Anda di halaman 1dari 5

e.

Metampiron

1) Indikasi:

Mengatasi rasa nyeri ringan sampai dengan berat, demam dan peradangan yang diakibatkan oleh
penyakit-penyakit seperti sakit kepala, pinggang, nyeri paska operasi, pengapuran, batu ginjal, asam
urat, dan lain- lain.

2) Peringatan

- Jangan menggunakan obat ini tanpa anjuran dokter atau apoteker.

- Minumlah obat dalam keadaan perut terisi makanan atau setelah makan untuk menghindari efek
pendarahan pada sistem pencernaan.

- Jangan digunakan bersamaan dengan obat antikoagulan dan kortikosteroid karena dapat
meningkatkan risiko efek samping.

- Jika mengalami efek samping antalgin yang parah dan berkepanjangan hentikan penggunaan dan
segera hubungi dokter atau apoteker.

3) Kontraindikasi:

- Ibu hamil dan menyusui, terutama pada periode kehamilan trimester pertama dan 6 minggu terakhir.

-Penderita dengan tekanan darah sistolik < 100 mmHg, karena obat dapat menurunkan tekanan darah.

- Bayi usia < 3 bulan atau dengan BB < 5 kg.

- Pasien yang sedang mengalami agranulositosis, yaitu keadaan yang ditandai dengan berkurangnya
jumlah granulosit.

- Penderita dengan kelainan darah atau pendarahan.

- Pasien glukoma sudut sempit.

- Memiliki riwayat alergi terhadap antalgin atau komponen-komponen obat di dalamnya, serta obat-
obat lain dalam golongan yang sama.

4) Efek Samping: Agranulositosis , Leukopenia, Reaksi alergi yang biasanya ditanda dengan munculnya
rasa gatal pada kulit, kemerahan, bengkak pada lidah dan kulit dan kesulitan bernapas, mual, muntah,
nyeri perut, diare, konstipasi dan kehilangan nafsu makan, pendarahan dan perforasi pada sistem
pencernaan, gangguan berkemih yang menyebabkan sulit buang air kecil (anuria), dan gangguan
kardiovaskuler yang dapat menyebabkan nyeri dada, lemah, nafas pendek, gangguan bicara, gangguan
penglihatan atau keseimbangan

5) Aturan Penggunaan
- Dewasa : Jika sakit 1 tablet, 3-4 x 1 tablet sehari atau 1 tablet setiap 6-8 jam sehari. Maksimal 1 hari 4
tablet (2 g/hari)

- Anak 6- 12 tahun : Jika sakit 1/2 - 1 tablet, 3 x 1/2 - 1 tablet sehari. Maksimal 1 hari 4 tablet (2 g/hari)

- Anak 1 - 6 tahun : Jika sakit 1/4 - 1/2 tablet, 3 x 1/2 - 1/4 tablet sehari. Maksimal 1 hari 2 tablet (1
g/hari).

f. Natrium Diklofenak

1) Indikasi

Nyeri Sendi

2) Peringatan

AINS dapat meningkatkan risiko kejadian trombotik kardiovaskuler serius, infark miokard, dan stroke,
yang dapat fatal. Kejadian ini meningkat dengan lama penggunaan. Pasien dengan penyakit.
kardiovaskuler atau faktor risiko penyakit kardiovaskuler mempunyai risiko lebih besar. AINS dapat
meningkatkan ririko kejadian efek samping gastrointestinal serius seperti pendarahan lambung, ulserasi,
dan perforasi usus dan lambung, yang dapat fatal.

3) Kontraindikasi:

- Hipersensitivitas pada diklofenak atau zat pengisi lain, ulkus, pendarahan, atau perforasi usus atau
lambung, trimester terakhir kehamilan, gangguan fungsi hepar, ginjal, jantung.

- Kontraindikasi pada penggunaan secara intravena antara lain penggunaan bersama dengan AINS atau
antikoagulan (termasuk heparin dosis rendah), riwayat hemorragic diathesis, riwayat perdarahan
serebrovaskular yang sudah maupun belum dipastikan, pembedahan yang berisiko tinggi menyebabkan
pendarahan, riwayat asma, hipovolemi, dehidrasi. Diklofenak kontraindikasi untuk pengobatan nyeri
peri-operatif pada operasi CABG (coronary artery bypass graft).

