Anda di halaman 1dari 21

Sosiologi Kls XII / Ganjil Lembaga Sosial

(REVISI)

LEMBAGA SOSIAL

Satuan Pendidikan : SMAN 5 BUKITTINGGI


Mata Pelajaran : Sosiologi
Indikator :
1. Menjelaskan pengertian lembaga sosial
2. Menjelaskan proses pembentukan lembaga sosial
3. Mengidentifikasi fungsi, karakteristik, dan tipe-tipe lembaga sosial
4. Mengklasifikasikan macam-macam lembaga sosial.
5. Menguraikan hubungan antar lembaga sosial
6. Menguraikan peran dan fungsi lembaga keluarga, agama, pendidikan, politik-ekonomi.

Tujuan Pembelajaran

Setelah proses pembelajaran, siswa diharapkan dapat:


1. memberi pengertian mengenai lembaga sosial melalui Diskusi Informasi
2. memahami proses pertumbuhan pranata sosial melalui telaah buku
3. mengerti fungsi, karakteristik, dan tipe lembaga sosial melalui diskusi Informasi
4. mengetahui macam-macam lembaga sosial melalui contoh yang ada di masyarakat
5. Menguraikan Hubungan antar Lembaga Sosial melalui diskusi kelompok
6. menguraikan dan menjelaskan Peran dan Fungsi Lembaga Keluarga, Agama,
Pendidikan, Politik dan Ekonomi melalui diskusi kelompok

22
RATNAWILIS ELFIA, S.Sos SMAN 5
BUKITTINGGI
Sosiologi Kls XII / Ganjil Lembaga Sosial
(REVISI)

LEMBAGA SOSIAL

I. Pengertian Lembaga Sosial

Secara umum defenisi Lembaga Sosial adalah


 sekumpulan norma yang tersusun secara sistematis yang dibentuk dalam rangka
memenuhi berbagai kebutuhan hidup manusia yang bersifat khusus
 Seperangkat aturan yang berisi nilai dan norma sosial untuk mengatur kegiatan dan
kebutuhan sosial tertentu
 Sistem norma atau aturan-aturan mengenai suatu aktivitas masyarakat yang khusus

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa lembaga sosial meliputi :


1. kumpulan dari aturan-aturan sosial dalam suatu masyarakat
2. Berisi nilai dan norma
3. Dibuat untuk mengatur berbagai kegiatan dalam usaha memenuhi kebutuhan sosial
manusia dalam hidup bermasyarakat
Lembaga sosial ini sepadan dengan institusi sosial atau pranata social

1.1. Proses pembentukan lembaga sosial


a. Norma pengikat dalam masyarakat
Kebutuhan berinteraksi bagi manusia merupakan naluri dasar dan kebutuhan dasar
yang tidak dapat di penuhi sendiri
b. Proses norma menjadi lembaga kemasyarakatan
1) Proses pelembagaan (institutionalized)
Proses suatu norma sosial baru menjadi bagian dari suatu lembaga sosial.
Berdasarkan proses tersebut lembaga sosial di bedakan :
a) Lembaga sosial sebagai peraturan.
b) Lembaga sosial yang sungguh-sungguh berlaku.
2) Proses internalisasi (internalized)
Merupakan norm-norma yang sudah mendarah daging dalam jiwa anggota
masyarakat

Proses pertumbuhan
lembaga sosial

Terencana Tidak terencana

Ket :
1. Terencana : lembaga sosial muncul melalui suatu Perencanaan yg matang oleh seseorang
Atau sekelompok orang yang memiliki kekuasaan dan wewengang
2. Tidak terencana : lembaga sosial yang lahir secara bertahap. Hal ini terjadi ketika manusia
dihadapkan Pada masalah yang berhubungan

23
RATNAWILIS ELFIA, S.Sos SMAN 5
BUKITTINGGI
Sosiologi Kls XII / Ganjil Lembaga Sosial
(REVISI)

1.2. Fungsi lembaga sosial


1. Fungsi manifes (nyata) : disadari dan menjadi harapan banyak orang
ex: Fungsi keluarga
2. Fungsi laten : tidak disadari (tersembunyi) atau disadari oleh orang tertentu saja dan
berpengaruh amat besar bagi perkembangan masyarakat.
Ex: dalam lembaga politik, pemilu dijadikan sebagai sarana untuk mendapatkan
kekuasaan dan kekayaan
3. Fungsi positif (fungsional) : apabila ikut mendukung kelangsungan hidup masyarakat.
Ex: lembaga pendidikan mendidik anak menuju kedwasaan dan kemandirian
4. Fungsi negatif (disfungsional) : apabila keberadaannya merugikan kelangsungan
hidup bermasyarakat. Ex : Pasar gelap menjadikan pendapatan negara berkurang.

Fungsi lembaga sosial secara umum


1. Memberikan pedoman bagi anggota masyarakat bagaimana mereka harus bertingkah
laku di dalam masyarakat.
2. Menjaga keutuhan masyarakat yang bersangkutan
3. Memberikan pedoman kepada masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian
sosial (kontrol sosial)

1.3. Ciri-ciri atau karakteristik lembaga sosial


1) Memiliki simbol atau lambang sendiri
2) Memiliki tata tertib dan tradisi tertulis maupun tidak tertulis merumuskan tujuan dan
tata aturan yang berlaku
3) Usia lembaga sosial lebih lama daripada usia individu
4) Mempunyai alat kelengkapan / perangkat yang digunakan untuk mencapai tujuan
lembaga yang bersangkutan
5) Memiliki ideologi
6) Memiliki tingkat kekebalan / daya tahan
7) Lembaga sosial berbentuk organisasi pola pemikiran
8) Lembaga sosial mempunyai beberapa tujuan tertentu

