Anda di halaman 1dari 10

Bab 2_b_Institusi Sosial / Lembaga Sosial

Lembaga sosial dalam sosiologi sering disebut juga institusi sosial atau pranata sosial.

Pengertian lembaga sosial


Lembaga sosial atau institusi sosial adalah pihak yang mengatur rangkaian atau prosedur terkait
dengan hubungan antarindividu dalam kehidupan bermasyarakat. 
Pengertian Lembaga Sosial menurut para ahli :

1. Soerjono Soekanto 
lembaga sosial adalah himpunan norma dari segala tindakan sosial yang dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan pokok di dalam kehidupan masyarakat.

2. Koentjaraningrat 
lembaga sosial sebagai suatu sistem tata kelakuan dan hubungan sosial yang berpusat pada
aktivitas untuk memenuhi kebutuhan hidup bermasyarakat.

3. Robert Melver dan C. H. Page ,


institusi sosial merupakan tata cara yang dibentuk untuk mengatur hubungan sosial dalam
suatu kelompok masyarkat tertentu.

4. Lopold Von Wiese dan Becker,


lembaga sosial merupakan jaringan proses hubungan antarmanusia atau antarkelompok yang
berfungsi menjaga hubungan tersebut agar tetap sesuai dengan minat dan kepentingan
anggota kelompoknya.

5. G. Sumner,
lembaga sosial adalah perbuatan, cita-cita, sikap dan perlengkapan kebudayaan yang
bertujuan memenuhi kebutuhan masyarakat.

1 | Institusi Sosial / Lembaga Sosial


Lembaga sosial terbentuk karena adanya
interaksi sosial antar anggota masyarakat
yang saling memiliki kebutuhan. Di mana
adanya kebutuhan ini menimbulkan interaksi
sosial, kemudian mendorong terbentuknya
lembaga sosial.

Lembaga sosial juga terbentuk berdasarkan keteraturan bentuk sosial. Beberapa tahapan untuk
mencapai keteraturan tersebut, yaitu:
 Adanya tertib sosial
 Adanya tahapan masyarakat menerima dan memandang bentuk sosial
 Adanya interaksi sosial, norma, dan ciri nilai sosial dalam masyarakat
 Adanya pola interaksi sosial yang terus-menerus dilakukan

Maksud dan tujuan lembaga ini dibentuk supaya manusia memiliki keteraturan dalam memenuhi
kebutuhan hidup. Kebutuhan itu bisa berupa pengontrolan terhadap tingkah laku kita dalam
bermasyarakat.

Untuk membedakannya dengan lembaga lain, lembaga sosial memiliki ciri-ciri :

 Memiliki tujuan dan fungsi yang jelas;


 Adanya simbol atau lambang tertentu;
 Sebagai cerminan nilai dan norma sosial dalam masyarakat;
 Memiliki tata tertib di dalamnya baik tertulis maupun tidak tertulis;
 Adanya aturan yang mengikat atau tradisi;
 Memiliki kekekalan atau jangka waktunya;
2 | Institusi Sosial / Lembaga Sosial
 Untuk mencapai tujuan memiliki alat perlengkapan.
 lembaga sosial tentu memiliki perbedaan karena latar belakang atau proses yang
melandasinya berbeda. Untuk itulah, secara garis besar lembaga sosial dikelompokkan
menjadi beberapa tipe seperti tabel berikut ini :

No. Sistem Nilai Penerimaan Pengembangannya Fungsinya Penyebarannya


Masyarakat
1. Primer Approved Cresive Social Operative General Social
Institution Institution Social Institutions
Lembaga yang Institution
bersifat pokok Lembaga yang Lembaga yang Lembaga yang
dalam sudah diterima pembentukannya Lembaga memiliki nilai
mengatur masyarakat tidak sengaja yang tinggi dalam
hubungan tumbuh dan menjalankan memenuhi
masyarakat berkembang kebijakan kebutuhan
masyarakat
2 Sekunder Unsanctioned Unsanctioned Regulative Restricted
Institution Institution Social Social
Lembaga yang Institutions Institutions
bertindak Lembaga tidak Lembaga yang
sebagai diinginkan oleh sengaja dibentuk Lembaga Lembaga yang
pendukung masyarakat untuk mencapai yang keberadaannya
tujuan tertentu membuat tertutup dan
kebijakan terbatas

3 | Institusi Sosial / Lembaga Sosial


Untuk mencapai pemahaman yang lebih konkrit, kita perlu mempelajari macam-macam lembaga
sosial yang ada di masyarakat. Bebagai macam lembaga sosial yang ada memiliki peran dan
fungsinya masing-masing. Kita akan bahas secara ringkas macam-macam dan fungsi lembaga sosial
dibawah ini.

