Anda di halaman 1dari 42

SINDROME DISPEPSIA

KELOMPOK 8 : S1-5A
Annisa Chika Ayu I. (1801007)
Arib Padri Eka S. (1801008)
Echa Zaskia Azli (1801014)
Maura Anisa (1801023)
Rizky Amandas (1801036)
Tina Sari Bulan (1901124)

Dosen Pengampu :
Apt. Syilfia Hasti M.Farm

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI


RIAU
METODE SOAP

01. SUBJECTIVE 02. OBJEKTIF

03. ASSESMENT 04. PLAN


01.
SUBJECTIVE
Nama : Tn. Sj Keluhan utama :
Umur : 61 th • sesak napas
Alamat : surabaya • perut kaku
Riwayat sosial : pns Keluhan tambahan :
Alergi : - • Mual
Merokok/alkohol : +/+ • tidak BAB 8 hari
• Nyeri ulu hati
• Demam
• Susah makan
Riwayat penyakit :
• Stroke 1 tahun yang lalu
• Hipertensi 2 tahun yang lalu
02.
OBJECTIVE
Tanggal Problem/ Kejadian/ Tindakan Klinisi
23 Juni 2020  Pasien masuk UGD dengan keluhan sesak napas, perut kaku, mual, 8 hari tidak BAB, ulu hati
sakit, demam, dan susah untuk makan karena mualnya
 Kondisi pasien : TD 140/90 mmHg, nadi : 84 x/min
Suhu axial : 37,3oC
24 Juni 2020  Kondisi pasien : TD: 130/90 mmHg, suhu: 37,4oC
Nadi: 84 x/min, dan mual
 Dari data lab didapatkan data kolesterol total : 174 mg/dl, LDL : 102 mg/dl, HDL : 32 mg/dl,
dan TG : 124 mg/dl
Hasil lab di atas menunjukkan nilai normal sedangkan pasien dulu punya riwayat dislipidemia
 Dari data didapat nilai leukosit pasien abnormal dan pasien juga demam sejak hari pertama
MRS.
 Pasien konsul pada dokter spesialis jantung
25 Juni 2020  Kondisi pasien : TD: 120/80 mmHg, nadi: 82 x/min, Suhu: 36,2oC
 Pasien masih mengeluh mual. Selain itu, kondisi fisik pasien baik tetapi pasien terlihat seperti
orang bingung. Sesekali jalan di sekitar bangsal tetapi lupa jalan kembali ke tempat tidurnya.
 Pasien konsul pada dokter spesialis saraf
26 Juni 2020  Data klinis pasien : TD: 120/80 mmHg, RR: 24 x/min,
Nadi: 80 x/min, suhu : 36oC
 Pada data lab nilai Hb tinggi sejak tanggal 25 Juni 2020
Tanggal Problem/ Kejadian/ Tindakan Klinisi
27 Juni 2020  Kondisi pasien : TD: 140/90 mmHg, RR: 20 x/min
Nadi: 81 x/min, mual
28 Juni 2020  Kondisi pasien: TD : 140/90 mmHg, nadi : 84 x/min, dan masih mual
 Pasien terlihat gelisah, setelah di assessment pasien mengaku kalau stres karena tangal tua dan belum
menerima gaji.
 Hasil laboratorium menunjukkan kadar kalium yang rendah
 
 Malamnya pasien diberi infus drip KCl untuk menaikkan kadar kalium 2 fles
29 Juni 2020  Kondisi pasien: TD : 140/90 mmHg, nadi : 88 x/min, suhu : 36,7oC, dan masih mual
 Hasil laboratorium terbaru menunjukkan peningkatan kadar kalium
 Pasien terlihat bingung ditandai dengan saat ngobrol, respon pasien lambat dalam menanggapi pertanyaan
yang diajukan
30 Juni 2020  Kondisi pasien: TD: 180/90 mmHg, nadi: 88 x/min, suhu 36oC
 Pasien tidah mengeluh apapun walau TD tinggi. Pasien makan seperti biasanya dan bisa tidur nyenyak.
Selain itu, pasien sudah tidak mengeluh mual dan kembung
 Pasien sudah tidak terlihat seperti orang bingung. Saat diajak bicara pasien mampu merespon dengan baik.
1 Juli 2020  Kondisi pasien: TD: 120/80 mmHg, nadi: 88 x/min, suhu: 36oC
 Pasien KRS
Diagnosis

