Anda di halaman 1dari 3

PERTEMUAN I

PROSES TERBENTUKNYA LEMBAGA SOSIAL

Pengertian dan bagaimana terbentuknya Lembaga Sosial


Dalam pengertian sosiologis, lembaga dapat digambarkan sebagai suatu organ yang
berfungsi dalam kehidupan masyarakat. Lembaga sosial adalah keseluruhan dari sistem
norma yang terbentuk berdasarkan tujuan dan fungsi tertentu dalam masyarakat.
Dapat juga dikatakan bahwa lembaga sosial adalah himpunan norma-norma yang
berhubungan dengan kebutuhan pokok dalam masyarakat.
Terbentuknya lembaga sosial berawal dari kebutuhan masyarakat akan keteraturan
kehidupan bersama. Lembaga sosial terbentuk dari norma – norma yang dianggap
penting dalam hidup bermasyarakat.

Terbentuknya lembaga sosial berawal dari individu sebagai makhluk sosial, tidak
mampu untuk hidup sendiri, mereka saling membutuhkan, sehingga timbul aturan –
aturan yang disebut dengan norma kemasyarakatan. Pada dasarnya manusia tidak
mampu hidup sendiri.
Dalam mewujudkan suatu tujuan manusia selalu membutuhkan orang lain, manusia
membutuhkan komunikasi dengan manusia lain. Oleh karena itu manusia disebut
sebagai makhluk sosial. Manusia memiliki naluri dasar untuk selalu berinteraksi, dan
untuk memenuhi kebutuhan dasar maka diperlukan norma yang fungsinya mengatur
manusia sehari-hari.
Contoh Interaksi Sosial Terhadap Lembaga Sosial 
Kebutuhan akan adanya interaksi anatar guru dan murid sehingga mendorong
terbetnuknya lembaga pendidikan seperti sekolah 
Kebutuhan akan adanya interaksi antara dokter/perawat dengan pasien sehingga
mendorong terbetnuknya lembaga kesehatan seperti rumah sakit atau klinik
pengobatan. 
Dalam menyelesaikan permasalahan dan pelanggaran sosial membutuhkan adanya
interkasi antara hakim dan pelaku sehingga mendorong lembaga sosial terbentuk
seperti pengadilan atau kantor hukum 
Kebutuhan akan adanya interaksi antara ulama dengan jamaahnya sehingga
mendorong terbentuknya lembaga agama seperti lembaga dakwah dan lain-lain 
Kebutuhan terhadap makan dan minum mendorong terbentuknya lembaga sosial
seperti toko dan swalayan 
Kebutuhan akan sandang atau pakaian mendorong terbentuknya lembaga sosial
seperi pasar atau swalayam 
Kebutuhan unuk perkawinan mendorong terbentuknya lembaga sosial seperti KUA 
Kebutuhan akan modal yang bisa diperoleh dari kreditur dan debitur mendorong
terbentuknya lembaga sosial seperti BANK 
Kebutuhan akan adanya telekomunikasi mendorong terbentuknya lembaga sosial
seperti kantor provider 
Kebutuhan akan adanya listrik mendorong terbentuknya lembaga sosial seperti PLN 
Kebutuhan akan adanya keamanan lingkungan mendorong terbentuknya lembaga
sosial seperti siskamling 
Kebutuhan akan adanya air minum mendorong terbentuknya lembaga sosial seperti
PDAM 
Kebutuhan akan adanya pekerjaan bidang industri mendorong terbentuknya
lembaga sosial seperti perusahaan industri 
Kebutuhan akan adanya transpotasi mendorong terbentuknya lembaga sosial
seperti perusahaan bus atau PT DAMRI

Fungsi Lembaga Sosial


Memberikan pedoman bertingkah laku yang menyangkut pemenuhan kebutuhan
hidup.
Menjaga keutuhan masyarakat yang bersangkutan agar hidup serasi dan harmonis
di lingkungan masyarakat.
Memberikan pedoman kepada masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian
sosial (kontrol sosial/pengawasan) di masyarakat.
JENIS-JENIS LEMBAGA SOSIAL

1. LEMBAGA KELUARGA
KELUARGA ADALAH UNIT TERKECIL DARI MASYARAKAT YANG TERDIRI DARI; AYAH,
IBU DAN ANAK. KELUARGA TERBENTUK DARI PERKAWINAN YANG SAH MENURUT
AGAMA, ADAT DAN PEMERINTAH.

2. LEMBAGA PENDIDIKAN
LEMBAGA PENDIDIKAN ADALAH LEMBAGA ATAU TEMPAT BERLANGSUNGNYA
PROSES PENDIDIKAN DENGAN TUJUAN MENGUBAH TINGKAH LAKU INDIVIDU KE
ARAH YANG LEBIH BAIK. LEMBAGA PENDIDIKAN MELIPUTI JENJANG PRA-SEKOLAH
SAMPAI KE JENJANG PENDIDIKAN TINGGI.

