Anda di halaman 1dari 45

Institusi Sosial dan

peranannya pada
Kesehatan Masyarakat
Sosankes
-20 Februari 2023-
Anggota Kelompok 3 IKM 2B :
• Naila Iftiah Mahdiyana (191221045)
• Aisyah Hanifa Chaerani Putri (191221046)
• Anggita Putri Muliasari (191221047)
• Nabilah Fa'iqotun Nashwa (191221048)
• Kholifatul Ibra Tyra Zahrani (191221049)
• Dafa Zanuar Zaky (191221050)
• Shienly Teophanie (191221051)
POKOK PEMBAHASAN :
1. Institusi sosial
2. Institusi keluarga
3. Institusi agama
4. Institusi pendidikan
5. Institusi ekonomi
6. Institusi politik
7. Pola penerapan institusi sosial
dengan kesehatan masyarakat
Pengertian Institusi Sosial
Mayor Polak W. Hamilton
Suatu sistem sosial yang terkait Sebuah prosedur maupun cara
dengan aturan yang kompleks hidup yang dilakukan oleh
dengan berbagai macam adat setiap kelompok masyarakat
istiadat untuk dapat dan apabila terjadi pelanggaran,
mempertahankan seluruh nilai maka pelanggar akan diberi
penting dalam kehidupan sanksi sesuai dengan peraturan
bermasyarakat. yang ia langgar.

Koentjaraningrat Soerjono Soekanto Peter L Berger


Suatu sistem dengan tata kelakuan Himpunan dari norma pada Prosedur yang dapat
serta hubungan yang memiliki pusat segala tingkatan yang berkisar menyebabkan perbuatan manusia
pada aktivitas sosial untuk dapat pada suatu kebutuhan pokok ditekan oleh suatu pola tertentu
memenuhi kebutuhan khusus dalam dalam kehidupan bermasyarakat. dan dipaksa bergerak pada jalan
kehidupan masyarakat. yang dianggap sesuai dengan
keinginan masyarakat.
Fungsi Institusi Sosial
• Memberikan pedoman pada anggota masyarakat tentang bagaimana
setiap individu harus bersikap dalam menghadapi masalah yang
muncul dan berkembang di lingkungan masyarakat.

• Menjaga keutuhan masyarakat yang saling berhubungan atau


bersangkutan.

• Memberikan arahan kepada masyarakat untuk dapat mengadakan


sistem pengendalian sosial seperti sistem pengawasan masyarakat
kepada anggotanya.
Ciri-ciri Institusi Sosial
• Memiliki kekekalan tertentu yang berlangsung lama.
• Memiliki satu atau lebih tujuan tertentu yang ingin dicapai oleh setiap anggota.
• Memiliki sejumlah perangkat.
• Organisasi terstruktur serta relatif kekal.
• Norma diambil melalui proses panjang hingga dapat diakui oleh masyarakat
setempat.
• Memiliki sanksi atau hukuman yang mengikat tentang bagaimana seseorang bersikap
serta bertingkah laku.
• Memiliki aturan tertulis serta tidak tertulis.
• Memiliki alat pelengkap tertentu berupa simbol maupun lambang.
Tipe-Tipe Institusi Sosial
Institusi Sosial Berdasarkan Nilainya
1) Lembaga Sosial Primer atau Basic Social Institution
Bersifat mendasar dan pokok. Utamanya lembaga sosial primer ini untuk
mengatur kehidupan bermasyarakat karena memiliki kaidah sosial yang tinggi
untuk mengatur hubungan masyarakat. institusi sosial primer dibagi menjadi 4
kaidah, yaitu kaidah agama, kesusilaan, kesopanan, dan hukum.