Pasien didiagnosis Sindroma dispepsia. Hal ini dilihat


dari tanda dan gejala yang di tunjukkan pasien yaitu
mual (+), 8 hari tidak BAB, ulu hati sakit, demam, susah
untuk makan.
TANGGAL
DATA KLINIK NILAI NORMAL
23/6 24/6 25/6 26/6 27/6 28/6 29/6 30/6 1/7
Tekanan darah 120/80 mmHg 140/90 130/90 120/80 120/80 140/90 140/90 140/80 180/90 120/80
Nadi 80 – 100 x/ menit 84 84 82 80 81 84 88 88 80
RR 18 – 22 x/menit       24 20        
Suhu 37 ± 0,5 Co
37,3 37,4 36,2 36 36 36,4 36,7 36 36
Nyeri ulu hati Negatif +                
Sesak Negatif +     + +        
Mual Negatif + + + + + + +    
Demam Negatif + +              
Tampak bingung Negatif     +     + +    
TANGGAL
DATA
NILAI NORMAL 24/6 27/6
LABORATORIUM 23/6 28/6 29/6 30/6

Profil Lipid :              
Kolesterol total 120 – 200 mg/dl   174        
LDL 60 – 180 mg/dl   102        
HDL > 45 mg/dl   32        
TG 36 – 138 mg/dl   124        
Serum :              
SGOT 0-38 u/L   38        
SGPT 0-41 u/L   52        
Na +
136 – 145 mEq/L       136 124 149
K+
3,4 – 4,7 mEq/L       2,6 4,2 5,1
Cl- 90 – 110 mEq/L       103 96 114
Albumin 3,5-5,5 g/dl   4,0        
Ureum 10-50 mg/dl            
Protein total     7,1        
TANGGAL
DATA LAB NILAI NORMAL
23/6 24/6 27/6 28/6 29/6 30/6
BUN     22        
Kreatinin 0,5-1,2 mg/dl   1,4        
LED <20 mm/jam   30        
GD sesaat <200 mg/dl 138   143 187 75  
Asam urat 4 – 8,5 mg/dl   7,8        
Darah lengkap :              
Hb 14,0 – 18 g/dl 17,7 17,3 14,3      
Hct 36-48% 52,4 45,4 43,4      
Leukosit 3500-10.000/ µL 18.200 17.600 9400      
Trombosit 150.000-390.000/ µL 194.000 170.000 204.000      

Urin Lengkap              
Protein Negatif   ++        
Lekosit Negatif   1-2        
Epitel Negatif   1-3        
Bakteri Negatif   -        
Sperma Negatif   +        
Profil Pengobatan
Tanggal pemberian obat (hari ke-)
2 2 2 2 2 2 2 3 1
Regimentasi
No Nama obat Rute 3 4 5 6 7 8 9 0 /
Dosis
/ / / / / / / / 7
6 6 6 6 6 6 6 6
1 RL : D5 i.v 1:2 √ √ √ √ √ √
2 NS i.v √ √ √
3 KCl i.v √
3x30 mg
4 Ranitidin i.v 2x1 amp √ (p.o) √ √ √
5 Metokloperamid i.v 2x1 amp √ //
6 Antasida p.o 3 x Cth II √ 3x C I √ √ √ √ √
7 Ceftriaxone i.v 2x1 gr √ √ √ √ √
8 Parasetamol p.o 3x500 mg √ √
9 Lanzoprazol p.o 1x30 mg √ √ √ √ √ √ √
1x1 amp 1x0,25
10 Digoxin i.v √ mg (p.o) √ √ √ √ √ √
(0,5 mg)
11 Spironolakton p.o 25 mg-0-0 √ √ √ √ √ √
12 Aspilet p.o 1x80 mg √ √ √ √ √ √
13 Valsartan p.o 1x160 mg √ √ √ √
14 Sinvastatin p.o 0-0-5 mg √
15 Sangobion p.o 0-1 tab-0 √
03.
ASSESMENT
TEPAT INDIKASI

NAMA OBAT INDIKASI KETERANGAN

RL:D5 Pengganti cairan/elektrolit yang hilang dan gula Tepat indikasi

NS Mengganti cairan/elektrolit yang hilang , Tepat indikasi


meningkatkan metabolit nitrogen
KCl Mencegah hipokalemia , menjaga tekanan darah. Tepat indikasi

