FARMAKOEKONOMI
“KRITISI JURNAL CUA”
OLEH:
KELOMPOK 4
1. CITRA AMALIA (2001189)
2. DEWI FITRIANI (1801050)
3. DWI ANISAH (1801051)
4. LILIK NIZARMAN PUTRI (2001195)
5. MEYRIKA PUTRI WANDALA (1801059)
6. MIFTAHUL JANNAH M (1801060)
7. NABILA INDAH SARI (2001196)
8. NUR HIRDAYANTI (2001197)
9. RAHMAT UTOMO (1801068)
Puji dan syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT karena berkat
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan ini dengan baik. Makalah ini disusun sebagai
salah satu tugas mata kuliah Farmakoekonomi dan juga untuk menambah
pengetahuan pembaca mengenai cara kritisi jurnal.
Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari masih banyak kesalahan dan
kekurangan. Oleh karena itu, kami selaku penulis menerima kritik dan saran agar
kedepannya bisa lebih baik lagi. Kami harap makalah ini dapat menambah wawasan
dan ilmu pengetahuan bagi pembaca.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
1.3 Tujuan............................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................4
2.1 Judul...............................................................................................................4
2.2 Tujuan............................................................................................................4
2.3 Alternatif........................................................................................................4
2.8 Discounting/Penyesuaian...............................................................................7
2.12 Kesimpulan..................................................................................................9
3.1 Kesimpulan..................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Cost Utility Analysis (CUA) adalah tipe analisis yang digunakan untuk
menghitung biaya per kegunaan yaitu dengan mengukur ratio untuk membandingkan
diantara beberapa program (Nabila, 2016). Analisa kegunaan biaya membandingkan
biaya terhadap program kesehatan yang diterima dihubungkan dengan peningkatan
kesehatan yang diakibatkan perawatan kesehatan.
Manfaat Cost Utility Analysis Dalam skala kecil dapat menentukan terapi
terhadap pasien dalam suatu pengobatan yang dipilih sehingga dengan biaya yang
minimal berdampak manfaat yang maksimal. Dalam sekala besar pemerintah dapat
menentukan kebijakan dalam hal pemberian subsidi terhadap obat atau program
kesehatan.
Prinsip Analisa biaya1 dilakukan untuk menentukan biaya yang dikeluarkan dalam
kurun waktu satu tahun anggaran. Pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk
meningkatkan tercapainya hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat terwujud
kesehatan masyarakat yang optimal.
Cost Utility Analysis mirip dengan Cost Effectiveness Analysis tetapi outcome
yang dihasilkan diukur dengan ukuran status kesehatan seseorang. Outcome biasanya
diukur dengan quality adjusted life years ( QALYs) (Pudji,2008). Harapan hidup
merupakan salah satu ukuran outcome yang potensial dalam analisis pengambilan
keputusan atau analisis biaya efektivitas, dimana ukuran yang sering digunakan adalah
QALYs ( quality adjusted life years ). Perhitungan QALYs dilakukan berdasarkan pada
perkiraan penggunaan berbagai sumber daya untuk menghasilkan status sehat. Perkiraan
penggunaan tersebut merujuk pada nilai-nilai yang biasa digunakan atau disukai oleh
orang banyak dan nilai ini akan berbeda untuk setiap negara. Cost utility analysis pada
intervensi kesehatan dan dalam pengukuran dari penyakit, perbedaan derajat dalam
masalah kesehatan ditandai dengan menggunakan angka dengan skala dari 0 sampai
dengan 1. Sebagai contoh, jika pasien benar-benar sehat, nilai QALYs dinyatakan dengan
angka 1 (satu). Penggunaan skala tersebut dihitung dari beratnya hidup yang digunakan
dalam Quality Adjusted of Life (QALYs) and Disability Adjusted Life Years ( DALYs).
