Anda di halaman 1dari 31

LOBI DAN NEGOSIASI

DALAM ADVOKASI KESEHATAN

Oleh: Sugianto Hadi


3 Strategi Dasar Promosi Kesehatan

1
Advokasi
(A) Masy.
3 TAHU,
Gerakan MAU &
Kemitraan Pember- MAMPU
dayaan melaksanakan
(G) PERILAKU
2 SEHAT
Bina
Suasana
(B) 2
ADVOKASI, SOSIALISASI, PEMBERDAYAAN DAN
MOBILISASI

ADVO- SOSIALI- PEMBER- MOBILI-


KASI SASI DAYAAN SASI

PEMBUAT ORGANISASI/ ORGANISASI/ MASYARAKAT


KEBIJAKAN TOKOH MASY TOKOH MASY UMUM

Kepedulian, Pemahaman, Kemampuan, Tindakan,


Tindakan Tindakan Perilaku Kebersamaan

DUKUNG- KETER- KEMANDI- GERAKAN


AN LIBATAN RIAN MASY.
3
APAKAH ADVOKASI ITU ?

Untuk
Upaya / proses
memperoleh
yang “bijak”
dukungan

Menggunakan
informasi tepat
dan akurat
4
MENGAPA PERLU ADVOKASI KESEHATAN?

Eksekutif Legislatif

Cara Kebijakan publik


pangdang SK, Hukum/Regu- Proses
Terhadap lasi, Pajak, Harga, Politik
Kesehatan Investasi, dsb

Pemahaman Komitmen
Masalah thd Masalah
Kesehatan Kesehatan
masyarakat masyarakat
5
TUJUAN ADVOKASI

Adanya
kemauan/
kepedulian
Adanya  alternatif
ketertarikan Adanya
solusi tindakan nyata :
utk mengatasi
masalah solusi masalah
Adanya
Komitmen
Adanya dan dukungan :
pemahaman/ Adanya
•Kebijakan,
kesadaran thd Tindak lanjut
•Sumber daya,
masalah kegiatan
•Kemudahan,
•Keikutsertaan
•Dll 6
PELAKU DAN SASARAN ADVOKASI

PELAKU : SASARAN:
•Pakar, pejabat yang berwenang, •Pengambil keputusan,
•Perg. Tinggi, Media massa •Pembuat kebijakan,
•Swasta, Org. profesi •Pmbuat opini,
•Org. masy/agama, LSM Penyusun draft, dll
•Tokoh publik, Dll

SEPERTI :
DENGAN SYARAT : •Unsur Pemerintah, DPR/DPRD
•Peduli kesehatan, Paham mslh •Pengusaha, Penyandang Dana
•Berkemampuan •Media massa
•Dipercaya / Dihormati •Org.profesi, Org.masy/agama, LSM
•Tidak tercela, dll •Tokoh publik, Klp. Potensial
•Penentang/lawan, Dll. 7
STRATEGI ADVOKASI
Bagan Advokasi Terpadu
Pemantauan/Monitoring
-Lobbi
-Kumpulkan data / info kebijakan -Negosiasi
Pengaruhi -Presentasi
-Analisis Kebijakan
Pembuat & -Petisi-resolusi
Pelaksana -Lancarkan tekanan.
Kebijakan

Persiapan & Pilih Isyu


Identifikasi Strategis, Perubahan
Pelaksanaan Bentuk
masalah & Kemas Kebijakan
Identifikasi Jejaring
potensi semenarik Publik
Stakeholders/
Mitra mungkin
-Mobilisasi
-Seminar
Pengaruhi -Kampanye
Pembuat Opini -Penggunaan
Perencanaan Strategis & Media Massa Media:
siaran, jajak
pendapat, debat
Evaluasi/Penilaian
TEKNIK DAN KIAT ADVOKASI

 Lobbi politik
 Negosiasi
 Dialog
 Seminar/presentasi
 Debat
 Mobilisasi massa
 Petisi/resolusi
 Pengembangan kelompok peduli
 Penggunaan Media Massa
LOBI
Upaya untuk memaksimalkan penggunaan
teknik komunikasi untuk mempengaruhi pihak
lain yg semula cenderung menolak, agar
menjadi setuju atau memberi dukungan

