KESEHATAN
KONSEP KELOMPOK,
ORGANISASI
DAN MASYARAKAT
KELOMPOK 1 - IKM 2B
INTRODUCTION
DICE SHAFIRA
ZARIFAH JILAN
WULANDARI
AZRA RAISYA
YANUAR (191221034) ALFAREZA MUFIDAH
MYFIRDA
191221035 191221033 191221037
Pengertian
Mengerti
Untuk tujuan, saling Kekuatan
memenuhi menghormati Kelompok
kebutuhan dan saling
menghargai
Syarat Terbentuknya Kelompok
Formal Informal
Out-Group
In - G r o u p
g a s Kelompo
e l o m p o k T u k Sosial
K
fungsi utamanya
fungsi utamanya
untuk mencapai
untuk menyelesaikan
kesejahteraan
masalah tertentu
sosial
Berdasarkan Identifikasi
Anggotanya dapat
kelompok yang setiap karena masing-masing
tercapainya tujuan
anggota lainnya agar berbeda/berlawanan atau
Kelompok (tujuan
dapat mencapai tujuan - malah bersaing untuk
Kecil Besar
1. 2-20
1. 20-30
2. Idealnya berjumlah 7-10
2. Idealnya lebih dari 30
3. Semakin besar, semakin
3. Hubungan kurang erat
renggang
Berdasarkan Jumlah
Kelompok Kecil Kelompok Besar
Kelompok kecil adalah kumpulan orang yang Kelompok besar adalah kelompok yang
cukup kecil sehingga semua anggota kelompok
berbagi ruang geografis, seperti
saling mengenal dan berbagi interaksi secara persaudaraan atau mahasiswi di kampus
bersamaan, seperti keluarga inti, angka dua, atau yang sama, atau mungkin tersebar di
tiga serangkai. seluruh dunia. Semakin besar
kelompoknya, semakin banyak perhatian
yang dapat dikumpulkannya, dan semakin
Dyad Triad banyak tekanan yang dapat diberikan
Beranggotakan dua Beranggotakan tiga anggota terhadap tujuan apa pun yang
orang orang ingin mereka capai.
Organisasi
Sebuah wadah untuk sekumpulan orang yang bekerja sama secara rasional
serta sistematis yang terpimpin atau terkendali untuk mencapai tujuan
tertentu memanfaatkan sumber daya yang ada di dalamnya.
1. Adanya Visi
2. Adanya Misi
4. Kesesuaian dengan
eksistensi masyarakat
Apa itu Organisasi Formal ?
Ciri Birokrasi
1. Jenjang yang jelas, dengan tugas mengalir ke
bawah dan tanggung jawab mengalir ke atas
3. Peraturan Tertulis
Komponen Masyarakat
Sistem Ekonomi/Mata
Sistem Bahasa
Pencaharian Hidup
Sistem Organisasi
Sistem Pengetahuan
Sosial
Sistem Peralatan
Sistem Religi
Hidup dan Teknologi
Desa Kota
Tingkat keberagaman tinggi
• Hubungan dekat, Interaksi terjadi karena
erat, dan mendalam kepentingan semata
• Bersifat kelompok perubahan sosial dapat
• Seperti Keluarga terjadi lebih jelas
• Gotong royong dan
masyarakatnya bersifat
modal sosial tinggi individual
STUDI KASUS
KEBIASAAN MENGONSUMSI MINUMAN ALKOHOL DI
SUKU PAMONA, SULAWESI SELATAN JIKA DI
HUBUNGKAN DENGAN SOSIOLOGI DAN
ANTROPOLOGI KESEHATAN DALAM KONSEP
KELOMPOK, ORGANISASI, DAN MASYARAKAT
IKM 2B KELOMPOK 1
STUDI KASUS
Masyarakat Suku Pamona memiliki kebiasaan mengonsumsi
minuman beralkohol setiap harinya, seperti saat di rumah,
ladang, kebun, dan pesta baik suka maupun duka. Dalam sekali
minum rata-rata masyarakat Pamona mengonsumsi sampai 7
gelas. Tujuan dari mengonsumsi minuman beralkohol ini untuk
memenuhi kebutuhan hidup biologis, psikologis, dan sosial
termasuk upacara adat dan keagamaan yang dapat tercapai jika
konsumsi minuman tersebut dalam jumlah terbatas.
Masyarakat Suku Pamona beranggapan bahwa dampak buruk
dari alkohol seperti dampak fisik, psikis, dan sosial seperti
kemiskinan dan kriminal hanya akan terjadi apabila dikonsumsi
dalam jumlah berlebihan. Menurut mereka mengonsumsi
alkohol dalam jumlah terbatas akan memberikan pengaruh
positif jangka pendek pada tubuh dan jiwa. Rendahnya
pengetahuan masyarakat suku Pamona tentang minuman
beralkohol ini membuat terbentuknya perilaku konsumsi
alkohol.
PEMBAHASAN
SIMPULAN kebutuhan konsumsi dan menjadi bagian yang normal dalam kehidupan
bermasyarakat mulai dari kelompok Suku Pamona usia produktif, usia lanjut
hingga tokoh adat.
Kebijakan terkait dengan alkohol belum dipahami betul dan dirasakan
manfaatnya oleh masyarakat. Rendahnya kerjasama antar instansi dalam
penegakan kebijakan tentang minuman beralkohol, lebih terpusat pada akibat
penggunaan minuman beralkohol dan rendahnya pengawasan pelaksanaan
kebijakan merupakan beberapa kendala yang dihadapi dalam menerapkan
kebijakan pemerintah tentang alkohol.
Hubungan dengan kesehatan masyarakat ini adalah kebiasaan yang salah
pada kesehatan dan perlu adanya pendekatan pada kelompok tersebut untuk
dapat merubah kebiasaanya pada yang lebih baik untuk kesehatan.
Peran tenaga kesehatan khusunya profesi ahli kesehatan masyarakat yang
akan terjun langsung pada masyarakat harus mengedukasi dengan betul,
efektif, sensitif, dan profesional pada kelompok tersebut tanpa melupakan
latar belakang kelompok tersebut atau memperhatikan budaya atau adat
istiadat disana setelah itu, mencari cara yang tepat untuk melakuka
pendekatan pada kelompok tersebut
SARAN
Setelah melakukan studi kasus tentang perilaku konsumsi minuman beralkohol pada
Suku Pamona dapat disimpulkan bahwa faktor pengetahuan masyarakat yang rendah,
persepsi masyarakat yang menyimpang, dan kebijakan pemerintah yang belum lengkap
menjadikan kegiatan Suku Pamona yang mengkonsumsi minuman beralkohol masih
berlanjut. Oleh karena itu, untuk mencapai Indonesia sehat kita perlu meluruskan
persepsi, pengetahuan, penerapan serta nilai-nilai sosial, budaya dan agama yang ada di
masyarakat dengan strategi promosi kesehatan. Menurut WHO dalam strategi promosi
kesehatan terdapat 3 hal yang harus diperhatikan, yaitu: Advokasi, Dukungan Sosial,
dan Pemberdayaan Masyarakat (komunikasi, informasi, dan edukasi). Selain itu,
perlu diteliti lebih lanjut terkait hubungan antara kebiasaan mengkonsumsi
minuman beralkohol dengan tingkat kecerdasan, tingkat kemiskinan, dan tingkat
kriminal.
DAFTAR PUSTAKA
1. Aisyah, Novia. (2021). Jenis Kebutuhan Manusia Menurut , Intensitas,
Waktu, Subjek, Sifat, & Contohnya.
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d- 5689712/jenis-kebutuhan-
manusia-menurut-intensitas-waktu-subjek-sifat--contohnya. (diakses
pada 02 Mei 2022).
4. Moula, D. (2008). Perilaku Konsumsi Minuman Beralkohol Sudi Kasus Pada Suku
Pamona Puumboto Kecamatan Pamona Selatan Kabupaten Poso. (Tesis, Universitas
Hasanudin,2008)
5. Rismawati. (2011). Budaya Minum Sul Dalam Kehidupan Sosial Masyarakat Korea.
Universitas Indonesia, Depok. (Skripsi)
6. Rini, Elva. (2021). Ini Manfaat Air Mineral Yang Sangat Dibutuhkan Tubuh!.
https://www.kompas.tv/article/207883/ini-manfaat-air-mineral-yang-sangat-
dibutuhkan-
tubuh#:~:text=Secara%20alami%2C%20manusia%20membutuhkan%20air,jantung%2C
%20hingga%20penurunan%20sitem%20kekebalan. (diakses pada 02 Mei
2022)
SOSANKES
dimensi
definisi
STRATIFIKASI
SOSIAL
Presented by Kelompok 2 variabel
sistem
An Nisa Aulia Devnia Pradia Dwi Ranti P
1. Tingkat Pendidikan
2. Tingkat Pendapatan
3. Tingkat Pemilikan
4. Usia
5. Pangkat atau Jabatan
6. Tingkat Kekayaan
7. Kekuasaan
Dimensi Stratifikasi Sosial
2.Prestise
1. Privilege
sangat berkaitan dengan budaya
dimensi stratifikasi sosial suatu masyarakat. Nilai budaya
yang berkaitan dengan suatu masyarakatlah yang
kekayaaan atau ekonomi dari memberikan keistimewaaan pada
individu atau kelompok hal-hal tertentu, misalnya
tertentu dalam suatu kebangsawanan, kemampuan di
masyarakat. bidang keagamaan
3. Power
dimensi ini berkaitan dengan kekuasaan
yang dimiliki oleh individu atau
sekelompok orang. Kekuasaan yang
dimaksud adalah kekuasaan atau
kekuatan yang dapat mempengaruhi
orang lain
Seseorang yang memuliki kemampuan ekonomi yang baik akan
memiliki privilege umtuk mendapatkan tingkat kesehatan yang lebih
Privilege baik juga. Misalnya dapat melakuakan cek kesehatan rutin tanpa
CONTOH perlu menggunakan dana BPJS yang terbatas dan dapat memilih
fasilitas kesehatan terbaik untuk dirinya saat sedang sakit.
