MASYARAKAT
IBU WIDYA NENGSIH, S. ST, M. Kes
MATERI
EPIDEMIOLOGI
STATISTIK KESEHATAN
KESEHATAN LINGKUNGAN
PENDIDIKAN KESEHATAN DAN LINGKUNGAN
ADMINISTRASI KESEHATAN MASYARAKAT
GIZI KESEHATAN MASYARAKAT
KESEHATAN KERJA
PT 4-5
PILAR ILMU
KESEHATAN
MASYARAKAT
PILAR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Pendidikan kesehahtan
dan ilmun perilaku
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
● Variabel waktu
Pada penelitian deskriptif variabel ini memegang peran penting karena suatu survei yang dilakukan pada waktu dan musim yang
berbeda dapat menghasilkan pola penyakit yang berbeda.
METODE
EPIDEMIOLOG
Epidemiologi Analitik
Pada studi epidemiologi deskriptif, diperoleh
distribusi penyakit berdasarkan orang, tempat,
dan waktu sebagai berikut.
• Kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum makan
menyebabkan terjadinya penyakit diare.
• Kebiasaan mengomsumsi gula berlebih
menyebabkan terjadinya penyakit diabetes
melitus.
• Kebiasaan makan makanan yang mengandung
zat pewarna makanan dapat menyebabkan
terjadinya kanker hati.
LANJUTAN....
Epidemiologi analitik dapat dibagi atas berikutnya.
● Case control
Jika variabel akibat diambil terlebih dahulu (terkena penyakit), kemudian variabel penyebab dilihat ke belakang. Lalu
dibandingkan dengan orang yang tidak terkena penyakit.
Contoh: ada hipotesis penyebab utama penyakit diabetes adalah kurangnya mengomsumsi makanan berserat. Untuk menguji
hipotesis tersebut, diambil kelompok orang yang menderita diabetes dan ditanyakan kebiasaan makannya. Demikian pula pada
kelompok orang yang sehat ditanyakan kebiasaan makannya
● Kohort studies
Jika variabel penyebab diambil terdahulu lalu akibat dilihat ke depan. Contoh ada hipotesis yang mengatakan salah satu penyebab
diabetes melitus adalah kurang mengomsumsi makanan berserat.
Pada penelitian ini diambil sekelompok orang yang tidak biasa mengomsumsi makanan berserat, kemudian diambil kelompok
yang mempunyai ciri-ciri yang sama, tetapi biasa mengomsumsi makanan berserat. Kelompok kedua ini disebut kelompok
kontrol. Setelah beberapa saat yang ditentukan kedua kelompok ini dibandingkan. Apakah ada perbedaan penderita diabetes pada
orang yang tidak mengomsumsi makanan berserat dengan orang yang suka mengomsumsi makanan berserat
METODE
EPIDEMIOLOG
Epidemiologi Eksperimental
● Penentuan prioritas masalah yang perlu Pengumpulan data, Pengolahan data, Penyajian data
● Menilai dan menganalisa hasil usaha kesehatan deskriptif namun disertai pengambilan kesimpulan
● Dapat menentukan kebutuhan dalam bidang denganpembuktian secara statistic terhadap hasil dari
Kotoran manusia adalah semua benda yang atau zat syarat jamban sehat menurut WSP (2009) sebagai berikut.
yang tidak dipakai lagi oleh tubuh dan yang harus 1. Tidak mencemari sumber/badan air.
dikeluarkan dari tubuh. Zat-zat yang harus 2. Mencegah terjadinya kontak antara manusia dengan
dikeluarkan dari dalam tubuh berbentuk tinja (feces), tinja.
air seni (urine), dan CO2 (Notoatmodjo, 2007). 3. Mencegah tinja dihinggapi oleh serangga dan vektor
Dalam topik ini kita hanya akan membahas tempat lain.
pembuangan kotoran manusia berupa tinja yang 4. Mencegah timbulnya bau.
disebut dengan jamban atau kakus. 5. Konstruksi dudukan jamban dibuat dengan baik, aman
digunakan, dan mudah dibersihkan.
LANJUTAN...
AIR Syarat Air Minum yang
Sehat
Air merupakan salah satu kebutuhan pokok sehari-hari Agar air minum tidak menyebabkan penyakit ketika
makhluk hidup di dunia. Tidak Air bukan hanya penting dikomsumsi, air harus memenuhi persyaratan kualitas air
bagi manusia, tetapi juga merupakan bagian yang penting yang sesuai dengan hal berikut.
bagi makhluk hidup baik hewan dan tumbuhan. Tidak a. Syarat-syarat fisik
mungkin tanpa air ada kehidupan di dunia ini karena Secara fisik air bersih harus jernih, tidak berbau, dan tidak
semua makhluk hidup untuk bertahan hidup sangat berasa. Selain itu juga suhu air bersih sebaiknya sama dengan
memerlukan air. suhu udara atau kurang lebih 25°C, dan apabila terjadi
Kebutuhan manusia akan air sangat kompleks, antara lain perbedaan maka batas yang diperbolehkan adalah 25°C ±
untuk: 3°C.
1. Keperluan rumah tangga, misalnya untuk minum, masak, b. Syarat-syarat kimia
mandi, cuci dan pekerjaan lainnya, Air bersih harus mengandung zat-zat tertentu dalam jumlah
2. Keperluan umum, misalnya untuk tempat rekreasi, taman, tertentu pula. Kelebihan atau kekurangan zat kimia dalam air
kebersihan jalan dan pasar, pengangkutan air limbah, dan akan menyebabkan gangguan fisiologi pada tubuh manusia.
lain-lainnya. c. Syarat-syarat bakteriologis dan mikrobiologis
3. Keperluan industri, misalnya untuk bangunan pembangkit Air bersih tidak boleh mengandung kuman patogen dan
tenaga listrik dan pabrik. parasitik yang mengganggu kesehatan. Persyaratan
4. Keperluan perdagangan, misalnya untuk hotel, restoran, bakteriologis ini ditandai dengan tidak adanya bakteri E.coli
dan lain-lain. atau Fecal coli dalam air
SAMPAH
Sampah (waste) memiliki banyak pengertian dalam JENIS-JENIS SAMPAH
batasan ilmu pengetahuan. Namun, pada
● Human erecta: Human erecta adalah istilah bagi bahan
prinsipnya, pengertian sampah adalah suatu bahan buangan yang dikeluarkan oleh tubuh manusia sebagai
yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil hasil pencernaan. Tinja (faeces) dan air seni (urine)
aktivitas manusia maupun alam yang belum ● Sewage: air limbah buangan rumah tangga maupun
pabrik termasuk dalam sewage.
memiliki nilai ekonomis. Bentuk sampah bisa ● Refuse: refuse diartikan sebagai bahan sisa proses
berada dalam setiap fase materi, yaitu padat, cair, industri atau hasil sampingan kegiatan rumah tangga.
dan gas. ● Industrial Waste: industrial waste ini umumnya
dihasilkan dalam skala besar dan merupakan bahan-
bahan buangan dari sisa-sisa proses industri.
LANJUTAN...
HUBUNGAN SAMPAH PADAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Pengelolaan sampah mempunyai pengaruh terhadap masyarakat dan lingkungan.
1. Pengaruh yang positif.
2. Pengaruh negatif.
3. Pengaruh negatif dari pengelolaan sampah ini tampak pada 4 aspek sebagai berikut.
● Aspek kesehatan
Sampah dapat memberikan tempat tinggal bagi vektor penyakit, seperti serangga, tikus, cacing, dan jamur.
Dari vektor tersebut di atas dapat menimbulkan penyakit sebagai berikut.
- Insect borne disease lalat: diare, kolera, tipus, nyamuk: DHF (dengue haemorrhagic fever).
- - Prodent borne disease Pes, murine, tipus.
- - Vektor jamur Penyakit kulit dan kandidiasis.
- - Vektor cacing Taenia, hookworm, cacing gelang, dan cacing kremi.
● Aspek lingkungan
Estetika lingkungan.
Penurunan kualitas udara.
Pembuangan sampah ke badan air akan menyebabkan pencemaran air.
● Aspek sosial masyarakat
Pengelolaan sampah yang kurang baik dapat mencerminkan status keadaan sosial masyarakat.
Keadaan lingkungan yang kurang saniter dan estetika akan menurunkan hasrat turis untuk berkunjung.
PENDIDIKAN KESEHATAN DAN LINGKUNGAN
Kesehatan lingkungan adalah suatu disiplin ilmu serta seni dalam memperoleh suatu keseimbangan antara lingkungan dan juga
manusia, Kesling ini juga merupakan ilmu dan seni dalam mengelola lingkungan dengan tujuan bisa menciptakan kondisi lingkungan
yang sehat, bersih, nyaman dan sehat. Sedangkan ilmu kesehatan lingkungan ini ialah sebuah ilmu yang mempelajari sebuah hubungan
dari kelompok masyarakat/penduduk dengan berbagai jenis perubahan yang terjadi dilingkungan yang mereka tempati. ruang
lingkupnya menurut WHO (World Health Organization), yakni antara lain sebagai berikut:
● Penyediaan sumber Air Minum.
● Pengelolaan air buangan dan juga pengendalian pencemaran.
● Pembuangan sampah padat.
● Pengendalian vektor. (Pengendalian vektor merupakan segala usaha yang dilakukan dalam mengurangi atau juga menurunkan
populasi vektor dengan tujuan untuk mencegah atau pemberantas penyakit yang ditularkan vektor ataupun gangguan yang
diakibatkan oleh vektor.)
● Pencegahan atau juga pengendalian pencemaran tanah oleh ekskreta manusia. (maksu dari Ekskreta ini ialah semua zat yang tidak
dipakai lagi oleh tubuh yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh.)
● Higiene makanan, termasuk higiene susu.
● Pengendalian pencemaran udara.
● Pengendalian radiasi.
● Kesehatan kerja
● Pengendalian kebisingan.
● Perumahan dan jugapemukiman.
● Aspek kesling dan juga transportasi udara.
● Perencanaan daerah dan jugaperkotaan.
● Pencegahan kecelakaan.
● Rekreasi umum dan juga pariwisata.
● Tindakan – tindakan sanitasi yang berkaitan dengan suatu keadaan epidemic atau wabah, bencana alam dan juga perpindahan
penduduk.
● Tindakan pencegahan yang diperlukan dalam menjamin lingkungan.
Sasaran Kesehatan Lingkungan
Menurut Pasal 22 ayat (2) 23 tahun 1992, sasaran pelaksanaan kebugaran lingkungan tersebut
antara lain ialah sebagai berikut:
● Tempat Umum, misal hotel, terminal, pasar, pertokoan, serta juga tempat usaha yang sejenis
● Lingkungan pemukiman, layaknya rumah tinggal, asrama atau yang sejenis
● Lingkungan kerja, layaknya perkantoran, kawasan industri atau yang sejenis
● Angkutan lazim : kendaraan darat, laut serta rawa yang digunakan secara umum
● Lingkungan lainnya : andaikan yang berwujud spesifik layaknya lingkungan yang berada
didalam sebuah kondisi darurat, bencana pemindahan masyarakat dengan secara besar-
besaraan, reaktor atau tempat yang berwujud khusus.
Tujuan Kesehatan lingkungan
• Untuk lakukan kolerasi, ini ialah meminimalisir terjadinya bahaya yang berasal
dari lingkungan pada kebugaran serta juga kesejahteraan hidup tiap-tiap
manusia.
• Untuk melakukan pencegahan bersama dengan cara mengefisienkan
pengaturan berbagai sumber lingkungan dalam menambah kebugaran serta
juga kesejahteraan hidup manusia dan juga tentu
• untuk dapat mencegah bahaya dari penyakit
ADMINISTRASI KESEHATAN MASYARAKAT
administrasi kesehatan adalah upaya mencapai tujuan
yang telah ditetapkan dengan menggunakan orang lain.
Menurut Social Socience Encylopedia adalah suatu
proses untuk mencapai tujuan yang dapat dilaksanakan
dan di awasi.
Administrasi kebijakan kesehatan adalah administrasi
yang diterapkan pada upaya kesehatan demi terciptanya
suatu keadaan yang sehat.
Ruang Lingkup Administrasi Kesehatan Masyarakat
● Kegiatan Administrasi, kegiatan utama yang dilakukan pada administrasi tidak lain adalah melaksanakan fungsi
administrasi itu sendiri, mulai dari fungsi perencanan, pengorganisasian, pelaksanaan sampai dengan fungsi
pengawasan
● Objek dan Subjek Administrasi, objek clan sgbjek administrasi kesehatan adalah sistem kesehatan.
Ruang lingkup administrasi kebijakan kesehatan secara umum meliputi :
1. Kebijakan kesehatan (health policy), Kebijakan kesehatan membahas tentang penggarisan kebijaksanaan
pengambilan keputusan, kepemimpinan, public relation, penggerakan peran serta masyarakat dalam pengelolaan
program – program kesehatan.
2. Hukum Kesehatan (health law), Hukum kesehatan membahas tentang peraturan atau perundangan di bidang
kesehatan meliputi : undang – undang kesehatan, hospital by law, informed consent, dan sebagainya.
3. Ekonomi kesehatan (health economic), Ekonomi kesehatan membahas tentang konsep pembiayaan kesehatan,
asuransi kesehatan, analisis biaya, dan sebagainya.
4. Manajemen tenaga kesehatan (health man power), Manajemen tenaga kesehatan membahas tentang perencanaan
kebutuhan tenaga kesehatan, motivasi tenaga kesehatan, kinerja tenaga kesehatan , dan sebagainya.
5. Administrasi rumah sakit (hospital administration), Administrasi rumah sakit membahas tentang organisasi dan
manajemen rumah sakit, manajemen SDM rumah sakit, manajemen keuangan rumah sakit, manajemen logistic, dan
sebagainya.
Manfaat Penerapan Administrasi Kesehatan Masyarakat
LANJUTAN...
LANJUTAN...
• Folat (asam folat), berperan dalam pembentukan sel darah
VITAMIN
merah dan sel darah
• putih dalam sumsum tulang dan untuk pendewasaannya.
• Vitamin B12 (kobalamin), berperan dalam metabolisme
semua sel, terutama selsel saluran cerna, sumsum tulang dan
Vitamin merupakan zat-zat organik kompleks yang jaringan syaraf.
dibutuhkan dalam jumlah yang sangat kecil, vitamin tidak • Vitamin C, mempunyai banyak fungsi dalam tubuh berperan
dapat dibuat oleh tubuh sehingga harus didatangkan dari sebagai sintesis kolagen, absorbsi dan metabolisme besi,
luar dalam hal ini didapat dari makanan yang dikonsumsi. absorpsi kalsium, mencegah infeksi dan mencegah kanker
Vitamin dibedakan menjadi 2 yaitu vitamin yang larut serta penyakit jantung.
dalam air (Vitamin B dan C) serta tidak larut dalam air • Vitamin A berperan dalam berbagai fungsi faali tubuh,
tapi larut dalam lemak (A, D, E, dan K). Fungsi dari seperti penglihatan, diferensiasi sel,kekebalan, pertumbuhan
masing-masing vitamin sebagai berikut: dan perkembangan, reproduksi dan pencegahan kanker serta
• Vitamin B1 (tiamin) berperan utama dalam metabolisme penyakit jantung.
karbohidrat selain itu • Vitamin D, membantu dan memelihara tulang bersama
• juga berperan dalam metabolisme lemak, protein dan dengan vitamin A dan C. Fungsi khusus vitamin D dalam hal
asam nukleat. membantu proses pengerasan tulang dengan cara mengatur
• Vitamin B2 (riboflavin) berperan dalam proses oksidasi agar kalsium dan fosfor tersedia di dalam darah untuk
dalam sel dan berfungsi diendapkan dalam proses pengerasan tulang.
• dalam pemindahan rangsangan sinar ke saraf mata. • Vitamin E, berperan sebagai antioksidan yang larut dalam
• Vitamin B6 (piridoksin), berperan dalam pembentukan lemak, mencegah pendarahan dan keguguran pada wanita
sel-sel darah dan hamil.
• pertumbuhan dan pekerjaan urat syaraf.
MINERAL
Mineral merupakan bagian dari tubuh dan memegang peranan penting dalam
pemeliharaan fungsi tubuh, baik pada tingkat sel, jaringan, organ maupun fungsi tubuh
secara keseluruhan. Mineral digolongkan dalam mineral makro dan mineral mikro.
Mineral makro adalah mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah lebih dari
100 mg sehari (contoh: kalium, kalsium, fosfor, magnesium Natrium dan Khlor).
Mineral mikro adalah mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah kurang dari
100 mg sehari (contoh besi, iodium, dan seng).
Penilaian Status Gizi
Klinis
Penilaian status gizi secara
klinis adalah metode yang sangat
langsung penting untuk menilai status gizi masyarakat.
Metode ini didasarkan atas perubahan-
Antropometri perubahan yang terjadi yang dihubungkan
dengan ketidakcukupan zat gizi. Hal ini dapat
Antropometri artinya ukuran dilihat pada jaringan epitel (supervicial
tubuh manusia. Ditinjau dari sudut epithelial tissues) seperti kulit, mata, rambut
pandang gizi, maka antropometri gizi dan mukosa oral atau pada organ-organ yang
berhubungan dengan berbagai macam dekat dengan permukaan tubuh seperti
pengukuran dimensi tubuh dan komposisi kelenjar tiroid.
tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat Penggunaan metode ini umumnya
gizi. untuk survei klinis secara cepat (rapid clinical
Antropometri secara umum surveys). Survei ini dirancang untuk
digunakan untuk melihat ketidakseimbangan mendeteksi secara cepat tanda-tanda klinis
asupan protein dan energi. umum dari kekurangan salah satu atau lebih
Ketidakseimbangan ini terlihat pada pola zat gizi. Di samping itu digunakan untuk
pertumbuhan fisik dan proporsi jaringan mengetahui tingkat status gizi seseorang
tubuh seperti lemak, otot dan jumlah air dengan melakukan pemeriksaan fifik yaitu
dalam tubuh tanda (sign) dan gejala (Symptom) atau riwayat
penyakit.
Penilaian Status Gizi
Biofisik
Penilaian status gizi secara
langsung biofisik adalah metode
lingkungan budaya. Jumlah makanan yang tersedia sangat tergantung dari keadaan
intervensi gizi.
KESEHATAN KERJA
Kesehatan kerja adalah spesialisasi dalam ilmu kesehatan
/kedokteran beserta prakteknya yang bertujuan, agar pekerja
/masyarakat pekerja memperoleh derajat kesehatan
setinggitingginya, baik fisik, mental maupun sosial, dengan usaha-
usaha preventif dan kuratif, terhadap penyakit-penyakit / gangguan-
gangguan kesehatan yang diakibatkan faktor-faktor pekerjaan dan
lingkungan kerja, serta terhadap penyakit-penyakit umum
Kebijakan Upaya Kesehatan Kerja
• Promosi K3 dilaksanakan secara optimal
• Peningkatan koordinasi pelaksanaan UKK
• UKK dilaksanakan secara paripurna, pada Tingkat Nasional, Propinsi,
berjenjang dan terpadu. Kabupaten/Kota, Kecamatan &
• Pelayanan kesehatan kerja merupakan Kelurahan/Desa.
kegiatan integral dari pelayanan kesehatan • Memberdayakan Puskesmas sebagai jejaring
pada kesehatan tingkat primer maupun pelayanan yang efektif dibidang kesehatan
rujukan. kerja pada masyarakat pekerja utamanya di
• Pelayanan kesehatan kerja diperkuat dengan sektor informal.
sistem informasi, surveilans & standar • Pengembangan wadah partisipatif kalangan
pelayanan sesuai dengan peraturan undang- pekerja informal (Pos UKK) sebagai mitra
undang dan IPTEK. kerja PKM dalam rangka membudayakan
• Peningkatan mutu pelayanan kesehatan kerja Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
paripurna
Strategi Upaya Kesehatan
Kerja
Pembinaan Program Pembinaan Institusi
● UU NO.36 tahun 2009 tentang Kesehatan ● Pemeriksaan dan seleksi calon pekerja &
tentang Pelayanan Kesehatan kerja dimana ● Peningkatan mutu & kondisi tempat kerja
Pelayanan Kesehatan kerja diadakan ● Penyerasian kapasitas kerja, beban kerja &
● Upaya Kesehatan Remaja, Tahap remaja merupakan tahapan perkembangan yang unik dimana terjadi masa peralihan
dari seorang anak menjadi seorang dewasa. Tahapan yang penuh dengan tantangan ini seringkali diikuti dengan
munculnya berbagai permasalahan, seperti pergaulan bebas yang mengarah pada kehamilan di usia remaja, penggunaan
NAPZA, ataupun kenakalan remaja lainnya. Untuk mendampingi remaja dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan
pentingnya pendampingan terhadap remaja, Puskesmas Mlati II menyediakan pelayanan kesehatan remaja. Bentuk
pelayanan kesehatan remaja ini diwujudkan dalam program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR).
● Upaya Kesehatan Jiwa, Permasalahan kesehatan jiwa menjadi keprihatinan bersama karena menimbulkan beban
psikologis, ekonomi, dan sosial pada individu maupun keluarga. Namun permasalahan ini relatif belum mendapat
penanganan yang maksimal oleh tenaga kesehatan. Oleh karena itu, Pelayanan kesehatan jiwa dirasa perlu diinisiasi untuk
membantu memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan jiwa individu, keluarga dan masyarakat serta lingkungannya.
Upaya yang dilakukan antara lain upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif kepada pasien gangguan jiwa,
keluarga dan masyarakat
UKM Pengembangan
● Upaya Kesehatan Indera, Kesehatan indera merupakan aspek penting untuk menunjang individu menjalankan peran dan
tanggung jawabnya secara optimal..
● Upaya Kesehatan Sekolah, Upaya Kesehatan Sekolah bertujuan untuk meningkatkan kesehatan siswa dan lingkungan
sekolah. UKS menjalankan fungsinya berpedoman pada Trias UKS, yaitu :
a. Pelayanan kesehatan, bentuk kegiatannya adalah pemeriksaan siswa sakit dan screening kesehatan untuk siswa kelas 1
b. Pendidikan kesehatan, bentuk kegiatannya adalah penyuluhan kesehatan kepada siswa
c. Penyehatan lingkungan, bentuk kegiatannya adalah pengelolaan sampah dan upaya kesehatang lingkungan.
● Upaya Kesehatan Olahraga, Saat ini , perhatian masyarakat tidak hanya tertuju pada pengendalian penyakit menular tetapi
juga pencegahan dari penyakit tidak menular, seperti hipertensi dan diabetes mellitus. Penyakit tidak menular ini sebagian besar
disebabkan oleh faktor gaya hidup individu yang tidak sehat. Salah satu upaya untuk mengatasi hal ini adalah dengan memiliki
kebiasaan berolahraga secara rutin.
TERIMA
KASIH
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
NAMA: RAHMA DILLAH FITRI
NIM: 2015302036
KELAS: REGULER 2 SEMESTER 3
PRODI: D4 KEBIDANAN
MATA KULIAH: ILMU KESEHATAN
MASYARAKAT
DOSEN: IBU WIDYA NENGSIH, S. ST, M.
Kes