Ranitidin Erdikasi infeksi H.Pylori, tukak lambung dan Tepat indikasi


duodenal, dispepsia, GERD, esofagitis erosif,
kondisi hipersekresi, stress ulcer, profilaksis
aspirasi.
Metokloperamid Meredakan mual yang disebabkan asam lambung, Tepat indikasi
kemoterapi atau radioterapi
Antasida Mengatasi maag dengan gejala gejala nyeri ulu Tepat indikasi
hati, mual dan kembung
Ceftriaxone Mengatasi infeksi bakteri gram negatif maupun Tepat indikasi
gram positif
TEPAT INDIKASI

NAMA OBAT INDIKASI KETERANGAN


Paracetamol Meredakan gejala demam dan nyeri, demam Tepat indikasi
dengue, tifoid, dan infeksi saluran kemih
Lansoprazole Mengatasi gangguan lambung, tukak lambung, Tepat indikasi
GERD, sindrom zollinger-Ellison
Digoxin Gagal jantung, aritmia supraventrikular (terutama Tepat idnikasi
fibrilasi atrium)
spironolakton Menurunkan tekanan darah , gagal jantung, Tepat indikasi
hiperaldosteronisme
Aspilet Mencegah agregasi trombosit pada pasien infark Tepat indikasi
miokard dan pasien angina tidak stabil, serta
mencegah serangan serebral iskemik sesaat.
Valsartan Hipertensi , gagal jantung, serangan jantung Tepat indikasi
Simvastatin Hiperkolesterolmia primer, mengurangi insiden Tepat indikasi
koroner klinis, memperlambat progresi aterosklerosis
koronel dengan penyakit jantung koroner.
sangobion Anemia karena kekurangan zat besi dan mineral lain Tepat indikasi
yang membantu pembekuan darah
TEPAT OBAT

NAMA OBAT ALASAN PENGGUNAAN KETERANGAN


RL:D5 Sebagai Pengganti cairan/elektrolt yang hilang dan Tepat Obat
mengganti kadar gula dan mencegah hipoglikemi
dikarenakan pasien susah makan
NS Sebagai pengganti cairan elektrolit dan menjaga Tepat Obat
keseimbangan tubuh
KCl Mencegah hipokalemia , menjaga tekanan darah. Tepat Obat
Ranitidin Untuk mengatasi nyeri lambung, serta menghambat Tepat Obat
sekresi asam lambung yang berlebihan
Metokloperamid Untuk mengatasi mual disebabkan asam lambung, Tepat Obat
kemoterapi atau radioterapi
Antasida Untuk menetralkan asam lambung dan meredakan Tepat Obat
nyeri disebabkan kandungan asam lambung yang
berlebihan pada lambung
Ceftriaxone Untuk mengatasi infeksi bakteri gram negatif Tepat Obat
maupun gram positif yang ditandai dengan
peningkatan WBC dan LED seperti mencegah
infeksi akibat bakteri H.pylori .
TEPAT OBAT

NAMA OBAT ALASAN PENGGUNAAN KETERANGAN


Paracetamol untuk mengobati demam dan nyeri karena tidak Tepat Obat
mengiritasi
Lansoprazole Untuk untuk menghambat sekres i asam lambung Tepat Obat
berlebih pada stadium akhir dari proses sekresi
asam lambung Lebih kuat dari pada antagonis H2
Digoxin Untuk Dapat mengendalikan detak jantung dan Tepat Obat
meningkatkan efisiensi jantung sehingga silkulasi
darah menjadi lebih baik
spironolakton Untuk menurunkan tekanan darah pasien y ang Tepat Obat
memiliki tekanan darah yang tinggi.
Aspilet untuk mencegah ter jadinya aterotrombotik yang Tepat Obat
dapat menye babkan stroke
Valsartan Untuk menurunkan tekanana darah dan jantung Tepat Obat
lebih mudah memompa darah ke seluruh tubuh.
Simvastatin Untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah Tepat Obat
sangobion untuk mencegah terjadinya anemia yang bisa Tepat Obat
diakibatkan penyakit p encernaan yaitu maag
TEPAT PASIEN

Terapi / Obat Kontra Indikasi Keterangan

obstruksi gastrointestinal, perforasi atau perdarahan;


3-4 hari setelah operasi gastrointestinal; Tepat pasien
Metokloperamid
feokromositoma; epileptik, gejala ekstrapiramidal dari
tipe parkinson, menyusui 

