DISUSUN OLEH:
Kelompok 3
Gonzales sinaga (1701011189)
Lilis wismita sitorus (1701011319)
Mutia sari (1701011288)
Putri widya (1701011325)
Pratiwi julianti (1701011430)
Rizky wahyu ramadani (1701011434)
Sonya rizkika sanjaya (1701011266)
PENDAHULUAN
Pemberian obat peroral merupakan cara pemberian yang paling
alamiah untuk semua bahan yang akan diserap oleh organ tubuh.
Fungsi alat cerna adalah menyerap sebagian besar bahan-bahan
yang diperlukan untuk hidup. Cara pemberian obat per oral paling
banyak dipakai di luar lingkungan rumah sakit terutama untuk
pengobatan sendiri.
Konstituen :
Mucus ; sekresinya sedikit
Mikroflora; produksi enzim penisilinase , cellulase
(zat tertentu yang mempermudah absorpsi vitamin
tertentu)
Konsistensi ; pasta yang sangat kental (fungsi
dehidratasi)
Gerakan ; peristaltik dan segmentasi
lanjutan
Faktor Fisiologi
1. Permukaan penyerap
Lambung lebih berperan pada penggetahan dibandingkan penyerapan.
Namun mukosa lambung dapat melakukan penyerapan tergantung
lamanya kontak, bentuknya non ionik dan lipofilitas.
Usus halus memiliki luas permukaan penyerapan sekitar 40 – 50
meterpersegi. Sehingga peran penyerapan zat dominan.
2. Umur
Saluran pencernaan pada bayi baru lahir bersifat sangat permeabel
dibandingkan dengan yang lebih umurnya, selain itu fungsi enzimatik
belum berfungsi sempurna yang kemungkinan dapat menyebabkan
penyerapan dosis berlebih. Demikian juga orang tua fungsi sistem
pencernaan dan enzimatik fungsinya menurun.
3. Sifat membran biologi
Sifat utama lipid memungkinkan terjadinya difusi pasif zat aktif yang
bersifat lipofil dan tak terionkan dilambung. Jenis transfor zat aktif
diusus halus meliputi :
- Transfor dengan pembentukan pasangan ion
- Transfor sederhana
- Transfor aktif
- Pinositosis
Adanya berbagai macam mekanisme penyerapan tersebut menyebabkan
pelipatgandaan zat aktif yang diserap dan masuk ke aliran darah.
6. Tegangan permukaan
Tegangan permukaan zat aktif pada cairan usus menurun
karena adanya garam empedu yang dapat memudahkan
pembasahan dan meningkatkan pelarutan.
7. Kekentalan
Kekentalan yang ditambahkan dalam formulasi akan
meningkatkan waktu tinggal sehingga dapat memberikan
kesempatan penyerapan zat aktif.
8. Isi saluran cerna yang dapat mengubah zat aktif
a. Musin
Senyawa ini merupakan mukopolisakarida alami dalam lapisan sal
pencernaan yang dapat membentuk kompleks dengan zat aktif dan
menghambat penyerapan. Tetapi musin juga dapat berperan sebagai
pembawa atau media penyerapan zat aktif.
b. Garam empedu
Zat ini dapat menurunkan tegangan permukaan zat aktif terutama yang
bersifat lipofil dalam pencernaan sehingga dapat berinteraksi dengan
enzim pencernaan.
c. Ion-ion tertentu
Ion Ca, Mg dan Fe yang bervalensi dua atau tiga dapat membentuk
kompleks kelat yang tidak larut sehingga tidak diserap dalam saluran
pencernaan. Contohnya tetrasiklin.
d. Flora Usus
Contohnya enzim penisilinase yang dapat merusak golongan zat aktif
penisilin.
• Faktor Patologi
b. Sediaan suspensi
Zat aktif bentuk padat dan halus, akan tersebar dan terbasahi sempurna
oleh media berair dan tercampur dengan cairan cerna.
Predisposisi suspensi obat dalam tubuh terjadi dalam 2 tahap :
1. Pelarutan atau pendispersian partikel zat aktif
2. Penyerapan zat aktif terlarut
Faktor-faktor yang mempengaruhi pelarutan partikel spesifik
sediaan suspensi :
1. Kekentalan
Zat pengental merupakan penstabil sediaan, dapat meningkatkan waktu transit,
namun terkadang dapat menghambat atau mengurangi kelarutan zat aktif.
2. Ukuran partikel
Ukuran partikel harus sehalus mungkin dan seragam. Karena kestabilannya sangat
mudah berubah seperti “caking”, karena penggabungan dari masing-masing
partikel, disini dapat dicegah dengan adanya pengental atau suspending agent.
3. Kapsul lunak
Sediaan mengandung zat cair atau setengah padat
Masalah yang sering terjadi adalah pada saat pembukaan seluung gelatin.
Waktu yang diperlukan untuk pembukaan gelatin rata-rata 10 menit.
Mekanismenya dengan melarutnya secara perlahan dari kapsul gelatin, berlubang lalu
sobek.
4. Kapsul keras
Predisposisi zat aktifnya yaitu :
a. Pembukaan kapsul gelatin
Ketika kapsul gelatin masuk ke dalam lambung maka gelatin mulai melarut
Hal ini bergantung pada :
Ukuran kapsul
Kapsul yang bentuknya atau berukuran besar maka penyerapan akan lebih
lama. Hal ini bergantung pada :
pH lambung
Suhu harus mendekati nilai normal.
Pada percobaan invitro bahwa waktu pembukaan kapsul pada suhu 35-
370C adalah 10-15 menit
Interaksi gelatin dan isi kapsul
Beberapa zat aktif akan berinteraksi dengan gelatin kapsul sehigga dapat
memperkuat kekerasan kapsul dan memperlama pembukaan kapsul,
terutama pada penyimpanan yang lama yang kontak dengan udara luar.
Kinetika tablet