Anda di halaman 1dari 34

ADVOKASI

DALAM
PROMOSI KESEHATAN

1
3 STRATEGI DASAR PROMKES

1
ADVOKASI
(A)
MASYAKAT.
3 TAHU,
MAU DAN
GERAKAN MAMPU
KEMI
TRAAN PEMBER MELAKSA
NAKAN
DAYAAN PERILAKU
(G) SEHAT
2
BINA
SUASANA 2

(B)
Pengertian

• Adovkasi Kesehatan merupakan serangkaian kegiatan komunikasi untuk


mempengaruhi penentu kebijakan dengan cara membujuk, meyakinkan,
menjual ide agar memberikan dukungan terhadap upaya pemecehan masalah
kesehatan di masyarakat.
ADVOKASI ADALAH

• PROSES KOMUNIKASI YANG TERENCANA UNTUK


MENDAPAT DUKUNGAN DAN KEPUTUSAN UNTUK
PEMECAHAN MASALAH.
• MERUPAKAN SUATU ILMU & SENI, DARI SUDUT
PANDANG KEILMUAN TIDAK ADA FORMULA BAKU.
• KEBERHASILANNYA DIPEROLEH BILA
DIRENCANAKAN SECARA SISTEMATIS.
4
APAKAH ADVOKASI ITU ?

Untuk
Upaya / proses
memperoleh
yang “bijak”
dukungan

Menggunakan
informasi tepat
dan akurat
5
Advokasi dalam Bidang Kesehatan

• Merupakan upaya untuk memperoleh pembelaan, bantuan


atau dukungan terhadap program kesehatan.

• Pertama kali digunakan oleh WHO pada tahun 1984 sebagai


salah satu strategi global dalam upaya pendidikan dan
promosi kesehatan
• Advokasi merupakan kombinasi antara pendekatan politik atau
kegiatan individu dan sosial untuk memperoleh komitmen
politik,dukungan kebijakan, penerimaan sosial dan adanya
sistem yang mendukung terhadap suatu program atau
kegiatan.
MENGAPA PERLU ADVOKASI
KESEHATAN?

Eksekutif Legislatif

Kebijakan publik
Cara pandang SK,Hukum/Regu- Proses
Terhadap lasi,Pajak, Politik
Kesehatan Harga,Investasi,
dsb

Pemahaman Komitmen thd


Masalah Masalah
Kesehatan Kesehatan
masyarakat masyarakat 8
TUJUAN ADVOKASI

Adanya
kemauan/
kepedulian
Adanya  alternatif
ketertarikan Adanya
solusi tindakan nyata :
utk mengatasi
masalah solusi masalah
Adanya
Komitmen
Adanya dan dukungan :
pemahaman/ •Kebijakan, Adanya
kesadaran thd •Sumber daya, Tindak lanjut
masalah •Kemudahan, kegiatan
•Keikutsertaan
•Dll 9
C.Tujuan Advokasi

Tujuan utama advokasi adalah memberikan dorongan dan


dukungan untuk dikeluarkannya kebijakan-kebijakan
publik oleh para pejabat publik yang berkaitan dengan
program kesehatan sehingga dapat menyokong atau
menguntungkan sektor kesehatan.
Secara inklusif, tujuan advokasi
adalah:
a) Political commitment (Komitmen politik), yaitu komitmen
para pembuat keputusan & penentu kebijakan pada tingkat &
sektor manapun terhadap masalah kesehatan besertaupaya
pemecahannya.

b) Policy support (Dukungan kebijakan), yaitu dukungan konkrit


yang diberikan pimpinan institusi pada semua tingkat &
sektor terkaitdalam rangka mewujudkan
pembangunansektor kesehatan.
c) Social acceptance (Penerimaan sosial), yaitu apabila suatu
program kesehatan telahmemperoleh komitmen & dukungan
kebijakan,maka langkah selanjutnya adalahmensosialisasikan
program untuk memperolehdukungan masyarakat.

d) System support (Dukungan sistem), yaitu dimasukkannya


unit pelayanan atau programkesehatan dalam suatu institusi
atau sektorpembangunan.
PELAKU DAN SASARAN ADVOKASI