1.4. Tipe-tipe lembaga social, Menurut J.P. Gillin dan J.L Gillin
1) Berdasarkan sudut perkembangannya
a. Crescive institutions :
 Lembaga yang secara tidak disengaja tumbuh dari adat istiadat.
Ex: agama,perkawinan,warisan,hak milik
b. Enacted institutions
 Lembaga yang sengaja dibentuk untuk memenuhi tujuan tertentu.
Ex: lembaga perdagangan,utang piutang
2) Berdasarkan sistim nilai yang diterima masyarakat
24
RATNAWILIS ELFIA, S.Sos SMAN 5
BUKITTINGGI
Sosiologi Kls XII / Ganjil Lembaga Sosial
(REVISI)

a. Basic institutions
 Lembaga yang digunakan untuk memelihara dan mempertahankan tata tertib
dalam masyarakat.
Ex: keluarga,sekolah,negara
b. Subsidiary institution
 Lembaga sosial yang berkaitan dengan hal-hal yang kurang begitu penting
Ex:rekreasi,olahraga
3) Berdasarkan penerimaan rakyat
a. Sosial sanctioned institutions : Lembaga yang diterima masyarakat
Ex : perusahaan dagang,koperasi
b. Unsancioned institution : Lembaga yang ditolak oleh masyarakat
Ex : perjudian,perampokan

4) Berdasarkan faktor penyebarannya


a. General institutions : Lembaga yang dikenal oleh hampir seluruh masyarakat
dunia. Ex : agama,t eknologi
b. Restricted institutions : Lembaga yang dianut oleh masyarakat tertentu di dunia
Ex:agama islam,kristen dll

5) Berdasarkan fungsinya
a. Operative institutions
1. Lembaga yang berfungsi menghimpun tata cara yang diperluka untuk mencapai
tujuan lembaga yang bersangkutan
Ex;lembaga, industrialisasi
b. Regulative institutions
 Lembaga yang bertujuan mengawasi adat istiadat yang tidak menjadi bagian
mutlak lembaga itu sendiri
Ex:lembaga-lembaga hukum seperti polisi,kejaksaan.

Menurut Koentjaraningrat Lembaga sosial digolongkan atas


1. lembaga sosial yang berfungsi untuk memenuhi keperluan kehidupan kekerabatan
(kinship /domestic institutions) ex : nilai nilai kekeluargaan ,sopan santun
2. lembaga sosial yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan ekonomi (economic
instituions)misalnya memproduksi, mengkomsumsi, mendistribusikan hasil produksi
dan sistem mata pencaharian
3. Lembaga sosial yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan pendiikan dan
penerangan (education institutions)misalnya pendidikan formal,perguruan tinggi,
khursus
4. Lembaga sosial yang berfungsi untuk memenuhi keperluan rasa keindahan dan
rekreasi(aestheticand recreational institutions). misalnya seni rupa, seni film.
5. Lembaga sosial yang berfungsi untuk memenuhi keperluan ilimiah manusia(lembaga
keilmuan). Ex: lembaga penelitin dan pendidikan ilmiah
6. Lembaga sosial yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan fisik dan kenyamanan
hidup. Ex: pemeliharaan kesehatan, kedokteran

25
RATNAWILIS ELFIA, S.Sos SMAN 5
BUKITTINGGI
Sosiologi Kls XII / Ganjil Lembaga Sosial
(REVISI)

7. Lembaga sosial yang berfungsi untuk memenuhi keperluan berhubungan beribadah


terhadap tuhan / yang gaib. Ex: penyiaran agama, doa, kenduri
8. Lembaga sosial yang berfungsi untuk memenuhi keperluan mengatur kekuasaan
dan kehidupan masyarakat . Ex: pemerintah, kehakiman

Menurut soerjono soekanto


1. Kebutuhan jasmaniah menimbulkan lembaga sosial seperti olahraga, pemeliharaan
kecantikan
2. Kebutuhan akan pendidikan menimbulkan lembaga sosial seperti taman kanak-
kanak, sekolah dasar
3. Kebutuhan akan kekerabatan menimbulkan lembaga sosial seperti perkawinan,
perceraian
4. Kebutuhan akan mata pencaharian hidup menimbulkan lembaga sosial seperti
pertanian dan peternakan

II. BENTUK-BENTUK LEMBAGA-LEMBAGA SOSIAL PENTING

2.1. LEMBAGA KELUARGA

 satuan (bagian) terkecil dari kehidupan bermasyarakat.


Keluarga adalah satu kesatuan norma dan tata cara yang diterima untuk
menyelesaikan berbagai tugas penting dalam masyarakat.

Ciri-Ciri Keluarga :
1. Merupakan suatu kelompok sosial yang terdiri dari barbagai usia dan kelamin
2. Minimal dua orang dari mereka mempunyai hub sebagai suami_istri yang diakui oleh
masy dan mempunyai anggota keluarga melalui suatu pernikahan yang sah
3. Mempunyai seperangkat urutan sosial tertentu yang diakui dan dijalankan
bersama_sama oleh seluruh anggota masyarakat
4. Mempunyai fungsi pokok, diantaranya fungsi reproduksi (melahirkan anak), fungsi
ekonomi (memenuhi kebutuhan makanan, pakaian dan rumah), fungsi sosialisi dan
fungsi perlindungan
5. Menempatkan tempat tertentu dalam jangka waktu tertentu pula.

