Anda di halaman 1dari 22

ADVOKASI

KESEHATAN
Tehnik Advokasi dan Negosiasi
(Astrid Novita, SKM, MKM)

ASTRID NOVITA
Pengertian Advokasi
JOHN HOPKINS UNIVERSIITY, 1999
– Usaha utk mempengaruhi kebijakan publik
melalui bermacam-macam bentuk
komunikasi persuasif

“ advokasi adalah suatu rangkaian


komunikasi strategis yg dirancang secara
sistematis dan dilaksanakan dlm kurun
waktu tt baik indv maupun klp agar
mengambil keputusan membuat suatu
kebijakan yg menguntungkan bagi klp
masyarakat.
Tujuan Advokasi
1. Komitmen Politis ( Political Commitment)
– Komitmen para pembuat keputusan atau penentu kebijakan (eksekutif/
legislatif) thd permasalahan kesehatan dan upaya pemecahannya.
– Juga ditentukan oleh pemhaman mereka thd masalah-malasah
kesehatan.
– Komitmen politik dpt diwujudkan al. Pernyataan baik lisan maupun
tulisan dari para pejabat eksekutif maupun legislatif mengenai
dukungan atau persetujuan thd isue-isue kesehatan
– Contoh; pencanangan tentang PIN oleh presiden, deklarasi Indonesia
Sehat 2010 oleh presiden.
2. Dukungan Kebijakan ( Policy Support)
– Dukungan kebijakan oleh para pimpinan institusi di semua tingkat dan
semua sektor terkait dlm mewujudkan pembangunan kesehatan.
– Contoh; Undang-undang, Perda, SK pimpinnan institusi baik
pemerintah maupun swasta, instruksi atau surat edaran pimpinan
lembaga atau institusi.
Tujuan Advokasi
3. Penerimaan Sosial (Social Acceptance)
– Diterimanya program oleh masyarakat, dan mendapat dukungan terutama
TOMA
– selanjutnya adlh mensosialisasi program utk mendapat dukungan masyarakat
– Yang mempunyai peranan penting adalah; petugas operasional harus
mempunyai kemampuan advokasi; petugas kesehatan lintas kabupaten kota;
sasarannya kepala Kabupaten/kota, DPRD/parlemen, pejabat lintas sektor
TKt kabupaten/kota dsb.
– Sedangkan sasaran advokasi Puskesmas A/N. Kepala wilayah kecamatan,
pejabat lintas sektor TKT kecamatan, TOMA, dsb.

4. Dukungan Sistem (System Support)


– Adanya organisasi kerja yang memasukan unit pelayanan atau program
kesehatan dalam situasi atau sektor pembangunan
– Semua sektor pemb yg mempunyai dampak thd kesehatan hrs memasukan
atau mempunyai unit/sistem yg menangani masalah kesehatan di dlm struktur
orgnya.
– Unit ini secara internal menangani masalah kes yg dihadapi karyawannya,
dan secara ekternal mengatasi dampak institusi tersebut thd kesehatan
masyarakat.
– Contoh; poliklinik atau K3 dan unit AMDAL
MANFAAT ADVOKASI
• Pembuat/penentu kebijakan ( policy makers) dan para pembuat keputusan
(decision makers) pemerintah, swasta, dan ormas
• Di sektor kesehatan adalah pimpinan eksekutif termasuk presiden dan para
pemimpinan sektor lain yg terkait dgn sektor kesehatan.
• Di tingkat pemerintah daerah(Propinsi/kabupaten), advokasi dilakukan
terhadap para pejabat pemerintah daerah.
• Tujuannya
– Diperolehnya dukungan yang optimal akan program kesehatan
– Prog Kes memperoleh prioritas tinggi dlm pemb. daerah yang
bersangkutan.
– meningkatkan perhatian public terhadap kesehatan,
– menyadari bahwa kesehatan adalah merupakan aset sosial, politik,
ekonomsi, budaya, dsb. yang mempunyai pengaruh terhadap
keberhasilan suatu program atau kegiatan
• Implikasinya Secara nasional meningkatkan alokasi sumber daya
(anggaran kesehatan, manusia spt pelatihan dan pendidikan lanjut)
memperoleh prioritas. Hal ini harus dimulai dari tingkat pemerintah pusat.
• Indikator keberhasilan advokasi tingkat pusat paling utama dalah
mengingkatnya angaran kesehatan dalam national budget
Manfaat Advokasi
Secara nasional advokasi kesehatan adalah
meningkatkan perhatian publik terhadap
kesehatan, dan meningkatkan alokasi
sumber daya untuk kesehatan.