Tukak peptik yang aktif, gangguan perdarahan lain Tepat pasien


Antasida
(subkonjungtiva), sindrom reye

riwayat hipersensitivitas terhadap obat ini atau


golongan sefalosporin lainnya. harus hati-hati pada Tepat pasien
Ceftriaxone
pasien dengan riwayat alergi penicillin karena bisa
terjadi reaksi silang.

riwayat hipersensitivitas dan penyakit hepar aktif Tepat pasien


Paracetamol
derajat berat.
TEPAT PASIEN

Terapi / Obat Kontra Indikasi Keterangan

Hipersensitivitas, gangguan ginjal, edema, retensi


Tepat pasien
Rl:D5 natrium, tingkat kalsium tinggi, blok AV, gagal
jantung kongestif

Tepat pasien
NS Hipersensitivitas

Hiperkalemia, ginjal, sirosis hati, dehidrasi parah,


diabetes, hipertensi, penyakit jantung, pendarahan
KCl Tepat pasien
lambung atau usus dan penyumbatan pada perut
atau usus
Mual dan muntah, Sakit kepala, Insomnia, Vertigo,
Ruam, Konstipasi, Diare, Nyeri perut, Tidak nafsu
makan, Urine tampak keruh, Kulit mudah memar
Tepat pasien
Ranitidin atau terluka, Detak jantung meningkat atau
menurun, Rambut rontok, Kebingungan, Halusinasi,
Penyakit kuning
TEPAT PASIEN

Terapi / Obat Kontra Indikasi Keterangan

pasien dengan reaksi hipersensitivitas terhadap


lansoprazole atau agen proton pump inhibitor (PPI) lainnya. Tepat pasien
Lansoprazol Selain itu, lansoprazole juga tidak boleh diberikan
bersamaan dengan obat yang mengandung rilpivirine.

Blok jantung komplit yang intermiten; blok AV derajat II;


aritmia supraventrikular karena sindrom Wolf- Tepat pasien
Digoxin
Parkinson-White; takikardi atau fibrilasi ventrikular;
kardiomiopati obstruktif hipertrofik.
Tidak Tepat pasien
Spironolakton Anuria, gangguan ginjal dan hiperkalemia

Hipersensitif terhadap aspirin dan obat antiinflamasi


non steroid (AINS) lainnya. Asma, rhinitis, dan polip
Tidak Tepat pasien
Aspilet hidung. Memiliki riwayat atau sedang mengalami tukak
lambung. Pendarahan subkutan, homofilia, atau
trombositopenia.
TEPAT PASIEN

Terapi / Obat Kontra Indikasi Keterangan


pasien dengan riwayat hipersensitivitas terhadap obat
ini. Valsartan juga tidak boleh digunakan pada individu
Tepat pasien
Valsartan dengan gangguan hepar derajat berat, ibu hamil, dan
penggunaan bersama aliskiren pada pasien diabetes
dan gangguan ginjal.
Penderita penyakit hati akut atau peningkatan
transaminase serum persisten yang tidak dapat
dijelaskan, Penggunaan bersamaan dengan inhibitor
CYP3A4 yang kuat, misalnya: itraconazole,
ketoconazole, posaconazole, clarithromycin, Tepat pasien
Simvastatin erythromycin, telithromycin, nefazodone, penghambat
protease HIV (misalnya: nelfinavir), boceprivir,
telaprevir, gemfibrozil, ciclosporin, danazol, jus jeruk
bali.
Kehamilan dan menyusui.

Pasien dengan akumulasi zat besi; gangguan Tepat pasien


Sangobion
pemanfaatan zat besi dalam tubuh
TEPAT DOSIS

NAMA OBAT DOSIS YANG DOSIS PEMELIHARAAN KETERANGAN


DIBERIKAN

RL:D5% 1:2 - -

NS - - -

KCl 2fl - -

Ranitidin 2x1 amp (50mg) 50mg (tiap 6-8jam) Tepat dosis


3x30 mg p.o Tidak tepat dosis
Metokloperamid 2x1 amp (5mg) 3-5mg/kg (tiap 8-12jam) Tepat dosis

