Anda di halaman 1dari 43

Jenis dan Bahan Kemasan

Balai Kemasan Produk Daerah


1
Dinas Perindustrian Provinsi Nusa Tenggara Barat
2019
3
4
5
6
7
8
Jenis Kemasan Berdasarkan Struktur Isi:

1. Kemasan Primer, yaitu bahan kemas langsung


mewadahi bahan pangan (kaleng susu, botol
minuman, dll)

2. Kemasan Sekunder, yaitu kemasan yang fungsi


utamanya melindungi kelompok kemasan lainnya,
seperti misalnya kotak karton untuk wadah kaleng
susu, kotak kayu untuk wadah buah-buahan yang
dibungkus dan sebagainya

3. Kemasan Tersier dan Kuarter, yaitu kemasan yang


diperlukan untuk menyimpan, pengiriman atau
identifikasi. Kemasan tersier umumnya digunakan
sebagai pelindung selama pengangkutan

13
Jenis Kemasan Berdasarkan Frekuensi
Pemakaian:
1. Kemasan sekali pakai (Disposable), yaitu
kemasan yang langsung dibuang setelah satu kali
pakai. Contohnya bungkus plastik, bungkus permen,
bungkus daun, karton dus, makanan kaleng

2. Kemasan yang dapat dipakai berulang kali


(Multi Trip), kemasan jenis ini umumnya tidak
dibuang oleh konsumen, akan tetapi dikembalikan
lagi pada agen penjual untuk kemudian
dimanfaatkan ulang oleh pabrik. Contohnya botol
minuman dan botol kecap

3. Kemasan yang tidak dibuang (Semi


Disposable). Kemasan ini biasanya digunakan
untuk kepentingan lain di rumah konsumen setelah
dipakai. Contohnya kaleng biskuit, kaleng susu dan
berbagai jenis botol 14
Jenis Kemasan Berdasarkan
Sifat Perlindungan:
1. Kemasan hermetis (tahan uap dan gas) yaitu kemasan yang secara sempurna
tidak dapat dilalui oleh gas, udara atau uap air sehingga selama masih
hermetis wadah ini tidak dapat dilalui oleh bakteri, kapang, ragi dan debu.
Misalnya kaleng, botol gelas yang ditutup secara hermetis

2. Kemasan tahan cahaya yaitu wadah yang tidak bersifat transparan, misalnya
kemasan logam, kertas dan foil. Kemasan ini cocok untuk bahan pangan
yang mengandung lemak dan vitamin yang tinggi, serta makanan hasil
fermentasi.

3. Kemasan tahan suhu tinggi, yaitu kemasan untuk bahan yang memerlukan
proses pemanasan, pasteurisasi dan sterilisasi. Umumnya terbuat dari logam
dan gelas

15
Jenis Kemasan Berdasarkan Tingkat
Kesiapan Pakai:

1. Kemasan siap pakai, yaitu bahan kemas yang siap


untuk diisi dengan bentuk yang telah sempurna sejak
keluar dari pabrik. Contohnya adalah wadah botol,
wadah kaleng, dan sebagainya

2. Kemasan siap dirakit, yaitu kemasan yang masih


memerlukan tahap perakitan sebelum pengisian,
misalnya kaleng dalam bentuk lempengan dan silinder
fleksibel, wadah yang terbuat dari kertas, foil atau
plastik

16
 Harus dapat melindungi produk dari
kotoran dan kontaminasi sehingga
SYARAT produk tetap bersih
KEMASAN  Harus dapat melindungi dari kerusakan
fisik, perubahan kadar air , gas, dan
penyinaran (cahaya)
 Mudah untuk dibuka/ditutup, mudah
ditangani serta mudah dalam
pengangkutan dan distribusi
 Efisien dan ekonomis khususnya selama
proses pengisian produk ke dalam
kemasan
 Harus mempunyai ukuran, bentuk dan
bobot yang sesuai dengan norma atau
standar yang ada, mudah dibuang dan
mudah dibentuk atau dicetak
 Dapat menunjukkan identitas, informasi
dan penampilan produk yang jelas agar
dapat membantu promosi atau penjualan
Kemasan Pangan - Agus S 18
19
A L
ON
R N
I SI E
A D
O D
TR M

