Gambar . Pengawet yang Umum Digunakan dalam Sediaan Farmasi (United States
Pharmacopeia)
Faktor yang mempengaruhi aktivitas pengawet adalah pH, keberadaan fasa non akuatik
pada sediaan, adsorpsi solid dalam suspensi, dan adsorpsi pada kemasan plastik. Tujuan uji
efektivitas pengawet adalah menunjukan efektivitas pengawet antimikroba yang ditambahkan
pada sediaan dosis ganda dengan dasar atau bahan pembawa air yang dicantumkan pada etiket,
contohnya: produk parenteral, tetes telinga, tetes hidung, dan tetes mata. Syarat pengujian uji
efektivitas antimikroba, yaitu hanya berlaku pada produk dalam wadah asli, belum dibuka, dan
didistribusikan pada produsen. Media yang digunakan untuk uji efektivitas pengawet
antimikroba, yaitu Soybean-Casein Digest Agar Medium. Mikroba yang umumnya digunakan
untuk uji efektivitas antimikroba, yaitu:
● Candida albicans ATCC No. 10231
● Aspergillus niger ATCC No. 1604
● Escherichia coli ATCC No. 8739
● Pseudomonas aeruginosa ATCC No. 9027
● Staphylococcus aureus ATCC No. 6538
Untuk tujuan pengujian, sediaan dibagi menjadi 4 kategori. Kriteria efektivitas
antimikroba untuk sediaan tergantung cara pemberiannya.
Tabel 1 Kategori Sediaan (Farmakope Indonesia Edisi V, 2014)
2 Sediaan topikal yang dibuat dengan dasar atau pembawa air, sediaan tetes
hidung non-steril, dan emulsi, termasuk sediaan yang dioleskan ke membran
mukosa.
3 Sediaan oral selain antasida, dibuat dengan dasar atau pembawa air.
Bakteri Koloni tidak kurang dari 1,0 log reduksi dari jumlah hitungan awal
pada hari ke-7, tidak kurang dari 3,0 log reduksi dari hitungan awal
pada hari ke-14 dan tidak meningkat sampai dengan hari ke-28
Kapang dan Koloni tidak meningkat dari jumlah hitungan awal sampai hari ke-7,
khamir 14, dan 28
Untuk sediaan kategori 2
Bakteri Koloni tidak kurang dari 2,0 log reduksi dari jumlah hitungan awal
pada hari ke-14, dan tidak meningkat dari hari ke-14 sampai dengan
hari ke-28
Kapang dan Koloni tidak meningkat dari jumlah hitungan awal sampai hari ke-14,
khamir dan 28
Bakteri Koloni tidak kurang dari 1,0 log reduksi dari jumlah hitungan awal
pada hari ke-14, dan tidak meningkat dari hari ke-14 sampai dengan
hari ke-28
Kapang dan Koloni tidak meningkat dari jumlah hitungan awal sampai hari ke-14,
khamir dan 28
Bakteri, Kapang, Koloni tidak meningkat dari jumlah hitungan awal sampai hari ke-14,
dan Khamir dan 28