Anda di halaman 1dari 2

1) Fase nasib obat dalam tubuh

-biofarmasetik (liberasi – disolusi – absorpsi )


-farmakokinetik (adsorbsi – distribusi – metabolisme – ekskresi )
-farmakodinamik (obat yang berikatan dengan reseptor )
2) Fase biofarmasi apa saja
-liberasi (pelepasan)
-disolusi (pelarutan )
-absorpsi (penyerapan)
3) Yang terkandung dalam obat
Dalam obat: zat aktif + zat pembawa
4) Faktor sifat fisika kimia zat aktif
- Ukuran partikel
- Kelarutan zat aktif : bentuk Kristal dan amorf
Pemebentukan garam dan ester
Kelarutan dalam air/lipid
pH
bentuk sediaan
5) contoh surfaktan
- surfaktan anionic : linier alkilbenzen sulfonat (LAS), alkohol sulfat (AS), alpha
olefin sulfonat (AOS) dan parafin atau secondary alkane sulfonat (SAS).
- Surfaktan kationik : garam alkil trimethil ammonium, garam dialkil-dimethil
ammonium dan garam alkil dimethil benzil ammonium.
- Surfaktan nonionik : ester gliserin asam lemak, ester sorbitan asam lemak, ester
sukrosa asam lemak, polietilena alkil amina, glukamina, alkil poliglukosida, mono
alkanol amina, dialkanol amina dan alkil amina oksida
- Surfaktan amfoter
6) Pembentukkan komplek
• Ikatan kompleks dapat terbentuk bila dua atau lebih bahan/zat terikat dengan
kekuatan intermolekuler, ikatan hidrogen, ikatan van de waals. Ikatan kompleks ini
biasanya mudah larut daripada bahan/zatnya masing-masing.
• Pembentukan kompleks dapat meningkatkan kelarutan.
• Tetapi kompleks tidak dapat melintasi membran, namun karena ikatan dalam
kompleks merupakan ikatan reversible, sehingga kompleks dapat kembali terputus
dan terserap oleh membran.
• Tujuan pembentukan kompleks ialah memodifikasi sifat obat yang tidak diinginkan
tanpa menghilangkan aktivitas farmakologisnya.
• Contoh : kompleks polietilenglikol dan asam salisilat, kompleks garam kalsium dan
tetrasiklin.
7) Laju penyerapan zat aktif akan tergantung pada :
o Laju pelarutan zat aktif dalam cairan biologik di sekitar membran.
o Karakter fisiko-kimia yang dapat mempengaruhi proses penyerapan.
o Perbedaan sifat fisiko-kimia tersebut menyebabkan perbedaan keterserapan zat
aktif. (terdapat zat aktif yang mudah atau susah diserap).
8) Sifat membran biologik
9) Komponen memransel : karbohidrat, lemak, protein
10) Difusi pasif > tidak memerlukan bantuan
11) Obat yang gampang melewati difusi pasif
- Obat yang kelarutan dalam lemak tinggi (nonpolar)
12) Difusi pasif : dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah
13) Asam lemah tak terionkan : di lambung
14) Basa lemah tak terionkan : di usus
15) Basa lemah paling gampang larut : di usus
16) Asam lemah terionkan : di usus
17) Pka 5 : asam
18) Ph mulut : 6,7 – 7,8
19) Kenapa insulin tidak diberika secara oral : karena enzim protiolitik bisa rusak
20) Flora usus : bakteri baik
21) Mengapa flora usus perlu dipertimbangkan : karena mengeluarkan enzim yang
merusak obat (penisilinase)
22) Proses tablet bukal di mulut : proses liberasi atau ada proses penyerapan
23) Yang lebih gampang larut tablet atau tablet salut gula : tablet
24) Yang lebih gampang larut kapsul lunak atau kapsul keras : kapsul lunak
25) Cepat pengososngan lambung > lebih cepat penyerapan
26) Viskositas kental maka penyerapan lama
27) Bayi dan dewasa mana yang lebih cepat penyerapan : bayi
28) Teganggan permukkan
29) Tentang absorpsi
30) Tentang pH medium
31) Tentang Derajat ionisasi
32) Partisi Ph
33) Sediiaan yangcepat menyerap

Anda mungkin juga menyukai