Cara:
1. Tidak langsung
2. Langsung
3. Terbuka
4. Tertutup
Lobi Harus memperhatikan:
1. Sistem Politik
2. Norma dan Etika
3. Norma Hukum dan Peraturan
4. Memperhatikan adat istiadat
5. Mengetahui siapa yg akan dilobi
6. Siapa yang melobi
Audiensi & Melobi
• Melakukan pertemuan pribadi dengan pembuat
keputusan dan para staf-nya
• Baik o/ anda sendiri maupun o/ kelompok kecil anda
• Salah satu alat advokasi yang PALING EFEKTIF dan
PALING SERING dipakai
• Kontak pribadi dengan pembuat keputusan memberi
kita kesempatan untuk membangun hubungan dgn
mereka (SASARAN)
• Menjalin hubungan yang baik secara teratur
usaha di masa yg akan datang menjadi lebih mudah.
• Waktu yang tepat:
 Contoh : Menjelang pemilu, selama proses
penetapan anggaran.
Cara Melakukan Lobi
1. Buatlah titik masuk
2. Mintalah untuk bertemu (melalui surat,
tindak lanjuti melalui telpon)
3. Ajak sasaran anda utk melihat masalah
atau isu secara langsung. Ajak orang
yang mengalami masalah, tunjukkan
rekaman video, foto, tulisa, dll.
4. Bersiaplah sebelum pertemuan
Tahap 1: Kenali Sasaran Anda
• Nama lengkap, jabatan, gambaran pekerjaan,
tanggung jawab, kewenangan.
• Biografi
• Catatan votingnya
• Afiliasi politik atau kecenderungan politik
• Asosiasi pribadi, profesi dan sosialnya.
• Pandangannya atas topik advokasi PENTING
• Browsing di internet!
• Segala sesuatu tentang sasaran advokasi Anda
Tahap 2: Fokus pada Pesan Anda

 Apa yang ingin kita capai


 Mengapa kita ingin mencapai hal tersebut
 Bagaimana kita mencapainya
 Apa tindakan yg kita harapkan oleh
pembuat keputusan.
Buat 1 atau 2 lembar daftar fakta:
 Menjelaskan masalah atau isu yang sedang Anda
tangani dgn fakta atau data utk mendukung
argumen kita.
 Menjelaskan pemecahan masalah yg kita ajukan
beserta alasan utamanya.
 Menyikapi alasan-alasan utama yang berlawanan
dengan idealisme kita
 Membuat daftar utama atau rekan koalisi
 Sampaikan contact person yg bisa dihubungi utk
informasi lebih lanjut.
Perhatian
• Jika anda tdk dapat menjawab pertanyaan mereka,
JUJUR-lah dan katakan kepada mereka bahwa anda
tidak tahu dan akan mencari info lebih lanjut.
• Kredibilitas anda sangat menentukan keberhasilan
anda sebagai pelaku Advokasi

Tahap 3: Pilih Pembawa Pesan yg Tepat


Mengajak orang yg terkena dampak langsung dr
masalah tsbt lebih terasa akrab & mendapatkan
perhatian dari pembuat keputusan.
LOBI EFEKTIF
Saran-saran Lobi Efektif, LAKUKAN:
 Awali dengan memuji pembuat keputusan atas
dukungan kepada isu Anda di masa lalu.
 Pada awal pertemuan tunjukkan kesepahaman/
kesamaan keinginan dgn pembuat keputusan
 Disamping bicara… perlu MENDENGAR.
 Lakukan penelitian terhadap pembuat keputusan
sebelumnya.
 Tunjukkan usaha advokasi Anda mendapatkan
banyak dukungan
 Hubungan tujuan Anda dengan satu isu yang
menjadi perhatian pembuat keputusam
Lanjutan
Saran-saran Lobi Efektif, LAKUKAN:
• Harus mempunyai pengetahuan lebih banyak atas
isu tersebut daripada pembuat keputusan.
• Buatlah permintaan yang realistis
• Anda harus bersedia bernegosiasi, tapi harus tahu
sejauh mana Anda bisa berkompromi. Jika Anda
bersama koalisi, bicarakan dulu point yang bisa
dikompromikan.
• Tentukan pembagian pembicaraan
• Akhiri dengan merangkum hal-hal yang diucapkan
atau dijanjikan pembuat keputusan.
Saran-saran Lobi Efektif; JANGAN lakukan:
JANGAN meminta buat keputusan utk melakukan
lebih dari satu tindakan pd saat yg sama
JANGAN membingungkan pembuat keputusan dg
pesan yg terlalu banyak.
JANGAN memberikan informasi yg terlalu banyak
JANGAN memakai istilah teknis atau jargon.
JANGAN memberikan informasi yg salah atau
dapat disalah artikan
 Bisa jadi masalah bagi masa depan Anda
Karakteristik Lobi
1. Bersifat tidak resmi/ Informal .
2. Bentuk dapat beragam obrolan, atau dg surat
3. Waktu & tempat dpt kapan & di mana saja sebatas
dalam kondisi wajar/suasana memungkinkan, dapat
mendukung & menciptakan suasana yg menyenang-
kan, sehingga orang dapat bersikap rileks.
4. Pelaku/aktor yg melakukan lobi pihak yg bekepen-
tingan: pihak eksekutif/pemerintahan, pihak legisla-
tif, kalangan bisnis, aktifis LSM, toma atau ormas,
pihak terkait lainnya.
5. Bila dibutuhkan dpt melibatkan pihak ketiga untuk
perantara
6. Arah pendekatan dapat bersifat satu arah, yg melobi
harus aktif mendekati pihak yang dilobi.
PRINSIP LOBI