Adapun indikator keberhasilan advokasi


tingkat pusat paling utama adalah
meningkatnya anggaran kesehatan di dalam
anggaran pendapatan belanja dan belanja
negara secara rasional (Nasional Budget)
SASARAN ADVOKASI
Sasaran Advokasi dapat dikelompokan sbb:
Kelompok Sasaran Pokok Kepedulian Peluang Pesan
Pengambil kebijakan politisi Implikasi budget anggaran Investing in Health
 Presiden pelayanan (anggaran kesehatan perlu
 Menteri kesehatan publik membengkak dtingkatkan dan peran serta
masyarakat perlu digalang,
 Menteri Keuangan opini publik
JPKM
 Guberbur/Bupati Kepemimpinan
Rakyat sehat dan produktif
 DPR/DPRD I &II tekanan akibat tidak peduli negara kuat

Lembaga donor: Peluang menghasilkan Pendekatan yang berhasil


 Multilateral (World Bank, dokumen dengan hasil guna dan memiliki daya
ADB,WHO,Unicef) intervensi yang sangkil dan ungkit tinggi
Bilateral (USAID, DHD, mangkus
AUSAID,dll) Proyek berkelanjutan
 LSM Internasional, lokal

Wartawan dan media massa Berita hangat dan menarik, Fact sheet
 kolumnis Kontroversial Kisah sukses
Wartawan umum Berita hangat
UNSUR-UNSUR ADVOKASI
1. Pemilihan Tujuan Advokasi 3. Pengenalan sasaran
• Tujuan harus cukup tajam advokasi
sesuai jawaban terhadap • Ditujukan kepada orang2 yg
pertanyaan mempunyai kekuatan dalam
2. Pemanfaatan Data & Riset pengambilan keputusan
untuk Advokasi 4. Pengembangan &
• u/ mengambil keputusan Penyampaian Pesan2
Advokasi
• u/ memecahkan masalah
• Diharapkan pesan dapat
• u/ menentukan tujuan yg menggerakan sasaran tertentu
realitis u/ bertindak
UNSUR-UNSUR ADVOKASI
5. Pembentukan Koalisi 7. Penggalangan Dana
• Mewakili berbagai untuk Advokasi
kepentingan • Perlunya investasi waktu
• Dapat membantu dan tenaga dalam
pembentukan konsensus u/ penggalangan dana
kegiatan /sumber daya yg lain.
6. Pembuatan Penyajian 8. Penilaian (Evaluasi
Persuasif Upaya Advokasi)
• Gaya penyajian harus mantap • tujuan advokasi
& persuasif
• memperbaiki strategi
advokasi
• advokator yang efektif
PENGERTIAN ADVOKASI
KESEHATAN
 JHU, 1999:
Advokasi adalah usaha untuk mempengaruhi kebijakan
publik melalui bermacam-macam bentuk komunikasi
persuasif
 Pengertian advokasi kesehatan masyarakat, meliputi :
- Upaya sistematis dan terorganisir
- Target terjadinya kebijakan, pelaksanaan dan
perubahan perilaku
- Penggalangan dukungan dari berbagai pihak terkait
- Pencapaian hasil yang optimal dan dilakukan secara
terus-menerus

ASTRID NOVITA
SEJARAH
 Istilah Advokasi di bidang kesehatan mulai
digunakan dalam program kesehatan
masyarakatpertama kali oleh WHO
(1984)
 WHO merumuskan, bahwa dalam
mewujudkan visi dan misi Promkes
menggunakan 3 strategi pokok, yaitu :
a. Advokasi
b. Social Support
c. Empowerment

ASTRID NOVITA
TUJUAN ADVOKASI KESEHATAN
 Umum
Diperolehnya dukungan politis
terhadap perubahan kebijakan dan
implementasi upaya kesehatan
masyarakat

ASTRID NOVITA
TUJUAN ADVOKASI KESEHATAN
 KHUSUS
1. Meningkatkan jumlah kebijakan
publik berwawasan kesehatan
2. Meningkatkan opini masyarakat
dalam mendukung program kesehatan
3. Teratasinya masalah kesehatan masyarakat secara
bersama, dan terintegrasi dengan pembangunan
kesehatan di daerah melalui kemitraan dan didukung
oleh keputusan serta kepedulian pimpinan daerah.