Penilaian keduanya merupakan skala yang controversial, dimana DALYs adalah melihat
adanya di evaluasi dari hidup seseorang akibat adanya kecacatan atau penyakit kronis
9. Apakah dilakukan analisis sensitivitas untuk asumsi atau estimasi yang digunakan?
1.3 Tujuan
Tujuan penulisan kritisi jurnal adalah untuk menentukan apakah penelitian ini
adalah sebuah penelitian yang baik atau tidak berdasarkan kriteria yang telah ditentukan.
Serta untuk memahami salah satu metode dalam farmakoekonomi yang dipakai dalam
mengukur manfaat utility-beban lama hidup, menghitung biaya per utility, sehingga
dapat mengambil keputusan / kebijakan untuk menentukan mana yang lebih efektif dan
efisien.
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Judul
2.2. Tujuan
2.3. Alternatif
2.4. Perspektif
Dalam CUA ini dari perspektif pembayar AS, biaya dan manfaat pengobatan
dengan ravulizumab vs eculizumab pada pasien dewasa dengan PNH dinilai
menggunakan model Markov. Perspektif pembayar (perusahaan asuransi) yaitu
membayarkan biaya terkait dengan pelayanan kesehatan yang digunakan peserta
asuransi selama pelayanan kesehatan yang digunakan peserta termasuk dalam
tanggungan perusahaan bersangkutan. Menyusun program pelayanan kesehatan yang
lebih efektif sehingga nantinya dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan.
2.12 Kesimpulan
Temuan dari CUA ini, yang diinformasikan oleh para ahli klinis dan bukti dari
studi acak, menunjukkan bahwa, dibandingkan dengan eculizumab, ravulizumab
memberikan penghematan biaya yang besar dari perspektif pembayar AS, serta
peningkatan manfaat bagi pasien dewasa dengan PNH.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Cost Utility Analysis (CUA) adalah tipe analisis yang digunakan untuk
menghitung biaya per kegunaan yaitu dengan mengukur ratio untuk
membandingkan diantara beberapa program
2. Tujuan Cost Utility Analysis Adalah untuk memperkirakan perbandingan
antara suatu biaya intervensi yang berhubungan dengan kesehatan dan
menghasilkan keuntungan dalam hal kualitas hidup dalam setahun oleh para
penerima manfaat kesehatan
3. Manfaat Cost Utility Analysis Dalam skala kecil dapat menentukan terapi
terhadap pasien dalam suatu pengobatan yang dipilih sehingga dengan biaya
yang minimal berdampak manfaat yang maksimal. Dalam sekala besar
pemerintah dapat menentukan kebijakan dalam hal pemberian subsidi
terhadap obat atau program kesehatan.
4. Keuntungan dari analisis ini dapat ditujukan untuk menggambarkan
pengaruhnya terhadap kualitas hidup, sedangkan Kekurangan analisa ini
bergantung pada penentuan angka (QALYs) pada status tingkat kesehatan
pasien.
5. Pada jurnal yang kami teliti dapat disimpulkan menunjukkan bahwa,
dibandingkan dengan eculizumab, ravulizumab memberikan penghematan
biaya yang besar dari perspektif pembayar AS, serta peningkatan manfaat
bagi pasien dewasa dengan PNH.
3.2 Saran
Makalah ini tidak luput dari berbagai kurangan dan sangat diharapkan sekali
kritik dan saran yang membangun. Penulis mengucapkan terimakasih atas saran
yang diberikan.
10
DAFTAR PUSTAKA
Berger, M.L., Bingefors, K., Hedblom, E., Pashos, C.L., Torrance, G., Smith, M.D., 2003,
Health Care Cost, Quality, and Outcomes : ISPOR Book of Terms, ISPOR: USA
Hill A, Platts PJ, Smith A, Richards SJ, Cullen MJ, Hill QA, dkk. Insiden dan prevalensi
paroxysmal nocturnal hemoglobinuria (PNH) dan kelangsungan hidup pasien di
Yorkshire. Darah.2006; 108 (11).
Lodish H, et al. Molecular Cell Biology, 5th ed. New York: WH Freeman and
Company,2004: ch. 13-14.
Vogenberg, F. R. 2001. Introduction to Applied Pharmacoeconomics. McGraw- Hill
Companies, USA.
11