2) Lembaga Sosial Sekunder atau Subsidiary Social Institution


Bersifat sekunder dan nilainya dianggap tidak penting oleh sebagian masyarakat.
Perlu dijalankan secara kompak oleh seluruh lapisan masyarakat, karena apabila
tidak dijalankan dan tidak dipenuhi maka lembaga ini tidak akan memberikan
pengaruh yang besar pada kehidupan bermasyarakat.
Institusi Sosial Berdasarkan
Perkembangannya
Crescive Social Institutions Enacted Social
Institutions

Tidak sengaja tumbuh serta Sengaja dibentuk untuk dapat


berkembang dalam masyarakat mencapai suatu tujuan. Lembaga
dan terbentuk berdasarkan pola ini berawal dari crescive social
perilaku masyarakat yang telah institutions yang dilengkapi dengan
mengalami integrasi kuat dalam struktur maupun sistem sosial di
kehidupan pada anggota dalamnya.
masyarakat.
Institusi Sosial Berdasarkan Sudut
Penerimaan oleh Masyarakat
1) Approved atau Social Sanctioned Institutions
merupakan lembaga sosial yang diterima dan diakui keberadaannya oleh masyarakat
setempat.

2) Unsanctioned Social Institutions


merupakan kebalikan dari approved. Tidak diakui keberadaannya oleh masyarakat karena
dianggap meresahkan anggota masyarakat.
Institusi Sosial Berdasarkan
Fungsinya
1) Operative Social Institutions
adalah lembaga yang memiliki tugas untuk menghimpun
pola maupun cara untuk dapat mencapai tujuan dari
suatu lembaga.

2) Regulative Social Institutions


adalah lembaga sosial yang memiliki tugas untuk
mengawasi adat di lingkungan masyarakat
Institusi Sosial Berdasarkan
Penyebarannya
General Social Institutions Restrticted Social Institutions

Ada dalam hampir seluruh Terbentuk berdasarkan kepentingan


masyarakat sehingga sifatnya kelompok, kelas maupun golongan
adalah universal atau menyeluruh. tertentu yang kemudian dapat
Dapat diterima oleh masyarakat membangun suatu ciri khas serta
luas dan memiliki nilai tinggi untuk tidak dapat diterapkan pada
dapat memenuhi kebutuhan seluruh golongan, kelompok, maupun kelas
elemen dalam masyarakat. lain.
Institusi Keluarga
Keluarga merupakan lembaga sosial yang paling mendasar. Keluarga merupakan kelompok primer. Keluarga juga
agen sosialisasi pertama. Dalam membesarkan sebuah anak, banyak faktor sosial yang mempengaruhi. Faktor sosial
tersebut, yaitu agama, ras, dan kelas sosial. Misalnya, keluarga miskin menekankan kepatuhan sedangkan keluarga
kaya fokus terhadap kreativitas .

BENTUK KELUARGA
> Berdasarkan Ukuran
1. Keluarga batih (nuclear family)
Terdiri atas ayah, ibu, dan anak yang belum menikah.
2. Extended family
Terdiri dari keluaga inti dan keluaga dari pihak ayah maupun ibu
Institusi Keluarga

BENTUK KELUARGA

> Berdasarkan Ikatan Keluarga > Berdasarkan Maknanya bagi Individu


1. Keluarga konsanguinal 1. Keluarga orientation
Konsep keluarga yang mementingkan pada ikatan Keluarga yang didalamnya sesorang dilahirkan. Bermakna masa
darah. lalu
2. Keluarga konjugal 2. Keluarga prokreasi
Konsep keluarga yang mementingkan hubungan Keluarga yang dibentuk seseorang dengan jalan menikah dan
perkawinan memiliki anak. Bermakna masa depan
Institusi Keluarga
Fungsi keluarga :
• Reproduksi • Pengawasan sosial
• Sosialisasi • Proteksi
• Afeksi • Pemberian status
• Ekonomi
Institusi Agama
> PENGERTIAN
Lembaga yang mengatur kehidupan masyarakat yang beragama berdasarkan aktivitas
manusia dengan Tuhannya. Adanya lembaga ini sangatlah dibutuhkan untuk menuntun
individu dapat berprilaku yang baik terhadap sesama individu lainnya. Lembaga agama
terdiri atas lembaga formal dan lembaga informal, keduanya memiliki praktik yang hampir
sama. Banyak lembaga keagamaan juga menjunjung tinggi norma gender dan
berkontribusi dalam penegakannya sosialisasi. Lembaga agama terorganisir memupuk
seperangkat nilai-nilai yang disosialisasikan bersama yang diwariskan melalui masyarakat.
.