4) Efek Samping:

Radang lambung, tukak lambung, nyeri perut, mual, pusing, konstipasi, nyeri peningkatan risiko terkena
serangan jantung dan stroke. Efek samping ini lebih cenderung terjadi pada penggunaan obat secara
oral (diminum), namun dalam bentuk gel juga bisa terjadi.

5) Aturan Penggunaan
- Untuk mengobati osteoarthritis, dosis diclofenac adalah 50 mg 2 sampai 3 kali sehari atau 75 mg secara
oral dua kali sehari. Dosis lebih besar dari 150 mg/hari tidak dianjurkan untuk osteoarthritis. Untuk dosis
diclofenac 100 mg, Anda bisa minum sekali sehari.

- Untuk mengobati ankylosing spondylitis, dosis diclofenac adalah 25 mg secara oral 4 kali sehari.
Tambahan dosis 25 mg dapat diberikan pada waktu tidur, jika perlu.

- Untuk meringankan nyeri haid, dosis diklofenak adalah 50 mg secara oral 3 kali sehari. Pada beberapa
pasien, dosis awal 100 mg kalium diclofenac, diikuti oleh dosis 50 mg, akan memberikan bantuan yang
lebih baik. Setelah hari pertama, dosis harian tidak boleh melebihi 150 mg.

- Untuk meringankan nyeri akut ringan sampai sedang, dosis diclofenac adalah 50 mg secara oral 3 kali
sehari. Pada beberapa pasien, dosis awal 100 mg kalium diklofenac, diikuti oleh dosis 50 mg, akan
memberikan bantuan yang lebih baik. Setelah hari pertama, dosis harian tidak boleh melebihi 150 mg.

- Untuk mengatasi rheumatoid arthritis, dosis diclofenac adalah 50 mg secara oral 3 sampai 4 kali sehari
atau 75 mg secara oral dua kali sehari. Untuk dosis diclofenac 100 mg, Anda bisa minum sekali sehari.
Dosis lebih dari 225 mg/hari tidak dianjurkan untuk rheumatoid arthritis.

g. Piroksikam

1) Indikasi

Terapi simtomatik pada rematoid artritis, osteoartritis, ankilosing spondilitis, gangguan muskuloskeletal
akut dan gout akut.

2) Peringatan

menghambat biosintesis prostaglandin, dapat mengakibatkan, kerusakan hati, meningkatkan


SGPT/SGOT hingga jaundice, pasien dengan gangguan pencernaan, jantung, hipertensi dan keadaan
predisposisi retensi air, ginjal dan hati, keamanan penggunaan pada anak-anak belum diketahui dengan
pasti, pasien yang mengalami gangguan penglihatan selama menggunakan piroksikam dianjurkan untuk
melakukan pemeriksaan mata, kehamilan

3) Kontraindikasi:

riwayat tukak lambung atau pendarahan lambung, pasien yang menalami bronkospasme, polip hidung
dan angioedema atau urtikaria apabila diberikan asetosal atau obat-obatan AINS yang lain.

4) Efek Samping:

gangguan gastrointestinal seperti stomatitis, anoreksia, epigastric distress, mual, konstipasi, rasa tidak
nyaman pada abdomen, kembung, diare, nyeri abdomen, perdarahan lambung, perforasi dan tukak
lambung, edema, pusing, sakit kepala, ruam kulit, pruritus, somnolence, penurunan hemoglobin dan
hematokrit.
5) Cara Penggunaan

Rematoid artritis, osteoartritis dan ankilosing spondilitis: Dosis awal 20 mg sebagai dosis tunggal. Dosis
pemeliharaan pada umumnya 20 mg sehari atau jika diperlukan dapat diberikan 10 mg - 30 mg dalam
dosis tunggal atau terbagi. Dosis lebih dari 20 mg sehari meningkatkan efek samping gastrointestinal.
Gout akut, mula-mula 40 mg sehari sebagai dosis tunggal, diikuti 4-6 hari berikutnya 40 mg sehari dosis
tunggal atau terbagi. Gangguan muskuloskeletal akut, awal 40 mg sehari sebagai dosis tunggal atau
terbagi selama 2 hari, selanjutnya 20 mg sehari selama 7-14 hari.

1.6.Terapi Non-Farmakologi

Terapi non-farmakologi yang dapat dilakukan antara lain (Smeltzer dan Bare, 2002):

a. Stimulasi dan Masase Kutaneus

Masase adalah Stimulasi kutaneus tubuh secara umum sering dipusatkan pada punggung dan bahu,.
Massase tidak secara spesifik menstimulasi reseptor tidak nyeri pada bagian yang sama seperti reseptor
nyeri tetapi dapat mempunyai dampak melalui sistem kontrol desenden. Masase dapat membuat pasien
merasa menyebabkan relaksasi otot.

b. Terapi es dan Panas Terapi es dapat menurunkan prostaglandin yang memperkuat sensitivitas
reseptor nyeri dan subkutan lain pada tempat cedera dengan menghambat proses inflamasi.
Penggunaan panas mempunyai keuntungan meningkatkan aliran darah ke suatu area dan kemungkinan
dapat turut mempercepat penyembuhan menurunkan nyeri dengan TENS (Transcutaneus Electric Nerve
C. Stimulation) TENS menggunakan unit yang dijalankan dengan dipasang pada kulit untuk menghasilkan
sensasi kesemutan, menggetar, mendengung pada area nyeri. TENS dapat digunakan untuk nyeri kronik
maupun akut. d. Distraksi Distraksi mencakup memfokuskan perhatian pasien pada sesuatu selain pada
nyeri dapat menjadi strategi yang berhasil dan mungkin merupakan mekanisme yang bertanggung
jawab terhadap tehnik kognitif efektif lainnya. Distraksi diduga dapat menurunkan persepsi nyeri
dengan menstimulasi sistem kontrol desenden yang mengakibatkan lebih sedikit stimuli nyeri yang
ditransmisikan ke otak. Cara- cara yang dapat digunakan pada teknik distraksi antara lain: baterai
dengan elektroda yang penglihatan: membaca, melihat pemendangan dan gambar, menonton TV
pendengaran: mendengarkan musik, suara burung, gemercik air, taktil kinestik: memegang orang
tercinta, binatang peliharaan atau mainan, pernafasan yang berirama. projek: permainan yang menarik,
puzzle, kartu, menulis cerita, mengisi teka-teki silang. Terapi Musik Manfaat e. Musik Classic yaitu
sebagai audioanalgesic atau penenang, focus perhatian dan atau mengatur latihan, meningkatkan
hubungan terapis- klien, memperkuat proses belajar, mengatur kegembiraan dan interaksi personal
yang positif, sebagai penguat untuk kesehatan dalam hal ketrampilan fisiologis, emosi, dan gaya hidup,
mereduksi stress pada pikiran - kesatan tubuh. f. Teknik Relaksasi skeletal dipercaya dapat merilekskan
Relaksasi otot menurunkan dengan ketegangan otot yang menunjang nyeri, hampir semua nyeri kronik
mendapatkan relaksasi. Relaksasi memberikan efek positif untuk klien nyeri yang mengalami nyeri,
yaitu: Memperbaiki kualitas tidur Memperbaiki kemampuan memecahkan masalah
f. Teknik Relaksasi Relaksasi otot menurunkan skeletal dipercaya dapat dengan nyeri merilekskan
ketegangan otot yang menunjang nyeri, hampir semua nyeri kronik mendapatkan relaksasi. Relaksasi
memberikan efek positif untuk klien yang mengalami nyeri, yaitu: Memperbaiki kualitas tidur
Memperbaiki kemampuan memecahkan masalah Mengurangi keletihan/fatigue Meningkatkan
kepercayaan dan perasaan dapat mengontrol diri dalam mengatasi nyeri Mengurangi efek kerusakan
fisiologi dari stress yang berlanjut atau berulang karena nyeri Pengalihan rasa nyeri/distraksi
Meningkatkan keefektifan teknik-teknik pengurangan nyeri yang lain Memperbaiki kemampuan
mentoleransi nyeri Menurunkan distress atau ketakutan selama antisi pasi terhadap nyeri g. Imajinasi
Terbimbing Imajinasi terbimbing adalah menggunakan imajinasi seseorang dalam suatu cara yang
dirancang secara khusus untuk mencapai efek positif tertentu, contoh : imajinasi terbimbing
menggabungkan dengan suatu bayangan mental relaksasi dan kenyamanan h. Hipnosis Hipnosis
menghasilkan suatu keadaan tidak sadar diri yang dicapai melalui gagasan- gagasan yang disampaikan
oleh penghipnosis. Keefektifan hipnosis tergantung pada kemudahan hipnotik individu. nafas berirama
lambat adalah suatu tehnik yang

Anda mungkin juga menyukai