21
Kemasan
Tradisional

• Daun pisang
• Daun kelapa
• Rotan
• Bambu
• Kayu
Kemasan
Tradisional
• Fleksibel
• Khas (warna, aroma)
• Mudah didapat
• Murah
• Artistik
• Perlindungan rendah
Kemasan Modern
 Mudah robek
 Bentuk fleksibel
KEMASAN  Tidak dapat untuk produk cair
KERTAS  Tidak dapat dipanaskan
 Kotak karton lipat (KKL) dan
Kotak karton golombang (KKG)
 Kertas, karton, karton
gelombang
KEMASAN
PLASTIK
 Bentuk fleksibel
 Transparan
 Tidak bisa diuraikan
 Ada yang tahan panas
 Monomernya dapat
mengkontaminasi produk
KEMASAN
LOGAM
 Terbuat dari alumunium dan plat
besi/timah putih
 Bentuk fleksibel
 Aman dari sinar matahari, uap air
dan oksigen
 Biaya mahal
 Perlu teknologi tinggi
KEMASAN
GELAS/KACA

 Tidak bereaksi dengan bahan yang


dikemas
 Tahan terhadap asam/basa
 Bisa dipakai ulang
 Mudah pecah
 Biasanya lebih berat
 Biaya mahal
KEMASAN
STYROFOAM
 Bentuk fleksibel dan ringan
 Mempertahankan bentuk
saat dipegang
 Menjaga suhu panas/dingin
 Biaya murah
 Monomernya dapat
mengkontaminasi
makanan/minuman
30
31
Nomor Pangan Industri Rumah Tangga
(P-IRT)