PELAKU : SASARAN:
•Pakar, pejabat yang berwenang,
•Pengambil keputusan,
•Perg. Tinggi, Media massa
•Pembuat kebijakan,
•Swasta, Org. profesi
•Pembuat opini, Penyusun draft, Dll
•Org. masy/agama, LSM
•Tokoh publik, Dll
SEPERTI :
•Unsur Pemerint., DPR/DPRD
DENGAN SYARAT :
•Pengusaha, Penyandang Dana
•Peduli kesehatan, Paham masalah
•Media massa
•Berkemampuan
•Org.profesi, Org.masy/agama, LSM
•Dipercaya / Dihormati
•Tokoh publik, Klp. Potensial
•Tidak tercela, dll
•Penentang/lawan, Dll.

13
B. Sasaran/ Target advokasi :

• Pimpinan organisasi/ institusi baik pemerintah maupun


swasta (presiden dan legislatif).

• Organisasi kemasyarakatan di berbagai jenjang administrasi


pemerintahan (pusat, provinsi,kabupaten, kecamatan dan
kelurahan).
•  Advokasi merupakan aplikasi dari komunikasiinterpersonal
maupun massa yang ditujukanpada para penentu kebijakan/
pembuatkeputusan di semua tingkat & tatanan sosial.

•  Arah komunikasi dalam advokasi dapat secara vertikal (para


pejabat diatas jenjangadministrasi sektor kesehatan),
maupunhorizontal (lintas sektor)
DIMANA DAN KAPAN ADVOKASI

• Tatanan formal : rapat, seminar, konferensi, semiloka,


telekonferensi.
• Tatanan informal : pertemuan umum dan khusus,
festifal, event olah raga, di rumah, reuni, arisan,
pertemuan keluarga dll.
• Secara langsung: komunikasi langsung dalam rapat,
surat, email, telepon, fax, dll
• Secara tdk langsung: komunikasi melalui kolega,
teman, keluarga, sekutu/kelompok
16
D. Prinsip dasar advokasi
•  Advokasi mencakup kegiatan persuasif, memberikan
semangat, bahkan memberikan tekanan pada para pimpinan
atau institusi.

•  Advokasi tidak hanya dilakukan oleh individu,tapi dilakukan


juga oleh kelompok/ organisasi,maupun masyarakat.
E. METODE DAN TEHNIK ADVOKASI

Metode atau cara dan teknik advokasi yaitu :


1.Lobi politik ( political lobying )
2.Seminar/presentasi
3.Media
4.Perkumpulan
F. UNSUR-UNSUR ADVOKASI
Ada 8 unsur dasar advokasi,yaitu :
1.Penetepan tujuan advokasi
2.Pemanfaatan data dan riset untuk advokasi
3.Identifikasi khalayak sasaran
4.Pengembangan dan penyampaian pesan advokasi
5.Membangun koalisi
6.Membuat presentasi yang persuasif
7.Penggalangan dana untuk advokasi
8.Evaluasi upaya advokasi.
F. PENDEKATAN UTAMA
ADVOKASI
Ada 5 pendekatan utama advokasi,yaitu :
1.Melibatkan para pemimpin
2.Bekerja dengan media massa
3.Membangun kemitraan
4.Memobilisasi massa
5.Membangun kapasitas.
G. LANGKAH-LANGKAH
ADVOKASI
1. Tahap Persiapan
Persiapan advokasi yang paling penting adalah menyusun
bahan/materi atau  instrumen advokasi.
Bahan advokasi adalah: data-à informasi–à bukti yang  dikemas
dalam bentuk tabel,grafik atau diagram yang mnjelaskan
besarnya   masalah kesehatan,akibat atau dampak
masalah,dampak ekonomi, dan program yang
diusulkan/proposal program
2.   Tahap pelaksanaan
Pelaksanaan advokasi tergantung dari metode atau cara
advokasi.
     
G. LANGKAH-LANGKAH
ADVOKASI
3.   Tahap Penilaian
Untuk menilai keberhasilan advokasi dapat menggunakan
indikator sebagai  berikut :
a.Software,misalnya: dikeluarkannya
UU,PP,Perda,KepMen,SK Bupati,MOU,dsb
b.Hardware,misalnya:meningkatnya anggaran
kesehatan,adanya bantuan sarana.       
• Apabila para penentu dapat memprioritaskan kesehatan
maka akan memberi dampak meningkatnya produktivitas
masyarakat secara sosial dan ekonomi baik mikro maupun
makro.

