Wadah yang biasa menggunakan gelas adalah botol, pot, vial, dan ampuls.
Kemasan gelas dibuat dari tiga tipe gelas, yaitu gelas netral (Tipe I) bersifat kurang
alkali dan lebih banyak aluminium, gelas surface treated/borosilikat (Tipe II) bersifat
kurang alkali dan lebih banyak aluminium, sangat baik dan harganya sangat mahal,
dan gelas soda / alkali (Tipe III) digunakan untuk bahan padat kering dan cairan
bukan air.
b. Kemasan plastik
Bahan plastik telah banyak digunakan sebagai wadah untuk berbagai produk. Saat ini,
plastik juga telah dikembangkan untuk pengemasan produk-produk parenteral termasuk
cairan infus dan injeksi volume kecil. Plastik yang digunakan sebagai wadah untuk
berbagai produk, baik sediaan farmasi maupun produk lainnya, harus memiliki kriteria
berikut:
1. Komponen produk yang bersentuhan langsung dengan bahan plastik tidak diadsorpsi
secara signifikan pada permukaan plastik tersebut dan tidak bermigrasi ke atau
melalui plastik
2. Bahan plastik tidak melepaskan senyawa-senyawa dalam jumlah yang dapat
mempengaruhi stabilitas produk atau dapat menimbulkan risiko toksisitas
Terdapat dua jenis plastik yang digunakan dalam pengemasan sediaan parenteral, yaitu :
1. Termoset, yaitu jenis plastik yang stabil pada pemanasan dan tidak dapat dilelehkan
sehingga tidak dapat dibentuk ulang. Plastik termoset digunakan untuk membuat
penutup wadah gelas atau logam.
2. Termoplastik, yaitu jenis plastik yang menjadi lunak jika dipanaskan dan akan
mengeras jika didinginkan. Dengan kata lain, termoplastik adalah jenis plastik yang
dapat dibentuk ulang dengan proses pemanasan. Polimer termoplastik digunakan
dalam pembuatan berbagai jenis wadah sediaan farmasi.
c. Kemasan Metal
Penggunaan pengemas metal dalam farmasi relatif terbatas, akan tetapi bentuk
dan sifat tertentu dari kemasan metal menyebabkan kemasan metal sukar diganti
dengan kemasan lain. Kontener metal digunakan terutama bila diperlukan kekuatan
dan sifat dapat dikempa dari material kemasan, yang merupakan reaktifitas terhadap
bermacam gas dan bahan kimia.
Tiga metal yang biasa digunakan untuk kemasan farmasi ialah timah,
aluminium, dan baja. Oleh karena mudah teroksidasi dan membentuk korosi (karat),
baja harus digalvanisasi atau disalut dengan epoksi sebelum digunakan. Aplikasinya
terutama untuk tromol atau drum, ruahan material dimana diperlukan kekuatan yang
besar.
Metal dapat pula dibentuk menjadi silinder bertekanan tinggi untuk
menyimpan produk gas.Timah sering digunakan untuk produksi kaleng erosol dengan
cara electroplating menjadi bentuk lembaran baja untuk meningkatkan resistensi
terhadap korosi dan untuk memfasilitasi penyolderan. Sebaliknya aluminium
digunakan dalam bentuk murni sebagai foil. Aluminium foilsering digunakan sebagai
lapisan impermeable dalam laminat multilapis yang dapat menyertakn pula kertas dan
plastik. Foil aluminium dapat dibentuk menjadi kontener kaku, kontener semi kaku,
konstruksi olister atau laminat.
1. Wadah tertutup baik, yaitu wadah yang dapat melindungi isinya dari zat padat dari
luar dan dari hilangnya obat pada kondisi pengangkutan, pengapalan, penyimpanan
dan distribusi yang lazim.
2. Wadah tertutup baik terlindung dari cahaya
3. Wadah tertutup rapat, yaitu wadah yang dapat melindungi isinya dari kontaminasi
cairan-cairan, zat padat atau uap dari luar, dari hilangnya obat tersebut, dan dari
pengembangan, pencairan, atau penguapan pada kondisi pengangkutan, pengapalan,
penyimpanan, dan distribusi yang lazim. Suatu wadah tertutup rapat ditutup kembali
sehingga kemampuan yang sama seperti sebelum dibuka.
4. Wadah tertutup rapat terlindung dari cahaya
DAPUS : Asry, Muhammad. 2014. Kemasan dalam Sediaan Steril. Yogyakarta: Instalasi
Farmasi RS Bethesda Yogyakarta.