Anda di halaman 1dari 3

TUGAS SOSIOLOGI

SAVINA MEYLA R (X10-30)

SOAL

1. Mengapa dimasyarakat membutuhkan norma sosial dan lembaga sosial ?


Nilai sosial adalah konsepsi yang baik dan dianggap penting oleh masyarakat, sehingga menjadi acuan dalam
bersikap dan berperilaku. Sedangkan, norma sosial adalah aturan yang berlaku di masyarakat untuk
mewujudkan nilai-nilai sosial dan disertai dengan adanya sanksi bagi individu atau kelompok yang melanggar
aturan.

Masyarakat membutuhkan nilai dan norma sosial sebagai pedoman dan acuan dalam kehidupan, supaya dapat
mewujudkan perdamaian dan ketertiban sosial. Jika tidak ada nilai dan norma, maka masyarakat akan hidup
seenaknya dan saling merugikan satu sama lain.

2. Jelaskan hubungannya antara norma sosial dan lembaga sosial yang terjadi di masyarakat!

Lembaga sosial merupakan sebuah lembaga yang berperan dalam menentukan semua tingkah laku manusia
dalam bermasyrakat berdasarkan aturan, norma-norma, dan adat yang ada.

Hubungan antara lembaga sosial dan norma terletak dari bagaimana peran lembaga sosial dalam mengatur
tingkah laku tersebut agar tidak keluar dari norma-norma sosial.

3. A. Lembaga

• Lembaga Agama : Departemen Agama

• Lembaga Keluarga : Patrilokal

• Lembaga Pendidikan : Kuliah

• Lembaga Politik : DPRD

B. Jenis perkawinan
Monogami dan Endogami

Bentuk tempat tinggal : Patrilokal

Jenis anggota : Keluarga inti

Berdasarkan kekerabatan : Parallel Cousin

C. Jenis Lembaga

• Lembaga Agama : Mengatur hubungan antar manusia dengan Tuhan serta

hubungan antar sesama dalam hal kebaikan dan saling tolong menolong

Lembaga Keluarga : Sebagai tempat anak bersosialisasi, mempelajari nilai dan

norma, seinternalisasi kultur serta nilai yang berlaku di masyarakat .

• Lembaga Ekonomi : Mengatur kegiatan pembelian, pengolahan,

pendistribusian, dan penjualan


• Lembaga Pendidikan : Mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari

nafkah sendiri dengan memberikan keterampilan kepada peserta didik agar

dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka.

• Lembaga Politik : Menciptakan kesejahteraan umum, yang mana segala

aktivitas politik yang ada harus berdasarkan prinsip ini.

4. Bedakan antara Agama, Kepercayaan dan Religius!

Agama merupakan pedoman hidup.

Ciri-cirinya:

1. Terdapat dogma-dogma atau ajaran yang baku dan mengikat penganut-penganutnya

2. Terdapat lembaga tertentu yang mengatur tata tertib anggota atau umatnya

3. Terdapat pemimpin atau imam sebagai orang yang memiliki fungsi struktural dalam bidang peribadatan

4. Terdapat upacara-upacara atau ritual-ritual tertentu yang berlaku dan harus diikuti.

Kepercayaan merupakan suatu sikap yang ditunjukkan oleh manusia saat ia merasa cukup tahu dan
menyimpulkan bahwa dirinya telah mencapai kebenaran.

Ciri-cirinya:

1. Tidak memiliki dogma-dogma atau ajaran yang baku dan mengikat. Yang ditekankan adalah kesadaran diri
pribadi dalam berhadapan dengan yang kuasa.

2. Tidak berbentuk lembaga.

3. Tidak ada pemimpin struktural yang menjadi pemimpin umat.

4. Tidak terdapat upacara-upacara khusus yang mengikat orang yang mengikutinya

Religi merupakan semua gagasan yang berkaitan dengan kenyataan yang tidak dapat ditentukan secara empiris
dan semua perbuatan yang bersifat dugaan semacam itu, dianggap benar.

5. Apa yang dimaksud dengan Tri Pusat Pendidikan yang kemukakan oleh tokoh Pendidikan Ki Hajar
Dewantara?
Tri Pusat Pendidikan adalah pendidikan yang diterima anak ada dalam pergaulan di tiga lingkungan, yaitu:

1. Lingkungan keluarga

2. Lingkungan perguruan

3. Lingkungan masyarakat.

Lingkungan perguruan yang dimaksud adalah pendidikan formal sekolah atau madrasah yaitu SD/MI,
SMP/MTs, SMA/MA, serta SMK/MAK. Setiap lingkungan tersebut mempunyai peran penting dalam
mempengaruhi pembentukan karakter dan kepribadian anak.
6. Jelaskan antara Pendidikan formal, Non Formal, berikan masing masing contohnya!
Pendidikan formal merupakan jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan
dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.

Contohnya:

1. Pendidikan anak usia dini jalur formal berupa Taman Kanak-Kanak (TK) dan Raudhatul Athfal (RA)

2. Pendidikan dasar (SD, MI, SMP, MTs)

3. Pendidikan menengah (SMA, MA, SMK, MAK)

4. Pendidikan tinggi (Diploma, Sarjana, Magister, Spesialis, Doktor).

Pendidikan nonformal merupakan jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara
terstruktur dan berjenjang.

Contohnya:

1. Penyelenggaraan satuan pendidikan nonformal meliputi satuan pendidikan : Lembaga kursus dan lembaga
pelatihan, Kelompok belajar, Pusat kegiatan belajar masyarakat, Majelis taklim, Pendidikan anak usia dini jalur
nonformal.

2. Penyelenggaraan program pendidikan nonformal meliputi : Pendidikan kecakapan hidup, Pendidikan anak
usia dini (contohnya : Kelompok bermain, Taman penitipan anak), Pendidikan kepemudaan (Organisasi
keagamaan, Organisasi pemuda, Organisasi kepanduan/kepramukaan, Organisasi palang merah, Organisasi
pecinta alam & lingkungan, Organisasi kewirausahaan, Organisasi masyarakat, Organisasi seni dan olahraga,
Organisasi lain yang sejenis), Pendidikan pemberdayaan perempuan, Pendidikan keaksaraan, Pend. ketrampilan
& pelatihan kerja, Pendidikan Kesetaraan (Program paket A setara SD/MI, Program paket B setara SMP/MTs,
Program paket C setara SMA/MA, Paket C Kejuruan setara SMK/MAK).

Anda mungkin juga menyukai