Tipe Keluarga

1. Berdasarkan jumlah anggota dan besarnya ruang lingkup keanggotaan.dibedakan


menjadi dua.sbg brt :
a Kelurga Inti / Nuclear Family
 keluarga yang anggotanya terdiri atas
ayah, Ibu, dan anak_anaknya yang belum
menikah,juga termasuk anak angkat dan
anak tiri.
b. Keluarga Luas / Extended Family
26
RATNAWILIS ELFIA, S.Sos SMAN 5
BUKITTINGGI
Sosiologi Kls XII / Ganjil Lembaga Sosial
(REVISI)

 keluarga inti yang diperluas kenggotaannya.


Ket : Wanita Laki-laki Garis Keturunan

Hub suami isrri Hub Saudara

c. Keluarga polygamous
 terdiri dari beberapa keluarga inti yang dipimpin oleh seorang kepala keluarga

2. Berdasarkan factor yang membentuknya.dibedakan menjadi dua tipe pula :


a) Keluarga yang dibentuk melalui hubungan pernikahan atau kehidupan bersama antara
sepasang suami_istri yang sah akibat pernikahan (conjugal family).
b) Keluarga dengan hubungan kerabat sedarah (consequence family)
 keluarga yang dibentuk berdasarkan pada hubungan hubungan darah dari
sejumlah orang dalam kerabat.

Keluarga Orientasi

Istri / suami
ibu
bapak SAYA Anak perempuan

saudara laki-laki Anak laki-laki

saudara perempuan

Keluarga Prokreasi

Kedudukan seseorang dalam dua subkeluarga

Proses terbentuknya keluarga


1. Tahap Formatif / pre Nuptual :diawali dengan adanya interaksi antara pria dan
wanita. Pada tahap ini meliputi peminangan (pelamaran) dan pertunangan
2. Tahap Perkawinan / Nuptual stage : tahap dilangsungkannya perkawinan
3. Tahap pemeliharaan anak-anak / child rearing : terbentuklah keturunan
4. Tahap keluarga dewasa / maturity stage :tahap dimana anak mulai membentuk
keluarga baru

Pernikahan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan perempuan sebagai suami istri
dengan tujuan untuk membentuk keluarga yang bahagia dan kekal
bardasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
Tujuan perkawinan
1. untukmendapatkan keturunan
2. untuk meningkatkan derajat dan status sosial seseorang baik pria maupun wanita

27
RATNAWILIS ELFIA, S.Sos SMAN 5
BUKITTINGGI
Sosiologi Kls XII / Ganjil Lembaga Sosial
(REVISI)

3. mendekatkan kembali hubungan kerabat yang sudah renggang


4. agar harta warisan tidak jatuh ketangan orang lain

Bentuk pernikahan
1. Menurut jumlah suami atau istri
a) Monogami yaitu pernikahan antara seorang pria dan seorang wanita saja
b) Poligami yaitu pernikahan antara seorang pria atau perempuan dengan beberapa pria
atau perempuan.
Poligami dibedakan menjadi dua,yaitu :
o Poligini, apabila pria menikah dengan lebih dari satu perempuan
o Poliandri, apabila perempuan menikah dengan lebih dari satu pria

2. Menurut asal suami atau istri :


a) Eksogami, apabila pernikahan dilakukan dengan seorang di luar lingkungan
keluarganya sendiri. Ex: diluar ras, marga, atau kelompoknya
 Connubium simetris, apabila hubungan pernikahan terdiri dari dua klan sacara
timbal balik.
Kla Kla
nA nB

 Connubion asimtris / circulation ( sepihak), apabila hubungan pernikahan terdiri


antara klan yang hanya mempunyai satu garis keturunan
Keterangan: A
1. Pemuda dari klan B mempersunting gadis dari Klan A
2. Pemuda dari Klan C mempersunting gadis dari klan B
3. pemuda dari klan A mempersunting gadis dari Klan C,dan seterusnya. C
EX : suku Batak dan Ambon B

b) Endogami, apabila pernikahan dilakukan dengan seseorang yang berasal dari


lingkungan sendiri. Ex : dalam satu etnis, klen atau kerabat
c) Homogami, apabila pernikahan terjadi antara pria dan perempuan yang berasal dari
lapisan atau kedudukan sosial yang sama. Ex: sesama anak bangsawan
d) Heterogami, apabila pernikahan terjadi antara pria dan perempuan dari dua keluarga
yang berlainan lapisan sosialnya. Ex : bangsawan kawin dengan orang
biasa

3. Menurut hubungan kekerabatan


1. Cross Cousin (sepupu silang) : perkawinan antara saudara sepupu
1. Ex : anak saudara laki-laki ibu (anak paman) atau anak saudara perempuan ayah
2. Paralel Cousin (sepupu sejajar) : ayah atau ibu mereka bersaudara

28
RATNAWILIS ELFIA, S.Sos SMAN 5
BUKITTINGGI
A B

Paralel Cousin
Sosiologi Kls XII / Ganjil Lembaga Sosial
(REVISI)

A B

Cross Cousin

Aturan Pernikahan
1. Incest taboo, yaitu larangan melakukan pernikahan dengan keluarga yang sangat
dekat.
2. Mas Kawin, yaitu pemberian sejumlah hadiah berupa barang atau uang dari pihak laki-
laki kepada pihak perempuan.
Fungsi Mas Kawin adalah untuk mengembalikan keseimbangan dalam keluarga
perempuan karna anak gadisnya berpindah ketempat laki-laki.

Pola menetap setelah menikah


1) Patrilokal (virilokal), yaitu pasangan penganten bertempat tinggal disekitar kerabat
suami
2) Matrilokal, yaitu apabila pasangan penganten bertempat tingga disekitar pusat
kediaman istri
3) Bilokal, apabila penganten baru menepat secara bergantian kekerabat istri dan suami
4) Neolokal, apabila pasangan penganten baru mencari tempat kediaman bary yang
bukan dilingkungan kerabat masing-masinnya
5) Avunkulokal, apabila pasangan bertempat tinggal dirumah saudara laki-laki ibu dari
pihak suami
6) Natalokal, apabila pasangan tidak bertempat tinggal bersama-sama,tetapi masing-
masing bertempat tinggal didaerah kelahirannya
7) Utrolokal, apabila pasangan suami-istri bebas menentukan tempat tinggal yang
diinginkan setelah menikah.

Susunan / Sistem Keluarga


1. Bilateral : menghitung hubungan keluarga melalui pihak ayah maupun ibu
Ex : Jawa, sunda, Bali, Lombok, Palembang, Lampung, Aceh, Banjar, Melayu, Bugis,
Makasar
2. Unilateral : Menghitung garis keluarga dari satu pihak saja, yaitu dari garis ayah
( patrilineal) atau garis ibu (matilineal, Ex : Minangkabau dan ngada di flores)

Fungsi keluarga
1) Mengatur hubungan seksual
2) Fungsi reproduksi
3) Fungsi sosialisasi
4) Fungsi Afeksi (kasih sayang)
5) Fungsi penemuan status
29
RATNAWILIS ELFIA, S.Sos SMAN 5
BUKITTINGGI
Sosiologi Kls XII / Ganjil Lembaga Sosial
(REVISI)

6) Fungsi perlindungan
7) Fungsi ekonomi

Peranan Keluarga
 Sangat berpengaruh bagi pembentukan jati diri seseorang.peranan keluarga
adalah tiang dari seseorang.jika dalam keluarga mempunyai masalah dan
kekerasan ,maka mungkin seseorang jadi keras dan mentalnya pun akan lemah.

2.2. LEMBAGA PENDIDIKAN

 Lembaga yang berisi kaidah-kaidah mengatur pemenuhan


kebutuhan akan pendidikan dan pengajaran.

Pendidikan terdiri atas pendidikan formal Ex : Sekolah dan Non Formal, Ex :


Kursus-kursus

FUNGSI LEMBAGA PENDIDIKAN


1. Fungsi MANIFES:
1. Mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah
2. mengembangkan bakat perseorangan demi kepuasan pribadi dan bagi kepentingan
masyarakat.
3. melestarikan kebudayaan
4. menanamakan keterampilan yang perlu bagi partisipasi dan demokrasi.

2. Fungsi LATEN :
1. mengurangi pengendalian orang tua.melalui pendidikan sekolah
2. menyediakan sarana untuk pembangkangan. sekolah memiliki potensi untuk
menanamkan nilai pembangkangan di masyarakat
Ex : perbedaan pandangan antara sekolah dengan Masyarakat.
3. mempertahankan system kelas sosial
4. memperpanjang masa remaja

Menurut DAVID POPENOE (1971), Ada 4 Macam Fungsi Pendidikan


1. Transmiasi (pemindahan) kebudayaan masyarakat, pendidikan selalu disesuaikan
dengan situasi dan kondisi masyarakatnya.
2. Memilih dan mengajarkan peranan social
faktor integrasi social sangat penting bagi masyarakat Indonesia yang majemuk dan
sangat menjamin adanya integrasi social.cara-cara yang dilakukan adalah sbg berikut:
a. sekolah mengajarkan bahasa nasional
b. sekolah mengajarkan pengalaman yang sama kepada anak didik melalui buku-buku
bacaan sekolah.
30
RATNAWILIS ELFIA, S.Sos SMAN 5
BUKITTINGGI
Sosiologi Kls XII / Ganjil Lembaga Sosial
(REVISI)

3. sekolah mengajarkan corak kepribadian


4. sumber inovasi social.

Faktor-faktor kehidupan yang menuntut Pendidikan


1. Meningkatnya kebutuhan hidup manusia
2. Melajunya pertumbuhan penduduk
3. Berubahnya dunia pekerjaan
4. tantangan dalam pertumbuhan Ekonomi

LEMBAGA AGAMA

Menurut DURKHEIM (1966), agama adalah suatu system terpadu yang


terdiri atas kepercayaan dan praktik yang berhubungan dengan hal yang
suci kepercayaan dan praktik yang mempersatukan semua orang yang
beriman kedalam suatu komunitas moral yg dinamakan umat.

Secara rinci, agama berfungsi sebagai berikut :


1. sumber pedoman hidup bagi individu maupun kelompok
2. mengatur tata cara hubungan manusia dengan manusia dan menusia dengan
tuhanya
3. merupakan tuntunan tentang prinsip banar atau salh untuk menghindari perilaku
menyimpang
4. pedoman untuk mengungkapkan rasa kebersamaan yang mewajibkan untuk slalu
berbuat baik dengan sesamanya dan lingkungan hidupnya
5. pedoman perasaan keyakinan (confidence)
6. pedoman keberadaan (existence)
7. pengungkapan keindahan (estetika)
8. pedoman rekreasi dan hiburan
9. memberikan identitas kepada manusia sebagai bagian dari suatu agama.

Unsur lembaga agama


Menurut Ligt, Killer dan Calhoun (1989), unsure-unsur dasar agama adalah sebagai berikut:
1. kepercayaan adalah suatu prisip yang dianggap benar dan tanpa ada keraguan lagi.
2. praktik keagamaan,seperti berdoa,bersembahyang,berpuasa,dan sedekah
3. simbol keagamaan dapat memberi tanda atau identitas agama yang dianut umatnya.
4. umat adalah penganut masing-masing agama / pemeluk
5. pengalaman keagamaan.

2.4. LEMBAGA POLITIK

Lembaga politik mempunyai fungsi sbb:


 Menghubungkan antara kekuasaan dengan warga masyarakat
sehingga keteraturan atau tertib social tetap terpelihara.