PENERAPAN
Misalnya seorang bangsawan, tokoh penting negara, atau tokoh
DARI Prestise yang dihormati akan diberikan perlakuan serta akses yang khsusus
baik dalam bidang kesehatan maupun bidang lainnya.
DIMENSI
STRATIFIKAS Misalnya ada keluarga dari direktur rumah sakit sedang sakit dan
butuh rawat inap, padahal kondisi rumah sakit saat itu sedang penuh,
karena direktur rumah sakit memiliki kekuasaan dirumah sakit
I SOSIAL Power tersebut maka, direktur rumah sakit bisa saja memerintahkan
staffnya untuk mencarikan kamar kosong atau menggunakan kamar
khsusus yang ada dirumah sakit tersebut seperti kamar VIP untuk
perawatan keluarganya.
DIMENSI STRATIFIKASI SOSIAL
Adanya dimensi dari stratifikasi sosial ini mengarahkan kepada kita bahwa ketika kita
melakukan pembedaan masyarakat secara vertikal, kita harus terlebih dahulu
menetapkan dimensi mana yang akan kita gunakan.
Karena kita akan menemukan seorang tokoh masyarakat yang memiliki posisi atas
untuk ketiga dimensi, ada yang hanya memiliki posisi atas di dua dimensi namun
dimensi lainnya rendah, atau justru hanya menempati posisiatas di satu dimensi
Misalnya saja seorang pemimpin rumah sakit di suatu rumah sakit, Ia akan menempati
posisi atas pada dimensi power, menempati posisi menengah di dimensi privilege
karena hak istimewanya hanya terbatas di dalam rumah sakit tersebut, dan menempati
posisi rendah di dimensi power, karena kekuasannya hanya terbatas dalam rumah sakit
saja, akan kalah jika dibandingkan dengan kekuasaan menteri kesehatan dan presiden
yang nantinya akan membuat peraturan tentang sistem kesehatan.
SISTEM STRATIFIKASI SOSIAL
Menurut Soerjono Soekanto, pelapisan sosial dibedakan menjadi:
Stratifikasi Sosial
Tertutup
Stratifikasi Sosial
Terbuka
Stratifikasi Sosial
Campuran
STRATIFIKASI SOSIAL TERTUTUP
(CLOSED SOCIAL STRATIFICATION)
Stratifikasi ini adalah stratifikasi dimana anggota dari
setiap strata sulit mengadakan mobilitas (perpindahan)
dari satu lapisan ke lapisan sosial yang lain. Dalam
sistem ini, satu-satunya kemungkinan untuk masuk
pada status tinggi dan terhormat dalam masyarakat
adalah karena kelahiran atau keturunan.
STRATIFIKASI SOSIAL TERBUKA
(OPENED SOCIAL STRATIFICATION)
Stratifikasi ini bersifat dinamis karena mobilitasnya
sangat besar. Setiap anggota strata dapat bebas
melakukan mobilitas sosial, baik vertikal maupun
horizontal. Setiap orang memiliki kesempatan berusaha
untuk menaikkan, menurunkan, maupun menstabilkan
statusnya.
STRATIFIKASI SOSIAL CAMPURAN
Stratifikasi sosial campuran adalah kombinasi dari
kedua jenis stratifikasi sosial di atas yaitu campuran
stratifikasi sosial terbuka dan stratifikasi sosial
tertutup.
CONTOH
STRATIFIKASI TERTUTUP
STRATIFIKASI TERBUKA
Sistem kasta di India. Kaum Sudra
Seorang yang rendah tingkat
tidak bisa pindah posisi naik di
pendidikannya dapat memperoleh
lapisan Brahmana.
pendidikan yang lebih tinggi
dengan usaha yang dilakukannya.
