Anda di halaman 1dari 9

SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA

INDONESIA

Oleh:
Drs. Albertus Purwaka, M.A.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PALANGKARAYA
2020
Sumber bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia bersumber dari bahasa Melayu.
Bahasa Melaayu sudah menjadi lingua franca bukan
saja di Kepulauan Nusantara, tetapi juga hampir di
seluruh Asia Tenggara.
Bahasa Melayu mulai dipergunakan sebagai alat
komunikasi:
a. Prasasti Kedukan Bukit di Palembang tahun 683.
b. Prasasti Talang Tuo di Palembang tahun 684.
c. Prasasti Kota Kapur di Bangka Barat tahun 686.
 d. Prasasti Karang Brahi antara Jambi dan Sungai
 Musi tahun 688, berhuruf Pra-Nagari berbaha-
 sa Melayu.
Prasasti-prasasti ini pada zaman Sriwijaya (Halim,
1979: 6—7).
Prasasti-prasasti yang juga tertulis
di dalam bahasa melayu kuno

Prasasti yang menggunakan bahasa Melayu


Kuno di Jawa Tengah yaitu Prasasti
Gandasuli tahun 832.
Di Bogor terdapat Prasasti Bogor tahun 942.
Kedua prasasti yang ditemukan di Pulau
Jawa ini memperkuat dugaan bahwa bahasa
Melayu tidak hanya digunakan di Pulau
Sumatra, melainkan juga digunakan di Pulau
Jawa.
Fungsi bahasa melayu pada zaman
Sriwijaya

Sebagai bahasa kebudayaan, yaitu bahasa


buku-buku yang berisi aturan-aturan hidup
dan sastra.
Sebagai bahasa perhubungan (lingua franca)
suku di Indonesia.
Sebagai bahasa perdagangan, terutama di
sepanjang pantai, baik bagi suku yang ada di
Indonesia maupun bagi pedagang-pedagang
yang datang dari luar Indonesia.
Sebagai bahasa resmi kerajaan
Peresmian nama Bahasa Indonesia
 Pada tanggal 28 Oktober 1928 para pemuda kita
mengikrarkan Sumpah Pemuda, yang berisi tiga butir
kebulatan tekad sebagai berikut.
 Pertama: Kami putra dan putri Indonesia
mengaku bertumpah darah yang
satu, tanah Indonesia.
Kedua : Kami putra dan putri Indonesia
mengaku berbangsa yang satu, bangsa
Indonesia.
Ketiga : Kami putra dan putri Indonesia menjun-
jung bahasa persatuan Bahasa Indonesia.
Dengan Sumpah Pemuda resmilah bahasa Melayu yang
sudah dipakai sejak Abad VII menjadi bahasa Indonesia.
Mengapa Bahasa Melayu diangkat
Menjadi Bahasa Indonesia

Empat faktor penyebab bahasa Melayu diangkat menjadi bahasa


Indonesia:
1. Bahasa Melayu sudah menjadi lingua franca.
2. Sistem bahasa Melayu sederhana, tidak mengenal tata tingkat seper-
ti bahasa Jawa dan bahasa Sunda.
3. Suku Jawa, Suku Sunda, dan suku-suku yang lain dengan suka rela
menerima bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia sebagai baha-
sa nasional.
4. Bahasa Melayu mempunyai kesanggupan untuk dipakai sebagai ba-
hasa kebudayaan dalam arti luas.
Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
Kedudukan Bahasa Indonesia
Berdasarkan ikrar ketiga Sumpah Pemuda
bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa
nasional; kedudukannya berada di atas bahasa-
bahasa daerah.
Berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945
tercantum pasal khusus (Bab XV, Pasal 36)
mengenai kedudukan bahasa Indonesia yang
menyatakan bahasa negara ialah bahasa
Indonesia.
Jadi ada dua kedudukan bahasa Indonesia,
pertama sebagai bahasa nasional, dan kedua
sebagai bahasa negara.
Fungsi Bahasa Indonesia

Dalam kedudukannya sebagai bahasa


nasional, bahasa Indonesia berfungsi
sebagai:
 A. Lambang kebanggaan kebangsaan.
 B. Lambang identitas nasional.
 C. Alat perhubungan antarwarga, antardaerah, dan
 antarbudaya, dan
 D. Alat yang memugkinkan penyatuan berbagai-ba-
 gai suku bangsa dengan latar belakang sosial bu-
 daya dan bahasanya masing-masing ke dalam
 kesatuan kebangsaan Indonesia.
Dalam kedudukannya sebagai bahasa
negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai:
1) bahasa resmi kenegaraan,
2) bahassa pengantar di dalam dunia pendi-
 dikan,
3) alat perhubungan pada tingkat nasional
 untuk kepentingan perencanaan dan
 pembangunan, dan
4) alat pengembangan kebudayaan, ilmu,
 pengetahuan, dan teknologi.

Anda mungkin juga menyukai