• Hal ini akan memudahkan para penentu kebijakan untuk


memperoleh pengaruh atau dukungan politik dari
masyarakat.
Bagaimana melakukan Advokasi
< Pemantauan/monitoring
Lobi
Negoisasi
Mediasi
Dialog
Petisi-Resolosi
>

Pengaruhi
Pembuat opini &
Bentuk Media massa
Persiapan & Pilih isu strategis
Jejaring inti Perubahan
Pelaksanaan
• Kumpulan data/info/kebijakan
Kesehatan
Kemas semenarik
mungkin
Kebijakan publik
Pengaruhi pem-

masyarakat
Analisis kebijakan/data/info buat & pelaksana
kebijakan

>
Identifikasi
Pemercaya/mitra Mobilisasi
Seminar
Perencanaan strategi Kampanye
Siaran/penggunaan Media
Jajak pendapat
Debat
Selebaran
Klp. peduli 24
Evaluasi/penilaian
> >
25
JEJARING ADVOKASI
ADALAH KELOMPOK-KELOMPOK ORGANISASI DAN KEORGANISASIAN
YANG BEKERJA SAMA UNTUK MENCAPAI PERUBAHAN DALAM KEBIJAKAN
HUKUM DAN PROGRAM UNTUK SUATU ISU TERTENTU

26
UNSUR-UNSUR JEJARING
ADVOKASI

27
KEMITRAAN
Keuntungan Kerugian
Memperluas dukungan Mengabaikan pekerjaan
Menjadikan keamanan dlm orang lain
advokasi Bisa membutuhkan
Meningkatkan sumberdaya kompromi dari posisi anda
yg ada Pandangan organisasi dapat
Meningkatkan kredibilitas & lebih besar dan
pengaruh upaya advokasi mempengaruhi
Membantu peciptaan Angota-anggota individu

kepemimpinan baru tidak mendapat keuntungan


Membantu dalam jaringan dari hasil kerja mereka
Jika kemitraan gagal dapat
individu dan organisasi
menyakitkan anggota

28
KAPASITAS YANG EFFEKTIF

• Kepemimpinan
• Jejaring yang luas dari para pelaksana advokasi
• Pengetahuan dan kemampuan yang tinggi
• Tanggap terhadap keadaan dan tantangan baru

29
Kiat advokasi yang efektif :

1.Jelas,
yakni pesan yang akan disampaikanharus jelas baik isi maupun
bahasa yang digunakan.
2.Benar,
pesan harus didasarka pada kebenaran disertai fakta atau data
empiris.
3.Kongkrit,
usulan program dirumuskan dalam bentuk opersional
4.Lengkap,
materi advokasi harus disampaikan selengkap-lengkapnya agar
tidak terjadimiskomunikasi
Kiat advokasi yang efektif :
5.Ringkas,
pesan harus lengkap, padat, tidak  bertele-tele.
6.Meyakinkan,
pesan yang disampaikan serta bahan advokasi harus
meyakinkan.
7.Kontekstual,
pesan/ program yang diadvokasikan harus dikaitkan dengan
upayapeningkatan kesejahteraan masyarakatsetempat
8.Berani,
advokator harus mempunyaikeberanian berargumentasi &
berdiskusidengan pejabat setempat.
Kiat advokasi yang efektif :
9.Hati-hati,
advokator harus menghindari sikap‘menggurui’ pejabat
setempat dan tetap
menjaga etika dalam berkomunikasi.

10.Sopan,
advokator harus bersikap sopan baik dalam tutur kata
maupun penampilan fisik (cara berpakaian).
E. kesimpulan
• Secara nasional, advokasi kesehatan
adalahmeningkatkan perhatian publik terhadap
kesehatan,dan meningkatka alokasi sumber daya
untuk kesehatan.

• Sasaran utama adalah  policy makers dan decision


makers

• Indikator keberhasilan advokasi tingkat pusat


yangutama adalah meningkatnya anggaran
kesehatandalam APBD.

•  Advokasi juga ditujukan pada para pemimpin


sektorswasta/ pengusaha, dan LSM
34

Anda mungkin juga menyukai