ASTRID NOVITA
SIAPA YANG DIADVOKASI ???
• Pembuat Kebijakan Publik
sasaran advokasi yang diharapkan dapat
menghasilkan kebijakan dalam mendukung upaya
penanggulangan masalah kesehatan, keberhasilan
program, dan isu yang diadvokasi
• Pembuat kebijakan publik ini umumnya adalah
unsur pemerintah atau lembaga negara. Oleh
karena itu, dalam menentukan atau memilih
pembuat kebijakan yang akan dijadikan sasaran
advokasi perlu secara cermat dianalisis tentang :
- Bentuk instrumen kebijakan publik yang
diinginkan
- Instansi yang berwenang
- Ciri dan kondisi spesifiknya sebagai sasaran
komunikasi
ASTRID NOVITA
Bentuk kebijakan publik dapat dibagi
atas 4 bentuk instrumen, yaitu :

 Surat Keputusan
pernyataan pemerintah yang dapat menggerakan
secara aktif aparatnya untuk memberi penyuluhan
dan motivasi kepada keluarga&masyarakat
 Hukum/Regulasi
pemerintah sesuai dengan batas kewenangannya
dapat mengeluarkan peraturan perundang-
undangan/regulasi/perizinan dan keputusan-
keputusan yang bersifat mengikat bahkan
memaksa
ASTRID NOVITA
Bentuk kebijakan publik dapat dibagi
atas 4 bentuk instrumen

 Pajak dan Harga


pemerintah dapat menetapkan pajak dan
harga yang bersifat mendorong (insentif) dan
membatasi
 Investasi langsung
pemerintah dapat menyediakan tenaga,
sarana, dan biaya dalam memberi
pelayanan/kemudahan kepada keluarga dan
masyarakat
ASTRID NOVITA
Dimana&Kapan
Advokasi Dilakukan ???
• Tatanan Formal : seminar, konferensi,
semiloka, telekonferensi, dll
• Tatanan Informal : festival, event olah
raga, di rumah, reuni, arisan,
pertemuan keluarga,
• Secara langsung : komunikasi
langsung dalam rapat, surat, e-mail,
telepon, fax,dll
• Secara tidak langsung : komunikasi
melalui kolega, teman, keluarga, dll
ASTRID NOVITA
Persyaratan Untuk Advokasi :
Dipercaya (Credible)
Program yang kita tawarkan atau
ajukan itu harus dapat menyakinkan
para penentu kebijakan atau pembuat
keputusan. Program yang ditawarkan
harus didasari dengan permasalahan
yang utama dan faktual, artinya
masalah tersebut memang ditemukan
di lapangan dan penting untuk segera
ditangani.
ASTRID NOVITA
Persyaratan Untuk Advokasi :

Layak (Feasible)
program tsb baik secara teknik,
politik, maupun ekonomi
memungkinkan atau layak
Memenuhi kebutuhan masyarakat
Penting (Urgent)
program yang diajukan harus
mempunyai urgensi tinggi.
ASTRID NOVITA
Langkah-Langkah Advokasi
1. Tahap Persiapan
Menyusun bahan (materi) advokasi.
Bahan advokasi adalah data
Informasibukti yang dikemas dalam
bentuk tabel,grafik, atau diagram, yang
menjelaskan :
a. besarnya masalah kesehatan
atau penyakit
b. akibat atau dampak masalah
(penyakit)
ASTRID NOVITA
2. Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan advokasi sangat tergantung
dari metode atau cara advokasi. Cara
advokasi yang paling sering digunakan
adalah lobbi dan seminar atau presentasi.
3. Tahap Penilaian
seperti yang telah disebutkan diatas, bahwa
hasil advokasi yang diinginkan adalah
adanya dukungan dari para pembuat
keputusan, baik dalam bentuk perangkat
lunak (Software) ataupun perangkat keras
(Hardware).
ASTRID NOVITA
a. Software , misalnya dikeluarkan :
Undang-undang
Peraturan pemerintah
Keputusan Menteri
Peraturan Pemerintah Daerah (Perda)
Surat Keputusan Bupati
Nota kesepakatan (MOU)
b. Hardware, misalnya :
 Meningkatnya anggaran kesehatan
dalam APBN atau APBD
 Meningkatnya anggaran untuk satu program yang
diprioritaskan
 Adanya bantuan peralatan, sarana atau pra sarana
program, dan sebagainya

ASTRID NOVITA

Anda mungkin juga menyukai