32
Simbol pada plastik kemasan
Tanda logo daur ulang dengan angka 1 dan PETE
atau PET (polyethylene terephthalate).
• Biasa dipakai untuk botol plastik, berwarna
jernih/ transparan/tembus pandang seperti
botol air mineral, botol jus, dan hampir semua
botol minuman lainnya.
• BOTOL JENIS PET/PETE ini
direkomendasikan HANYA SEKALI PAKAI.
Bila terlalu sering dipakai, apalagi digunakan
untuk menyimpan air hangat apalagi panas,
akan mengakibatkan lapisan polimer pada
botol tersebut akan meleleh dan mengeluarkan
zat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker)
dalam jangka panjang.
Logo angka 2 di tengahnya serta HDPE (high
density polyethylene).
Biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna
putih susu, tupperware, galon air minum, kursi
lipat, dan lain-lain. HDPE memiliki sifat bahan
yang lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan
terhadap suhu tinggi. HDPE merupakan salah
satu bahan plastik yang aman untuk digunakan
karena kemampuan untuk mencegah reaksi
kimia antara kemasan plastik berbahan HDPE
dengan makanan/minuman yang dikemasnya.
Sama seperti PET, HDPE juga
direkomendasikan hanya untuk sekali
pemakaian karena pelepasan senyawa antimoni
trioksida terus meningkat seiring waktu.
Logo daur ulang (kadang merah) dan angka 3
tulisan V.
• V itu berarti PVC (polyvinyl chloride), yaitu jenis
plastik yang paling sulit didaur ulang. Plastik ini
bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling
wrap), dan botol-botol. Reaksi yang terjadi
antara PVC dengan makanan yang dikemas
dengan plastik ini berpotensi berbahaya untuk
ginjal, hati, dan berat badan.
• Sebisa mungkin kita MENGHINDARI
PEMAKAIAN PLASTIK JENIS INI. Sebaiknya
kita mencari alternatif pembungkus makanan lain
(bukan bertanda 3 dan V) seperti plastik yang
terbuat dari polietilena atau bahan alami.
Logo angka 4 serta LDPE.
LDPE (low density polyethylene)
• plastik tipe cokelat (thermoplastic/dibuat dari minyak
bumi), biasa dipakai untuk tempat makanan, plastik
kemasan, dan botol lembek.
• Sifat mekanis jenis plastik LDPE adalah kuat, agak tembus
cahaya, fleksibel dan permukaan agak berlemak. Pada
suhu di bawah 60 derajat celsius sangat resisten terhadap
senyawa kimia, daya proteksi terhadap uap air tergolong
baik, tetapi kurang baik bagi gas lain seperti oksigen.
Plastik ini sulit dihancurkan tapi dapat didaur ulang.
• Bahan ini BAIK UNTUK TEMPAT MAKANAN karena
sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang
dikemas dengan bahan ini.
Logo dengan angka 05 atau PP
(Polypropylene atau
Polypropene)
PP dalah bahan terbaik untuk tempat
makanan dan minuman. ciri fisiknya adalah
mengkilat, transparan tetapi tidak jernih
atau berawan. Biasanya digunakan untuk
gelas plastik, tutup botol, botol susu, botol
minuman, mainan anak, dll.
Carilah dengan kode angka 5 bila membeli
barang berbahan plastik untuk menyimpan
kemasan berbagai makanan dan minuman.
Sebab, PRODUK INI AMAN.
Logo dengan angka 06 atau PS (Polystyrene)
• PS biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat
minum sekali pakai, dan lain-lain. Polystyrene merupakan polimer
aromatik yang dapat mengeluarkan bahan styrene ke dalam makanan
ketika makanan tersebut bersentuhan. Selain tempat makanan, styrene
juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan
konstruksi gedung.
Bahan ini HARUS DIHINDARI, selain berbahaya untuk kesehatan
otak, mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada
masalah reproduksi, dan pertumbuhan dan sistem syaraf, juga karena
bahan ini sulit didaur ulang. Jika harus didaur ulang, PS memerlukan
proses yang sangat panjang dan lama. Terbakar akan berjelaga
Logo dengan angka 07 Other (O)
• Yaitu jenis plastik lainnya selain dari no 01 - 06. Untuk
jenis plastik 7 Other ini ada 4 jenis, yaitu PC -
polycarbonate, SAN – styrene acrylonitrile, ABS -
acrylonitrile butadiene styrene, dan Nylon.
OTHER dapat ditemukan pada tempat makanan dan
minuman seperti botol minum olahraga, suku cadang
mobil, alat-alat rumah tangga, komputer, alat-alat
elektronik, dan plastik kemasan.
Plastik jenis ini dapat ditemukan pada botol susu bayi,
gelas anak Batita dan Balita (sippy cup), botol minum
polikarbonat, dan kemasan makanan dan minuman,
termasuk susu formula.
Polycarbonate
• PC, TIDAK DIANJURKAN UNTUK DIPERGUNAKAN
untuk tempat makanan ataupun minuman. Sebab, dapat
mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol A (BPA)
ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak
sistem hormon, kromosom pada ovarium, penurunan
produksi sperma, dan mengubah fungsi imunitas.

Ironisnya botol susu sangat mungkin mengalami proses


pemanasan, entah itu untuk tujuan sterilisasi dengan cara
merebus, dipanaskan dengan microwave, atau dituangi air
mendidih atau air panas.
SAN dan ABS
 Sedangkan SAN dan ABS merupakan salah satu
bahan plastik yang sangat baik untuk digunakan
dalam kemasan makanan ataupun minuman. Sebab,
kedua bahan ini memiliki resistensi yang tinggi
terhadap reaksi kimia dan suhu, kekuatan,
kekakuan, dan tingkat kekerasan yang telah
ditingkatkan.

Biasanya SAN terdapat pada mangkuk mixer,


pembungkus termos, piring, alat makan, penyaring
kopi, dan sikat gigi, sedangkan ABS biasanya
digunakan sebagai bahan mainan lego dan pipa.
SAN dan ABS merupakan salah satu bahan plastik
yang sangat baik untuk digunakan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai