PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PALANGKARAYA 2019 1. Pengertian Resensi • Resensi adalah suatu tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah hasil karya atau buku. • Tujuan resensi adalah menyampaikan kepada pembaca apakah sebuah buku atau hasil karya itu patut mendapat sambutan dari masyarakat atau tidak. • Penulisan resensi betolak dari tujuan untuk membantu pembaca dalam menentukan perlu tidaknya membaca buku tertentu atau perlu atau tidak menikmati suatu karya seni tertentu. • Resensi dibuat juga untuk memberikan pertimbangan-pertimbangan terhadap karya-karya seni lainnya, seperti drama, film, sebuah pementasan, dsb. • Karena resensi harus disesuaikan dengan selera pembaca, maka sebuah resensi yang dipublikasikan pada sebuah koran/majalah tidak sama dengan koran/majalah lain. • Di samping itu, pertimbangan-pertimbangan buku harus disesuaikan dengan tingkat pendidikan para pembacanya. Pembaca-pembaca merupakan pendengar yang akan dihadapi secara langsung oleh penulis. 2. Dasar Resensi
• Untuk memberi pertimbangan atau penilaian
secara objektif atas sebuah karya atau buku, penulis harus memperhatikan dua faktor: • 1. Penulis resensi harus memahami sepenuhnya tujuan dari pengarang aslinya. • 2. Penulis harus menyadari sepenuhnya apa maksudnya membuat resensi itu. • Tujuan pengarang buku yang dibuat resensinya itu dapat diketahui dari kata pengantar atau bagian pendahuluan buku itu. • Apakah tujuan pengarang buku itu betul-betul direalisasi dalam seluruh isi buku itu. • Dengan menilai tujuan penulisan seperti yang ditulis dalam kata pengantar dan pendahuluan serta realisasinya dalam seluruh karangan, penulis resensi akan memiliki bahan yang cukup kuat untuk menyampaikan sesuatu kepada pembaca. • Resensi harus dibuat dengan memperhatikan kualitas pembacanya. • Pembaca adalah pelanggan setia majalah atau koran yang memuat resensi itu. • Penulis resensi harus menganalisis sejauh mana pengetahuan pembaca mengenai pokok persoalan yang akan dibahas itu, bagaimana selera mereka, bagaimana tingkat pendidikan mereka dsb. 3. Sasaran-sasaran Resensi • Untuk membuat resensi yang baik, perlu menetapkan sasaran-sasaran yang harus dicapai. • Tidak ada ketentuan yang dapat memuaskan semua orang bagaimana resensi yang baik. • Namun demikian, dapat diberikan beberapa pokok untuk dijadikan sasaran penilaian itu. A. Latar Belakang • Akan bermanfaat jika penulis memulai dengan menyajikan latar belakang. • Penulis dapat memulai dengan tema karangan. Penyajian tema secara singkat dapat dilengkapi dengan deskripsi isi buku. Dalam hal ini terdapat titik singgung antarresensi dan ringkasan atau ikhtisar. Deskripsi buku bukan hanya tentang isi, tetapi juga penerbit, kapan, dan di mana diterbitkan, berapa tebalnya (jumlah bab dan halaman), kalau perlu formatnya. Dapat juga diperkenalkan pegarangnya, nama, ketenaran, karya-karyanya, atau mengapa sampai menulis buku itu. B. Macam atau Jenis Buku • Meskipun selera pembaca berbeda, umumnya pembaca semua ingin mengetahui sesuatu bila ada sebuah buku baru diterbitkan. • Mereka ingin tahu buku itu macam apa? Penulis yang mengabaikan pertanyaan ini—sengaja atau tidak–sudah gagal dalam membuat resensi. Penulis harus menjelaskan buku yang baru tersebut termasuk buku golongan yang mana? • Dengan kata lain ia harus mengadakan klasifikasi buku itu. Dengan demikian dapat dengan mudah menunjukkan perbedaan atau persamaan dengan buku lain yang satu kelompok. C. Keunggulan Buku • Faktor kedua yang digunakan untuk mengevaluasi adalah mengemukakan hal-hal yang menarik. • Mengenai hal-hal yang menarik dapat dikemukakan: • (1) organisasinya; (2) bagaimana isinya; (3) bagaimana bahasa yang digunakan dalam buku itu; (4) teknik, buku yang baik ditampilkan dengan wajah yang baik. Hal ini menyangkut perwajahan (lay out), kebersihan, dan lebih-lebih pencetakannya. • Kesalahan pencetakan, tanda-tanda baca sangat mengganggu pembaca. • Penulis resensi harus berusaha dengan tepat menunjukkan keunggulan buku dengan memberi penilaian langsung. Dengan memberi kutipan- kutipan yang tepat dan menunjukkan pertalian yang kompak antara bagian-bagiannya. • Menilai sebuah buku berarti memberi saran kepada pembaca untuk menolak atau menerima kehadiran sebuah buku. • Jangan pula menolak sebuah buku hanya dengan menyoroti sebagian saja dari sebuah buku. Sebuah buku harus dinilai secara keseluruan. Suatu bagian boleh sebagai ilustrasi keunggulannya. • Akan tetapi, sebagian yang jelek jangan digunakan sebagai ilustrasi bahwa keseluruhan buku itu jelek. • Penulis resensi harus tetap berusaha memberi kesan kepada pembaca bahwa penilaiannya telah diberikan secara jujur dan objektif. D. Nilai Buku • Dengan memberi gambaran tentang latar belakang dan pokok-pokok yang menjadi sasaran penilaian, penulis resensi sebenarnya telah memberikan pendapatnya mengenai buku itu. • Mengeritik berarti memberi pertimbangan, menilai, dan menunjukkan kelebihan dan kekurangan buku secara penuh tanggung jawab. • Tugas pokok penulis resensi adalah memberi sugesti kepada pembaca sebuah buku patut dibaca atau tidak. • Keempat sasaran penilaian (organisasi, isi, bahasa, dan teknik) di atas tidak dapat diterapkan secara mekanis. Sering satu unsur lebih mendapat penekanan daripada unsur yang lain. • Nilai sebuah buku baru akan lebih jelas bila dibandingkan dengan karya-karya lainnya, baik yang ditulis pengarang sendiri maupun pengarang yang lain. • Sebagai penulis resensi, pengarang harus tetap mengingat tujuannya, mengemukakan pendapat- pendapatnya dengan jelas, secara khusus, dan selektif. TERIMA KASIH