jadi RUMUS nilai ekuivalensi terhadap NaCl = W x E, dimana W dalam satuan gram
Jawab :
NaCl 0,9% = 0,9/100
Jumlah nilai NaCl agar isotonis pada sediaan 5 mL = (0,9/100) x 5 mL = 0,045 gram
Tapi apabila ingin mengganti zat pengisotonis NaCl 0,0165 menjadi glukosa (dekstrosa) maka
perhitungannya :
1 gr dekstrosa setara dengan 0,18 gr NaCl, maka 0,0165 gr NaCl setara dengan = (0,0165/0,18) x
1 = 0,1965 gram dekstrosa yang harus ditambahkan untuk menggantikan NaCl 0,0165 gr.
Keterangan :
B = Jumlah zat NaCl yang harus ditambahkan agar isotonis
Ptb1, Ptb2 ... = Penurunan titik beku zat berkhasiat seperti didalam resep
Ptb = Penurunan titik beku zat pengisotonis (NaCl)
C1, C2 .. = Konsentrasi zat berkhasiat didalam resep dg satuan (b/v) % , titik titik dalam rumus
maksudnya apabila ada 4 zat berkhasiat, rumusnya sama (C1xPtb1+C2...+C3...+C4xPtb4),
begitu pula jika terdapat 5 atau seterusnya.
Contoh soal :
1. Jika diketahui bahwa penurunan titik beku air yang disebabkan oleh 1 % b/v Asam Borat
0,288, maka kadar asan borat dalam 300 ml larutan asan borat isotonis adalah ...............
Jawab :
Misalkan kadar asam borat = X%b/v
0,52 - b1C
B= b2
Agar isotonis, maka 0 = 0,52 - 0,288 * X
b2
0,288 X = 0,52
X = 1,805
Jadi kadar Asam Borat = 1,805 % b/v
3. Bila dicampur 100 ml larutan asam borat 1,8 % b/v dan 100 ml larutan garam dapur 0,9 %
b/v dan diketahui penurunan titik beku larutan disebabkan 1 % asam borat = 0,288, Natrium
klorida = 0,576 maka akan didapat larutan yang .......
Jawab :
C asam borat menjadi = 1,8 gram/200 ml = 0,9 gram/100 ml = 0,9 % b/v
C NaCl menjadi = 0,9 gram/200 ml = 0,45 gram/100 ml = 0,45 % b/v
Jadi b1 x C + b2 x C 2 = 0,9 x 0,288 + 0,45 x 0,576
= 0,2592 + 0,2592 = 0,5184 = 0,52
Berarti b x C = 0,52 atau harga B = 0, maka larutan tersebut isotonik.
4. Diketahui :
PTB E NaCl
R/ Atropin Sulfat 100 mg 0,074 0,14
Scopalamin HBr 50 mg 0,070 0,13
m.f.sol.isotonis cum Glukosa ad 30 ml 0,101 0,16
5. Diketahui :
PTB E NaCl
R/ Ephedrin HCl 0,3 0,165 0,28
Codein HCl 0,03 0,087 0,16
m.f sol isot c. NaCl 250 ml 0,576
Jawab :
6. Berapa gram natrium klorida yang harus digunakan dalam peracikan resep berikut ini?
Jawab :
Langkah 1. 30 mL x 0.9% b/v = 0,27 g natrium klorida atau kesetaraannya diperlukan untuk
memluat 30 mL suatu larutan isotonik.
Langkah 2. 0.3 g x 0.23 (nilai E) = 0.069 g kesetaraan natrium klorida untuk pilokarpin nitrat.
Jawab :
Langkah 1. 60mL x 0.9% b/v = 0.54 g natrium klorida atau kesetaraannya diperlukan membuat
60 mL larutan isotonik.
Langkah 2.
Jumlah fenakain hidroklorida yang diperlukan dalam resep tersebut adalah 0.6 g (60 mL x 1%
b/v). Kemudian 0.6 g x 0.20 (nilai E) = 0.12 g kesetaraan natrium klorida untuk fenakain
hidroklorida.
Jumlah klorbutanol yang diperlukan dalam resep tersebut adalah 0.3 g (60 mL x 0,5% b/v).
Kemudian 0.3 g x 0.24 (nilai E) = 0.072 g kesetaraan natrium klorida untuk klorbutanol.
Langkah 4. Diperlukan 0.348 g : 0.52 (nilai E asam borat) = 0.669 g asam borat.
C. Suatu sediaan parenteral volume besar 500 mL mengandung D5W (5% b/v dekstrosa anhidrat
dalam air steril untuk injeksi).
D. Suatu enema salin aliran cepat mengandung 19 g natrium fosfat monobasa monohidrat, dan 7
g natrium fosfat dwibasa heptahidrat, dalam 118 mL larutan berair.
Kontribusi tonik natrium fosfat monobasa monohidrat + natrium fosfat dwibasa heptahidrat :
7.98 + 2.02 g = 10.01 g = lebih besar daripada 1.062 g, dan dengan demikian
hipertonik.
9. Hitung persen konsentrasi larutan isotonic untuk suatu zat yang memiliki kesetaraan natrium
klorida 0.3.
Jawab :
0.9% : 0.3 = 3%