Bentuk-Bentuk Lembaga Sosial


Sebagai lembaga yang berada di lingkungan masyarakat, lembaga sosial juga memiliki bentuk yang
berbeda satu sama lain. Setidaknya ada 5 bentuk lembaga sosial dalam menjalankan fungsinya
masing-masing.
1. Lembaga Keluarga
Keluarga adalah kesatuan masyarakat terkecil yang beranggotakan ayah, ibu, dan anak. Bisa
dibilang ini adalah lembaga sosial pertama
yang dimiliki seseorang. Lembaga ini juga
sekaligus menjadi tempat pertama untuk
manusia dalam menanamkan nilai dan norma. 
Keluarga juga menjadi tempat kamu belajar
untuk berinteraksi, berkomunikasi, dan
berpartisipasi dalam masyarakat, serta
mengekspresikan diri melalui emosi dan cara
berkomunikasi. 

Setelah sebuah keluarga terbentuk, anggota di dalamnya memiliki tugas masing-masing. Nah,
tugas yang harus dilakukan inilah yang disebut dengan fungsi. Ada beberapa fungsi keluarga
sebagai lembaga sosial seperti:
 Biologis:
Fungsi ini berkaitan erat dengan pemenuhan kebutuhan seksual bagi suami istri. Intinya,
keluarga sebagai lembaga sosial yang berfungsi untuk mengembangkan keturunan mereka.
 Sosialisasi anak:
Keluarga memegang peran dalam membentuk kepribadian anaknya. Melalui fungsi ini
diharapkan keluarga bisa menyiapkan bekal kepada anak seperti keyakinan, cita-cita, dan
tingkah laku dalam bermasyarakat.

4 | Institusi Sosial / Lembaga Sosial


 Afeksi:
Tentu, setiap manusia membutuhkan kasih sayang dan cinta. Untuk itu, keluarga difungsikan
sebagai wadah dalam menciptakan kasih sayang bagi setiap anggotanya.
 Religius:
Diharapkan pendidikan agama dalam keluarga juga perlu dikembangkan supaya bisa
menjalankan agama dengan penuh ketakwaan.
 Penentuan status:
Status di sini merupakan peran para anggota keluarga tersebut. Misalnya ada ayah, ibu,
kakak, adik, dsb.
 Ekonomis:
Keluarga harus bisa memenuhi kebutuhan pokok bagi anggotanya seperti makanan dan
minuman, tempat tinggal, dan pakaian.
 Rekreatif:
Fungsi ini memiliki tujuan dalam memberikan suasana yang gembira bagi keluarga.
 Edukatif:
Pendidikan juga merupakan tanggung jawab dari keluarga sebagai guru pertama dalam
mendidik manusia. 
 Protektif:
Keluarga diharapkan bisa menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi para anggotanya.
Perlindungan ini berupa fisik, ekonomi, maupun psikologis.
 Manifes:
Sama halnya dengan fungsi biologis tadi, hanya saja pada fungsi ini keluarga harus bisa
mengatur hubungan biologis atau reproduksinya sendiri.
 Laten:
Ini adalah fungsi dimana setiap anggota keluarga wajib menjaga nama baik keluarga.

2. Lembaga Agama
Lembaga selanjutnya terkait dengan
lembaga sosial adalah lembaga
agama. Lembaga ini mengatur
kehidupan atau tingkah laku
manusia yang berkaitan dengan
hidup beragama. 
Agama merupakan sistem atau
ajaran yang mengatur tata
keimanan manusia kepada Tuhan
dan tata kaidah dalam pergaulan
manusia. Ada beberapa fungsi dari
lembaga agama, yaitu:
 Laten:
Mengajarkan kita tentang
kerukunan serta menyatukan
pemeluknya dalam ikatan
persaudaraan.
 Manifes:
Sebagai pedoman dalam
menjalankan kehidupan dan
memenuhi kebutuhan
seseorang untuk berhubungan dengan Tuhan dan sesamanya.

5 | Institusi Sosial / Lembaga Sosial


Selain memiliki fungsi, lembaga agama juga memiliki beberapa unsur yang melekat dalam dirinya,
yaitu:
 Kepercayaan di mana setiap agama memiliki kepercayaan yang pasti kepada Tuhan, kitab,
dan nabi-nabi.
 Simbol menjadi unsur lembaga agama yang bisa berupa ucapan, pakaian, tulisan, maupun
tindakan.
 Unsur praktik keagamaan ini seperti salat, puasa, kebaktian, semedi, dsb.
 Umat atau pemeluk agama.
 Setiap pemeluk agama tentu memiliki unsur pengalaman keagamaan yang telah dilaluinya.

3. Lembaga Pendidikan
Pendidikan sangat penting bagi kehidupan
manusia, sebab melalui pendidikanlah
seseorang bisa mengembangkan potensi diri.
Pendidikan juga membimbing seseorang
menuju kecerdasan pengetahuan, yang
sebelumnya tidak pernah tahu menjadi tahu. 
Untuk menjalankan fungsi pendidikan,
dibutuhkan suatu tempat atau lembaga dalam
berlangsungnya proses belajar mengajar itu.
Nah, berdasarkan sifatnya itu lembaga
pendidikan sendiri terbagi menjadi 3 bentuk,
yaitu:
 Pendidikan formal
merupakan lembaga pendidikan resmi
yang wajib dilaksanakan di sekolah
dan pendiriannya diatur perundang-
undangan. Pendidikan formal ini meliputi pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan
pendidikan tinggi.
 Pendidikan informal
adalah pendidikan yang
terselenggaranya itu tidak resmi,
misalnya seperti keluarga, PAUD,
pendidikan keagamaan, dll.
 Pendidikan nonformal
merupakan pendidikan tambahan
bagi kamu yang membutuhkan.
Keterampilan atau pengetahuan
khusus biasanya dipelajari dalam
pendidikan nonformal. Contoh
dari pendidikan ini adalah
lembaga pelatihan, tempat
kursus, dsb.
Supaya lebih memahami materi lembaga
sosial, beberapa fungsi dari lembaga
pendidikan, adalah :
 Manifes:
Lembaga pendidikan memiliki fungsi dalam mentransfer ilmu pengetahuan, wadah
mengembangkan potensi bagi seseorang, memberi bekal persiapan untuk bekerja, serta
sebagai sarana melestarikan budaya.

6 | Institusi Sosial / Lembaga Sosial


 Laten:
Fungsi ini menempatkan lembaga pendidikan untuk mempertahankan sistem kelas sosial dan
mengembangkan hubungan sosial seseorang.

4. Lembaga Ekonomi
Kalian tentu sudah tidak asing dengan Bank
Indonesia, BUMN, dan Kementerian
Perdagangan? Mereka adalah lembaga ekonomi di
negara kita. Lembaga ekonomi berfungsi menjalankan
ekonomi untuk masyarakat supaya kebutuhan hidup
masyarakatnya terpelihara. 
Lembaga ini hadir sebagai bentuk usaha manusia
untuk menyesuaikan dirinya dengan alam dalam

memenuhi kebutuhan hidup. Adapun kegiatan-


kegiatan yang dilakukan di lembaga ekonomi
adalah dari produksi, distribusi, dan konsumsi
jasa maupun barang. 
Nah, supaya aktivitas lembaga ekonomi itu
berjalan lancar, setidaknya ada 5 unsur di
dalamnya yaitu:
 Lembaga ekonomi biasanya akan
menghasilkan unsur pola perilaku bagi
kita yaitu efisiensi, profesionalisme, penghematan, dan mencari keuntungan.
 Adanya unsur budaya simbolis, menghasilkan sebuah simbolis dalam menjalankan
perekonomian yakni merk dagang, slogan, hak paten, dan lagu komersial.
 Unsur ideologi menjadi landasan lembaga ekonomi dalam menjalankan kegiatannya,
misalnya liberalisme, manajerial, kebebasan berusaha, tanggung jawab, dsb.
 Unsur kode spesialisasi berupa kontrak, akte perusahaan, atau lisensi dalam menjalankan
lembaga ekonomi.
 Lembaga ekonomi juga tentu memiliki unsur budaya manfaat yang bentuknya toko, pasar,
kantor, formulir, pabrik, dsb.
Terbentuknya lembaga ekonomi bukan hanya mengatur perekonomian masyarakat, namun lembaga
ini juga memiliki beberapa fungsi lainnya seperti:
 Manifes:
Seperti yang sudah disebutkan, kalau lembaga ekonomi berperan dalam menjalankan
kegiatan produksi, distribusi, maupun konsumsi. Ketiga kegiatan ini saling berkaitan, untuk
itulah keseimbangannya harus tetap dijaga.
 Laten:
Adanya lembaga ekonomi tentu saja diharapkan bisa mensejahterakan kehidupan
masyarakatnya.

7 | Institusi Sosial / Lembaga Sosial


6. Lembaga Politik
Lembaga sosial terakhir adalah lembaga
politik. Merupakan suatu lembaga yang
mengatur pelaksanaan dan wewenang
yang menyangkut kepentingan
masyarakat agar tercapai suatu
keteraturan dan tata tertib kehidupan
bermasyarakat. Lembaga politik
merupakan keseluruhan tata nilai dan
norma yang berkaitan dengan kekuasaan.
Ini merupakan lembaga yang dibentuk
untuk menyatukan dan
menyelenggarakan kepentingan bersama.
Tujuan akhirnya supaya masyarakat bisa
hidup tertib dalam berbangsa,
bermasyarakat, dan bernegara. Politik
merupakan kegiatan yang berkaitan
dengan masalah kekuasaan (power). Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau sekelompok
manusia untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang atau kelompok lain sedemikian rupa sehingga
tingkah laku itu menjadi sesuai dengan keinginan dan tujuan dari orang yang mempunyai kekuasaan
itu. Adanya kekuasaan cenderung bergantung kepada hubungan antara yang berkuasa dan yang
dikuasai.

Kekuasaan selalu ada di dalam


setiap masyarakat, baik yang
masih sederhana maupun yang
sudah kompleks. Pada
masyarakat yang masih
sederhana, kekuasaan itu
mungkin dijalankan oleh
seseorang atau sekelompok
kecil orang yang terdiri dari
keluarga atau klan. Mereka
menjalankan semua bidang
kekuasaannya. Misalnya pada
masyarakat, hukum adat atau
desa yang terpencil letaknya.
Sedangkan pada masyarakat
yang kompleks kekuasaan itu
biasanya terbagi pada beberapa
golongan, sehingga terdapat
perbedaan dan pemisahan dari
kekuasaan. Misalnya adanya
kekuasaan yang terbagi itu
tampak dengan jelas di dalam
masyarakat yang menganut dan
melaksanakan demokrasi. Jadi kekuasaan itu terdapat di mana-mana pada setiap masyarakat,
namum pada umumnya kekuasaan yang tertinggi ada organisasi yang tertinggi yang disebut Negara.

8 | Institusi Sosial / Lembaga Sosial


Lembaga politik di Indonesia, adalah :
Lembaga-lembaga itulah yang membantu
kita menangani masalah terkait aturan,
administrasi, dan tata tertib
bermasyarakat. Supaya kamu lebih
mengenal lembaga politik, berikut ini
adalah beberapa fungsinya:
 Manifes:
Lembaga politik memiliki fungsi dalam
menyalurkan aspirasi masyarakat dan
melindungi masyarakat lewat jalur
diplomasi. Selain itu, lembaga politik juga
berfungsi mengatur, mengawasi, dan
mengajak masyarakatnya untuk taat pada
undang-undang yang berlaku.
 Laten:
Ketika menjalankan fungsinya, lembaga
politik juga bisa meningkatkan jiwa
patriotik dalam berbangsa dan bernegara.

Setelah mempelajari materi Institusi Sosial / Lembaga Sosial, jawablah pertanyaan berikut ini :

9 | Institusi Sosial / Lembaga Sosial


1. Bagaimana proses terbentuknya institusi social / Lembaga Sosia ?
2. Apa ciri – ciri Lembaga social ?
3. Sebut dan jelaskan macam – macam Lembaga social.
Kerjakan di buku catatan, harus ditulis tangan, biar kalian belajar menulis bagus.
Upload di teams, room kls Bu Lakhsmi.

Selamat belajar, semoga sukses

10 | Institusi Sosial / Lembaga Sosial

Anda mungkin juga menyukai