Sediaan Steril
KELOMPOK 6
tipe 1 tipe 2
komposisi:Borosilikat komposisi: Kaca soda kapur (diperlukan
sifat-sifat:Resistensi terhadap hidrolisis dealkalisasi)
tinggi,eksporasi termal rendah sifat-sifat:Resistensi hidrolitik relatif
aplikasi:Sediaan parenteral asidik dan tinggi
netral, bisa juga untuk sediaan alkali aplikasi:Sediaan parenteral asidik dan
yang sama netral, bisa juga untuk sediaan alkalin
yang sesuai
GELAS
Gelas yang digunakan untuk mengemas sediaan farmasi digolongkan menjadi 4 katagori:
tipe 3 tipe NP
komposisi:Kaca soda kapur (tidak komposisi: Kaca soda kapur
mengalami perlakuan) (penggunaan umum)
sifat-sifat:Sama dengan tipe II, tapi sifat-sifat:Resistensi hidrolitik sangat
dengan pelepasan oksida rendah
aplikasi:Cairan anhidrat dan produk aplikasi:Hanya digunakan untuk
kurang, sediaan parenteral jika sesuai sediaaan non parenteral (oral, tipikal,
dsb)
GELAS
Kemasang gelas/kaca mempunyai sifat sebagai berikut :
tembus pandang
kuat
mudah dibentuk
lembam
tahan pemanasan
pelindung terbaik terhadap kontaminasi
tidak tembus gas
cairan dan padatan
dapat diberi warna
dapat dipakai kembali
relatif murah
PLASTIK
Plastik yang digunakan sebagai wadah produk sediaan
farmasi umumnya terbuat dari, polimer-polimer. Contohnya:
Polietilen : Digunakan untuk bentuk sediaan oral kering
yang tidak akan direkonstitusi menjadi bentuk larutan.
Polietilen tereftalat (PET) : digunakan terutama sebagai
kemasan minuman berkarbonatasi dan untuk
pengemasan sediaan oral.
Polipropilen (PP) : Digunakan untuk pengemasan padat
kering atau sediaan cair oral.
Polivinil khlorida (PVC) : Digunakan terutama untuk bentuk
kemasan kaku dan produksi film (sebagian besar sebagai
kantong untuk cairan intravena)
Beberapa faktor yang menyebabkan industri farmasi semakin banyak menggunakan
wadah plastic antara lain :
Jika dibandingan dengan wadah gelas, wadah plastic beratnya lebih ringan dan lebih
tahan terhadap benturan sehingan biaya pengangkutan lebih murah dan resiko
wadah pecah lebih kecil.
Desain wadahnya beragam dan penerimaan pasien terhadap wadah plastic cukup
baik.
Penggunaan wadah plastic relative efektif. Dalam bentuk botol plastic yang dapat
dipencet dapat menyebabkan wadah berfungsi ganda baik sebagai pengemas
maupun sebagai aplikator sediaan-sediaan seperti obat mata, obat hidung, dan lotio
(Kurniawan dan Teuku. 2012).
ELASTIK
Elastik adalah bahan yang berbentuk dari zat-zat organik, padat,
didominasi oleh polimer tinggi, yang menunjukan sifat seperti
karet elastis contohnya tutup botol infus (Goeswin, 2009). Elastik
ini terbuat dari produk karet alam, karet sintesis dan bahan
sejenis karet. Elastisitas karet memiliki gaya tarik yang relatif
rendah sehingga akan terjadi peregangan yang kuat. Elastik
dalam keadaan tidak meregang adalah amorf, pada saat
meregang muncul sifat kristalinitasnya (Lukas, 2006).
Syarat Pengemasan Sediaan
Parenteral
1. Semua radiofarmaka untuk penggunaan parenteral harus steril. Proses produksi hendaklah
divalidasi secara teratur.
2. Wadah terisi produk parenteral hendaklah satu per satu diinspeksi terhadap kontaminasi oleh
benda asing atau cacat lain. Operator yang melakukan inspeksi hendaklah lulus pemeriksaan
mata secara berkala, dengan menggunakan kacamata bila memakai, dan didorong untuk sering
melakukan istirahat selama proses inspeksi.
3. Bila digunakan metode inspeksi lain, proses ini hendaklah divalidasi dan kinerja peralatan
hendaklah diperiksa secara berkala. Hasil pemeriksaan hendaklah dicatat (BPOM RI, 2018).
4. Tidak terbuat dari logam. Wadah logam hanya dapat digunakan untuk produk obat non-
parenteral (Rahmayanti dan Sriwidodo, 2021).
Daftar Pustaka
BPOM RI, 2018. Penerapan Pedoman dan cara Pembuatan Obat yang
Baik. Jakarta: BPOM.