AKIBAT KERJA
di RSUD PANEMBAHAN SENOPATI
OLEH KELOMPOK I
AGUNG KURNIAWAN (P07133216009)
NADA DHIA KAMILIA (P07133216014)
AISYAH (P07133216027)
RIKA YULVITA (P07133216033)
POTENSI BAHAYA
4 Hartanto L D 34 CS 7
6 Marjilah P F 28 IPSRS 5
7 Imran L G 45 CS 21
9 Dwi Hermawan L I 37 CS 9
10 Suroyo L J 33 CS 5
Kecelakaan kerja berdasarkan wawancara
didapatkan hasil pekerja lebih sering mengalami
insiden terpeleset, disamping itu, pekerja mayoritas
menyatakan telah mengikuti pelatihan K3. Hal ini,
merupakan syarat masuk menjadi pekerja di
fasyankes RS.
PENYAKIT AKIBAT KERJA (PAK)
JAWABAN RESPONDEN
NO URAIAN PERTANYAAN KETERANGAN
A B C D E F G H I J
1 Jarak rumah dg tempat kerja 10 km 14 km 23 km 13 km 20 km 9 km 3 km 22 km 15 km 5 km Jarak terjauh 23 km
Buang Sortir linen,
Cleaning
sampah, melipat Memandika Ambil linen Memoto-ng Cleaning Monitor-ing Potong Potong Pekerjaan didominasi
2 Kegiatan sehari-hari tumpahan
Nyapu, linen, n jenazah dr bangsal drigen service sanitasi rumput rumput oleh kerja dinamis
darah, KM
Ngepel washer
Lelah, pegal-
10 Keluhan Lelahan Pegal-pegal T Lelahan Lelahan Lelah T Lelah Lelah
pegal Kelelahan mendominasi
keluhan dari responden
11 Sejak kapan keluhan dirasakan 1 thn 1 thn T T 3 bln T T T T T Kelelahan terjadi sejak 1
tahun yang lalu
Keluhan didapat setelah 5 dari 10 kelelahan
12 Y Y T T Y Y T T T Y
bekerja setelah bekerja
Minum
Istirahat, Istirahat, ke Istirahat, Istirahat, Istirahat dan minum air
13 Langkah yang anda lakukan suplemen T T Istirahat Istirahat T
minum air puskesmas minum air minum air adalah langkah mudah
otot
agar kelelahan membaik
4 Hartanto L D 34 CS 7
6 Marjilah P F 28 IPSRS 5
7 Imran L G 45 CS 21
9 Dwi Hermawan L I 37 CS 9
10 Suroyo L J 33 CS 5
Penyakit akibat kerja yang sering terjadi adalah
gangguan otot, sehingga pekerja mengeluhkan sering
terjadi pegal-pegal (lelah), namun akan sembuh
apabila mereka istirahat. Jam kerja yang diterapkan
telah memenuhi standard yaitu 8 jam/hari dan
sesuai dengan kemampuan pekerja.
PSIKOSOSIAL KERJA
JAWABAN RESPONDEN
NO URAIAN PERTANYAAN KETERANGAN
A B C D E F G H I J
RS menyediakan APD RS menyediakan APD
1 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y
lengkap lengkap bagi pekerja
7 dari 10 pekerjaan tidak
2 Pekerjaan monoton Y T T T Y T Y T T T
monoton
Hubungan kerja antara atasan 4 dari 10 tidak serasi
3 Y Y T Y T T T T T Y
kurang serasi dengan atasan
Hubungan kerja antara sesama 3 dari 10 tidak serasi
4 Y T Y Y T T T T T T
kurang serasi dengan sesama pekerja
Pekerjaan melampaui Pekerjaan sesuai
5 T T T T T T T T T T
kemampuan kemampuan
Saat bekerja ada yang 3 dari 10 tertekan saat
6 Y T T T Y T T T Y T
membuat tertekan bekerja
Keluhan stress, jenuh,
Stress, Jenuh,
7 Uraikan keluhan Jenuh T T Bosan T T Lelah Lelah bosan, lelah, malas
malas gerak stress
gerak
UNIT LAMA
NO NAMA JK KODE USIA
KERJA KERJA
1 Sumipriyanti P A 31 CS 5
4 Hartanto L D 34 CS 7
6 Marjilah P F 28 IPSRS 5
7 Imran L G 45 CS 21
9 Dwi Hermawan L I 37 CS 9
10 Suroyo L J 33 CS 5
faktor psikososial kerja bahwa ketidakserasian
dengan atasan cukup mendominasi, selain itu antar
sesama pekerja pun demikian. Itu artinya, perlu
adanya perbaikan hubungan kerja, salah satunya
dengan diadakannya refreshing tahunan. Selain itu,
keluhan yang mendominasi berupa kelelahan, dan
jenuh. Kemungkinan adalah faktor lain yang terjadi
di rumah dan terbawa pada saat bekerja, hal ini
berdasarkan jawaban bahwa pekerjaan mereka di
tempat kerja tidaklah monoton, dan sesuai dengan
kemampuan.
Kesimpulan
1. Potensi bahaya yang ada pada instalasi gizi diantaranya adalah
ledakan tabung gas, tersetrum perkakas listrik, tersayat pisau dapur,
dan bahaya dehidrasi akibat paparan suhu dan kelembaban tinggi di
area memasak.
2. Potensi bahaya yang ada pada instalasi laundry diantaranya adalah
paparan agent penyakit akibat pemrosesan linen kotor, ledakan
tabung gas, bahaya fisik berupa terjepit oleh benda berputar.
3. Potensi bahaya yang ada pada tempat pengelolaan sampah rumah
sakit, diantaranya adalah potensi penularan penyakit akibat tertusuk
oleh sampah infeksius, bahaya spesifik dari sampah B3 non infeksius.
4. Analisis mengenai penyakit akibat kerja, keluhan yang mendominasi
adalah pegal-pegal (kelelahan). Selain itu, faktor psikososial
disebabkan karena ketidakserasian antar pekerja, misalnya kurangnya
komunikasi atau tegur sapa. Kecelakaan kerja yang umum terjadi
adalah terpeleset/jatuh.
Saran
1. Pengelolaan potensi bahaya pada masing-masing instalasi menjadi
kewenangan kepala instalasi dengan selalu berkonsultasi dengan unit
K3RS sebagai pengawas/inspektur, sehingga diharapkan dapat
meminimalisir adanya kecelakaan atau insiden, dan dapat
meningkatkan produktivitas kerja, menjadikan karyawan menjadi
lebih sejahtera lahir dan batin, karena adanya jaminan perlindungan
bekerja oleh tempat pemyelenggara kerja.
2. Upaya pengelolaan dan pengendalian terhadap insidensi Penyakit
Akibat Kerja, Kecelakaan Kerja, dan Psikososial Kerja menjadi
tanggungjawab antar sektoral unit/instalasi lebih lanjut kepada unit
PPI, perlu adanya sosialisasi rutin dan inspeksi terkait kepatuhan
pemakaian Alat Pelindung Diri pada saat bekerja, dan menjalankan
Standard Prosedur Operasional Kerja, peningkatan budaya cuci tangan
pakai sabun setelah melakukan segala aktifitas kerja perlu menjadi
perhatian penting, pengaturan jam kerja harus sesuai dengan
peraturan perundangan, serta melakukan evaluasi dan rotasi kerja