Anda di halaman 1dari 8

1.

PENGERTIAN
Pranata merupakan istilah sosiologi yang sering dihubungkan dengan kata
sosial. Oleh karena itu dalam pembahasan sosiologi pranata selalu
disebut istilah pranata sosial. Pranata sosial berasal dari istilah bahasa
inggris intitution. Istilah-istilah lain pranata sosial ialah lembaga dan
bangunan sosial. Walaupun istilah yang digunakan berbeda-beda, tetapi
intitution menunjuk pada unsur-unsur yang mengatur perilaku anggota
masyarakat.
Pranata juga berasal dari bahasa lain istituere yang berarti mendirikan.
Kata bendanya adalah institution yang berarti pendirian. Dalam bahasa
Indonesia institution diartikan institusi (pranata) dan institut atau
lembaga. Institusi adalah sistem norma atau aturan yang ada. Institut
adalah wujud nyata dari norma-norma.
Pranata adalah seperangkat aturan yang berkisar pada kegiatan atau
kebutuhan tertentu. Pranata termasuk kebutuhan sosial. Seperangkat
aturan yang terdapat dalam pranata termasuk kebutuhan sosial yang
berpedoman kebudayaan. Pranata merupakan seperangkat aturan,
bersifat abstrak. Menurut Koentjaraningrat, istilah pranata dan lembaga
sering dikacaukan pengertiannya. Sama halnya dengan istilah institution
dengan istilah institute. Padahal kedua istilah itu memiliki makna yang
berbeda.
1. PENGERTIAN
Pranata sosial adalah norma-norma yang mengatur kehidupan
sekelompok manusia atau disebut masyarakat.
Masyarakat yang dimaksud disni adalah sekelompok orang yang
saling berhubungan yang berpusat pada berbagai aktifitas guna
memenuhi kebutuhan hajat hidup manusia secara kompleks,
Dengan kata lain pranata sosial disini adalah lembaga-lembaga
kemasyarakatan yang ada di masyarakat.
Ini membuktikan, bahwa manusia itu adalah makhluk sosial
yang memerlukan bantuan orang lain, walaupun ia sendiri
dilahirkan sendirian tetapi ketika berinteraksi dengan
lingkungan ia memerlukan banyak orang untuk saling mengenal
bekerjasama dan saling tolong menolong.
1. PENGERTIAN
Hal ini telah digariskan oleh Allah SWT dalam Surah al-Hujurat ayat 13:
“Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang
laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa -
bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.
Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah
ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah
Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.”

JADI Pranata Sosial adalah


norma-norma yang mengaturan kehidupan sosial masyarakat. Jadi,
pranata sosial dalam ajaran Islam adalah nilai-nilai yang mengaturan
kehidupan sosial Masyarakat Muslim berdasarkan syari'at Islam.
Sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW pada masa
dahulu untuk diimplementasikan masa sekarang.
2. Konsep Pranata sosial Islam
Konsep tentang pranata sosial dalam perspektif Islam membuat
seorang cendikiawan muslim Ibnu Khaldun menyatakan bahwa
manusia adalah mahkluk sosial yaitu:

a) Manusia adalah mahluk yang bermasyarakat (hayawan al-ijtima'i).


b) Dengan memperhatikan gejala sosialnya, masyarakat dibagi
menjadi dua kategori: masyarakat primitif dan masyarakat modern.
c) Dalam masyarakat, manusia dipengaruhi oleh banyak faktor
seperti faktor lingkungan geografis.

Ibnu khaldun menyatakan manusia adalah mahluk yang


bermasyarakat hayawan al-ijtima'i artinya manusia memerlukan
bantuan orang lain mulai dari kelompok masyarakat terkecil sampai
keluarga dan komunitas terbesar skala wilayah.
2. Komponen-komponen Pranata Sosial dalam Islam
Tiga kata kunci di dalam pembahasan mengenai
pranata sosial adalah;
1. Nilai dan Norma
2. Pola perilaku yang dibakukan atau yang
disebut prosedur umum, dan
3. Sistem hubungan, yakni jaringan peran
serta status yang menjadi wahana untuk
melaksanakan perilaku sesuai dengan
prosedur umum yang berlaku.
3. Pranata sosial dan organisasi
Institution (pranata) adalah sistem norma atau aturan yang
menyangkut suatu aktivitas masyarakat yang bersifat khusus.
Sedangkan institute (lembaga) adalah badan atau organisasi yang
melaksanakannya. Lembaga sosial merupakan wadah/tempat dari
aturan-aturan khusus, wujudnya berupa organisasi atau asosiasi.
Contohnya KUA, mesjid, sekolah, partai, dan sebagainya.
Sedangkan pranata sosial adalah suatu sistem tata kelakuan yang
mengatur perilaku dan hubungan antara anggota masyarakat agar
hidup aman, tenteram dan harmonis. Dengan bahasa sehari-hari kita
sebut “aturan main/cara main”. Jadi peranan pranata sosial sebagai
pedoman kita berperilaku supaya terjadi keseimbangan sosial.

Pranata adalah seperangkat aturan yang berkisar pada kegiatan atau


kebutuhan tertentu. Pranata termasuk kebutuhan sosial. Seperangkat
aturan yang terdapat dalam pranata termasuk kebutuhan sosial yang
berpedoman kebudayaan. Pranata merupakan seperangkat aturan,
bersifat abstrak. Wujud nyata dari pranata adalah lembaga.
4. CIRI-CIRI PARANATA SOSIAL

1. Setiap pranata sosial memiliki simbol sendiri.


2. Usia pranata sosial lebih panjang daripada usia orang-orang
yang membentuk atau mengubahnya.
3. Setiap pranata sosial memiliki adat istiadat, tata kelakuan,
kebiasaan, nilai-nilai, dan unsur-unsur kebudayaan sendiri
yang tergabung dalam satu unit.
4. Setiap pranata sosial memiliki tata tertib sendiri.
5. Setiap pranata sosial memiliki perlengkapan sendiri.
6. Setiap pranata sosial memiliki satu tujuan atau beberapa
tujuan.
4. HUBUNGAN ANTAR PRANATA
Dalam masyarakat terdapat berbagai pranata sosial yang
saling berhubungan.
Contoh: Masyarakat merupakan tatanan yang terdiri atas berbagai
pranata sosial yang saling berkaitan, antara lain pranata
pendidikan, rekreasi, keluarga, politik, ekonomi, agama, dan
kesehatan. Norma pranata pendidikan “raih prestasi belajar setinggi
mungkin”. Norma pendidikan berkaitan dengan norma pranata politik
“pemerintah mempunyai tanggung jawab untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa”, dengan norma pranata ekonomi “penghasilan
besar diberikan kepada pekerja ahli”, dan lain-lain.
Antarpranata sosial dalam masyarakat hubungannya tidak selalu
saling dukung dan melengkapi. Kenyataan menunjukkan bahwa
ketidakcocokan antar suatu pranata sosial dengan berbagai pranata
sosial lain sering tidak terhindarkan. Semakin berkembang suatu
masyarakat, semakin mungkin terjadi ketidakcocokan
Antar pranata sosial.

Anda mungkin juga menyukai