MIF P.
Pengemasan Obat
Pengemasan adalah semua bagian dari kemasan
yang dapat menjaga mutu dr produk. Makanya
harus diatur agar menjaga mutu dan stabilitas dari
produk. Kemasan primer dia kontak langsung dg
produk baik sediaan cair maupun semipadat. Dia
langsung kontak ke sediaan. Makanya harus benar
benar bias menjaga produk tersebut agar tidak
rusak. Dari lingkungan ataupun dalam produk
tersebut. Kemasan terbagi 3 kemasan primer,
sekunder dan juga primer.
- Kemasan primer (harus inert, kontak dg
produk)
- Kemasan sekunder (iner box bias dus atau
karton, ga berpngaruh sama stabilitas
karena ga kontak langsung dengan
produk).
Fungsi pengemasan
a. Mewadahi produk selama di distribusi
sampai diterima konsumen.
b. Bias melindungi produk
c. Mengawekan produk dan meningkatkan
efisiensi
d. Memperluas pemasaran dan sarana
informasi (kana da identitas dari produk jd
lebih mudah dihubungi oleh konsumen
gitu).
Tipe kemasan (kemasan unit tunggal, strip,
fotosesnitif, thermosensitif).
Primer (bias brupa gelas yg punya sifat tahan
panas, tembus pandang, dan tembus padatan dan
cairan). Dia dapat dipakai kembali dan juga
murah. Sangat banya digunakan seperti botol, jar
dan tumbler. Bias juga vial dan ampul. Tipe gelas
di uji menurut daya tahannya terhadap serangan
air.
Plastic, dia merupakan padatan. Jd dia terdiri dari
molkul tinggi yg dominan ataupun bahan yg dapat
beurbah bentuk pada kondisi tertentu. Plastic bias
dibedakan termoplastik (fenol dan pliester)
duroplastik dia biasanya tahan thpd bandingan
ataupun tenanan tinggi tapi ga tahan panas. Dua
duanya di cetak tpi alat cetaknya beda.
Termoplastik bias berubah jd plstik kalo dia
dipanaskan.
Plastic biasanya terbuat dr pet,pp dan pvc. Kalo
polietilen pakai sediana oral yg gadaa di rekon jdi
bentuk larutan. Pet ini adalaah gabungan dr
monomer monomer biasanya digunakan untuk
kemasan minuma berkarbonasi seperti aerosol. pp
biasanya untuk sediaan yg padat kering, salep
ataupun tablet, kapsul. Dan sediaan cair oral. Pvc
paling banyak di amerika setelah HDPE. Beberapa
industry itu banyak pakek plastic. Karena lebih
ringan, tahan benturan, dan efektif. Penerimaan
pasien thp wadah plastic juga cukup baik.
Syarat bahan sintesis
- Hrs tebal jd resiko cemaran berkurang
- Harus dapat disetrilkan
- Tidak boleh membebaskan bahan asing ke
dalam kandunganya
- Tidak boleh menimbulkan perubahan
konsentrasi bahan sintesis harus dapat
dilas dengan baik.
- Bahan sintesis untuk wadah larutan injeksi.
Haru punya transparansi yag baik.
Bahan metal adalah yg srg digunakana adalah
alumunium foil. Untuk lapisan yg impermeable.
Timah sering digunakan unuk wadah aerosol
untuk buatkaleng gtu. Biasanya timah hars
dilapisi. Ada juga timah kususu yg udh dilapisi jdi
tidak bersifat korosif. Baja ini biasanya untuk
penampunangan yg agak besar. Biasanya baja
untuk inhaler, aerosol dan untuk ujung jarum alat
kesehatan. Kekuranag metal adalah biaya dan
control kualitasnya. Dia harganya lebih mahal dan
lebih sulit untuk dibentuk jd kemasan yang mau
digunakan.
Teriser, biasanya ga terpengaruh pd stabilita
sproduk. Dia melindungi selama proses
pendistribusian.
Kemasan unit tunggal, satu dosis. Kemasan ini
biasanya kecil dia langsung digunakan satu wadah
 MIF P.9

unutk satu dosis. Keuntungannya dosisnya tepat,
mengurangin medikasi error krena kan sendok
setip org bedabeda jd bias dosis lebih atau kurang.
Berkurangnya kontaminasi obat. kalo dalam boto
atau wadah gelas kalo lama dibuka kan bias aja
terjaid kontaminasi. Menurangin waktu penyiapan
dan penyaluran krna gausah diracik. Memudahkan
juga dalam pengawasan obat. dia juga gada sisa
obat bisanya langsung abis.
Pengemasn botol, bias plastic dan kaca untuk obat
tablet dan obat tetes. Biasanya botol kaca
warnanya adalah kuning gading. Kalo kaleng
harus bersih dan aman. Kalo kaleng untuk produk
krim dll. Pengemasan parentelas, untuk wadah
atau gelas untuk bahan sediaan.

Kemasan blister/ slip, dia juga dosis tunggal tpi

untuk sediaan tablet. Bisanya dr kertas atau kertas
timah dan alumunium foil. Obat di dalam
alumunium foil biasanya dpt mencegah
pengurangai karena engaruh cahaya.

Kemasan peka cahaya, dibutuhkan wadah yg dpt

menahan masukkna cahaya untuk melindugi
masukknya cahaya agar gada pengurangai
fotokimia. Wafahnya harus bis memberikan
proteksi dari cahya.

Persyaratan bahan pengemas dari BPOM

- Harus memiliki permeabilitas terhadap

udara
- Tidka toksik dan tidka beraksi
- Menjaga produk dan tidka beraksi
- Melindungi produk yg dikemas dari
cahaya
- Harus mudah dan ditutup.

Teknologi pengemasan sediaan farmasi

- Strip packaging, pengemasan yg

menggunakan system dosis tunggal utnuk
sediaan padat. Biasanya ada yg model dua
lapis. Lapisan atas dan bawah lalu diseal
dan dicut. Bahan penyusun strip ada PLM,
PLO, dan PLN. PLM (celophan,
polyetilen, alumunium, plyetilen),
- Blister pack, lembar plastic tebal dan
ditempatkan pada roll unutk mengisi
masing masing blisternya.
- Bulk produk, bias dr bahan wall paper sack
kalo multi wal paper sack terdiri dari
lapisan kertas yang saling menunjang.