas jalan dalam wilayah Kota Pematang Siantar 51 B.42. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan berupa pembangunan jalan bebas hambatan, meliputi Tebing tinggi, Pematang Siantar Parapat Tarutung Sibolga. 52 B.42.1 Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan berupa pembangunan jalan bebas hambatan berwawasan lingkungan yang melintasi kawasan kendali hutan lindung (HL) di kecamatan Girsang Sipangan Bolon, meliputi Tebing tinggi, Pematang Siantar Parapat Tarutung Sibolga. 53 B.43. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan berupa pembangunan jalan bebas hambatan, meliputi Tebing Tinggi (Kab Deli Serdang) Perdagangan (Kab Simalungun) - Kisaran (Kab Asahan) 54 B.44. Preservasi dan peningkatan Pengembangan, peningkatan dan pemantapan jaringan jalan arteri primer (poros/penghubung antar kota), meliputi Tebing tinggi- Pematang Siantar Parapat Balige Tarutung Sibolga. 55 B.45. Preservasi dan peningkatan kapasitas jaringan jalan strategis nasional, berupa Peningkatan Fungsi Jalan KP2 menjadi Jalan Strategis Nasional Ruas Lima Puluh (Kabupaten Batu Bara) Perdagangan (Kab Simalungun) Pematang Siantar (Kota Pematang Siantar) 56 B.46. Preservasi dan peningkatan kapasitas jaringan jalan strategis nasional, berupa Peningkatan Fungsi Jalan KP 2 menjadi Jalan Strategis Nasional Ruas Perdagangan (Kab Simalungun) Indrapura (Kabupaten Batu Bara) 57 B.47. Preservasi dan peningkatan kapasitas jaringan jalan kolektor dua (2), meliputi seluruh ruas dalam wilayah kabupaten simalungun. 58 B.48. Preservasi dan peningkatan kapasitas jaringan jalan kolektor tiga (3), meliputi seluruh ruas jalan di wilayah kabupaten simalungun 59 B.49. Preservasi dan peningkatan kapasitas jaringan jalan kolektor empat (4), meliputi seluruh ruas wilayah kabupaten simalungun 60 B.50. Preservasi dan peningkatan kapasitas jaringan jalan lokal primer, meliputi seluruh ruas jalan di wilayah kabupaten simalungun 61 B.51. Preservasi dan peningkatan kapasitas jaringan jalan arteri (poros/penghubung antar kota), ruas Tanjung Balai - Tanjung Tiram - Lima Puluh - Perupuk - Kuala Tanjung - Tebing Tinggi - Medan; 62 B.52. Preservasi dan peningkatan kapasitas jaringan jalan arteri (poros/penghubung antar kota), ruas Kuala Tanjung (Kabupaten Batu Bara) Indrapura (Kabupaten Batu Bara) - Sei Mangkei (Kab Simalungun) - Pematang Siantar (Kota Pematang Siantar). 63 B.53. Preservasi dan peningkatan kapasitas jaringan jalan arteri (poros/penghubung antar kota), ruas Pembangunan fly over atau under pass simpang sebidang antara jalana arteri primer dengan jalur kereta api di junction Lima Puluh dan junction Bandar Tinggi 64 B.54. Preservasi dan peningkatan kapasitas jaringan jalan strategis nasional, berupa Peningkatan Fungsi Jalan KP2 menjadi Jalan Strategis Nasional Ruas Lima Puluh (Kabupaten Batu Bara) Perdagangan (Kab Simalungun) Pematang Siantar (Kota Pematang Siantar) 65 B.55. Preservasi dan peningkatan kapasitas jaringan jalan strategis nasional, berupa Peningkatan Fungsi Jalan KP 2 menjadi Jalan Strategis Nasional Ruas Indrapura Kuala Tanjung 66 B.56. Preservasi dan peningkatan kapasitas jaringan jalan strategis nasional, berupa Peningkatan Fungsi Jalan KP 2 menjadi Jalan Strategis Nasional Ruas Perdagangan (Kab Simalungun) Indrapura (Kabupaten Batu Bara) 67 B.57. Pengembangan dan peningkatan jaringan jalan strategis provinsi, meliputi berupa peningkatan status jalan menjadi jalan strategis provinsi Jalan susur pantai timur (Kab Batu Bara) 68 B.58. Pengembangan dan peningkatan jaringan jalan strategis provinsi, meliputi berupa peningkatan status jalan menjadi jalan strategis provinsi Jalan Simpang Mayang (Kab Simalungun) Pasar Baru 69 B.59. Pengembangan dan peningkatan jaringan jalan strategis provinsi, meliputi berupa peningkatan status jalan menjadi jalan strategis provinsi Jalan Simpang Kedai Siara Perupuk Executive Summary Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Pekerjaan Umum pada KSN PBPB Sabang dan Kawasan Sei Mangkei Dsk
Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT-GORONTALO-SULTENG, RIAU-KEPRI, KSN PBPB SABANG, dan KSN PACANGSANAK) serta KAWASAN SEI MANGKEI DAN SEKITARNYA | Hal 40 (Kab Batu Bara) 70 B.60. Pengembangan dan peningkatan jaringan jalan strategis provinsi, meliputi berupa peningkatan status jalan menjadi jalan strategis provinsi Jalan Sei Bejangkar Tanjung Tiram (Kab Asahan) 71 B.61. Preservasi dan peningkatan kapasitas jaringan jalan kolektor primer 2, meliputi seluruh jaringan jalan di wilayah Kabupaten Batu Bara 72 B.62. Pengembangan, peningkatan dan pemantapan Fungsi Jalan Lokal Primer, meliputi seluruh ruas yang ada di Kabupaten Batu Bara 73 B.63. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan berupa pembangunan jalan bebas hambatan, meliputi Kisaran Tebing Tinggi, Rantau Prapat Kisaran (Kab Asahan) 74 B.64. Preservasi dan peningkatan kapasitas jaringan jalan arteri primer (jalan lintas timur sumatera), meliputi Labuan Batu Utara Asahan Batu Bara 75 B.65. Preservasi dan peningkatan kapasitas jaringan jalan kolektor primer 1 (KP1), meliputi Asahan Kota Tanjung Balai 76 B.66. Preservasi dan peningkatan kapasitas jaringan jalan kolektor primer 2 (KP2), meliputi seluruh ruas di wilayah Kabupaten Asahan Sumber: analisis, 2014 Executive Summary Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Pekerjaan Umum pada KSN PBPB Sabang dan Kawasan Sei Mangkei Dsk
Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT-GORONTALO-SULTENG, RIAU-KEPRI, KSN PBPB SABANG, dan KSN PACANGSANAK) serta KAWASAN SEI MANGKEI DAN SEKITARNYA | Hal 41 Tabel 12. Matriks Rencana Terpadu Pembangunan Infrastruktur Pekerjaan Umum pada Kawasan Sei Mangkei Dsk No ARAHAN SPASIAL PENGEMBANGAN KAWASAN SEI MANGKEI PROGRAM INVESTASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PU TAHUNAN DALAM 5 (LIMA) TAHUNAN KETERANGAN TUJUAN SASARAN WILAYAH/SPASIAL NAMA PROGRAM LOKASI VOLUME NILAI (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Tujuan 1 : Mewujudkan pusat pengembangan ekonomi kelapa sawit dan karet yang berdaya saing internasional dan optimal dengan tetap menjaga pelestarian lingkungan KAWASAN BUDIDAYA YANG DIKENDALIKAN KOTA PEMATANG SIANTAR 1. KBK 1. Zona B7 Kawasan Peruntukan Industri, Kota Pematang Siantar a. Industri Besar, di Kelurahan Tanjung Tongah; Kelurahan Tanjung Pinggir; Kelurahan Nagapitu; dan Kelurahan Siopat Suhu. b. Industri sedang di Kelurahan Tomuan; Kelurahan Sumber Jaya; Kelurahan Tambun Nabolon; dan Kelurahan Tanjung Pinggir c. Industri kecil di Kelurahan Setia Negara d. Pergudangan di Kelurahan Melayu, Kelurahan Tanjung Pinggir dan Kelurahan Tanjung Tongah 2. KBK 2 Zona B8 Kawasan Pariwisata, Kota Pematang Siantar a. Pengembangan, rehabilitasi dan revitalisasi kawasan pariwisata cagar budaya di Kelurahan Simalungun meliputi kawasan sekitar situs Budaya Makam Raja Siantar, Museum Simalungun, dan Kawasan bersejarah pusat pemerintahan di Kelurahan Proklamasi b. Pengembangan, rehabilitasi dan revitalisasi kawasan Pariwisata buatan meliputi : a. Taman Hewan di Kelurahan Teladan; b. Pusat jajanan Siantar Square di Kelurahan Simalungun Kecamatan Siantar Selatan; c. Kawasan Taman Bunga di Kelurahan Proklamasi Kecamatan Siantar Barat; d. Kawasan pemandian di Kelurahan Kahean Kecamatan Siantar Utara; e. Pengembangan kawasan wisata seluas 5 (lima) hektar di Kelurahan Simarimbun Kecamatan Siantar Marimbun; dan f. Pengembangan pusat jajanan di Kelurahan Proklamasi Kecamatan Siantar Barat. c. Pariwisata alam meliputi Kawasan Pemandian Sibatu-batu Kelurahan Bah Sorma dan kawasan wisata Rindam di Kelurahan Setia Negara. 3. KBK 3 Zona B9 Kawasan Peruntukan Permukiman, Kota Pematang Siantar. a. Pengembangan, rehabilitasi dan revitalisasi B.7 Pemeliharaan Rutin Jalan Ruas Bts. Kab. Deli Serdang - Bts. Kota Pematang Siantar. Kota Pematang Siantar 15.07 km. Rp. 979,4 rpm B.8 Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Pemeliharaan Rutin Jalan Ruas Jln. Ke Medan (P. Siantar),. Kota Pematang Siantar 3.53 Km Rp. 229,2 rpm B.9 Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Pemeliharaan Rutin Jalan Ruas Jln. Sisingamangaraja (P. Siantar) Kota Pematang Siantar 7.23 Km. Rp. 469,6 rpm B.10 Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Pemeliharaan Rutin Jalan Ruas Bts. Kota Pematang Siantar Parapat. Kota Pematang Siantar 37.08 Km. Rp. 2.410,0 rpm B.11 Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Pemeliharaan Rutin Jalan Ruas Jln. Ke Parapat (P. Siantar). Kota Pematang Siantar 5.03 Km. Rp. 327,1 rpm B.14 Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Pemeliharaan Rutin Jembatan Seluruh jembatan yang menjadi kewenangan nasional Kota Pematang Siantar B.21 Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Pemeliharaan Berkala/Rehabilitasi Jembatan Seluruh jembatan yang menjadi kewenangan nasional Kota Pematang Siantar B.23 Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Rekonstruksi/Peningkatan Struktur Jalan Ruas Jln. Ke Medan (P. Siantar). Tahun 2015 s.d 2017. Kota Pematang Siantar 5.5 Km. Rp. 34.813.8 (Juta) B.24 Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Rekonstruksi/Peningkatan Struktur Jalan Ruas Jln. Sisingamangaraja (P. Siantar). Tahun 2016. Kota Pematang Siantar 1 Km. Rp. 6.300 (Juta) B.25 Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Rekonstruksi/Peningkatan Struktur Jalan Ruas Bts. Kota Pematang Siantar Parapat. Tahun 2015. Kota Pematang Siantar 1 Km. Rp. 10.700 (juta) B.27 Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Penggantian Jembatan Seluruh jembatan yang menjadi kewenangan nasional Kota Pematang Siantar B.28 Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Pembangunan Jembatan Baru Seluruh jembatan yang menjadi kewenangan nasional Kota Pematang Siantar B.29 Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Pelebaran Jalan Bts. Kota Pematang Siantar Parapat. Tahun 2016 s.d 2017. Kota Pematang Siantar 4.2 km. Rp. 25.620 (Juta) B.31 Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa pembangunan jalan bebas hambatan ruas Kota Tebing Tinggi Kota Pematangsiantar Parapat Sibolga; Kota Pematang Siantar Executive Summary Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Pekerjaan Umum pada KSN PBPB Sabang dan Kawasan Sei Mangkei Dsk
Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT-GORONTALO-SULTENG, RIAU-KEPRI, KSN PBPB SABANG, dan KSN PACANGSANAK) serta KAWASAN SEI MANGKEI DAN SEKITARNYA | Hal 42 No ARAHAN SPASIAL PENGEMBANGAN KAWASAN SEI MANGKEI PROGRAM INVESTASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PU TAHUNAN DALAM 5 (LIMA) TAHUNAN KETERANGAN TUJUAN SASARAN WILAYAH/SPASIAL NAMA PROGRAM LOKASI VOLUME NILAI (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) fungsi kawasan peruntukan permukiman kepadatan tinggi. Di Kelurahan Suka Makmur, Kristen, Toba, Pardamean, Kebun Sayur, Baru, Martoba, Banjar, Proklamasi, Dwi Kora, Simarito, Timbang Galung, Sipinggol-pingol, Bantan, Bah Sorma, Gurilla, Asuhan b. Pengembangan, rehabilitasi dan revitalisasi fungsi kawasan peruntukan permukiman kepadatan sedang, di di Kelurahan Tong Marimbun, Pematang Marihat, Nagahuta, BP Nauli, Tomuan, Pardomuan, Siopat Suhu, Merdeka, Teladan, Sukadame, Bukit Sofa, Bah Kapul, Setia Negara, Sigulang-gulang, Kahean, Nagapitu, Nagapita, Pondok Sayur, Tanjung Pinggir. c. Pengembangan, rehabilitasi dan revitalisasi fungsi kawasan peruntukan permukiman kepadatan rendah, di Kelurahan Nagahuta,Marihat Jaya, Pematang Marihat, Sukaraja, Mekar Nauli, Tanjung Pinggir dan Tambun Nabolon, Kelurahan Simarimbun, Kelurahan Tong Marimbun, Kelurahan Nagahuta, Kelurahan Setia Negara, Kelurahan Pematang Marihat, Kelurahan Marihat Jaya, Kelurahan Naga Huta Timur, Kelurahan Suka Makmur dan Kelurahan Gurila. 4. KBK 4 Zona B11 Kawasan Peruntukan Ekonomi, Sosial, Pertahanan dan Keamanan serta Transportasi, Kota Pematang Siantar. 5. KBK 5 Zona B11.2 Kawasan Sosial budaya/Pendidikan di Kecamatan Kecamatan Siantar Utara, Kecamatan Siantar Timur, Kecamatan Siantar Selatan, Kecamatan Siantar Barat, Kecamatan Siantar Marimbun. 6. KBK 6 Zona B11.4 Kawasan Perdagangan dan Jasa, meliputi Kecamatan Siantar Utara, Kecamatan Siantar Timur, Kecamatan Siantar Selatan, Kecamatan Siantar Barat, Kecamatan Siantar Marimbun di Kota Pematang Siantar. B.32 Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan arteri primer (poros/penghubung antar kota), Ruas Jalan Batas Kabupaten Deli Serdang Batas Kota Pematang Siantar Kota Pematang Siantar (15,067 km) B.34 Preservasi dan peningkatan kapasitas jaringan jalan arteri primer (poros/penghubung antar kota), Ruas Jalan Sisingamangaraja (P Siantar) Kota Pematang Siantar (8,225 km) B.35 Preservasi dan peningkatan kapasitas jaringan jalan arteri primer (poros/penghubung antar kota), Ruas Jalan Kota Pematang Siantar Parapat Kota Pematang Siantar (38,079 km) B.36 Preservasi dan peningkatan kapasitas jaringan jalan arteri primer (poros/penghubung antar kota), Ruas Jalan Ke Parapat (P Siantar) Kota Pematang Siantar (5,032 km) B.37 Preservasi dan peningkatan kapasitas jaringan Jalan Strategis Nasional, meliputi Ruas Jalan Lingkar Pematang Siantar Kota Pematang Siantar (16,3 Km) B.38 Preservasi dan peningkatan kapasitas jaringan jalan kolektor primer 2 (KP2), meliputi seluruh ruas di wilayah Kota Pematang Siantar. Kota Pematang Siantar B.39 Preservasi dan peningkatan kapasitas jaringan jalan kolektor primer 3 (KP3), meliputi seluruh ruas di wilayah Kota Pematang Siantar Kota Pematang Siantar B.40 Preservasi dan peningkatan kapasitas jaringan jalan arteri sekunder, meliputi seluruh ruas jalan dalam wilayah Kota Pematang Siantar. Kota Pematang Siantar B.41 Preservasi dan peningkatan kapasitas jaringan jalan kolektor sekunder, meliputi seluruh ruas jalan dalam wilayah Kota Pematang Siantar Kota Pematang Siantar B.42 Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan berupa pembangunan jalan bebas hambatan, meliputi Tebing tinggi, Pematang Siantar Parapat Tarutung Sibolga. Kota Pematang Siantar B.44 Preservasi dan peningkatan Pengembangan, peningkatan dan pemantapan jaringan jalan arteri primer (poros/penghubung antar kota), meliputi Tebing tinggi- Pematang Siantar Parapat Balige Tarutung Sibolga. Kota Pematang Siantar B.45 Preservasi dan peningkatan kapasitas jaringan jalan strategis nasional, berupa Peningkatan Fungsi Jalan KP2 menjadi Jalan Strategis Nasional Ruas Lima Puluh (Kabupaten Batu Bara) Perdagangan (Kab Simalungun) Pematang Siantar (Kota Pematang Siantar). Kota Pematang Siantar SEBAGIAN WILAYAH KABUPATEN SIMALUNGUN 1. KBK 1 Zona B1 Kawasan Peruntukan Hutan Produksi, Kabupaten Simalungun. 2. KBK 2 Zona B2 Kawasan Peruntukan Hutan Rakyat, Kabupaten Simalungun. B.1 Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Pemeliharaan Rutin Jalan Ruas Merek - Bts. Kab. Simalungun. Kabupaten Simalungun 2.7 Km. Rp. 173,4 rpm B.2 Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Pemeliharaan Rutin Jalan Ruas Bts. Kab. Tanah Karo - Seribu Dolog, Kabupaten Simalungun 8.7 Km. Rp. 562,8 rpm Executive Summary Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Pekerjaan Umum pada KSN PBPB Sabang dan Kawasan Sei Mangkei Dsk
Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT-GORONTALO-SULTENG, RIAU-KEPRI, KSN PBPB SABANG, dan KSN PACANGSANAK) serta KAWASAN SEI MANGKEI DAN SEKITARNYA | Hal 43 No ARAHAN SPASIAL PENGEMBANGAN KAWASAN SEI MANGKEI PROGRAM INVESTASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PU TAHUNAN DALAM 5 (LIMA) TAHUNAN KETERANGAN TUJUAN SASARAN WILAYAH/SPASIAL NAMA PROGRAM LOKASI VOLUME NILAI (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 3. KBK 3 Zona B3 Kawasan Peruntukan Pertanian, Kabupaten Simalungun. 4. KBK 4 Zona B4 Kawasan Peruntukan Perkebunan, Kabupaten Simalungun. 5. KBK 5 Zona B5 Kawasan Peruntukan Perikanan, Kabupaten Simalungun. 6. KBK 6 Zona B6 Kawasan Peruntukan Pertambangan, Kabupaten Simalungun. 7. KBK 7 Zona B7 Kawasan Peruntukan Industri, Kabupaten Simalungun. 8. KBK 8 Zona B7.1 Kawasan peruntukan industri pengolahan yang berteknologi tinggi, berdaya saing, padat modal, dan pengelolaan limbah. 9. KBK 9 Zona B8 Kawasan Peruntukan Pariwisata, Kabupaten Simalungun. 10. KBK 10 Zona B10 Kawasan Peruntukan Peternakan, Kabupaten Simalungun. 11. KBK 11 Zona B11 Kawasan Peruntukan Ekonomi, Sosial, Pertahanan dan Keamanan serta Transportasi, Kabupaten Simalungun. 12. KBK 12 Zona B11.1 Kawasan Perdagangan dan Jasa. Kabupaten Simalungun, meliputi Kecamatan Raya, Kecamatan Bandar, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kecamatan Silimahuta. B.3 Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Pemeliharaan Rutin Jalan Ruas Seribu Dolok - Tiga Runggu. Kabupaten Simalungun 15.1 km. Rp. 979,4 rpm B.4 Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Pemeliharaan Rutin Jalan Ruas Tiga Runggu (Simalungun) - Tj. Dolok. Kabupaten Simalungun 42.6 Km. Rp. 2.768,9 rpm B.5 Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Pemeliharaan Rutin Jalan Ruas Bts. Kota Tebing Tinggi - Bts. Kab. Simalungun. Kabupaten Simalungun 19.31 km. Rp. 1.255 rpm B.13 Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Pemeliharaan Rutin Jalan Ruas Bts. Kab. Simalungun Silimbat. Kabupaten Simalungun 33.31 Km. Rp. 2.165 rpm. B.14 Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Pemeliharaan Rutin Jembatan Seluruh jembatan yang menjadi kewenangan nasional. Kabupaten Simalungun B.21 Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Pemeliharaan Berkala/Rehabilitasi Jembatan Seluruh jembatan yang menjadi kewenangan nasional. Kabupaten Simalungun B.22 Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Rekonstruksi/Peningkatan Struktur Jalan Ruas Bts. Kota Tebing Tinggi - Bts. Kab. Simalungun. Tahun 2016. Kabupaten Simalungun 12.2 km. Rp. 76.860 (juta). B.26 Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Rekonstruksi/Peningkatan Struktur Jalan Ruas Bts. Kab. Simalungun Silimbat. Tahun 2015 s.d 2017. Kabupaten Simalungun 6.1 Km. Rp. 29.580 (Juta). B.27 Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Penggantian Jembatan Seluruh jembatan yang menjadi kewenangan nasional. Kabupaten Simalungun B.28 Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Pembangunan Jembatan Baru Seluruh jembatan yang menjadi kewenangan nasional Kabupaten Simalungun B.43 Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan berupa pembangunan jalan bebas hambatan, meliputi Tebing Tinggi (Kab Deli Serdang) Perdagangan (Kab Simalungun) - Kisaran (Kab Asahan). Kabupaten Simalungun B.45 Preservasi dan peningkatan kapasitas jaringan jalan strategis nasional, berupa Peningkatan Fungsi Jalan KP2 menjadi Jalan Strategis Nasional Ruas Lima Puluh (Kabupaten Batu Bara) Perdagangan (Kab Simalungun) Pematang Siantar (Kota Pematang Siantar). Kabupaten Simalungun B.46 Preservasi dan peningkatan kapasitas jaringan jalan strategis nasional, berupa Peningkatan Fungsi Jalan KP 2 menjadi Jalan Strategis Nasional Ruas Perdagangan (Kab Simalungun) Indrapura (Kabupaten Batu Bara). Kabupaten Simalungun B.47 Preservasi dan peningkatan kapasitas jaringan jalan kolektor dua (2), meliputi seluruh ruas dalam wilayah kabupaten simalungun. Kabupaten Simalungun B.48. Preservasi dan peningkatan kapasitas jaringan jalan kolektor tiga (3), meliputi seluruh ruas jalan di wilayah kabupaten simalungun. Kabupaten Simalungun B.49. Preservasi dan peningkatan kapasitas jaringan jalan kolektor empat (4), meliputi seluruh ruas wilayah kabupaten simalungun. Kabupaten Simalungun Executive Summary Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Pekerjaan Umum pada KSN PBPB Sabang dan Kawasan Sei Mangkei Dsk
Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT-GORONTALO-SULTENG, RIAU-KEPRI, KSN PBPB SABANG, dan KSN PACANGSANAK) serta KAWASAN SEI MANGKEI DAN SEKITARNYA | Hal 44 No ARAHAN SPASIAL PENGEMBANGAN KAWASAN SEI MANGKEI PROGRAM INVESTASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PU TAHUNAN DALAM 5 (LIMA) TAHUNAN KETERANGAN TUJUAN SASARAN WILAYAH/SPASIAL NAMA PROGRAM LOKASI VOLUME NILAI (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) B.50. Preservasi dan peningkatan kapasitas jaringan jalan lokal primer, meliputi seluruh ruas jalan di wilayah kabupaten simalungun. Kabupaten Simalungun B.52. Preservasi dan peningkatan kapasitas jaringan jalan arteri (poros/penghubung antar kota), ruas Kuala Tanjung (Kabupaten Batu Bara) Indrapura (Kabupaten Batu Bara) - Sei Mangkei (Kab Simalungun) - Pematang Siantar (Kota Pematang Siantar). Kabupaten Simalungun B.54. Preservasi dan peningkatan kapasitas jaringan jalan strategis nasional, berupa Peningkatan Fungsi Jalan KP2 menjadi Jalan Strategis Nasional Ruas Lima Puluh (Kabupaten Batu Bara) Perdagangan (Kab Simalungun) Pematang Siantar (Kota Pematang Siantar) Kabupaten Simalungun B.56. Preservasi dan peningkatan kapasitas jaringan jalan strategis nasional, berupa Peningkatan Fungsi Jalan KP 2 menjadi Jalan Strategis Nasional Ruas Perdagangan (Kab Simalungun) Indrapura (Kabupaten Batu Bara) Kabupaten Simalungun WILAYAH KABUPATEN BATU BARA 1. KBK.1. Zona B1 Kawasan Peruntukan Hutan Produksi, Kabupaten Batu Bara. 2. KBK.2. Zona B3 Kawasan Peruntukan Pertanian, Kabupaten Batu Bara. 3. KBK.3. Zona B4 Kawasan Peruntukan Perkebunan, Kabupaten Batu Bara. 4. KBK.4. Zona B5 Kawasan Peruntukan Perikanan, Kabupaten Batu Bara. 5. KBK.5. Zona B7 Kawasan Peruntukan Industri, Kabupaten Batu Bara. 6. KBK.6. Zona B8 Kawasan Peruntukan Pariwisata, Kabupaten Batu Bara. 7. KBK.7. Zona B10 Kawasan Peruntukan Peternakan, Kabupaten Batu Bara. 8. KBK.8. Zona B11 Kawasan Peruntukan Ekonomi, Sosial dan Transportasi, Kabupaten Batu Bara. 9. KBK.9. Zona B11.1 Kawasan Perdagangan dan Jasa. Kabupaten Batu Bara, meliputi Kecamatan Air Putih, Kecamatan Lima Puluh, Kecamatan Sei Suka dan Kecamatan Tanjung Tiram. 10. KBK.10. Zona B11.2 Kawasan Sosial budaya/Pendidikan B.14 Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Pemeliharaan Rutin Jembatan Seluruh jembatan yang menjadi kewenangan nasional Kabupaten Batubara B.15 Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Pemeliharaan Berkala/Rehabilitasi Jalan Ruas Kp. Binjai - Bts. Kab. Asahan, Tahun 2016-2017. Kabupaten Batubara 2.5 Km. Rp.7.250 (Juta) B.16 Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Pemeliharaan Berkala/Rehabilitasi Jalan Ruas Bts. Kab. Deli Serdang II - Tanjung Kasau (Kec Sei Suka, Kab Batu Bara). Tahun 2016. Kabupaten Batubara 1.6 Km. Rp. 4.640 (Juta) B.17 Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Pemeliharaan Berkala/Rehabilitasi Jalan Ruas Tanjung Kasau Indrapura. Tahun 2016. Kabupaten Batubara 7.3 Km. Rp. 21.257 (Juta) B.18 Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Pemeliharaan Berkala/Rehabilitasi Jalan Ruas Indrapura Limapuluh. Tahun 2016. Kabupaten Batubara 15.8 km. Rp. 45.936 (Juta) B.19 Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Pemeliharaan Berkala/Rehabilitasi Jalan Ruas Lima Puluh - Sei Bejangkar. Tahun 2016. Kabupaten Batubara 9,9 Km. Rp. 28.710 (Juta) B.20 Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Pemeliharaan Berkala/Rehabilitasi Jalan Ruas Sei Bejangkar (Kab Batu Bara)- Bts. Kota Kisaran. Tahun 2015 s/d 2017. Kabupaten Batubara 4 km. Rp. 11.600 (Juta) B.21 Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Pemeliharaan Berkala/Rehabilitasi Jembatan Seluruh jembatan yang menjadi kewenangan nasional Kabupaten Batubara B.27 Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Penggantian Jembatan Seluruh jembatan yang menjadi kewenangan nasional Kabupaten Batubara B.28 Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Pembangunan Jembatan Baru Seluruh jembatan yang menjadi kewenangan nasional Kabupaten Batubara B.45 Preservasi dan peningkatan kapasitas jaringan jalan strategis nasional, berupa Kabupaten Executive Summary Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Pekerjaan Umum pada KSN PBPB Sabang dan Kawasan Sei Mangkei Dsk
Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT-GORONTALO-SULTENG, RIAU-KEPRI, KSN PBPB SABANG, dan KSN PACANGSANAK) serta KAWASAN SEI MANGKEI DAN SEKITARNYA | Hal 45 No ARAHAN SPASIAL PENGEMBANGAN KAWASAN SEI MANGKEI PROGRAM INVESTASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PU TAHUNAN DALAM 5 (LIMA) TAHUNAN KETERANGAN TUJUAN SASARAN WILAYAH/SPASIAL NAMA PROGRAM LOKASI VOLUME NILAI (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Zona B11 di Indrapura, Kab Batu Bara. 11. KBK.11. Zona B11.6 Kawasan Peruntukan Fungsi Transportasi Laut, Yakni Pelabuhan Utama Kuala Tanjung, Kecamatan Air Putih. Peningkatan Fungsi Jalan KP2 menjadi Jalan Strategis Nasional Ruas Lima Puluh (Kabupaten Batu Bara) Perdagangan (Kab Simalungun) Pematang Siantar (Kota Pematang Siantar) Batubara B.46 Preservasi dan peningkatan kapasitas jaringan jalan strategis nasional, berupa Peningkatan Fungsi Jalan KP 2 menjadi Jalan Strategis Nasional Ruas Perdagangan (Kab Simalungun) Indrapura (Kabupaten Batu Bara) Kabupaten Batubara B.51 Preservasi dan peningkatan kapasitas jaringan jalan arteri (poros/penghubung antar kota), ruas Tanjung Balai - Tanjung Tiram - Lima Puluh - Perupuk - Kuala Tanjung - Tebing Tinggi - Medan; Kabupaten Batubara B.52 Preservasi dan peningkatan kapasitas jaringan jalan arteri (poros/penghubung antar kota), ruas Kuala Tanjung (Kabupaten Batu Bara) Indrapura (Kabupaten Batu Bara) - Sei Mangkei (Kab Simalungun) - Pematang Siantar (Kota Pematang Siantar). Kabupaten Batubara B.54 Preservasi dan peningkatan kapasitas jaringan jalan strategis nasional, berupa Peningkatan Fungsi Jalan KP2 menjadi Jalan Strategis Nasional Ruas Lima Puluh (Kabupaten Batu Bara) Perdagangan (Kab Simalungun) Pematang Siantar (Kota Pematang Siantar) Kabupaten Batubara B.55 Preservasi dan peningkatan kapasitas jaringan jalan strategis nasional, berupa Peningkatan Fungsi Jalan KP 2 menjadi Jalan Strategis Nasional Ruas Indrapura Kuala Tanjung Kabupaten Batubara B.56 Preservasi dan peningkatan kapasitas jaringan jalan strategis nasional, berupa Peningkatan Fungsi Jalan KP 2 menjadi Jalan Strategis Nasional Ruas Perdagangan (Kab Simalungun) Indrapura (Kabupaten Batu Bara) Kabupaten Batubara B.57 Pengembangan dan peningkatan jaringan jalan strategis provinsi, meliputi berupa peningkatan status jalan menjadi jalan strategis provinsi Jalan susur pantai timur Kabupaten Batubara B.59 Pengembangan dan peningkatan jaringan jalan strategis provinsi, meliputi berupa peningkatan status jalan menjadi jalan strategis provinsi Jalan Simpang Kedai Siara Perupuk (Kab Batu Bara) Kabupaten Batubara B.62 Pengembangan, peningkatan dan pemantapan Fungsi Jalan Lokal Primer, meliputi seluruh ruas yang ada di Kabupaten Batu Bara Kabupaten Batubara B.64 Preservasi dan peningkatan kapasitas jaringan jalan arteri primer (jalan lintas timur sumatera), meliputi Labuan Batu Utara Asahan Batu Bara Kabupaten Batubara SEBAGIAN WILAYAH KABUPATEN ASAHAN 1. KBK.1. Zona B1 Kawasan Peruntukan Hutan Produksi, Sebagian wilayah kabupaten Asahan 2. KBK.2. Zona B3 Kawasan Peruntukan Pertanian, Sebagian wilayah kabupaten Asahan 3. KBK.3. Zona B4 Kawasan Peruntukan Perkebunan, Sebagian wilayah kabupaten Asahan 4. KBK.4. Zona B7 Kawasan Peruntukan Industri, Sebagian wilayah kabupaten Asahan 5. KBK.5. Zona B9 Kawasan Peruntukan Permukiman 6. KBK.6. B.14 Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Pemeliharaan Rutin Jembatan Seluruh jembatan yang menjadi kewenangan nasional Kabupaten Asahan B.15 Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Pemeliharaan Berkala/Rehabilitasi Jalan Ruas Kp. Binjai - Bts. Kab. Asahan, Tahun 2016-2017. Kabupaten Asahan 2.5 Km. Rp.7.250 (Juta) B.21 Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Pemeliharaan Berkala/Rehabilitasi Jembatan Seluruh jembatan yang menjadi kewenangan nasional Kabupaten Asahan B.27 Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Penggantian Jembatan Seluruh jembatan yang menjadi kewenangan nasional Kabupaten Asahan B.28 Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Pembangunan Jembatan Baru Seluruh jembatan yang menjadi kewenangan nasional Kabupaten Asahan B.43 Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan berupa pembangunan jalan bebas hambatan, meliputi Tebing Tinggi (Kab Deli Serdang) Perdagangan (Kab Kabupaten Asahan Executive Summary Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Pekerjaan Umum pada KSN PBPB Sabang dan Kawasan Sei Mangkei Dsk
Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT-GORONTALO-SULTENG, RIAU-KEPRI, KSN PBPB SABANG, dan KSN PACANGSANAK) serta KAWASAN SEI MANGKEI DAN SEKITARNYA | Hal 46 No ARAHAN SPASIAL PENGEMBANGAN KAWASAN SEI MANGKEI PROGRAM INVESTASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PU TAHUNAN DALAM 5 (LIMA) TAHUNAN KETERANGAN TUJUAN SASARAN WILAYAH/SPASIAL NAMA PROGRAM LOKASI VOLUME NILAI (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Zona B11 Kawasan Peruntukan Ekonomi, Sosial, Pertahanan dan Keamanan Negara serta Transportasi, Sebagian wilayah kabupaten Asahan 7. KBK.7. Zona B11.1 Kawasan Peruntukan Ekonomi, Sosial, Pertahanan dan Keamanan Negara serta Transportasi. Kabupaten Asahan, meliputi Kecamatan Kisaran Barat, Kecamatan Rawang Panca Arga. Simalungun) - Kisaran (Kab Asahan) B.51 Preservasi dan peningkatan kapasitas jaringan jalan arteri (poros/penghubung antar kota), ruas Tanjung Balai - Tanjung Tiram - Lima Puluh - Perupuk - Kuala Tanjung - Tebing Tinggi - Medan; Kabupaten Asahan B.60 Pengembangan dan peningkatan jaringan jalan strategis provinsi, meliputi berupa peningkatan status jalan menjadi jalan strategis provinsi Jalan Sei Bejangkar Tanjung Tiram (Kab Asahan) Kabupaten Asahan B.63 Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan berupa pembangunan jalan bebas hambatan, meliputi Kisaran Tebing Tinggi, Rantau Prapat Kisaran (Kab Asahan) Kabupaten Asahan B.64 Preservasi dan peningkatan kapasitas jaringan jalan arteri primer (jalan lintas timur sumatera), meliputi Labuan Batu Utara Asahan Batu Bara Kabupaten Asahan B.65 Preservasi dan peningkatan kapasitas jaringan jalan kolektor primer 1 (KP1), meliputi Asahan Kota Tanjung Balai Kabupaten Asahan B.66 Preservasi dan peningkatan kapasitas jaringan jalan kolektor primer 2 (KP2), meliputi seluruh ruas di wilayah Kabupaten Asahan Kabupaten Asahan KAWASAN LINDUNG YANG DIKENDALIKAN KOTA PEMATANG SIANTAR KAWASAN LINDUNG - - SEBAGIAN WILAYAH KABUPATEN SIMALUNGUN KAWASAN LINDUNG 1. KLK.1. Zona L1.1 Hutan Lindung Meliputi Kecamatan Dolok Panribuan, Kecamatan Dolok Pardamean, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kecamatan Hatonduhan, Kecamatan Jorlang Hataran, Kecamatan Panombeian Pane, Kecamatan Pematang Sidamanik, Kecamatan Raya. 2. KLK.2. Zona L1.2 Kawasan Resapan Air, Meliputi : Kecamatan Bandar, Kecamatan Bandar Huluan, Kecamatan Bandar Masilam, Kecamatan Bosar Maligas, Kecamatan Hatonduhan, Kecamatan Hutabayu Raja, Kecamatan Uju Padang. 3. KLK.3. Zona L1.3 Kawasan DAS Ular, DAS Nalipang, DAS Padang, DAS Sipare-Pare, Dan DAS Bolon 4. KLK.4. Zona L2, Meliputi L2.1 Sempadan Sungai : Kecamatan Bandar, Kecamatan Bandar Huluan, Kecamatan Bandar Masilam, Kecamatan Bosar Maligas, Kecamatan Hatonduhan, Kecamatan Hutabayu Raja, Kecamatan Uju Padang. 5. KLK.5. Zona L2.2 Sempadan Danau Toba, Meliputi : Kecamatan Dolok Kecamatan Pardamean, Kecamatan Pematang Si Damanik, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon. 6. KLK.6. B.4. Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berupa Pemeliharaan Rutin Jalan Ruas Seribu Dolok (Simalungun) - Tiga Runggu. 15.1 km. Rp. 979,4 rpm Kab Simalungun
B.4.1 Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional yang melintasi kawasan kendali hutan lindung (HL) di Kecamatan Dolok Pardamean, berupa Pemeliharaan Rutin Jalan Ruas Tiga Runggu (Simalungun) - Tj. Dolok. 42.6 Km. Rp. 2.768,9 rpm Kab Simalungun