STRATIFIKASI CAMPURAN
Seorang warga Bali berkasta Brahmana
mempunyai kedudukan terhormat di Bali,
namun apabila ia pindah ke Jakarta
menjadi buruh, ia memperoleh
kedudukan rendah. Maka ia harus
menyesuaikan diri dengan aturan
kelompok masyarakat di Jakarta.
PERBEDAAN STRATIFIKASI SISTEM KASTA DAN SISTEM KELAS
STRATIFIKASI SISTEM KASTA
Sistem kasta adalah sistem stratifikasi tertutup
dimana orang dapat melakukan sedikit atau tidak sama
sekali untuk mengubah status sosial mereka. Dalam
sistem ini. Seseorang yang dilahirkan dalam status
sosial mereka akan tetap di dalamnya sepanjang hidup
mereka.
CONTOH STRATIFIKASI SISTEM KASTA
Dalam tradisi kasta Hindu, orang diharapkan untuk bekerja
dalam pekerjaan kasta mereka dan menikah sesuai dengan
kasta mereka. Menerima status sosial ini dianggap sebagai
kewajiban moral. Nilai-nilai budaya memperkuat sistem.
Sistem kasta mempromosikan kepercayaan pada takdir, takdir,
dan kehendak kekuatan yang lebih tinggi, daripada
mempromosikan kebebasan individu sebagai sebuah nilai.
Seseorang yang hidup dalam masyarakat kasta disosialisasikan
untuk menerima kedudukan sosialnya.
STRATIFIKASI SISTEM KELAS
Sistem kelas didasarkan pada kedua faktor sosial dan
prestasi individu. Sistem kelas bersifat terbuka terdiri
dari sekelompok orang yang berbagi status yang sama
sehubungan dengan faktor-faktor seperti kekayaan,
pendapatan, pendidikan, dan pekerjaan. Mereka dapat
bersosialisasi dan menikah dengan anggota kelas lain,
yang memungkinkan orang berpindah dari satu kelas ke
kelas lainnya.
CONTOH STRATIFIKASI SISTEM KELAS
Dalam sistem kelas, orang memiliki pilihan untuk membentuk
pernikahan eksogami, persatuan pasangan dari berbagai kategori
sosial. Pernikahan dalam keadaan seperti ini didasarkan pada
nilai-nilai seperti cinta dan kecocokan daripada status sosial atau
ekonomi. Meskipun konformitas sosial masih ada yang mendorong
orang untuk memilih pasangan dalam kelas mereka sendiri, orang
tidak dipaksa untuk memilih pasangan pernikahan hanya
berdasarkan unsur-unsur tersebut. Perkawinan dengan pasangan
dari latar belakang sosial yang sama merupakan persatuan
endogami.
mengapa meritrokrasi dipahami sebagai
sistem stratifikasi sosial uang ideal?
meritrokrasi adalah suatu tatanan yang memberikan penghargaan,
kekuasaan, dan posisi sosial kepada pihak yang memiliki keahlian. sistem
ini tergolong ideal karena memberikan suatu hak dan kedudukan sosial
menurut hal yang dikuasai. Hal ini akan menyebabkan adanya persaingan
sehat yang mana memungkinkan orang yang menempati posisi tertentu
bukan karena warisan atau keturunan akan tetapi karena kemampuan yang
dimilikinya.
KELAS SOSIAL
Kelas sosial masyarakat biasanya digambarkan dengan segitiga atau kerucut. Dari segitiga tersebut tampak bahwa semakin
tinggi lapisan masyarakat akan semakin sedikit jumlahnya.
Kelas atas dianggap sebagai yang teratas dan memiliki banyak uang
yang tidak hanya dapat mengakses barang-barang ternama tetapi juga
dapat mengakses banyak kekuasaan. Amerika Serikat secara historis
membedakan upper class ke dalam dua golongan, old money dan new
Upper Class money.
Kelas menengah dipecah menjadi subkategori atas dan bawah. Orang
kelas menengah atas bekerja keras dan menjalani kehidupan yang cukup
Middle Class nyaman. Di kelas menengah ke bawah, mereka mengisi posisi dukungan
teknis, manajemen tingkat rendah, atau administratif.
Definisi:
Suatu gerak perpindahan dari satu kelas
sosial ke kelas sosial lainnya atau gerak
pindah dari strata yang satu ke strata yang
lainnya.
Jenis:
MOBILITAS SOSIAL HORIZONTAL
Contoh: Penulis terkenal Stephen King yang Contoh: Seorang pemilik perkebunan teh
bekerja sebagai petugas kebersihan toliet bangkrut dan beralih menjadi penjual daging
sebelum menerbitkan bukunya. potong di pasar.
Antargenerasi
(a) A family lives in this grass hut in Ethiopia (b) A family lives in a single-wide trailer in
the trailer park in the United States
Stratifikasi Global
Membandingkan kekayaan, stabilitas ekonomi, status, dan kekuatan negara-
negara di seluruh dunia. Stratifikasi global menyoroti pola ketidaksetaraan
sosial di seluruh dunia.
Pada abad ke-19, Revolusi Industri menciptakan kekayaan yang belum
pernah terjadi sebelumnya di Eropa Barat dan Amerika Utara. Pada akhir
abad ke-19 dan awal abad ke-20, teknologi industri secara bertahap
meningkatkan standar hidup banyak orang di Amerika Serikat dan Eropa.
Revolusi Industri juga menyaksikan munculnya ketidaksetaraan yang luas
antara negara-negara yang terindustrialisasi dan yang tidak. Ketika
beberapa negara merangkul teknologi dan melihat peningkatan kekayaan,
yang lain mempertahankan cara mereka; saat kesenjangan melebar, negara-
negara non-industri semakin tertinggal.
Sosiolog yang mempelajari stratifikasi global menganalisis perbandingan
ekonomi antar negara. Pendapatan, daya beli, dan kekayaan digunakan
untuk menghitung stratifikasi global. Stratifikasi global juga
membandingkan kualitas hidup yang dapat dimiliki penduduk suatu negara.
Tingkat kemiskinan telah terbukti sangat bervariasi. Orang miskin di negara
kaya seperti Amerika Serikat atau Eropa jauh lebih baik daripada orang
miskin di negara kurang industri seperti Mali atau India.
Pada tahun 2002, PBB menerapkan Millennium Project, upaya untuk
mengurangi kemiskinan di seluruh dunia pada tahun 2015. Untuk mencapai
tujuan proyek, para perencana pada tahun 2006 memperkirakan bahwa
negara-negara industri harus menyisihkan 0,7 persen dari pendapatan
nasional bruto mereka nilai total barang dan jasa negara, ditambah atau
dikurangi pendapatan yang diterima dari dan dikirim ke negara lain untuk
membantu negara berkembang.
Dunia Pertama Dunia ke dua Dunia ke tiga
Merujuk pada negara-
Merujuk pada negara- Merujuk pada negara-
negara indusrti, tetapi
negara industri atau negara yang masih
tidak memiliki PDB
negara maju belum berkembang
sebesar negara dunia
pertama.
Negara Maju Negara Berkembang
Negara yang memiliki lebih
Negara yang memiliki sedikit kekayaan untuk di
kekayaan yang lebi tinngi distribusikan di antara
Contoh: populasi negaranya.
Kanada, Jepang, Australia Contoh:
Negara di afrika tengah,
amerika selatan, dan negara
kepulauan
PERSPEKTIF TEORITIS TENTANG
STRATIFIKASI SOSIAL
Fungsionalisme
menurut fungsionalisme, berbagai aspek masyarakat ada karena melayani tujuan yang
dibutuhkan. Tesis Davis-Moore, yang berpendapat bahwa semakin besar
kepentingan fungsional dari peran sosial, semakin besar hadiahnya. Teori ini
berpendapat bahwa stratifikasi sosial mewakili nilai inheren yang tidak setara dari
pekerjaan yang berbeda. Davis dan Moore percaya bahwa menghargai pekerjaan yang
lebih penting dengan tingkat pendapatan, prestise, dan kekuasaan yang lebih tinggi
akan mendorong orang untuk bekerja lebih keras dan lebih lama.
Teori Konflik
Stratifikasi, menurut teori konflik, melanggengkan ketidaksetaraan. Ahli teori konflik mencoba
membawa kesadaran akan ketidaksetaraan, seperti bagaimana masyarakat kaya dapat memiliki
begitu banyak anggota miskin. Teori menurut Karl Marx yaitu stratifikasi sosial dihasilkan
dari hubungan manusia dengan produksi.
Interaksionisme Simbolik
Interaksionisme simbolik adalah teori yang menggunakan interaksi individu sehari-hari untuk
menjelaskan masyarakat secara keseluruhan yang mengkaji dari perspektif tingkat mikro.
Analisis ini berusaha untuk menjelaskan bagaimana kedudukan sosial masyarakat
mempengaruhi interaksi mereka sehari-hari
STRATIFIKASI DALAM SISTEM KESEHATAN
J E W E L R Y
B O U T I Q U E
Sesi Diskusi
Terima kasih
KONSEP
BUDAYA
OLEH KELOMPOK 4
Anggota Kelompok 4 :
WUJUD ACTIVITIES
Bersifat semi konkret, sebagai suatu
kompleks aktivitas serta tindakan berpola
dari manusia dalam bermasyarakat
Contoh : Berbicara, Meramu Jamu
7 UNSUR BUDAYA UNIVERSAL
C. KLUCKHOHN
1. Kebudayaan Material
2. Kebudayaan Non Material
3. Lembaga Sosial
4. Sistem Kepercayaan
5. Estetika
6. Kesenian
CIRI-CIRI KEBUDAYAAN
1. Budaya merupakan produk yang diciptakan sekelompok manusia
2. Budaya yang hadir di masyarakat akan dipelajari generasi selanjutnya
3. Budaya sebagai sistem pemenuhan berbagai kebutuhan manusia
4. Budaya bersifat dinamis
5. Budaya bersifat simbolik
6. Budaya memiliki sifat selektif
7. Budaya memiliki unsur yang saling berkaitan
8. Budaya memiliki unsur kepercayaan
9. Budaya memiliki ciri khas bahasa
10. Budaya meliputi obyek materi
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN UNTUK MENGENAL
BUDAYA DI MASYARAKAT
1. Identifikasi budaya
setempat dan kaji masalah 4. Hargai perbedaan individual
kesehatan yang ada dan kebutuhan personal setiap
individu
2. Hindari asumsi dan membuat
stereotip tertentu yang dapat
menyebabkan konflik 5. Jangan membeda-bedakan
keyakinan masyarakat
3. Berusaha terima dan pahami setempat terhadap budayanya
metode komunikasi setempat
1. Tradisi
2. Sikap Fatalism
3. Nilai
4. Ethnocentrism
5. Unsur budaya dipelajari pada tingkat awal dalam
proses sosialisasi
MENURUT G.M FOSTER (1973) ASPEK BUDAYA YANG
DAPAT MEMPENGARUHI KESEHATAN
Tradisi
Merupakan wujud budaya abstrak yang dinyatakan dalam bentuk
kebiasaan, tata kelakuan, dan istiadat, yang mana sifatnya tertulis dan
tidak tertulis. Ada beberapa tradisi dalam masyarakat yang dapat
berpengaruh negatif terhadap kesehatan masyarakat.
Contoh di New Guinea, pernah terjadi wabah penyakit prion kuru.
Penyakit ini menyerang susunan saraf otak dan penyebabnya adalah
virus. Penderita hanya terbatas pada anak-anak dan wanita. Setelah
dilakukan penelitian, ternyata penyakit ini menyebar karena adanya
tradisi kanibalisme. Contoh lain yaitu tradisi nyirih yang dapat
menyehatkan dan menguatkan gigi.
MENURUT G.M FOSTER (1973) ASPEK BUDAYA YANG
DAPAT MEMPENGARUHI KESEHATAN
Sikap Fatalism
Merupakan suatu hal yang berkaitan dengan agama yang diyakini oleh
masyarakat, tanpa harus ada pembuktian kebenarannya.
Contoh pada masa pandemi Covid-19, masyarakat kerap
mengabaikan protokol kesehatan dengan dalih berserah diri kepada
Tuhan yang akan menyelamatkan. Contoh lain terjadi pada
masyarakat di suatu daerah yang berkeyakinan bahwa ibu yang
meninggal karena melahirkan akan masuk ke dalam surga.
MENURUT G.M FOSTER (1973) ASPEK BUDAYA YANG
DAPAT MEMPENGARUHI KESEHATAN
Nilai
Merupakan konsep-konsep mengenai sesuatu yang dianggap bernilai,
berharga, dan penting dalam hidup, sehingga dijadikan sebagai
sebuah pedoman yang memberi arah dan orientasi dalam kehidupan
bermasyarakat. Nilai-nilai tersebut memiliki sisi positif dan juga negatif.
Misalnya masyarakat memberikan nilai bahwa beras putih lebih enak
dan lebih bersih dibandingkan beras merah yang lebih banyak
mengandung vitamin B1.
MENURUT G.M FOSTER (1973) ASPEK BUDAYA YANG
DAPAT MEMPENGARUHI KESEHATAN
Ethnocentrism
Sikap yang memandang kebudayaan sendiri yang paling baik jika
dibandingkan dengan kebudayaan pihak lain. Misal sikap seorang
yang menggunakan vetsin pada makanannya yang menganggap itu
lebih benar daripada orang yang tidak menggunakan vetsin padahal
vetsin tidak baik bagi kesehatan.
MENURUT G.M FOSTER (1973) ASPEK BUDAYA YANG
DAPAT MEMPENGARUHI KESEHATAN
Jenis Kelamin
Perbedaan jenis kelamin akan menghasilkan penyakit yang
berbeda pula. Misalnya dikalangan wanita lebih banyak
menderita kanker payudara, sedangkan laki-laki banyak
menderita kanker prostat.
ASPEK SOSIAL
Pekerjaan
Ada hubungan antara jenis pekerjaan dengan pola penyakit.
Misalnya di pabrik tekstil, tidak menutup kemungkinan akan
banyak yang menderita penyakit saluran pernapasan karena
banyak terpapar dengan debu.
Sosial Ekonomi
Keadaan sosial ekonomi juga berpengaruh pada pola
penyakit. Misalnya penderita obesitas lebih banyak ditemukan
pada golongan masyarakat yang berstatus ekonomi tinggi,
dan sebaliknya malnutrisi lebih banyak ditemukan di kalangan
masyarakat yang status ekonominya rendah.
SELF CONCEPT
SELF CONCEPT DITENTUKAN OLEH TINGKAT KEPUASAN ATAU
KETIDAKPUASAN YANG KITA RASAKAN TERHADAP DIRI KITA SENDIRI
ol
iF
Ek
un
Ko n s e p
gs io
na l
A PRESENTATION BY: KELOMPOK 5
IKM B 2022
Anggota Kelompok
I. II.
ANTROPOLOGI
EKOLOGI BUDAYA KESEHATAN DAN
EKOLOGI
III. IV.
KAITAN ANTARA
TEORI EKOLOGI BUDAYA
FUNGSIONAL DAN FUNGSIONAL
DENGAN KESMAS
Pengantar
Dikembangkan di Amerika Serikat dan Inggris sejak abad ke-
20.
Ekologi budaya merupakan bagian dari rangkaian teori ilmu
sosial lingkungan.
Ekologi budaya merupakan bagian dari divisi teoritis seluruh
studi ekologi manusia.
Ekologi manusia dibagi menjadi dua bagian: ekologi biologis
manusia (bagaimana orang beradaptasi melalui cara-cara
biologi) dan ekologi budaya manusia (bagaimana orang
beradaptasi melalui cara-cara budaya.
Mengalami perkembangan pesat di berbagai belahan dunia,
terutama setelah proses pembangunan dan modernisasi.
Definisi
Ekologi Budaya
STRUKTUR SOSIAL
PERILAKU LINGKUNGAN
KEBUDAYAAN
Tujuan Umum
UNTUK MENJELASKAN
PERTAMA
Sehubungan dengan cara sistem budaya beradaptasi
terhadap lingkungan totalnya.
KEDUA
Sebagai konsep adaptasi sistemik yaitu perhatian
terhadap cara institusi-institusi dalam suatu
budaya beradaptasi dan saling menyesuaikan diri.
Adaptasi
Salah satu bagian dari ekologi budaya dengan dampak
langsung -> bagaimana orang berurusan,
mempengaruhi, dan dipengaruhi dengan mengubah
lingkungan mereka.
Contoh : masalah kontemporer yang penting, seperti
penebangan hutan yang membuat hutan gundul,
hilangnya spesies, kelangkaan pangan, dan kehilangan
tanah -> memerlukan proses adaptasi guna memahami
serta mencari solusi yang tepat.
Adaptasi
EKOLOGI BUDAYA DICIPTAKAN UNTUK
MENGUNGKAPKAN BAHWA:
Source:
PPT Materi Ekologi Budya oleh Departemen PKIP FKM Unair
KEBUDAYAAN
Source:
PPT Materi Ekologi Budya oleh Departemen PKIP FKM Unair
EKOSISTEM
Source:
PPT Materi Ekologi Budya oleh Departemen PKIP FKM Unair
Hubungan Antropologi Kesehatan
Dan Ekologi
Pendekatan ekologis merupakan dasar bagi studi tentang masalah-
masalah epidemiologi
→ Cara-cara dimana tingkah laku individu dan kelompok menentukan
derajat kesehatan dan timbulnya penyakit yang berbeda-beda dalam
populasi yang berbeda-beda.
Dampak Positif Pembangunan : Melalui pembangunan, pemanfaatan yang rasional atas sumberdaya
manusia dan fisik dapat diperoleh, kemiskinan dapat diberantas, pendidikan dapat dinikmati dimana-
mana, penyakit dapat diatasi, standar kehidupan menjadi lebih baik. Konsep pembangunan mencakup
intervensi teknologi manusia terhadap keseimbangan alam.
Dampak Negatif Pembangunan terutama pada kesehatan manusia : Polusi udara, kekurangan
sanitasi, cara hidup yang berdesakan di daerah pemukiman miskin di perkotaan (Slums Area),
semuanya menimbulkan konsekuensi-konsekuensi kesehatan yang belum dapat dipecahkan secara
keseluruhan. Hal tersebut diakibatkan karena dengan adanya pembangunan bendungan,
pembangunan jalan raya, sekolah-sekolah, rumah sakit, pengeboran minyak, pembukaan pabrik, dan
pembangunan lainnya telah menyebabkan kecepatan intervensi manusia terhadap alam menjadi
semakin meningkat.
Teori Fungsional
Suku Dayak
Kebiasaan meminum air kelapa hijau bagi ibu hamil (trimester 3),
membuat air ketuban bersih dan kulit bayi menjadi bersih. Hal tersebut
telah terbukti secara ilmiah.
Suku Tengger
Masyarakat Tengger berkomitmen memiliki 2 anak saja, hal tersebut
dikarenakan mempertimbangkan laju pertumbuhan penduduk dan
luas lahan yang dimiliki. Hal ini telah terbukti dengan penelitian dan
kondisi tersebut juga mendukung Program KB Nasional.
TERIMA
KASIH!
Daftar Pustaka
Auxilya Cahaya Putri Naswa-191221159 Kusuma Ayu Galih Dwi Rahar - 191221163
Patrilineal Matrilineal
Bilineal Bilateral
PATRILINEAL
Menelusuri silsilah keturunan melalui garis
keturunan laki-laki (ayah)
Dalam perkawinan, ada kewajiban dari pihak
laki-laki menyerahkan bingkisan perkawinan.
Kekuasaan ditangan laki-laki
Terbentuknya klan melalui garis laki-laki
Pola menetap sesudah perkawinan patrilokal
atau virilokal
Contohnya pada suku Batak
MATRILINEAL
Menelusuri Silsilah keturunan melalui garis
keturunan perempuan (ibu)
Harta warisan jatuh ke anak perempuan saja
Pola menetap sesudah perkawinan matrilokal
atau uxorilokal
Terbentuknya klan melalui garis perempuan
Kekuasaan di tangan saudara laki-laki ibu
Contohnya pada suku Minangkab
BILINEAL
Wanita
Nikah/Kawin
Keturunan
Kawin di luar Nikah
Keturunan
CONTOH BAGAN KEKERABATAN
MENURUT L. H. MORGAN
BAGAN ULTROLOKAL
POLA MENETAP KEKERABATAN
Utrolokal Virilokal Uxurilokal
Memberi kebebasan untuk Menentukan bahwa
Menentukan bahwa
sepasang suami istri untuk sepasang suami istri harus
memilih tempat tinggal, adil sepasang suami istri
tinggal di sekitar
itu di sekitar kediaman kaum diharuskan menetap di
kediaman kaum kerabat
kerabat suami ataupun di sekitar pusat kediaman
istri.
sekitar kediamanan kaum kaum kerabat suami.
kerabat istri. Contoh : Banyuwangi
Contoh : Pulau Bali (Desa Bengkak)
Contoh : Tidore
HUBUNGAN KEKERABATAN DENGAN
KESEHATAN MASYARAKAT
Kekerabatan merupakan salah satu unsur penting dalam
kehidupan keluarga. Di dalam suatu kekerabatan, keluarga
menjadi unit yang meliputi individu-individu yang dapat dikaji
dalam berbagai aspek kehidupan dalam masyarakat, seperti
gotong-royong, tolong-menolong, dan aspek kekeluargaan
lainnya. Pada umumnya, untuk menjaga kesehatan dalam suatu
masyarakat, seperti kemampuan pelayan kesehatan dari suatu
keluarga, bisanya didapat secara turun-temurun dari keluarga
atau lingkungannya secara lekat budaya.
HUBUNGAN KEKERABATAN DENGAN
KESEHATAN MASYARAKAT
Suatu kasus pewarisan nilai-nilai kebudayaan, seperti dukun
bayi (paraji), yaitu sebagai pelayan kesehatan biasanya
memiliki kemampuan yang didapatkannya, diperoleh secara
turun-temurun dari keluarga ataupun lingkungannya. Paraji
adalah individu yang berperan di dalam membantu proses
menjaga kesehatan suatu keluarga, baik membantu dalam
ibu melahirkan, pengobatan tradisional, maupun peran
lainnya dalam sosial masyarakat.
HUBUNGAN KEKERABATAN DENGAN
KESEHATAN MASYARAKAT
Berdasarkan pemahaman tersebut, pemerintah
Kabupaten Bandung Barat menghadirkan sebuah
program gerakan Pemberdayaan Kesejahteraan
Keluarga (PKK). Gerakan PKK ini merupakan gerakan
aktualisasi gizi dan kesehatan yang melibatkan
keterampilan paraji dalam menangani pasien pasca
melahirkan untuk membantu bidan desa
TERIMA KASIH