Anda di halaman 1dari 23

ADVOKASI, NEGOSIASI DAN

MEMBANGUN KEMITRAAN DI
KOMUNITAS
Anne Loisza
ADVOKASI
ADVOKASI

Advokasi pada dasarnya merupakan suatu perangkat


kegiatan yang dilakukan secara terencana dan terorganisir,
ditujukan pada para pengambil keputusan agar memberikan
dukungan kebijakan untuk mengatasi masalah spesifik.
Advokasi adalah kombinasi kegiatan individu  dan sosial
yang dirancang  untuk memperoleh komitmen, dukungan
kebijakan, penerimaan sosial dan sistem yang mendukung
tujuan atau program kesehatan tertentu
❑ Advokasi kesehatan adalah serangkaian kegiatan
komunikasi untuk mempengaruhi penentu
kebijakan dengan cara: membujuk, meyakinkan,
menjual ide agar memberikan dukungan terhadap
upaya pemecahan masalah kesehatan masyarakat
Tujuan Advokasi

❑ Tujuan utama advokasi adalah untuk mendorong


dikeluarkannya kebijakan-kebijakan publik oleh
pejabat publik sehingga dapat mendukung dan
menguntungkan kesehatan.
Bentuk dukungan-dukungan

Komitmen politis (political commitment)


• Adalah komitmen pejabat publik atau berbagai pihak terkait terhadap upaya pemecahan
masalah kesehatan masyarakat.
Dukungan kebijakan (policy support)
• Adalah dukungan nyata yang diberikan oleh pejabat publik serta para pimpinan institusi
terkait untuk memberikan dukungan dalam bentuk kebijakan publik untuk mengatasi
permasalahan (dapat berupa undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan daerah,
surat keputusan, instruksi / surat edaran)
Penerimaan social (social acceptance)
• Adalah diterimanya suatu program kesehatan oleh masyarakat terutama tokoh
masyarakat. Selanjutnya, dalam penerapan nya perlu dibuat kebijakan operasional.
Contoh: Perda Kawasan Tanpa Rokok (KTR) yang dikeluarkan oleh Walikota Bogor,
ditindak lanjuti oleh peraturan perusahaan untuk mewujudkan KTR di dalam perusahaan
Dukungan sistem (system support)
• Adanya sistem atau organisasi kerja yang memasukkan program kesehatan dalam
program kerjanya (partnership). Melibatkan berbagai lintas sektor terkait, misalnya: upaya
perbaikan gizi masyarakat terkait dengan sektor pertanian, pemberdayaan perempuan dan
kesejahteraan rakyat
Sasaran Advokasi Kesehatan

• individu atau kelompok/ tim kerja yang mempunyai


kemampuan untuk melakukan advokasi serta mempunyai
hubungan atau pengaruh yang terdekat dan terkuat dengan
Pelaku sasaran advokasi
Advokasi • pakar, pejabat yang berwenang, lintas sektor, perguruan
tinggi, media massa, swasta, organisasi profesi, organisasi
kemasyarakatan, LSM, kelompok/ asosiasi peduli kesehatan,
tokoh masyarakat / tokoh publik, dll

• mempunyai kewenangan untuk memberikan dukungan


kebijakan dan sumberdaya
Pejabat publik • Pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan.
atau penentu/ desa/kelurahan, DPR/DPRD, BPD; Pimpinan lintas sektor
yang berkaitan dengan program kesehatan; Pimpinan atau
pembuat pengurus organisasi kemasyarakatan atau LSM; Penangung
kebijakan publik jawab program dari lintas sektor yang mempengaruhi
keberhasilan; Penyandang dana dan pimpinan dunia usaha /
swasta yang potensial
Jenis Advokasi Kesehatan

Advokasi Advokasi
reaktif pro-aktif apabila masalah
telah terjadi, namun
terjadi apabila
sasaran advokasi
sasaran advokasi
belum memahami
sudah merasakan
bahwa hal itu
adanya masalah
merupakan suatu
penting yang harus
masalahnya dan
diatasi.
belum ada
kepedulian.
Metode dan Teknik Advokasi

• Lobi
• Petisi
• Debat
• Dialog
• Negosiasi • Paparan
• Seminar
• Studi banding
• Pengembangan
kelompok peduli
• Penggunaan media
massa
PRINSIP ADVOKASI

a.    Realitas
Memilih isu dan agenda yang realistis, jangan buang waktu
kita untuk sesuatu yang tidak mungkin tercapai.

b.    Sistematis
Advokasi memerlukan perencanaan yang akurat, kemas
informasi semenarik mungkin dan libatkan media yang efektif.
c.    Taktis
Advokasi tidak mungkin bekerja sendiri, jalin koalisi dan
aliansi terhadap sekutu. Sekutu dibangun berdasarkan
kesamaan kepentingan dan saling percaya.
d.    Strategis
Kita dapat melakukan perubahan-perubahan untuk
masyarakat dengan membuat strategis jitu agar advokasi
berjalan dengan sukses.
e.    Berani
Jadikan isu dan strategis sebagai motor gerakan dan tetaplah
berpijak pada agenda bersama.
Pendekatan Advokasi Kesehatan

Membangun
kapasitas
Memobilisasi
massa
Membangun
kemitraan

Bekerja
dengan
media massa

Melibatkan
para
pemimpin
1. Melibatkan para pemimpin
❑ Para pembuat undang-undang, mereka yang terlibat dalam penyusunan
hukum, peraturan maupun pemimpin politik, yaitu mereka yang
menetapkan kebijakan publik sangat berpengaruh dalam menciptakan
perubahan yang terkait dengan masalah sosial termasuk kesehatan dan
kependudukan. Oleh karena itu sangat penting melibatkan meraka
semaksimum mungkin dalam isu yang akan diadvokasikan.

2.    Bekerja dengan media massa


❑ Media massa sangat penting berperan dalam membentuk opini publik.
Media juga sangat kuat dalam mempengaruhi persepsi publik atas isu atau
masalah tertentu. Mengenal, membangun dan menjaga kemitraan dengan
media massa sangat penting dalam proses advokasi.
3.    Membangun kemitraan
❑ Dalam upaya advokasi sangat penting dilakukan upaya jaringan, kemitraan yang
berkelanjutan dengan individu, organisasi-organisasi dan sektor lain yang bergerak dalam isu
yang sama. Kemitraan ini dibentuk oleh individu, kelompok yang bekerja sama yang
bertujuan untuk mencapai tujuan umum yang sama/hampir sama.
 
4.    Memobilisasi massa
❑ Memobilisasi massa merupakam suatu proses mengorganisasikan individu yang telah
termotivasi ke dalam kelompok-kelompok atau mengorganisasikan kelompok yang sudah
ada. Dengan mobilisasi dimaksudkan agar termotivasi individu dapat diubah menjadi
tindakan kolektif

5.    Membangun kapasitas
❑ Membangun kapasitas disini di maksudkan melembagakan kemampuan untuk
mengembangakan dan mengelola program yang komprehensif dan membangun critical
mass pendukung yang memiliki keterampilan advokasi. Kelompok ini dapat diidentifikasi
dari LSM tertentu, kelompok profesi serta kelompok lain.
Langkah Advokasi

Identifikasi dan
Identifikasi dan
analisis masalah atau
analisis kelompok
isi yang memerlukan
sasaran.
advokasi.
Sasaran kegiatan advokasi ditujukan kepada para
pembuat keputusan (decision maker) atau
Masalah atau isu advokasi perlu dirumuskan penentu kebijakan (policy maker)
berbasis data atau fakta.

Tujuannya agar pembuat keputusan


mengeluarkan kebijakan-kebijakan, yang
menguntungkan kesehatan.

Data berbasis fakta sangat membantu


menetapkan masalah, mengidentifikasi solusi Dalam mengidentifikasi sasaran, perlu ditetapkan
dan menentukan tujuan yang realistis. siapa saja yang menjadi sasaran, mengapa perlu
advokasi, apa kecenderunganya, dan apa
harapan kita kepadanya.
Langkah Advokasi

Laksanakan
Rencanakan teknik kegiatan, pantau
Siapkan dan kemas
atau acara kegiatan evaluasi serta
bahan informasi.
operasional. lakukan tindak
lanjut.
Tokoh politik mungkin termotivasi
dan akan mengambil keputusan
jika mengetahui secara rinci
besarnya masalah kesehatan
tertentu.

Penting diketahui pesan atau


informasi apa yang diperlukan agar
Menggunakan teknik dan
sasaran yang dituju dapat
kegiatan operasional advokasi
membuat keputusan yang mewakili
kepentingan advocator .

bahan informasi harus merupakan


informasi yang akurat , tepat dan
menarik.
KEMITRAAN
POIN DARI KEMITRAAN

1. Kerjasama antar kelompok, organisasi dan Individu


2. Bersama-sama mencapai tujuan tertentu (yang disepakati
bersama)
3. Saling menanggung resiko dan keuntungan.
PRINSIP KEMITRAAN

• Subjek kemitraan harus merasa “duduk sama rendah berdiri sama tinggi”.


• Oleh sebab itu didalam vorum kemitraan asas demokrasi harus diutamakan
Equity atau
Persamaan

• kekuatan dan kelemahan masing-masing anggota harus diketahui oleh anggota lainnya.
• Demikian pula berbagai sumber daya yang dimiliki
Transparancy • Dengan saling keterbukaan ini akan menimbulkan rasa saling melengkapi dan saling
atau membantu diantara anggota.
Keterbukaan.

• dilihat dari kebersamaan atau sinergitas dalam mencapai tujuan bersama.


Mutual Benefit
atau Saling
Menguntungkan.
Saling memahami kedudukan, tugas
dan fungsi (kaitan dengan struktur)

Saling memahami kemampuan


masing-masing (kapasitas unit atau
organisasi

Saling menghubungi secara proaktif


(linkage)

Kemitraan
Landasan Saling mendekati, bukan hanya
secara fisik tetapi juga pikiran dan
perasaan (empati, proximity)

Saling terbuka, dalam arti kesediaan


untuk dibantu dan membantu
(opennes)

Saling mendorong  atau mendukung


kegiatan (synergy)

saling menghargai kenyataan masing-


masing (reward).
PENGEMBANGAN DALAM
KEMITRAAN

1. Penjajagan atau persiapan


2. Penyamaan persepsi
3. Pengaturan peran
4. Komunikasi intensif
5. Melakukan kegiatan
6. Melakukan pemantauan & penilaian.
Advokasi dan kemitraan pelayanan
kebidanan komunitas

❑ Advokasi terhadap kebidanan merupakan sebuah upaya yang dilakukan


orang-orang di bidang kebidanan, utamanya promosi kesehatan, sebagai
bentuk pengawalan terhadap kesehatan.
❑ Advokasi ini lebih menyentuh pada level pembuat kebijakan, bagaimana
orang-orang yang bergerak di bidang kesehatan bisa memengaruhi para
pembuat kebijakan untuk lebih tahu dan memerhatikan kesehatan.
❑ Advokasi dapat dilakukan dengan memengaruhi para pembuat kebijakan
untuk membuat peraturan-peraturan yang bisa berpihak pada kesehatan dan
peraturan tersebut dapat menciptakan lingkungan yang dapat
mempengaruhi perilaku sehat dapat terwujud di masyarakat (Kapalawi,
2007).
❑ Advokasi bergerak secara top-down (dari atas ke bawah). Melalui
advokasi, promosi kesehatan masuk ke wilayah politik. Agar
pembuat kebijakan mengeluarkan peraturan yang menguntungkan
kesehatan (kebidanan).
❑ Misalnya kita memberikan promosi kesehatan dengan sokongan dari
kebijakan public dari kepala desa sehingga maksud dan tujuan dari
informasi kesehatan bias tersampaikan dengan kemudahan kepada
masyarakat atau promosi kesehatan yang kita sampaikan dapat
menyokong atau pembelaan terhadap kaum lemah (miskin)
Thank You

Anda mungkin juga menyukai