> FUNGSI
1. Secara Manifest : 2. Secara Latent :
> Doktrin > Membentuk kekuatan jiwa
> Ritual > Membantu dalam kehidupan
> Aturan berperilaku > Pembentukan persatuan
Contoh Institusi Agama

ISLAM
> Majelis Ulama Indonesia atau disingkat dengan MUI yang
berperan sebagai memberikan jaminan halal dan haram.
> Departemen Agama atau yang disingkat dengan Depag yang
berperan dalam sektor pendidikan
> Kantor Urusan Agama atau yang disingkat dengan KUA yang
berperan dalam membantu urusan pernikahan
Contoh Institusi Agama
KRISTEN
> Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia atau yang disingkat
dengan PGI yang berperan dalam mengatur kehidupan masyarakat
dengan mengasihi anak Tuhan.

KATOLIK
> Konferensi Wali Gereja Indonesia atau yang disingkat dengan
KWI yang berperan dalam mengayomi pemeluk agama Katolik.
Contoh Institusi Agama
BUDDHA
> Perwakilan Umat Buddha Indonesia atau yang disingkat dengan
WALUBI yang berperan memberikan fatwa keagamaan.

KHONGHUCU
> Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia atau yang
disingkat dengan MATAKIN yang berperan dalam mengatur
perkembangan agama Khonghucu.

HINDU
> Parisada Hindu Dharma Indonesia atau yang disingkat dengan
PHDI yang berperan dalam kegiatan keagamaan dan sosial.
Disfungsi Agama
>Terdapat konflik antar kelompok agama yang dapat membahayakan persatuan bangsa
Indonesia
> Perbedaan kepercayaan dapat membuat pertentangan
> Munculnya sekularisasi
> Adanya hambatan dalam penyesuaian perubahan yang disebabkan sakralisasi nilai
agama
Institusi Pendidikan
Institusi pendidikan merupakan salah satu
sistem dari institusi sosial. Fungsi dari institusi
pendidikan yaitu melayani fungsi laten di
masyarakat dengan mensosialisasikan anak-
anak ke dalam perilaku seperti bekerja kerja
tim, mengikuti jadwal dan peraturan dan
penggunaan kurikulum.
Fungsi Laten : mengurangi pengendalian orang
tua, menunda sarana atau tempat
membangkang bagi murid.
Institusi Pendidikan
sekolah yang dalam hal ini dapat dimaknai tingkat
pendidikan oleh sosiolog disebut sebagai hidden
curriculum. Hidden curriculum diartikan sebagai
pengajaran informal yang dilakukan di sekolah yang
mensosialisasikan anak-anak pada norma-norma
masyarakat.
Kurikulum tersembunyi mempersiapkan anak-anak untuk
dunia orang dewasa. Mengetahui hal tentang birokrasi,
budaya antri, nasionalisme, sejarah serta budaya.
Memperbarui sudut pandang dan menyikapi setiap hal
yang bersifat teoretis untuk dapat diaplikasikan secara
praktis.
Jalur Pendidikan
Pendidikan formal : Jalur pendidikan yang mempunyai jenjang
pendidikan yang jelas. Contohnya : TK, SD, SMP, SMA, PT
Pendidikan Informal : Jalur pendidikan keluarga dan lingkungan
berbentuk kegiatan belajar secara mandiri yang dilakukan secara sadar dan
beratnggungjawab. Contoh: suatu proses pembelajaran yang berasal dari
keluarga dan lingkungan sekitar.
Pendidikan Non Formal
Jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara
terstruktur dan berjenjang. Misalnya : TPA, Sekolah Minggu, Kursus, Bimbel,
dan lain-lain
Pendidikan Non Formal berfungsi sebagai penambah atau pelengkap dari
pendidikan formal.
Institusi Ekonomi
Pada dekade 1980-an, pembahasan tentang institusi atau
kelembagaan mulai berkembang dalam ilmu ekonomi, hal
tersebut dikarenakan sudah semakin banyak ekonom yang
menyadari bahwa kegagalan pembangunan ekonomi pada
umumnya disebabkan oleh kegagalan institusi. Perkembangan
tentang kajian peranan institusi di dalam pembangunan ekonomi
tersebut melahirkan suatu cabang baru ilmu ekonomi yang
dikenal dengan ilmu ekonomi kelembagaan (institutional
economics). Ekonomi kelembagaan ini menekankan analisisnya
pada pengaruh biaya transaksi (transaction costs).
Institusi Ekonomi
Islam
Institusi ekonomi Islam merupakan salah satu instrument
yang digunakan untuk mengatur aturanaturan ekonomi Islam.
Sebagai bagian dari system ekonomi, lembaga tersebut
merupakan bagian dari keseluruhan system sosial. Oleh
karenanya, keberadaannya harus dipandang dalam konteks
keseluruhan keberadaan masyarakat, serta nilai-nilai yang
berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan
Lembaga - Lembaga Ekonomi
Islam di Indonesia
A. Bank Perkreditan Rakyat Syariah
1). Pada UU perbankan No. 10 tahun 1998, disebutkan bahwa BPR
adalah lembaga keuangan bank yang melaksanakegiatan usahanya
secra konvensional atau berdasarkan prinsip syariah.
2). Usaha - usaha
a) Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
b) Melakukan penyaluran dana
c) Melakukan kegiatan lain sesuai fungsi BPR syariah
Lembaga - Lembaga Ekonomi
Islam di Indonesia
B. Bank Syariah
• Bank syariah merupakan sebuah lembaga keuangan yang
berdasarkan hukum islam merupakan sebuah lembaga yang amat
penting dalam strategis peranannya dalam mengatur
perekonomian islam dan mensejahterakan islam.
• Cara oprasi Bank Syariah ini hakikatnya sama dengan Bank
Konvesional biasa, yang berbeda hanya dalam masalah bunga
dan praktek lainnya yang menurut syariat islam tidak
dibenarkan.
Lembaga - Lembaga Ekonomi
Islam di Indonesia
C. Asuransi Syariah
1). Pengertian asuransi syariah menurut DSN-MUI
adalah usaha paling melindungi dan tolong menolong
diantara sejumlah orang atau pihak malalui investasi
dalam bentuk asset atau tabbarru memberikan pola
pengembalian risiko tertentu melalui akad yang sesuai
dengan syariah.
Lembaga - Lembaga Ekonomi
Islam di Indonesia
D. Pegadaian Syariah
1). Pegadaian syariah dalam hukum islam berjalan dua akad
transaksi syariah, yaitu :
a). Akad Rahn, berarti menjadikan b). Akad Ijarah, yaitu akaf pemindahan
sesuatu barang yang berharga hak guna atas barang atau jasa melalui
sebagai jaminan hutang dengan pembayaran upah sewa. Melalui akad ini
dasar bisa diambil kembali oleh dimungkinkan bagi penggadai untuk
orang berhutang setelah dia menarik sewa atau penyimpanan barang
menebusnya. yang berharga milik nasabah yang telah
melakukan akad.
Lembaga - Lembaga Ekonomi
Islam di Indonesia
E. Baitul Maal Wa Tamwil (BMT)
1). Baitul mal wa tamwil atau usaha 2). BMT bersifat terbuka,
mandiri terpadu, adalah lembaga independen, tidak partisan,
keuanganmikro yang dioperasikan dengan beroriemtadi pada pengembangan
prinsip bagi hasil, menumbuh kembangkan tabungan dan pembiayaan untuk
bisnis usaha mikro dalam rangka mendukung bisnis ekonomi.
mengangkat derajat dan martabar serta
membela kepetingan kaum fakir miskin.
Lembaga - Lembaga Ekonomi
Islam di Indonesia
F. Reksadana Syariah
1). Salah satu produksi investadi yang 2). Reksadana Syariah adalah
sudah menyesuaikan diri dengan aturan - reksadana yang beroperasi menurut
aturan syariah. ketentuan dan prinsip syariah islam,
yang merupakan sebuah wadah
dimana masyarakat dapat
menginvestasi dananya.
Lembaga - Lembaga Ekonomi
Islam di Indonesia
G. Obligasi
a). Obligasi syariah adalah suatu kontrak b). Perbedaan mendasar antara obligasi syariah dan
perjanjian tertulis yang bersifat jangka obligasi konvesiona adalah terletak pada penepatan
panjang untuk membayar kembali pada bunga yang besarnya sudah di tentukan diawal
waktu tertentu seluruh kewajiban yang transaksi jual beli, sedangkan pada obligadi syariah
timbul akibat pembiayaan untuk kegiatan saat perjanjian jual beli tidak ditentukan besar
tertentu menurut syarat dan ketentuan bunganya, yang ditentukan adalah berapa proposi
pembagian hasil apajila mendapatkan keuntungan
tertentu serta membayar sejumlah manfaat
dimasa mendatang.
secara priodik menurut akad.
Lembaga - Lembaga Ekonomi
Islam di Indonesia
H. Koperasi Syariah

1). Koperasi sebagai sebuah istilah yang telah diserah kedalam bahasa
indonesia. Secara sistematik koperasi berarti kerja sama, kata koperasi
mempunyai padanan makna dengan kata syirkah dalam bahasa arab. Syirkah
ini merupakan wadah kemitraan, kerjasama, kekeluargaan, kebersamaan
usaha yang sehat baik dan halal yang sangat terpuji dalam islam.
Tujuan Institusi Ekonomi
• Tujuan dari institusi ekonomi adalah untuk memastikan
bahwa inti dari tujuan yang akan di capai oleh lembaga
ekonomi adalah untuk memenuhi kebutuhan pokok mendasar
untuk kelangsungan hidup di masyarakat.
Faktor Lembaga Ekonomi
a. Gathering (pengumpulan) merupakan proses pengumpulan
sumber daya alam dari lingkungannya.

b. Production (produksi), yaitu proses merubah sumber daya


alam menjadi barang - barang tertentu sehingga bisa digunakan
pleh subsistem lainnya.

c. Servicing (jasa), merupakan organisasi dari elemen - elemen


ekonomi yang tidak termasuk dalam proses produksi, akan tetapi
kehadirannya diperlukan untuk menunjung proses ekonomi
lainnya.
Fungsi Institusi Ekonomi
Fungsi Utama Lembaga Ekonomi Fungsi Tersembunyi Lembaga Ekonomi

1. Mengatur masalah hubungan antar pelaku 1. Munculnya lembaga ekonomi merusak


ekonomi dan meningkatkan produktivitas kebudayaan tradisional. Pola kehidupan
ekonomi semaksimal mungkin. yang telah mapan mendadak mengalami
perubahan akibat perkembangan industri
2. mengatur masalah distribusi serta yang semakin massif.
konsumsi barang dan jasa yang dibutuhkan
bagi kelangsungan hidup manusia. 2. Meningkatnya kegiatan ekonomi dan
perubahan pola produksi menyebabkan
timbulnya kerusakan lingkungan.
Kerusakan lingkungan terjadi akibat
eksploitasi berlebihan demi mencapai
target pertumbuhan ekonomi.
Institusi Politik
Politik kesehatan memiliki pemahaman yaitu ilmu dan seni untuk
memperjuangkan derajat kesehatan masyarakat dalam satu wilayah
melalui sebuah sistem ketatanegaraan yang dianut dalam sebuah
wilayah atau negara untuk menciptakan masyarakat dan lingkungan
sehat secara keseluruhan.

Politik merupakan ibu dari segala ilmu, begitu juga dengan ilmu
kesehatan tanpa campur tangan politik kesehatan tentu semua
kebijakan dan peraturan menjadi lemah.
Peran Institusi Politik
Ada 2 bentuk kebijakan pemerintah yang dapat dituangkan dalam aplikasi
politik kesehatan ini, antara lain :

1.) Peraturan pemerintah dalam bidang kesehatan, meliputi Undang-undang,


Peraturan Presiden, keputusan menteri, peraturan daerah, baik tingkat provinsi
maupun kabupaten kota dan peraturan lainnya.

2.) Kebijakan pemerintah dalam bentuk program yaitu segala aktifitas


pemerintah baik yang terencana yang mana hal tersebut bertujuan untuk
peningkatan kesehatan masyarakat, menjaga lingkungan dan masyarakat agar
tetap sehat dan sejahtera baik fisik, jiwa maupun sosial.
Manfaat Institusi Politik dalam Bidang Kesehatan :

1.Dapat merumuskan kebijakan kesehatan


2.Menganalisis kebijakan kesehatan dengan menganalisis kebijakan tersebut
pemerintah mampu memberikan jenis tindakan kebijakan yang tepat untuk
menyelesaikan suatu masalah
3.Memberikan kepastian dengan memberikan kebijakan/ keputusan yang sesuai
atas suatu masalah yang awalnya tidak pasti, analis kebijakan juga akan
memberikan keputusan yang fokus pada masalah yang akan diselesaikan
4.Serta menelaah fakta-fakta yang muncul kemudian sebagai akibat dari produk
kebijakan yang telah diputuskan
Institusi Sosial dalam pemerintahan
Pemerintah juga berupaya melakukan peralihan yang dilakukan orang saat ini
didasarkan pada norma usia. Atau didefinisikan sebagai dewasa biasanya
berusia 18 tahun, usia yang dimana secara hukum bertanggung jawab atas
dirinya sendiri. Dan usia enam puluh lima tahun adalah awal dari "usia tua"
karena kebanyakan orang memenuhi syarat untuk tunjangan. Kemudian
lansia juga harus mempelajari tentang masalah medicare, tunjangan dan
Jaminan Sosial. Oleh karena itu penting untuk kita dalam mempelajari
institusi sosial dalam politik dan peran pemerintahan.
Pola Hubungan Institusi Sosial
dan Kesehatan Masyarakat

• Saling berlawanan
• Saling mendukung
• Saling melengkapi
• Saling terpisah dan bergerak dalam kewenangan masing-masing
Saling berlawanan
Contoh:
Institusi ekonomi dan kesehatan

Industri makanan yang memproduksi Saling mendukung


makanan semurah mungkin dengan
Contoh:
mengabaikan kandungan gizi untuk
Institusi politik dan kesehatan
memperoleh keuntungan sebanyak
mungkin
Pemerintah Indonesia membuat kebijakan
pembangunan minimal satu Puskesmas di
setiap kecamatan yang ada di Indonesia.
Saling melengkapi
Contoh:
Institusi pendidikan dan kesehatan

Siswa diajarkan dan dididik sejak dini


Saling terpisah
untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih Contoh:
dan Sehat (PHBS) agar mereka tahu Institusi agama dan kesehatan
bagaimana caranya tetap bisa sehat.
Ketika ada orang yang kesurupan maka
dapat menggunakan ruqyah agama untuk
menyembuhkannya. Hal tersebut terjadi
karena adanya perbedaan konsep antara
agama dan kesehatan
Referensi
Ahmad. (2021). Pengertian Lembaga Sosial: Fungsi, Ciri, Tipe, Jenis dan Contoh.
https://www.gramedia.com/literasi/lembaga-sosial-4/. (diakses pada tanggal 14 Februari 2023)
Cahya Dicky Pratama. (2020). Peran dan Fungsi Lembaga Agama .
https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/16/161400869/peran-dan-fungsi-lembaga-agama?page=all.
(diakses pada tanggal 15 Februari).
Clara, E., & Wardani, A. A. D. (2020). Sosiologi Keluarga. Unj Press.
Jurnal Post. (2023). Peran Penting Agama Islam dalam Bidang Kesehatan. https://jurnalpost.com/peran-
penting-agama-islam-dalam-bidang-kesehatan/43381/. (diakses pada tanggal 14 Februari 2023)
Patriawati Narendra. (2017). Pentingnya Memahami Politik Kesehatan. http://kesmas-id.com/pentingnya-
memahami-politik-kesehatan/#google_vignette. (diakses pada tanggal 15 Februari 2023)
Puyallup School District. (2015). Human Geography. www. Oercommons.org/courseware/lesson/16294.
Rich University Team. (2017). Introduction to Sociology 2e. Houston: OpenStax.org.
Saat, S. (2013). Pendidikan Sebagai Institusi Sosial. Lentera Pendidikan : Jurnal Imu Tarbiyah Dan Keguruan ,
16(2), 178–187. https://doi.org/DOI: https://doi.org/10.24252/lp.2013v16n2a5

Anda mungkin juga menyukai