B.4.2 Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional yang melintasi kawasan kendali hutan lindung (HL) di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, berupa Pemeliharaan Rutin Jalan Ruas Tiga Runggu (Simalungun) - Tj. Dolok. 42.6 Km. Rp. 2.768,9 rpm Kab Simalungun
B.4.3 Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional yang melintasi kawasan kendali hutan lindung (HL) di Kecamatan Pematang Sidamanik, berupa Pemeliharaan Rutin Jalan Ruas Tiga Runggu (Simalungun) - Tj. Dolok. 42.6 Km. Rp. 2.768,9 rpm Kab Simalungun
B.10.1 Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berwawasan lingkungan yang melintasi kawasan kendali hutan lindung (HL) di kecamatan Girsang Sipangan Bolon, berupa Pemeliharaan Rutin Jalan Ruas Bts. Kota Pematang Siantar Parapat.37.08 Km. Rp. 2.410,0 rpm Kab Simalungun
B.25.1 Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berwawasan lingkungan yang melintasi kawasan kendali hutan lindung (HL) di kecamatan Girsang Sipangan Bolon, berupa Rekonstruksi/Peningkatan Struktur Jalan Ruas Bts. Kota Pematang Siantar Parapat. Tahun 2015. 1 Km. Rp. 10.700 (juta) Kab Simalungun
B.29.1 Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berwawasan lingkungan yang melintasi kawasan kendali hutan lindung (HL) di kecamatan Girsang Sipangan Bolon, berupa Pelebaran Jalan Bts. Kota Pematang Siantar Parapat. Kab Simalungun
Executive Summary Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Pekerjaan Umum pada KSN PBPB Sabang dan Kawasan Sei Mangkei Dsk
Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT-GORONTALO-SULTENG, RIAU-KEPRI, KSN PBPB SABANG, dan KSN PACANGSANAK) serta KAWASAN SEI MANGKEI DAN SEKITARNYA | Hal 47 No ARAHAN SPASIAL PENGEMBANGAN KAWASAN SEI MANGKEI PROGRAM INVESTASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PU TAHUNAN DALAM 5 (LIMA) TAHUNAN KETERANGAN TUJUAN SASARAN WILAYAH/SPASIAL NAMA PROGRAM LOKASI VOLUME NILAI (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Zona L3.1 Kawasan Pelestarian Alam, Meliputi Kecamatan Bandar, Kecamatan Dolok Batunaggar, Kecamatan Dolok Pardamean, Kecamatan Girsang Sipanganbolon, Kecamatan Pematang Sidamanik, Kecamatan Raya. 7. KLK.7. Zona L3.2 Kawasan Cagar Budaya, Meliputi Kecamatan Raya. 8. KLK.8. Zona L3.3 Kawasan Cagar Alam Meliputi Kecamatan Dolok Panribuan. 9. KLK.9. Zona L4.1 Kawasan Rawan Tanah Longsor, Meliputi Kecamatan Raya. 10. KLK.10. Zona L4.2 Kawasan Rawan Banjir, Meliputi Kecamatan Bosar Maligas, Kecamatan Bandar, Kecamatan Pematang Bandar, Kecamatan Dolog Batu Nanggar, Kecamatan Siantar, Kecamatan Tanah Jawa, Kecamatan Ujung Padang, Kecamatan Hutabayu Raja Tahun 2016 s.d 2017. 4.2 km. Rp. 25.620 (Juta) B.35.1 Preservasi dan peningkatan kapasitas jaringan jalan arteri primer (poros/penghubung antar kota), berwawasan lingkungan yang melintasi kawasan kendali hutan lindung (HL) di kecamatan Girsang Sipangan Bolon, di ruas Jalan Kota Pematang Siantar Parapat (38,079 km) Kab Simalungun
B.36.1 Preservasi dan peningkatan kapasitas jaringan jalan arteri primer (poros/penghubung antar kota), berwawasan lingkungan yang melintasi kawasan kendali hutan lindung (HL) di kecamatan Girsang Sipangan Bolon, di ruas Jalan Ke Parapat (P Siantar) (5,032 km) Kab Simalungun
B.31.1 Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional berwawasan lingkungan yang melintasi kawasan kendali hutan lindung (HL) di kecamatan Girsang Sipangan Bolon, berupa pembangunan jalan bebas hambatan ruas Kota Tebing Tinggi Kota Pematangsiantar Parapat Sibolga; Kab Simalungun
B.42.1 Preservasi dan peningkatan kapasitas jalan berupa pembangunan jalan bebas hambatan berwawasan lingkungan yang melintasi kawasan kendali hutan lindung (HL) di kecamatan Girsang Sipangan Bolon, meliputi Tebing tinggi, Pematang Siantar Parapat Tarutung Sibolga. Kab Simalungun
WILAYAH KABUPATEN BATU BARA 1. KLK.1. Zona L1.1. Kawasan Hutan Lindung, Meliputi : Kecamatan Limapuluh, Kecamatan Medang Deras, Kecamatan Sei Balai, Kecamatan Sei Suka, Kecamatan Talawi, Kecamatan Tanjung Tiram. 2. KLK.2. Zona L1.2. Kawasan Resapan Sungai, Meliputi : Kecamatan Air Putih, Kecamatan Limapuluh, Kecamatan Medang Deras, Kecamatan Sei Balai, Kecamatan Sei Suka, Kecamatan Talawi, Kecamatan Tanjung Tiram. 3. KLK.3. Zona L1.3. Kawasan Resapan DAS 4. KLK.4. Zona L2.1. Kawasan Sempadan Sungai, Meliputi : Kecamatan Air Putih, Kecamatan Limapuluh, Kecamatan Medang Deras, Kecamatan Sei Balai, Kecamatan Sei Suka, Kecamatan Talawi, Kecamatan Tanjung Tiram. 5. KLK.5. Zona L2.2. Kawasan Sempadan Pantai, Meliputi : Kecamatan Limapuluh, Kecamatan Medang Deras, Kecamatan Sei Suka, Kecamatan Tanjung Tiram. 6. KLK.6. Zona L3.1 Kawasan Pengungsian Satwa Di Kecamatan Sei Suka, 7. KLK.7. Zona L3.2. Kawasan Pantai Berhutan Bakau Meliputi : Kecamatan Tanjung Tiram Kecamatan Air Putih Kecamatan Limapuluhkecamatan Medang Deras. 8. KLK.8. - -
Executive Summary Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Pekerjaan Umum pada KSN PBPB Sabang dan Kawasan Sei Mangkei Dsk
Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT-GORONTALO-SULTENG, RIAU-KEPRI, KSN PBPB SABANG, dan KSN PACANGSANAK) serta KAWASAN SEI MANGKEI DAN SEKITARNYA | Hal 48 No ARAHAN SPASIAL PENGEMBANGAN KAWASAN SEI MANGKEI PROGRAM INVESTASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PU TAHUNAN DALAM 5 (LIMA) TAHUNAN KETERANGAN TUJUAN SASARAN WILAYAH/SPASIAL NAMA PROGRAM LOKASI VOLUME NILAI (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Zona L3.3 Kawasan Wisata Bahari, Meliputi : Kecamatan Limapuluh, Kecamatan Talawi, Kecamatan Air Putih. 9. KLK.9. Zona L3.4. Kawasan Cagar Budaya Dan Ilmu Pengetahuan, Meliputi : Kecamatan Talawi, Kecamatan Limapuluh, Kecamatan Tanjung Tiram 10. KLK.10. Zona L4.1. Kawasan Rawan Banjir Di Kecamatan Limapuluh. 11. KLK.11. Zona L4.2. Kawasan Rawan Gelombang Pasang/Abrasi, Meliputi : Kecamatan Tanjung Tiram, Kecamatan Talawi, Kecamatan Limapuluh, Kecamatan Sei Suka, Kecamatan Medang Deras SEBAGIAN WILAYAH KABUPATEN ASAHAN 1. KBK.1. Zona L1.1. Kawasan Lindung di kecamatan Silau Laut. 2. KBK.2. Zona L1.2. Kawasan Resapan Air Sungai meliputi : Kecamatan Buntu Pane, Kecamatan Kisaran Barat, Kecamatan Meranti, Kecamatan Pulo Bandring, Kecamatan Rawang Panca Arga, Kecamatan Silau Laut. 3. KBK.3. Zona L1.3. Kawasan Resapan DAS Kiri, DAS Silau Bonto, DAS Toba Asahan. 4. KBK.4. Zona L2.1 Kawasan Sempadan Sungai, meliputi : Kecamatan Buntu Pane, Kisaran Barat, Kecamatan Meranti, Kecamatan Pulo Bandring, Kecamatan Rawang Panca Arga, Kecamatan Silau Laut. 5. KBK.5. Zona L2.2.Kawasan RTH meliputi : Kecamatan Buntu Pane, Kecamatan Kisaran Barat, Kecamatan Meranti, Kecamatan Pulo Bandring, Kecamatan Rawang Panca Arga, Kecamatan Silau Laut. 6. KBK.6. Zona L3.1 Kawasan cagar Budaya di Kecamatan Buntu Pane dan Kecamatan Silau Laut. 7. KBK.7. Zona L4.1 Kawasan rawan tanh longsor, meliputi : Kecamatan Buntu Pane, Kecamatan Kisaran Barat, Kecamatan Meranti, Kecamatan Pulo Bandring, Kecamatan Rawang Panca Arga, Kecamatan Silau Laut. 8. KBK.8. Zonal L4.2 Kawasan Rawan Banjir dan Gelombang Pasang, meliputi : Kecamatan Buntu Pane, Kecamatan Kisaran Barat, Kecamatan Meranti, Kecamatan Pulo Bandring, Kecamatan Rawang Panca Arga, Kecamatan Silau Laut 9. KBK.9. - -
Executive Summary Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Pekerjaan Umum pada KSN PBPB Sabang dan Kawasan Sei Mangkei Dsk
Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT-GORONTALO-SULTENG, RIAU-KEPRI, KSN PBPB SABANG, dan KSN PACANGSANAK) serta KAWASAN SEI MANGKEI DAN SEKITARNYA | Hal 49 No ARAHAN SPASIAL PENGEMBANGAN KAWASAN SEI MANGKEI PROGRAM INVESTASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PU TAHUNAN DALAM 5 (LIMA) TAHUNAN KETERANGAN TUJUAN SASARAN WILAYAH/SPASIAL NAMA PROGRAM LOKASI VOLUME NILAI (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Zona L5.1 Kawasan Rawan Abrasi, meliputi : Kecamatan Buntu Pane, Kecamatan Kisaran Barat, Kecamatan Meranti, Kecamatan Pulo Bandring, Kecamatan Rawang Panca Arga, Kecamatan Silau Laut
Sumber: Hasil Analisis, 2014
Executive Summary Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Pekerjaan Umum pada KSN PBPB Sabang dan Kawasan Sei Mangkei Dsk
Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT-GORONTALO-SULTENG, RIAU-KEPRI, KSN PBPB SABANG, dan KSN PACANGSANAK) serta KAWASAN SEI MANGKEI DAN SEKITARNYA | Hal 50 Peta 5. Program/Kegiatan Sektor Bina Marga pada Kawasan Kendali di Kota Pematang Siantar
Executive Summary Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Pekerjaan Umum pada KSN PBPB Sabang dan Kawasan Sei Mangkei Dsk
Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT-GORONTALO-SULTENG, RIAU-KEPRI, KSN PBPB SABANG, dan KSN PACANGSANAK) serta KAWASAN SEI MANGKEI DAN SEKITARNYA | Hal 51 Peta 6. Program/Kegiatan Sektor Bina Marga pada Kawasan Kendali di Sebagian Wilayah Kabupaten Simalungun
Executive Summary Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Pekerjaan Umum pada KSN PBPB Sabang dan Kawasan Sei Mangkei Dsk
Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT-GORONTALO-SULTENG, RIAU-KEPRI, KSN PBPB SABANG, dan KSN PACANGSANAK) serta KAWASAN SEI MANGKEI DAN SEKITARNYA | Hal 52 Peta 7. Program/Kegiatan Sektor Bina Marga pada Kawasan Kendali di Kabupaten Batu Bara
Executive Summary Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Pekerjaan Umum pada KSN PBPB Sabang dan Kawasan Sei Mangkei Dsk
Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT-GORONTALO-SULTENG, RIAU-KEPRI, KSN PBPB SABANG, dan KSN PACANGSANAK) serta KAWASAN SEI MANGKEI DAN SEKITARNYA | Hal 53 Peta 8. Program/Kegiatan Sektor Bina Marga pada Kawasan Kendali di Sebagian Wilayah Kabupaten Asahan
Executive Summary Rencana Terpadu Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPIIJM) Pekerjaan Umum pada KSN PBPB Sabang dan Kawasan Sei Mangkei Dsk
Penyusunan RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT, SULUT-GORONTALO-SULTENG, RIAU-KEPRI, KSN PBPB SABANG, dan KSN PACANGSANAK) serta KAWASAN SEI MANGKEI DAN SEKITARNYA | Hal 54
Ekonomi makro menjadi sederhana, berinvestasi dengan menafsirkan pasar keuangan: Cara membaca dan memahami pasar keuangan agar dapat berinvestasi secara sadar berkat data yang disediakan oleh ekonomi makro
Laporan Antara Penyusunan Rpi2jm 5 KSN (KSN PBTS Aceh-Sumut, Sulut-Gorontalo-Sulteng, Riau-Kepri, KSN PBPB Sabang, Dan KSN Pacangsanak) Serta Kawasan Sei Mangkei Dan Sekitarnya
Laporan Antara Penyusunan Rpi2jm 5 KSN (KSN PBTS Aceh-Sumut, Sulut-Gorontalo-Sulteng, Riau-Kepri, KSN PBPB Sabang, Dan KSN Pacangsanak) Serta Kawasan Sei Mangkei Dan Sekitarnya