1. Berikan informasi yg benar & akrat


2. Hindari untuk menjajikan sesuatu
3. Simak dg baik apa yg diutarakan oleh
pihak yg diadvokasi
4. Bina hubungan dg orang” terdekat dg
pihak yg diadvokasi
5. Sampaikan hal-hal pokok & penting utk
bahan pertimbangan & pengambilan
keputusan secara lengkap kpd ybs.
TIPS LOBI
1. Perlu mengenal/mengidentifikasi target
lobi dengan baik
2. Performent/penampilan diri yg baik
3. Memperhatikan situasi & kondisi
4. Mengemas pesan
5. Jangan takut gagal
Kasus.
 Pelaksanaan Perda Kawasan No. 3 tahun 2012
tentang Kawasan Tanpa Rokok memerlukan
instrumen Perwal (Peraturan Walikota) tetapi sampai
saat ini Perwal belum ditandatangani.
 Anda melakukan audiensi dengan Walikota.
 Walikota tidak terlalu “care” dengan isu ini karena
Beliau adalah perokok.
 Anda (LSM) bersama Dinas Kesehatan dan PT
berusaha meminta walikota segera mengesahkan
Perwal spy implementasi Perda segera dpt berjalan.
 Hal ini sangat penting mengingat selama ini masih
banyak pelanggaran terhadap kawasan tanpa rokok
seperti : perilaku merokok di kantor, iklan promosi
sponsor di kantor, penjualan rokok di kantor
NEGOSIASI
 Teknik advokasi untuk menghasilkan
kesepakatan
 Pihak yg bernegosiasi menyadari bhw masing-
masing pihak mempunyai kepentingan sama
yg perlu diamankan, sekaligus kepentingan yg
berbeda/bertentangan yg perlu dipertautkan.
 Negosiasi memerlukankemampuan utk mela-
kukan tawar menawar dengan alternatif yang
cukup terbuka.
PRINSIP NEGOSIASI
1. Bersifat formal
2. Bentuknya baku
3. Pelakunya tidak ditentukan
4. Tpt & waktu ditentukan bedasarkan kesepakatan
5. Pendekatan 2 arah
6. Target
7. Kemampuan negosiasi
STRATEGI NEGOSIASI
1. Pelaku/negosiator harus tahu persis target
yang ingin dicapai
2. Pelaku harus memiliki wewenang untuk
melakukan negosiasi
3. Pendalaman masalah dirundingkan scr baik
4. Pengenalan lawan rundingnya dg baik
5. Pemahaman hal-hal yg prinsip/bukan prinsip
6. 7 elemen kuran keberhasilan negosiasi
7. Hadapi perilaku yang sulit
8. Langkah-langkah negosiasi
SHAPE

S incere, sensitive (tulus,


peka);
H onest, Humorous (jujur,
3 elemen kunci humo ris);
Mendengarkan A ttentive, Articulate
Mengamati (perhatian, pandai bicara);
Menyampaikan
P roficient (pandai, cakap);
E nthustiastic (Antusias),
empati (bisa merasakan
perasaan orang lain)
7 Elemen Ukuran
Keberhasilan Negosiasi

A lternatif
K epentingan (harapan,
keinginan & kebutuhan)
7 Elemen
O psi
Keberhasilan
Negosiasi L egitimasi
K omunikasi
H ubungan
K omitmen
KIAT NEGOSIASI

• Jangan bereaksi
• Dengarkan dan nyatakan
• Rekam & susun apa yg mereka katakan dlm
alur pikir ke arah pemecahan masalah
• Tetaplah kukuh tanpa meremehkan
keinginan orang lain/kelompok
• Pecahkan masalah
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai