Anda di halaman 1dari 9

Lembaga Sosial

Lembaga Sosial

 Lembaga sosial merupakan suatu konsep yang abstrak.


 Menurut Gillin dan Gillin di dalam karyanya yang
berjudul “Ciri-ciri Umum Lembaga Sosial” (General
Features of Social Institution) menguraikan sebagai
berikut:
1. Lembaga sosial adalah organisasi pola-pola
pemikiran dan perilaku yang terwujud melalui
aktivitas-aktivitas masyarakat dan hasil-hasilnya.
2. Lembaga sosial juga dicirikan oleh suatu tingkat
kekekalan tertentu.
3. Lembaga sosial memiliki satu atau beberapa tujuan
tertentu.
4. Terdapat alat-alat perlengkapan yang
dipergunakan untuk mencapai tujuan lembaga
sosial.
5. Lembaga sosial biasanya juga ditandai oleh
lambang- lambang atau simbol-simbol
tertentu.
6. Lembaga sosial memiliki tradisi tertulis dan
tidak tertulis yang merumuskan tujuan, tata
tertib, dan lain lain.
Fungsi LS

 Lembaga sosial berfungsi untuk memberikan


pedoman kepada masyarakat luas tentang bagaimana
setiap individu harus bersikap dalam menghadapi masalah
yang muncul dan berkembang di lingkungan masyarakat.
 Lembaga sosial berfungsi untuk menjaga keutuhan
masyarakat yang saling berhubungan atau bersangkutan.
 Lembaga sosial berfungsi untuk memberikan
arahan kepada masyarakat untuk dapat mengadakan
sistem pengendalian sosial, misalnya seperti sistem
pengawasan masyarakat kepada anggotanya.
Ciri-ciri LS

 Memiliki simbol sebagai ciri khas suatu Lembaga : Contohnya simbol timbangan pada Lembaga
Hukum dan Tut Wuri Handayani pada Lembaga Pendidikan.
 Memiliki tata tertib dan tradisi : Tata tertib dan tradisi dibuat sebagai panutan secara tertulis dan tidak
tertulis oleh anggotanya. Contohnya, lembaga keluarga ada aturan (tidak tertulis) untuk menghormati
anggota keluarga yang lebih tua.
 Usianya lebih lama dari usia anggota : Lamanya usia lembaga sosial membuat adanya pewarisan dari
generasi ke generasi. Contohnya, dalam lembaga keluarga, terdapat sistem tradisi pewarisan yang dari dulu
sampai sekarang masih kita anut.
 Adanya ideologi/sistem gagasan : Ideologi atau sistem gagasan yang dimiliki dianggap ideal oleh
anggotanya. Contohnya lembaga politik atau lembaga hukum yang mempunyai ideologi Pancasila.
 Punya alat kelengkapan : Alat kelengkapan digunakan untuk mewujudkan visi dan misi lembaga.
Contohnya buku adalah alat kelengkapan utama dalam lembaga pendidikan.
 Punya tingkat kekebalan/daya tahan : Ini berarti lembaga sosial yang ada, tidak akan lenyap begitu saja.
Lembaga sosial terbentuk dalam waktu lama dan biasanya akan bertahan dalam waktu yang lama pula.
Karakteristik LS

1. Setiap lembaga sosial bertujuan memenuhi kebutuhan khusus masyarakat.


2. Setiap lembaga sosial mempunyai nilai pokok yang bersumber dari anggotanya.
3. Dalam lembaga sosial ada pola-pola perilaku permanen menjadi bagian tradisi
kebudayaan yang ada dan ini disadari anggotanya.
4. Ada saling ketergantungan antarlembaga sosial di masyarakat, perubahan lembaga
sosial satu berakibat pada perubahan lembaga sosial yang lain.
5. Masing-masing lembaga sosial disusun dan diorganisasi secara sempurna di sekitar
rangkaian pola, norma, nilai, dan perilaku yang diharapkan.
6. Ide-ide lembaga sosial pada umumnya diterima oleh mayoritas anggota masyarakat,
terlepas dari turut tidaknya mereka berpartisipasi.
7. Suatu lembaga sosial mempunyai bentuk tata krama perilaku.
8. Setiap lembaga sosial mempunyai simbol-simbol kebudayaan tertentu.
9. Suatu lembaga sosial mempunyai ideologi sebagai dasar atau orientasi kelompoknya
Pembentukan LS

 Ada beberapa faktor yang mendorong terbentuknya


lembaga sosial, antara lain:
1. Adanya dorongan untuk memenuhi kebutuhan hidup
baik kebutuhan mendasar, kebutuhan sosial maupun
kebutuhan integratif.
2. Untuk mewujudkan efisiensi kerja dari setiap individu
yang dapat didelegasikan kepada lembaga-lembaga
sosial tertentu untuk mewakilinya.
3. Adanya keterbatasan benda-benda pemuas
kebutuhan.
4. Adanya keinginan untuk mewujudkan keadaan hari
esok yang lebih baik serta menjamin kelangsungan
hidup masyarakat.
Cara Menganalisis Keberadan Lembaga
Sosial dalam Masyarakat

1. Analisis Fungsional
2. Analisis Komparatif
3. Analisis historis
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai