Anda di halaman 1dari 3

NAMA : EFATA TRIMASADA ZENDRATO

NIM : 044927487
JURUSAN : ILMU ADMINISTRASI NEGARA
MATA KULIAH : PENGANTAR ANTROPOLOGI

SOAL
1. Jelaskan bagaimana mengidentifikasi suatu kesatuan manusia sebagai masyarakat!
2. Jelaskan bagaimana keterkaitan antara pranata sosial dengan masyarakat!

JAWABAN
1. Berdasarkan etimologinya istilah “ masyarakat” diambil dari akar kata syaraka yang berarti
ikut serta, saling bergaul. Dalam bahasa arab istilah untuk masyarakat yang bermakna sama
dengan bahasa Indonesia berkumpul adalah mujtama.
Sementara itu dalam bahasa Inggris masyarakat adalah society, yang berasal dari kata latin
socius yang berarti kawan. Dengan demikian society berarti sekumpulan kawan sepergaulan
(Koentjaraningrat, 1980:187).

Masyarakat memang sekumpulan manusia yang saling bergaul atau saling berinteraksi. Hal
yang perlu dicermati adalah tidak semua kesatuan manusia yang bergaul dan berinteraksi
dapat dikatakan masyarakat, sebab sekumpulan manusia untuk dapat disebut masyarakat juga
harus mempunyai ikatan khusus yang lain. Kesatuan manusia yang sedang menonton penjual
obat, meskipun mereka saling berinteraksi tidak dapat dikatakan sebagai masyarakat.
Sekumpulan orang tersebut disebut kerumunan dalam bahasa inggris crowd.

Kalau demikian ikatan apa yang dapat membuat sekumpulan manusia disebut masyarakat
adalah dengan mempunyai ikatan Pola tingkah laku khas yang khas yang berkaitan dengan
semua factor kehidupan dalam batas kesatuannya. Ikatan lain yang menjadikan sekumpulan
manusia sebagai masyarakat adalah:
- Adanya identitas yang sama antarwarga
- System norma
- Hukum menyeluruh yang khas yang mengatur pola tingkah laku warganya.

Yang memiliki ciri-ciri


- Interaksi antarwarga
- Adat istiadat (kebiasaan), norma-norma, hukum dan aturan-aturan khas yang mengatur
pola perilaku warganya.
- Berkesinambungan, mengikat warganya.

Masyrakat merupakan semua kesatuan hidup manusia yang bersifat mantap dan terikat oleh
kesatuan adat istiadat dan rasa identitas bersama, sedangkan komunitas bersifat khusus karena
adanya ciri tambahan ikatan lokasi dan kesadaran wilayah.
Dalam suatu masyarakat yang merupakan kolektif manusia yang bersifat umum, terdapat juga
kesatuan-kesatuan yang bersifat khusus, tetapi belum tentu memiliki syarat-syarat pengikat
yang sama dengan masyrakat itu sendiri. Kesatuan sosial ini disebut dengan kategori sosial
(social category). Lalu seperti apa kategori sosial itu? Kategori sosial merupakan kesatuan
manusia yang terbentuk karena adanya suatu ciri atau suatu kompleks ciri-ciri objektif yang
dapat dikenakan pada kumpulan manusia tersebut.

2. Salah satu faktor pengikat suatu kesatuan manusia untuk dapat disebut masyarakat adalah
interaksi sosial. Interaksi merupakan tanda atau denyut kehidupam masyarakat.
Interaksi sosoal merupakan tindakan setiap individudalam menjalankan kehidupannya. Semua
tindakan interaksi yang dilakukan dapat dibedakan berdasarkan pola-pola resmi dan pola-pola
yang tidak resmi. Sehubungan dengan ini pranata merupakan system-sistem yang menjadi
wadah yang memungkinkan anggota masyarakat berinteraksi menurut pola-pola resmi.
Pranata adalah suatu norma atau system norma khusus (aturan-aturan) yang menata suatu
rangkaian tindakan berpola mantap untuk memenuhi suatu keperluan khusus dari manusia
dalam masyarakat (Koejaraningrat, 1980).

8 klasifikasi pranata, sebagai berikut:


a. Pranata yang berfungsi memenuhi kebutuhan hidup kekerabatan, yaitu kinship/domestic
institution seperti perkawinan, pengasuh anak, system istilah kekerabatan, dan sebagainya.
b. Pranata yang berfungsi untuk keperluan pencairan hidup, baik itu memproduksi,
menyimpan, mendistribusikan dan lain-lain, yang economic institution seperti pertanian,
pertenakan, industry, koperasi, perbankan dan lain-lain.
c. Pranata yang berfungsi untuk keperluan penerangan dan pendidikan (education institution)
seperti TPA (Taman Pendidikan Al Quran), pendidikan menengah, pendidikan dasar,
pendidikan tinggi, kejar Paket A,B,C, perpustakan dan sebagainya.
d. Pranata berfungsi untuk keperluan ilmiah (scientific institution) seperti metodologi ilmiah,
penelitian, kajian ilmiah dan sebagainya.
e. Pranata untuk keperluan rasa keindahan manusia (aesthetic and reaction institution)
seperti seni rupa dan lain sebagainya.
f. Pranata untuk keperluan perbaktian manusia dengan sang pencipta ( religious institution)
seperti doa, upacara, ilmu gaib dan lain-lain.
g. Pranata untuk keperluan manusia ( political institution) seperti pemerintah, demokrasi dan
lain-lain.
h. Pranata untuk keperluan fisik dan kenyamanan hidup seperti pemeliharaan kecantikan,
kesehatan, dan lain-lain.
Dalam hal diatas masih ada pranata-pranata yang tidak dapat dimasukkan ke dalam 8
klasifikasi tersebut meskipun pada realitanya termasuk dalam pranata sosial, contohnya
seperti prostitusi, kekerasan, preman dan sebagainya.

Pranata-pranata dalam suatu masyarakat merupakan suatu komples tindakan berinteraksi


sehingga terwujud pola sosial dalam masyarakat. Dengan demikian kedudukan sosial menjadi
sesuatu yang penting untuk menganalisis masyarakat. Peranan sosial yang disandang seorang
individu bisa sangat beragam atau lebih dari satu peran. Contohnya: seorang ibu yang
mempunyai profesi sebagai guru, maka pranata yang dia gunakan akan berbeda ketika dia
menjadi seorang guru atau istri

Anda mungkin juga menyukai