3. LEMBAGA EKONOMI
LEMBAGA EKONOMI ADALAH LEMBAGA YANG MEMPUNYAI KEGIATAN DI
BIDANG EKONOMI DEMI TERPENUHINYA KEBUTUHAN MASYARAKAT.

4. LEMBAGA AGAMA
LEMBAGA AGAMA ADALAH LEMBAGA YANG MENGATUR MENGENAI KEHIDUPAN
MANUSIA DALAM BERAGAMA. LEMBAGA AGAMA ADALAH SISTEM KEYAKINAN
DAN PRAKTIK KEAGAMAAN DALAM MASYARAKAT.

5. LEMBAGA POLITIK
LEMBAGA POLITIK MERUPAKAN SUATU BADAN KHUSUS YANG MENGATUR PELAKSANAAN
KEKUASAAN DAN WEWENANG YANG MENYANGKUT KEPENTINGAN MASYARAKAT AGAR TERCAPAI
SUATU KETERATURAN DAN TATA TERTIB KEHIDUPAN BERMASYARAKAT. LEMBAGA POLITIK DAPAT
BERBENTUK PEMERINTAHAN YANG BERPERAN SEBAGAI PEMELIHARA KEAMANAN DAN KETERTIBAN,
SERTA MELAYANI DAN MELINDUNGI MASYARAKAT.
LEMBAGA KELUARGA

Lembaga keluarga merupakan lembaga sosial yang terkecil yang terbentuk atas dasar perkawinan dan
hubungan darah.
Lembaga keluarga terdiri dari ayah, ibu dan anak. Dari keluarga akan melahirkan individu dengan berbagai
macam bentuk kepribadian dalam masyarakat. Anak-anak nantinya akan berkembang dan mulai melihat dan
mengenal arti diri sendiri, kemudian mulai dikenal sebagai individu. Lembaga Keluarga berperan membina dan
membimbing anggota-anggotanya untuk beradaptasi dengan lingkungan fisik maupun lingkungan budaya di
mana ia berada. Bila semua anggota sudah mampu beradaptasi dengan lingkungan tempat tinggal, maka
kehidupan masyarakat akan tercipta menjadi kehidupan yang tenang, aman dan tenteram. Keluarga terbentuk
dari perkawinan yang sah menurut agama, adat, dan pemerintah. Secara sadar atau tidak, setiap anggota
keluarga mempunyai peran yang berkaitan dengan proses regenerasi bagi anak-anaknya. Baca juga: Fungsi
Lembaga Sosial Fungsi lembaga keluarga Dalam keluarga diatur hubungan antara anggota keluarga, sehingga
tiap anggota mempunayi peran dan fungsi yang jelas. Contoh, ayah sebagai kepala keluarga dan bertanggung
jawab memberi nafkah pada anggota keluarga. Ibu sebagai pengatur, pengurus, dan pendidik anak-anak.
Anak harus membantu kedua orang tua.

Macam-macam fungsi lembaga keluarga adalah sebagai berikut:


Fungsi reproduksi : Dalam keluarga, keturunan merupakan inti dari terjadinya sebuah pernikahan.
Fungsi ekonomi : Dalam keluarga, terdapat fungsi ekonomi yang dalam hal ini adalah peran ayah, namun
ibu juga berperan sebagai fungsi ekonomi dalam menghidupi keluarga mereka termasuk mereka sendiri
dan anak-anaknya.
Fungsi proteksi : Dalam keluarga, terdapat fungsi proteksi, artinya keluarga menciptakan rasa
ketentaraman dan keterlindungan baik secara psikologis maupun fisik.
Fungsi sosialisasi : Dalam keluarga, terdapat fungsi sosialisasi yang mengajarkan anak segala hal baik
berlatih dan diperkenalkan cara-cara hidup yang baik dan benar agar dapat berperan dalam masyarakat.
Fungsi afeksi : Dalam keluarga, terdapat fungsi afeksi yang tidak lain adalah orang tua dari anak tersebut
dengan memberikan kehangatan dan kasih sayang.
Fungsi pengawasan sosial : Dalam keluarga, fungsi pengawasan sosial yang mengontrol segala aktivitas
dan tingkah laku dalam keluarga mereka, hal ini biasanya dipegang oleh orang tua untuk mengawasi
anaknya.
Fungsi pemberian status : Dalam keluarga, terdapat fungsi pemberian status melalui lembaga perkawinan
sebagai pasangan suami istri.

@reallygreatsite

Anda mungkin juga menyukai