permasalahan dan mengidentifikasi dampak potensial, serta lingkup dan kedalaman studi
AMDAL dampak penting hipotetik dan isu pokok yang terkait dengan rencana kegiatan.
Pengkajian isu pokok didasarkan pada informasi rencana kegiatan dan rona lingkungan
hidup awal yang diformulasikan melalui diskusi antara pemrakarsa dan konsultan seta
Dampak dan Bagan Alir Dampak dari informasi yang diperoleh tersebut.
sebagai berikut:
masyarakat dan instansi yang bertanggung jawab. Hasil evaluasi ini adalah dampak
penting hipotetik.
c. Pemusatan
sumber dampak. Dalam langkah ini akan dihasilkan suatu hal yang menjadi pegangan
akan terkena dampak kegiatan, sedangkan pada Bagan Alir Dampak merupakan pola pikir yang
memperlihatkan terjadinya alur dampak maupun turunan dampak. Dampak yang mungkin
terjadi dapat berupa dampak langsung (primer) maupun dampak tidak langsung (sekunder,
tersier, dan selanjutnya). Keseluruhan dampak bermuara pada persepsi (masyarakat dan
Dampak dan Bagan Alir Dampak tersebut akan saling melengkapi justifikasi isu pokok terpilih.
dikaitkan dengan rona lingkungan awal diperoleh beberapa isu pokok, sebagai berikut:
1. Tahap Konstruksi
akibat kegiatan keluar masuk kendaraan pengangkut tanah galian, alat dan
2) Pengotoran dan pengrusakan badan jalan serta peningkatan arus lalu lintas
4) Menurunnya estetika dan sanitasi lingkungan akibat eceran tanah galian dan
2. Tahap Operasi
beroperasi.
lingkungan.
lokasi
akan timbul akibat kegiatan pembangunan Amplaz 2. Secara skematis digambarkan melalui:
PRA KONSTRUKSI
Survey Awal
Berdasarkan dampak besar dan penting yang akan ditimbulkan, maka wilayah studi
meliputi daerah yang dibatasi oleh batas proyek, batas ekologis, batas sosial dan batas
o Batas Proyek
Batas proyek adalah ruang dimana suatu rencana atau usaha atau kegiatan akan
melakukan aktivitas prakonstruksi, konstruksi dan operasi, dari ruang ini lah bersumber
dampak terhadap lingkungan. Batas proyek ditentukan berdasarkan batas tapak proyek
rencana tata letak kegiatan pembangunan “Ambarukmo Plaza 2”yang mana saat ini
sebagian besar lahan adalah persawahan dan lahan kosong milik warga disekitar
Kecamatan Temon.
o Batas Ekologis
Plaza 2” menurut media transportasi limbah (air dan udara), dimana proses alami
berlangsung yang diperkirakan menimbulkan dampak. Rencana pembangunan
”Ambarukmo Plaza 2” secara ekologis memberi dampak seperti udara dan transportasi di
Desa Kebonrejo dan sekitarnya. Sedangkan air/limbah cair, sesuai dengan badan
o Batas Sosial
Kabupaten Kulon Progo. Untuk pembanguanan ambarukmo plaza 2 ini penduduk terkena
dampak adalah para petani yang memiliki lahan pertanian di sekitar Kecamatan Temon.
o Batas Administratif
melakukan kegiatan sosial ekonomi dan sosial budaya atas dasar uraian : a, b, c yaitu di
: batas proyek
: batas ekologi
: batas administratif