31
RATNAWILIS ELFIA, S.Sos SMAN 5
BUKITTINGGI
Sosiologi Kls XII / Ganjil Lembaga Sosial
(REVISI)

 Menanggani masalah administrasi dan tata tertib umum demi terciptanya keamanan
dan ketentraman masyarakat.
Lembaga social merupakan pembantu lembaga politik yang berwujud organisasi
hukum, perundangan-undangan, kepolisian, angkatan bersenjata, kepegawaian,
kepartanian, dan hubungan diplomatic.

Kekuasaan dan Dominasi


 Kekuasaan
 merupakan kemampuan seseorang untuk mempengaruhi pihak lain menurut
kehendak yang ada pada pemegang kekuasaan.
Adapun cara-cara yang dapat dilakukan untuk mempertahankan adalah sbb:
a) Peraturan lama, terutama dalam bidang politik, yang merugikan kedudukan
penguasa.
b) Membangun system kepercayaan yang dpt memperkokoh kedudukan
penguasa.
c) Pelaksanaan administrasidan birokrasi yang baik.
d) Mengadakan konsolidasi secara horizontal dan vertical.

 Dominasi
Suatu dominasi memerlukan keabsahan, yaitu pengakuan / pembenaran masyarakat
tehadap dominasi itu agar penguasa dapat melaksanakan kekuasaannya secara sah.

Ada tiga jenis dominasi:


a. Dominasi kharismatik
Keabsahannya didasarkan kepada kharisma / kebiwaan seseorang.
Contohny,para nabi, para kiai atau tokoh utama, dan para pahlawan bangsa.
b. Dominasi Tradisional
Didasarkan kepada tradisi, yang disebabkan oleh karena adanya warisan dari
pemimpin sebelumnya yang bersifat kharismatik.
c. Dominasi legal-Rasional
Didasarkan kepada aturan hukum yang dibuat dengan sengaja atas dasar
pertimbangan rasional.

Proses Pembentukan Lembaga Politik


1. mengadakan kegiatan dan proyek yang dapat menjawab keinginan warga masyarakat,
contoh:irigasi, pabrik, dan sasaran ibadah.
2. menekan adanya persamaaan nilai, norma / sejarah melalui pengajaran di sekolah
maupun media masa.
3. pembentukan tentara nasional dari suatu negara merdeka dengan partisipasi semua
golongan yang ada dalam masyarakat.
4. mengadakan upacara pada kesempatan tertentu. Contoh: upacara pengibaran
bendera di sekolah.
32
RATNAWILIS ELFIA, S.Sos SMAN 5
BUKITTINGGI
Sosiologi Kls XII / Ganjil Lembaga Sosial
(REVISI)

Fungsi Lembaga politik


1. Melembaga norma melalaui UU yang di sampaikan oleh badan legislative
2. melaksanakan UU yang telah di setujui
3. Menyelesaikan konflik yang terjadi di antara warga masyarakat
4. menyelenggarakan pelayanan spt: penawaran kesehatan, dll
5. Melindungi para warga masyarakat / warga negara dari serangan bangsa lain
6. Memelihara ketertiban di dalam / internal order
7. menjada keamanan diluar / external security
8. mengusahakan kesejahteraan umum / general welfare
9. mengatur proses politik

Peranan Lembaga Politik


 untuk menjelaskan hubungan antara gejala social dan gejala politik.

Bentuk Negara :
1. Negara kesatuan : memiliki satu pemerintahan, satu parlemen, satu konstitusi
2. Negara Federasi / serikat : Negara bagian / Negara dalam Negara, Ex : Amerika
serikat
Bentuk Pemerintahan
1. Republik : pemerintahan yang dipimpin seorang presiden
2. Monarkhi : Bentuk pemerintahan yang dipimpin oleh seorang raja / ratu
3. Kekaisaran : dipimpin oleh seorang kaisar

Bentuk kekuasaan
1. kekuasaan kharismatik
2. tradisi / keturunan, ex : raja
3. Pemberian secara formal / legal rasional, ex : pemilihan presiden melalui pemilu

2.5. LEMBAGA EKONOMI

Menurut Parl Samuelson, lembaga Ekonomi merupakan cara-cara


yang dilakukan oleh manusia dan kelompoknya untuk memanfaatkan sumber-
sumber yang terbatas untuk memperoleh berbagai komoditi dan
mendistribusikannya untuk di kosumsi oleh masyrakat.

Sebagai sebuah lembaga, lembaga ekonomi memilki 3 unsur penting:


1. Produksi
 pengadaan barang dan jasa. Factor-faktor produksi:

33
RATNAWILIS ELFIA, S.Sos SMAN 5
BUKITTINGGI
Sosiologi Kls XII / Ganjil Lembaga Sosial
(REVISI)

a. Modal, yaitu merupakan factor utama dalam kegiatan ekonomi, sebab tanpa
modal mustahil dapat memenuhi biaya operasional dan mengembangkan
usaha.
b. Pemanfaatan SDA
Adalah segala sesuatu yang terkandung di alam yang terdiri sumber daya
alam biotic contohnya,hewan dan tumbuhan..dan sumber daya alam abiotik
contohnya, tanah, air, udara, iklim dan barang tambang.
c.Pengembangan dan Peningkatan SDM
Merupakan factor produksi yang sangat penting untuk kelangsungan proses
produksi.
2. Distribusi
 kegiatan menyalurkan barang dan jasa dari produsen sampai kepada konsumen.

Berdasarkan proses penyalurnya, kegiatan distribusi dibagi atas 2:


a. Distribusi Langsung
Merupakan proses penyaluran barang dari produsen langsung kepada
konsumen tanpa melalui perantara.
Contoh: petani sayuran menjual hasil sayuranya langsung kepada konsumen
di pasar.
b. Distribusi tidak langsung
Kegiatan distribusi dan jasa terdiri atas 3 cara :
1. Resiprositas ( timbal balik ) : pertukaran barang dan jasa yang kira-kira sama
nilainya antara dua pihak
2. Redistribusi / pendistribusian : barang yang masuk kesuatu tempat seperti
pasar / took didistribusikan kembali
3. Pertukaran pasar : pertukaran / pemindahan barang dari pemilik yang satu
kepemilik yang lainnya
3. Konsumsi
 kegiatan menghabiskan, memakai, menggunakan, atau mengurangi kegunaan
suatu barang dan jasa yang dihasilkan oleh manusia.

fungsi lembaga ekonomi antara lain, sbb:


1. mengatur kehidupan social dan ekonomi
2. untuk tempat pertukaran barang / barter
3. mengubah struktur social budaya
4. memberi pedoman untuk mendapatkan bahan pangan
5. memberi pedoman tentang harga jual beli barang
6. memberi pedoman untuk menggunakan tenaga kerja
7. memberi identitas diri bagi masyarakat
8. memberi pedoman tentang cara pengupahan

pola-pola politik ekonomi :

34
RATNAWILIS ELFIA, S.Sos SMAN 5
BUKITTINGGI
Sosiologi Kls XII / Ganjil Lembaga Sosial
(REVISI)

1. sistem feodalisme : yang menempatkan pemilik tanah (raja) dan prajurit sebagai
pelindung warga dan penjaga keamanan
2. Sistem merkantilisme : Negara bertanggung jawab untuk mengendalikan dan
mengarahkan perekonomian
3. Sistem kapitalisme : memberikan kebebasan kepada pemilik modal untuk
menjalankan roda perekonomian
4. Sistem Komunisme : perekonomian ditentukan oleh negara atau partai yang
berkuasa. Tidak memberi peluang adanya persaingan bebas
5. Sistem sosialisme : bertujuan untuk merombak masyarakat kearah persamaan
ekonomi, dan adanya pembatasan hak milik pribadi untuk menciptakan
kesejahteraan masyarakat.

Lembaga Ekonomi dapat diklasifikasikan sebagai berikut :


1. sektor agraris / kegiatan pertanian
2. sektor industri
3. sektor perdagangan

SESUATU YANG BAIK MENURUTMU, BELUM TENTU


BAIK MENURUT ALLAH, TAPI SESUATU YANG BAIK
MENURUT ALLAH BELUM TENTU BAIK MENURUTMU

RANGKUMAN

A. Pengertian Lembaga Sosial


Secara umum defenisi Lembaga Sosial adalah
 sekumpulan norma yang tersusun secara sistematis yang dibentuk dalam rangka
memenuhi berbagai kebutuhan hidup manusia yang bersifat khusus
 Seperangkat aturan yang berisi nilai dan norma sosial untuk mengatur kegiatan dan
kebutuhan sosial tertentu
 Sistem norma atau aturan-aturan mengenai suatu aktivitas masyarakat yang khusus

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa lembaga sosial meliputi :


1. kumpulan dari aturan-aturan sosial dalam suatu masyarakat
2. Berisi nilai dan norma
3. Dibuat untuk mengatur berbagai kegiatan dalam usaha memenuhi kebutuhan sosial
manusia dalam hidup bermasyarakat
Lembaga sosial ini sepadan dengan institusi sosial atau pranata social

1. Proses pembentukan lembaga sosial


a. Norma pengikat dalam masyarakat
b. Proses norma menjadi lembaga kemasyarakatan
1) Proses pelembagaan (institutionalized)
2) Proses internalisasi (internalized)

35
RATNAWILIS ELFIA, S.Sos SMAN 5
BUKITTINGGI
Sosiologi Kls XII / Ganjil Lembaga Sosial
(REVISI)

2. Fungsi lembaga sosial


1. Fungsi manifes (nyata)
2. Fungsi laten
3. Fungsi positif (fungsional) : apabila ikut mendukung kelangsungan hidup masyarakat.
4. Fungsi negatif (disfungsional)

Fungsi lembaga sosial secara umum


1. Memberikan pedoman bagi anggota masyarakat bagaimana mereka harus bertingkah
laku di dalam masyarakat.
2. Menjaga keutuhan masyarakat yang bersangkutan
3. Memberikan pedoman kepada masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian
sosial (kontrol sosial)

3. Ciri-ciri atau karakteristik lembaga sosial


1) Memiliki simbol atau lambang sendiri
2) Memiliki tata tertib dan tradisi tertulis maupun tidak tertulis merumuskan tujuan dan
tata aturan yang berlaku
3) Usia lembaga sosial lebih lama daripada usia individu
4) Mempunyai alat kelengkapan / perangkat yang digunakan untuk mencapai tujuan
lembaga yang bersangkutan
5) Memiliki ideologi
6) Memiliki tingkat kekebalan / daya tahan (lembaga sosial tidak akan lenyap begitu
saja)
7) Lembaga sosial berbentuk organisasi pola pemikiran
8) Lembaga sosial mempunyai beberapa tujuan tertentu

4. Tipe-tipe lembaga social, Menurut J.P. Gillin dan J.L Gillin


1) Berdasarkan sudut perkembangannya
a. Crescive institutions :
b. Enacted institutions
2) Berdasarkan sistim nilai yang diterima masyarakat
a. Basic institutions
b. Subsidiary institution
3) Berdasarkan penerimaan rakyat
a. Sosial sanctioned institutions
b. Unsancioned institution
4) Berdasarkan faktor penyebarannya
a. General institutions
b. Restricted institutions
5) Berdasarkan fungsinya
a. Operative institutions
b. Regulative institutions

B. BENTUK-BENTUK LEMBAGA-LEMBAGA SOSIAL PENTING

36
RATNAWILIS ELFIA, S.Sos SMAN 5
BUKITTINGGI
Sosiologi Kls XII / Ganjil Lembaga Sosial
(REVISI)

1. LEMBAGA KELUARGA

 satuan (bagian) terkecil dari kehidupan bermasyarakat.

Tipe Keluarga
1. Berdasarkan jumlah anggota dan besarnya ruang lingkup keanggotaan.dibedakan
menjadi dua.sbg brt :
a. Kelurga Inti / Nuclear Family
b. Keluarga Luas / Extended Family
c. Keluarga polygamous
2. Berdasarkan factor yang membentuknya.dibedakan menjadi dua tipe pula :
a) Keluarga yang dibentuk melalui hubungan pernikahan atau kehidupan bersama
antara sepasang suami_istri yang sah akibat pernikahan (conjugal family).
b) Keluarga dengan hubungan kerabat sedarah (consequence family)
 keluarga yang dibentuk berdasarkan pada hubungan hubungan darah dari
sejumlah orang dalam kerabat.

Proses terbentuknya keluarga


1. Tahap Formatif / pre Nuptual
2. Tahap Perkawinan / Nuptual stage
3. Tahap pemeliharaan anak-anak / child rearing
4. Tahap keluarga dewasa / maturity stage

Tujuan perkawinan
1. untukmendapatkan keturunan
2. untuk meningkatkan derajat dan status sosial seseorang baik pria maupun wanita
3. mendekatkan kembali hubungan kerabat yang sudah renggang
4. agar harta warisan tidak jatuh ketangan orang lain

Bentuk pernikahan
1. Menurut jumlah suami atau istri
a) Monogami
b) Poligami.
Poligami dibedakan menjadi dua,yaitu :
o Poligini, apabila pria menikah dengan lebih dari satu perempuan
o Poliandri, apabila perempuan menikah dengan lebih dari satu pria

2. Menurut asal suami atau istri :


a) Eksogami, apabila pernikahan dilakukan dengan seorang di luar lingkungan
keluarganya sendiri. Ex: diluar ras, marga, atau kelompoknya
 Connubium simetris,
 Connubion asimtris / circulation ( sepihak),
b) Endogami
37
RATNAWILIS ELFIA, S.Sos SMAN 5
BUKITTINGGI
Sosiologi Kls XII / Ganjil Lembaga Sosial
(REVISI)

c) Homogami
d) Heterogami

3. Menurut hubungan kekerabatan


1. Cross Cousin (sepupu silang)
2. Paralel Cousin (sepupu sejajar)

Pola menetap setelah menikah


1) Patrilokal (virilokal), yaitu pasangan penganten bertempat tinggal disekitar kerabat
suami
2) Matrilokal, yaitu apabila pasangan penganten bertempat tingga disekitar pusat
kediaman istri
3) Bilokal, apabila penganten baru menepat secara bergantian kekerabat istri dan
suami
4) Neolokal, apabila pasangan penganten baru mencari tempat kediaman bary yang
bukan dilingkungan kerabat masing-masinnya
5) Avunkulokal, apabila pasangan bertempat tinggal dirumah saudara laki-laki ibu dari
pihak suami
6) Natalokal, apabila pasangan tidak bertempat tinggal bersama-sama,tetapi masing-
masing bertempat tinggal didaerah kelahirannya
7) Utrolokal, apabila pasangan suami-istri bebas menentukan tempat tinggal yang
diinginkan setelah menikah.

Fungsi keluarga
1) Mengatur hubungan seksual
2) Fungsi reproduksi
3) Fungsi sosialisasi
4) Fungsi Afeksi (kasih sayang)
5) Fungsi penemuan status
6) Fungsi perlindungan
7) Fungsi ekonomi

2. LEMBAGA PENDIDIKAN
 Lembaga yang berisi kaidah-kaidah mengatur pemenuhan kebutuhan akan
pendidikan dan pengajaran.
Pendidikan terdiri atas pendidikan formal Ex : Sekolah dan Non Formal, Ex : Kursus-kursus

Fungsi Lembaga Pendidikan


1. Fungsi MANIFES:
2. Fungsi LATEN :
38
RATNAWILIS ELFIA, S.Sos SMAN 5
BUKITTINGGI
Sosiologi Kls XII / Ganjil Lembaga Sosial
(REVISI)

Menurut DAVID POPENOE (1971), Ada 4 Macam Fungsi Pendidikan


1. Transmiasi (pemindahan) kebudayaan masyarakat, pendidikan selalu disesuaikan
dengan situasi dan kondisi masyarakatnya.
2. Memilih dan mengajarkan peranan social
3. sekolah mengajarkan corak kepribadian
4. sumber inovasi social.

Faktor-faktor kehidupan yang menuntut Pendidikan


1. Meningkatnya kebutuhan hidup manusia
2. Melajunya pertumbuhan penduduk
3. Berubahnya dunia pekerjaan
4. tantangan dalam pertumbuhan Ekonomi

3. LEMBAGA AGAMA

Menurut DURKHEIM (1966), agama adalah suatu system terpadu yang terdiri atas
kepercayaan dan praktik yang berhubungan dengan hal yang suci kepercayaan dan praktik
yang mempresatukan semua orang yang beriman kedalam suatu komunitas moral yg
dinamakan umat.