Antasida 3xCth II 1-2 cth (5-10ml) 3-4 kali Tepat dosis


sehari

Ceftriaxone 2x1 gr 1-2g per hari (iv) Tepat dosis


TEPAT DOSIS

NAMA OBAT DOSIS YANG DOSIS KETERANGAN


DIBERIKAN PEMELIHARAAN
Paracetamol 3x500mg 500mg (tiap 4-6jam/hari Tepat dosis
)
Lansoprazol 1x30mg 15-30mg 1x/hari Tepat dosis

Digoxin 1x1amp (0,5mg) 0,5-1 mg Tepat dosis

spironolakton 25mg 0-0 25mg/hari Tepat dosis

Aspilet 1x80mg 80-160mg/ hari Tepat dosis

Valsartan 1x160mg 40-160mg po setiap 12 Tepat dosis


jam
Simvastatin 0-0-5mg 5-40mg/hari Tepat dosis

sangobion 0-1 tab -0 1 tab/hari Tepat dosis


WASPADA EFEK SAMPING OBAT

Terapi / Obat Efek Samping Keterangan


Sakit kepala, mual muntah, peningkatan glukosa
darah, bekuan darah, hitam tinja, detak jantung tak
Rl:D5 WESO
beraturan, sakit dada, kebingungan dan
kecemasan, ruam kulit, toksisitas
Detak jantung cepat, ruam kulit, gatal gatal,
demam, suara serak, iritasi, nyeri sendi, nafas
NS WESO
sesak, bengkak pada mata,hidung, bibir atau
tangan dan kaki, masalah pernafasan atau menelan
Sakit perut, mual, muntah, diare, perut kembung
dan begah, nyeri saat menelan, jantung berdebar,
KCl WESO
sering haus dan buang air, feses menjadi lebih
gelap dan batuk darah
Lansoprazol Urtikaria, mual dan muntah, konstipasi, kembung, WESO
nyeri abdomen, lesu, nyeri otot dan sendi,
pandangan kabur
Cemas, muntah, kebingungan, sakit kepala,
Digoxin WESO
penglihatan kabur, mual, pusing dan diare
WASPADA EFEK SAMPING OBAT

Terapi / Obat Efek Samping Keterangan


Pusing, Sakit kepala, Mual, Muntah, Diare
Spironolakton Disfungsi ereksi, Pembengkakan di payudara WESO

Aspilet Bronkospasme, mual, muntah, nyeri, WESO


ulserasi, pendarahan saluran cerna,
trombositopenia, tinnitus
Pusing atau pusing berputar, Sakit kepala, Mual,
Valsartan Muntah, Diare, Otot atau sendi terasa sakit, WESO
Tekanan darah rendah
Simvastatin Miositis yang bersifat sementara, sakit WESO
kepala, perubahan fungsi ginjal, ruam kulit
dan reaksi hipersensitivitas (jarang)
Sangobion Tinja berwarna hitam, diare, sembelit, kram WESO
perut, sakit maag
WASPADA EFEK SAMPING OBAT
Nama Obat Efek Samping Keterangan
Ranitidine Takikardi, agitasi, gangguan penglihatan, alopesia, nefritis interstisial WESO
Metokloperamide efek ekstrapiramidal, hiperprolaktinemia, tardive dyskinesia pada WESO
pemakaian lama, mengantuk, gelisah, diare, depresi, sindrom neuroleptik
malignan, ruam kulit, pruritus, udem; abnormalitas konduksi jantung
dilaporkan terjadi pada pemberian intravena; jarang terjadi
methemoglobinemia.
Antasida Gangguan saluran cerna, gangguan absorbsi fosfat, hipermanesemia WESO
Ceftriaxone diare dan kolitis yang disebabkan oleh antibiotik (keduany a karena WESO
penggunaan dosis tinggi), mual dan muntah, rasa tidak enak pada saluran
cerna, sakit kepala, reaksi alergi berupa ruam, pruritus, urtikaria, serum
sickness-like reactions dengan ruam, demam dan artralgia, anafilaksis,
sindroma Stevens-Johnson, nekrolisis epidermal toksis, gangguan fungsi
hati, hepatitis transien dan kolestatik jaundice; eosinofil, gangguan darah
(trombositopenia, leukopenia, agranulositosis, anemia aplastik, anemia
hemolitik)
Parasetamol Hipersensitivitas, ruam kulit, kelainan darah, efek jangka panjang WESO
kerusakan hati
04.
PLAN
Tujuan
5. Menurunkan tekanan darah
1. Mengontrol efektif gejala
dalam menurunkan resiko kejadian
dispepsia
kardiovaskular

2. Mengidentifikasi dan mengobati 6. Menurunkan kolesterol dalam


infeksi H.Pylori menurunkan resiko kardiovaskular

3. Mencegah kekambuhan dan


komplikasi

4. Menurunkan morbiditas dan


mortalitas
TERAPI FARMAKOLOGI
Penghentian spironolakton karena
meningkatkan kadar digoksin dalam
plasma darah

Penggunaan valsartan sudah dinilai


cukup karena tekanan darah pasien
hanya meningkat pada tanggal 30

Pasien tidak mengalami udem atau


kelebihan elektrolit sehingga pemberian
diuretik tidak perlu
TERAPI FARMAKOLOGI
Penggantian aspilet menjadi klopidogrel
sebagai antiplatelet karena dinilai lebih aman
untuk dispepsia pasien

Dosis klopidogrel yaitu dosis loading


300 mg, dosis pemeliharaan 75 mg/hari

Dosis ranitidin diganti yaitu 1 x 300 mg


di malam hari
Pasien mengalami sesak beberapa hari
sehingga perlu diberikan O2
Pengobatan Farmakologi
Ringer laktat adalah jenis cairan D5 infus merupakan obat yang
infus golongan kritaloid yang mengandung glukosa monohidrat.
digunakan sebagai sumber Biasanya diberikan pada pasien
elektrolit dan air. Umumnya dengan riwayat sirosis hati, kadar
diberikan pada pasien yang Na, Ca, K dan Mg rendah, gagal
mengalami dehidrasi atau ginjal, tes toleransi glukosa, dan
kehilangan cairain tubuh saat kehilanga cairan.
mengalami cedera.

RL:D5 merupakan infus yang


diresepkan dengan rute IV dengan
dosis 1:2 . Pemberian infus RL untuk
memulihkan cairan/ elektrolit dan D5
diresepkan karena susah makan
yang dialami pasien hingga diberikan
glukosa secara IV agar tidak terjadi
hipoglikemia dan lemas
Pengobatan Farmakologi
NS (Normal Saline) berisi NaCl
0,9% merupakan larutan steril
untuk injeksi IV. Obat ini untuk
pengobatan dehidrasi isotonik
ekstraseluler, deplesi natrium dan
juga sebagai pelarut sediaan
injeksi.

NS merupakan infus yang


diresepkan dengan rute IV
dengan tujuan menyeimbangkan
cairan dalam tubuh karena gejala
mual yang dialami pasien
menyebabkan pasien banyak
kehilangan cairan tubuh.
KCL merupakan mineral penting
yang membantu ginjal, jantung KCL diresepkan karena kadar K+
dan saraf bekerja dengan baik. pada tanggal 28 juni rendah yaitu
Indikasi KCL adalah mencegah 2,6mEq/L. KCL yang diresepkan
hipokalemia . Kadar kalium dengan rute IV dan dosis 2fl
normal dewasa 3,5-5,1mEq/L.
Digoxin adalah obat
glikosida jantung atau Spirolakton merupakan
digitalis untuk terapi steroid dengan struktur Valsartan merupakan obat
pengobatan gagal jantung mirip aldosterone. obat antihipertensi golongan
kronik dan akut untuk antihipertensi ini angitensin reseptor blocker.
meningkatkan kekuatan golongan diuretik Untuk dosis dewasa pada
jantung. Dosis awal untuk hemat kalium. Dengan tahap awal 20mgx 2 /hari
dewasa adalah 0,75-1,5mg / dosis pemeliharaan sedangkan maksimalnya
24 jam. Dosis pemeliharaan 25mg/hari. Obat ini 160mg 2x/hari. Obat ini
0,125-0,25mg/24 jam. Obat diresepkan karena diresepkan untuk
ini diresepkan dengan pasien TD tinggi yaitu menurunkan TD dan jantung
tujuan meningkatkan 140/100mmHg dan jadi lebih mudah memompa
efisiensi jantung hingga untuk mengatasi kadar darah ke seluruh tubuh.
sirkulasi darah lebih baik kalium yang rendah
Paracetamol merupakan
obat analgesik dan
antipiretik yang paling Ceftriaxone adalah
umum digunakan. Dosis obat golongan
pakai paracetamil 325- sefalosporin yang
600mg tiap 4-6 jam atau berguna untuk
1000mg tiap 6-8jam. Obat pengobatan sejumlah
ini diresepkan karena infeksi bakteri . Dosis
pasien demam suhu 37,3- pemeliharaan 1-2g Metoklopramid adalah obat
37,4C. Obat ini juga tidak perhari (iv). Obat ini antiemetik golongan
menyebabkan iritasi. diresepkan karena antagonis reseptor dopamin
pasien memiliki 2 yang diresepkan dengan
peningkatan nilai LED tujuan mengatasi mual,
30 dan WBC 17.600 refluks dan memperbaiki
pada tanggal 24. bersihan asam lambung.
Dosis pemeliharaan 3-
5mg/kg(tiap 8-12jam)
Pengobatan Farmakologi
Lanzoprazole merupakan obat
golongan proton pump inhibitor untuk
menurunkan produksi asam berlebih
pada lambung . Sering digunakan
untuk mengatasi tukak lambung dan
usus, serta refluks esofagus. Dosis Ranitidin obat golongan H2-reseptor
pemeliharaan 15-30mg 1x/hari. antagonis yang berperan menurunkan
Peresepan obat ini utnuk menghambat sekresi asam lambung berlebih . Dosis Antasida dan H2 blocker adalah dua
sekresi lambung untuk menghindari pemeliharaan 50mg (tiap 6-8jam) jenis obat yang sering dikonsumsi
stress ulcer, mual dan gastritis. untuk mengatasi gejala asam lambung.
Diresepkan dengan tujuan meredakan
nyeri akibat kandungan asam yang
berlebihan. Dosis pemeliharaan 1-2 cth
(5-10ml) 3-4x/hari
Pengobatan Farmakologi
Simvastatin merupakan golongan statin
yang menghambat aktivitas enzim 3-
hidroksi-3-metilglutaril koenzim A
reduktase . Obat ini bekerja dengan
cara menurunkan jumlah koleterol Sangobion merupakan vitamin untuk
yang dihasilkan hati. Dosis mengatasi kurang darah/anemia. Berisi
pemeliharaan 5-40mg/hari. Diresepkan zat beris yang mencegah dan mengatasi
karena pada tanggal 24 kadar HDL anemia defisiensi besi. Dosis
rendah dan LDL merupakan lemak pemeliharaan 1 tab/hari. Diberikan Clopidogrel antiplatelet yang
jahat yang dibawa dan mungkin karena pasien memiliki peningkatan mencegah trombosit atau sel keping
menimbulkan plak-plak di dinding LED dan penurunan HCT menandakan darah merah saling menempel dan
pembuluh berkurangnya sel darah merah membentuk gumpalan darah.
Diresepkan untuk mencegah
keberulangan stroke. Dosis awal
300mg 1x/hari diikuti dosis perawatan
75mg 1x/hari.
Pengobatan Non-Farmakologi
Modifikasi gaya hidup seperti
Mengonsumsi makanan kaya
konsumsi makanan kaya serat Stop merokok, kafein dan omega 3 seperti ikan salmon
untuk melancarkan BAB yaitu alkohol serta perbanyak alpukat yang mengandung lemak
pepaya, apel dan lain-lain air putih baik

Hindari makanan berlemak seperti


jeroan. Olah makanan dengan
Menghindari stress dikukus atau dipanggang dan
mengganti minyak goreng
Pengobatan Non-Farmakologi

Makan dengan teratur


Hindari makanan yang
Menghindari makan malam dan kunyah makanan
terlalu panas atau dingin
dengan baik

Menjaga kebersihan
Istirahat yang cukup
makanan dan minuman
Monitoring
• Kontrol tekanan darah pasien
• Kontrol kadar kolestrol pasien
• Memantau efek terapi dan efek samping
obat terutama digoksin yang regimen
terapi sempit
• Memantau jika terjadi gejala dispepsia
berulang seperti nyeri, peningkatan asam
lambung
Komunikasi, Informasi, dan Edukasi
• Memastikan kepatuhan pasien dalam terapi
• Menjelaskan dengan jelas cara pakai obat
seperti kapan diminum saat malam dan
mana obat yang digunakan sebelum atau
sesudah makan
• Memberitahu pada pasien asupan gizi
seimbang untuk menunjang kesembuhan
• Memberitahu pasien agar menghindari
faktor resiko yang dapat memperparah
kondisi dispepsia
Thanks!
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was


created by Slidesgo, including icons by Flaticon,
infographics & images by Freepik
Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai