SOAL-SOAL IR kls 12 C.

Model Farmakologi
D. Model Fisiology
E. Model Biologi
1. Faktor - faktor fisiologis yang
mempengaruhi absorbsi obat secara injeksi
5. Model Farmakokinetik pada pemberian obat
intravascular sebagai berikut, kecuali…..
secara injeksi yang dikenal sebagi model
A. Gerakan otot
aliran darah atau model perfusi yaitu…
B. Lokasi anatomi pemberian injeksi
A. Model mammillary
C. Suhu tubuh
B. Model Caternary
D. kondisi jaringan
C. Model Farmakologi
E. Berat badan pasien
D. Model Fisiology
E. Model Biologi
2. Ada berapa model farmakokinetik pada
pemberian obat secara injeksi…
6. Berapa milliliter yang diperbolehkan pada
A. 5 model
small volume parenteral…
B. 4 model
A. 30ml
C. 3 model
B. 25ml
D. 2 model
C. 20ml
E. 1 model
D. 15ml
E. 10ml
3. Model Farmakokinetik pada pemberian obat
secara injeksi yang paling umum digunakan
7. Rute pemberian terhadap formulasi SVP
yang terdiri dari satu atau lebih kompatemen
yaitu…
perifer yang dihubungkan kompartemen
A. Intravena
sentral adalah…..
B. Intra muscular
A. Model mammillary
C. Sub Kutan
B. Model Caternary
D. Intra Peritoria
C. Model Farmakologi
D. Model Fisiology E. a, b dan c benar

E. Model Biologi

8. Contoh tipe bahan pembawa air yang

4. Model Farmakokinetik pada pemberian obat
biasanya digunakan untuk intravena,
secara injeksi terdiri atas kompartemen
kecuali….
kompartemen yang berderet adalah ….
A. Gliserin
A. Model mammillary
B. Etil Akohol
B. Model Caternary

1|STERIL MATRIKS REGULER

 C. Propilen Glikol bantuan perubahan enzim , yaitu dengan
D. polietilen glikol penambahan …..
E. minyak Nabati A. Surfaktan
B. Kosolven
9. Syarat syarat pemilihan bahan pembawa, C. Cycodextrin
kecuali… D. Gliserin
A. Harus inert secara famakologi E. Carbon Aktif
B. Dapat diterima dan diserap dengan baik
oleh tubuh 13. Kelaruatn obat dapat dinyatakan dalam
C. Dapat bereaksi untuk identifikasi satuan..
D. Tidak toksis dalam jumlah yang A. molalitas, molaritas dan persen
disuntikkan B. milaritas, ppm, dan persen
E. Tidak mengganggu khasiat obat. C. molalitas, persen dan milliliter
D. molaritas, molalitas dan ppm
10. Salah satu cara untuk meningkatkan E. molalitas, persen, dan ppm
kelarutan suatu obat dengan cara
meningkatkan permeabilitas suatu obat yaitu 14. Pengaruh terhadap kelarutan obat jika
dengan penambahan…. semakin banyak susunan atom c utama
A. Surfaktan maka semakin kecil kelarutan suatu obat
B. Kosolven dalam air ditinjau dari faktor..
C. Cycodextrin A. struktur molekul
D. Gliserin B. Suhu
E. Carbon Aktif C. pH
D. Gaya tarik antar molekul
11. Salah satu cara untuk meningkatkan E. Asam basa obat
kelarutan suatu obat dengan cara melaui
miselisasi yaitu dengan penambahan…. 15. Agar menjamin suatu larutan homogen yang
A. Surfaktan jernih dan efektifitas terapi maksimumnya
B. Kosolven maka pembuatan sediaan farmasi harus
C. Cycodextrin disesuaikan dengan…
D. Gliserin A. struktur molekul
E. Carbon Aktif B. Suhu
C. pH
12. Salah satu cara untuk meningkatkan D. Gaya tarik antar molekul
kelarutan suatu obat yang bereaksi dengan E. Asam basa obat

2|STERIL MATRIKS REGULER


16. Gaya antar aksi yang bekerja dalam antar
pelarut dan zat terlarut dapat berikatan
yaitu…
A. ikatan ionik, ikatan hidrogen, dan
ikatan gaya vander walls
B. ikatan ionik, ikatan kovalen dan
ikatan rangkap
C. Ikatan ionik, ikatan kovalen dan
ikatan gaya vander walls
D. ikatan ionik, ikatan kovalen dan
ikatan nitrogen
E. ikatan ionik, ikatan kovalen dan
ikatan hidrogen
17. Berikut Syarat wadah kaca untuk injeksi
A. Tidak boleh beraeaksi dengan
bahan obat
B. Kaca harus kedap cahaya
C. Memberikan pengaruh efek
farmakologi
D. Wadah kaca harus mahal
E. Tidak dapat pecah
18. Tipe air yang layak untuk dikonsumsi oleh
manusia dan hewan lainnya yaitu…
A. Potable water
B. Water for injection
C. Steril water fon inhalation
D. Injection ang irrigation
E. High purity water
19. Tipe air diberikan memalui penyuntikan
pada lapisan kulit dan larutan steril yang
dipakai secara topikal adala….
3|STERIL MATRIKS REGULER
A. Potable water
B. Water for injection
C. Steril water fon inhalation
D. Injection ang irrigation
E. High purity water
20. Tipe air dengan kemurnian tinggi yang
disaring dengan cara mekanis adalah…
A. Potable water
B. Water for injection
C. Steril water fon inhalation
D. Injection ang irrigation
E. High purity water
21. Tipe air steril untuk obat suntik yang
mengandung satu atau lebih zat antimikroba
adalah ….
A. Potable water
B. Water for injection
C. Bacteriostatic Water for Injection
D. Injection ang irrigation
E. High purity water
22. sediaan parenteral yang ditujukan untuk
penggunaan intravena dan sering disebut larutan
intravena atau cairan infus, dikemas dalam
kemasan volume 100 mL atau lebih merupakan
definisi dari........
a. Large Volume Parenteral
b. Small Volume Parenteral
c. Sediaan injeksi
d. Sediaan dosis tunggal
e. Sediaan oral
23. Fungsi Sediaan steril volume besar yang
lain adalah cairan untuk.......
a. Dialisis d. A dan B benar
b. Irigasi e. Semua Benar
c. Minum
 24. Ketentuan pengemasan LVP dosis tunggal b. IV Mengandung Na, Ca, K
dalam wadah plastik atau gelas adalah, c. IV NaCl
kecuali.... d. IV penggati cairan tubuh
a. Steril d. Bebas partikulat asing e. IV elektrolit untuk dehidrasi
b. Aseptik e. Bebas dari bakterisid
c. Non-pyrogen 31. Komposisi dari infus IV ringer laktat adalah,
kecuali....
25. Berikut indikasi penggunaan LVP, kecuali a. Natrium laktat d. Kalium klorida
a. Tubuh yang kekurangan air, elektrolit, b. Natrium Klorida e. Kalsium Klorida
karbohidrat. nutrisi c. Natrium Benzoat
b. Berfungsi sebagai dialisa pada pasien gagal
ginjal 32. Berapa osmolaritas dari larutan infus IV
c. Penambah nutrisi bagi pasien yang tidak NaCl 0,9% ......
dapat makan secara oral. a. 300 mOsm/l d. 310 mOsm/l
d. mengatur keseimbangan keasaman dan b. 308 mOsm/l e. Semua benar
kebasaan obat dalam darah. c. 306 mOsm/l
e. Pengatur tekanan osmosa cairan tubuh
33. Peranan larutan karbohidrat adalah sebagai
26. Perpindahan pelarut dan zat terlarut melalui beriku, kecuali.....
membran permeabel yang memisahkan 2 a. menjaga keseimbangan asam-basa
komponen, meupakan definisi dari........ b. mengatur nutrisi dalam darah
a. Difusi aktif d. Difusi pasif c. membantu pembentukan struktur sel
b. Transpor aktif e. Transfer elektron d. membantu pembentukaan jaringan
c. Tekanan osmosa e. membantu Pembentukan organ tubuh

27. Fungsi kombinasi dari satu bahan atau lebih 34. Kandungan dari Total Parenteral Nutrition
dalam formulasi produk steril yaitu..... adalah......
a. untuk menambahkan keefektifan produk a. Asam amino d. elektrolit
b. untuk meningkatkan kemampuan produk b. Dektrosa e. Semua benar
c. kemanjuran terapi c. Vitamin
d. untuk memberikan kestabilan yang
dibutuhkan 35. Kondisi pemrosesan yang mempengaruhi
e. semua benar formulasi LVP adalah.....
a. Bebas dari bahan partikulat atau jernih
28. Jika seseorang mengalami penyimpangan b. Isotonis dan isohidris
jumlah normaleletrolit HCO3 dalam darah c. Steril dan bebas pirogen
disebut.... d. Dikemas dalam wadah dosis tunggal
a. Asidosis d. Hipovolemia e. Semua benar
b. Hipokalemia e. Dehidrasi
c. Alkalosis 36. Salah satu pertimbangan dalam admixture
LVP adalah area, sterilisasi area tersebut dengan
29. Seseorang mengalami kondisi plasma yang cara......
terlampau basa akibat ion Na, K, Ca dalam a. Disinari dengan uv selama 6 jam
jumlah berlebih disebut...... b. Disinari dengan uv selamaman
a. Asidosis d. Hipokalemia c. Disemprot gas etilen
b. Alkalosis e. Dehidrasi d. A dan C benar
c. Hipovolemia e. B dan C benar

30. Macam-macam infus elektrolit, kecuali.... 37. Contoh antioksidan dalam formulasi LVP
a. IV albumi adalah, kecuali....

4|STERIL MATRIKS REGULER

 a. Asam askrobat
b. Natrium bisulfit
c. Tiourea
d. Natrium formaldehida sulfoksilat
e. Argon

38. Contoh kosolven dalam formulasi LVP

adalah, kecuali.....
a. Etilalkohol d. lecithin
b. Gliserol e. propilenglikol
c. Gliseril

39. Bahan aditif dalam formulasi LVP adalah....

a. Bahan pengelat
b. Antioksidan
c. Surfaktan
d. Bahan Pengisotonis
e. Semua benar

40. Faktor-faktor yang mempengaruhi sistem

produksi LVP adalah......
a. Tekanan Uap d. Kerapatan
b. Viskositas e. Semua benar
c. Tegangan permukaan

5|STERIL MATRIKS REGULER