Secara rinci, agama berfungsi sebagai berikut :


1. sumber pedoman hidup bagi individu maupun kelompok
2. mengatur tata cara hubungan manusia dengan manusia dan menusia dengan
tuhanya
3. merupakan tuntunan tentang prinsip banar atau salh untuk menghindari perilaku
menyimpang
4. pedoman untuk mengungkapkan rasa kebersamaan yang mewajibkan untuk slalu
berbuat baik dengan sesamanya dan lingkungan hidupnya
5. pedoman perasaan keyakinan (confidence)
6. pedoman keberadaan (existence)
7. pengungkapan keindahan (estetika)
8. pedoman rekreasi dan hiburan
9. memberikan identitas kepada manusia sebagai bagian dari suatu agama.

Unsur lembaga agama


Menurut Ligt, Killer dan Calhoun (1989), unsure-unsur dasar agama adalah sebagai berikut:
1. kepercayaan
2. praktik keagamaan
3. simbol keagamaan
4. umat adalah penganut masing-masing agama / pemeluk
5. pengalaman keagamaan.

4. LEMBAGA POLITIK

39
RATNAWILIS ELFIA, S.Sos SMAN 5
BUKITTINGGI
Sosiologi Kls XII / Ganjil Lembaga Sosial
(REVISI)

Lembaga politik mempunyai fungsi sbb:


 Menghubungkan antara kekuasaan dengan warga masyarakat sehingga keteraturan
atau tertib social tetap terpelihara.
 Menanggani masalah administrasi dan tata tertib umum demi terciptanya keamanan
dan ketentraman masyarakat.
Lembaga social merupakan pembantu lembaga politik yang berwujud organisasi
hukum, perundangan-undangan, kepolisian, angkatan bersenjata, kepegawaian,
kepartanian, dan hubungan diplomatic.

Kekuasaan dan Dominasi


 Kekuasaan
 merupakan kemampuan seseorang untuk mempengaruhi pihak lain menurut
kehendak yang ada pada pemegang kekuasaan.
 Dominasi
Ada tiga jenis dominasi:
a. Dominasi kharismatik
b. Dominasi Tradisional
c. Dominasi legal-Rasional

Fungsi Lembaga politik


1. Melembaga norma melalaui UU yang di sampaikan oleh badan legislative
2. melaksanakan UU yang telah di setujui
3. Menyelesaikan konflik yang terjadi di antara warga masyarakat
4. menyelenggarakan pelayanan spt: penawaran kesehatan, dll
5. Melindungi para warga masyarakat / warga negara dari serangan bangsa lain
6. Memelihara ketertiban di dalam / internal order
7. menjada keamanan diluar / external security
8. mengusahakan kesejahteraan umum / general welfare
9. mengatur proses politik

Peranan Lembaga Politik


 untuk menjelaskan hubungan antara gejala social dan gejala politik.

Bentuk Negara :
1. Negara kesatuan : memiliki satu pemerintahan, satu parlemen, satu konstitusi
2. Negara Federasi / serikat : Negara bagian / Negara dalam Negara, Ex : Amerika
serikat
Bentuk Pemerintahan
1. Republik : pemerintahan yang dipimpin seorang presiden
2. Monarkhi : Bentuk pemerintahan yang dipimpin oleh seorang raja / ratu
3. Kekaisaran : dipimpin oleh seorang kaisar

Bentuk kekuasaan
1. kekuasaan kharismatik
40
RATNAWILIS ELFIA, S.Sos SMAN 5
BUKITTINGGI
Sosiologi Kls XII / Ganjil Lembaga Sosial
(REVISI)

2. tradisi / keturunan, ex : raja


3. Pemberian secara formal / legal rasional, ex : pemilihan presiden melalui pemilu
5. LEMBAGA EKONOMI

Menurut Parl Samuelson, lembaga Ekonomi merupakan cara-cara yang dilakukan oleh
manusia dan kelompoknya untuk memanfaatkan sumber-sumber yang terbatas untuk
memperoleh berbagai komoditi dan mendistribusikannya untuk di kosumsi oleh masyrakat.
Sebagai sebuah lembaga, lembaga ekonomi memilki 3 unsur penting:
1. Produksi
 pengadaan barang dan jasa. Factor-faktor produksi:
a. Modal
b. Pemanfaatan SDA
c. Pengembangan dan Peningkatan SDM
2. Distribusi
 kegiatan menyalurkan barang dan jasa dari produsen sampai kepada konsumen.
Berdasarkan proses penyalurnya, kegiatan distribusi dibagi atas 2:
a. Distribusi Langsung
b. Distribusi tidak langsung

Kegiatan distribusi dan jasa terdiri atas 3 cara :


1. Resiprositas ( timbal balik )
2. Redistribusi / pendistribusian
3. Pertukaran pasar
3. Konsumsi
 kegiatan menghabiskan, memakai, menggunakan, atau mengurangi kegunaan
suatu barang dan jasa yang dihasilkan oleh manusia.

fungsi lembaga ekonomi antara lain, sbb:


1. mengatur kehidupan social dan ekonomi
2. untuk tempat pertukaran barang / barter
3. mengubah struktur social budaya
4. memberi pedoman untuk mendapatkan bahan pangan
5. memberi pedoman tentang harga jual beli barang
6. memberi pedoman untuk menggunakan tenaga kerja
7. memberi identitas diri bagi masyarakat
8. memberi pedoman tentang cara pengupahan

Lembaga Ekonomi dapat diklasifikasikan sebagai berikut :


1. sektor agraris / kegiatan pertanian
2. sektor industri
3. sektor perdagangan

41
RATNAWILIS ELFIA, S.Sos SMAN 5
BUKITTINGGI
Sosiologi Kls XII / Ganjil Lembaga Sosial
(REVISI)

42
RATNAWILIS ELFIA, S.Sos SMAN 5
BUKITTINGGI

Anda mungkin juga menyukai