Mata kuliah : Kegawatdaruratan Maternal dan Basic Life Semester :4
Disusun Oleh : Nama : Rosmawati NIM : PO7224222 2123 Kelas : 2A Kebidanan
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLTEKKES KEMENKES TANJUNGPINANG PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN TANJUNGPINANG TA 2024/2025 A. Sejarah Psikologi Kesehatan Di awal abad ke-20, pandangan tentang kesehatan bahkan lebih sempit dari saat ini. Saat itu masih ada anggapan bahwa kesehatan seseorang hanya bisa dilihat dari kondisi medis atau biologis. Dengan kata lain, seseorang dianggap sehat jika dapat dilihat dengan mata telanjang bahwa ia dalam kondisi fisik yang prima dan bebas dari penyakit fisik. Dalam perkembangannya, lahirlah perspektif baru tentang definisi kesehatan. Kali ini dilihat dari perspektif biopsikososial, yaitu penilaian terhadap keadaan kesehatan seseorang yang dapat dibentuk oleh peran sosiokultural. Pendapat baru ini kemudian ditegaskan oleh WHO ketika menerbitkan pandangannya tentang definisi kesehatan pada tahun 1948. Dinyatakan bahwa kesehatan adalah keadaan fisik, mental, sosial, dan kesejahteraan yang utuh. Jadi tidak hanya terbebas dari kelemahan atau penyakit. Oleh karena itu, definisi kesehatan dapat menjadi kompleks dan multi dimensi. Kesehatan tidak hanya dilihat dari segi biologi, fisiologi atau fisiologi, tetapi juga mempertimbangkan peran sosial. Orang harus menemukan peran mereka dalam kehidupan sosial saat mereka berjuang untuk kesehatan yang baik. Pembahasan yang berkaitan dengan psikologi kesehatan dikategorikan dalam psikologi medis atau psikologi klinis. Ini didasarkan pada gagasan bahwa ada pengaruh timbal balik antara roh manusia dan tubuh. Hal ini juga tidak terlepas dari pengaruh perspektif behavioral dalam psikologi. Kemudian muncullah istilah Behavioral Medicine, yang menggabungkan kedokteran dan ilmu perilaku manusia. Joseph Matarazzo, mantan presiden American Psychological Association, mendefinisikan psikologi kesehatan pada tahun 1980 sebagai integrasi kontribusi ilmiah, pendidikan, dan terapis untuk pemeliharaan kesehatan, pencegahan dan pengobatan penyakit, dan identifikasi etiologi dan diagnosis penyakit, kesehatan, penyakit dan disfungsi. Psikologi kesehatan juga dapat diartikan sebagai ilmu yang mencoba memahami pengaruh faktor psikologis, kapan keadaan sehat, kapan tidak sehat, dan bagaimana reaksi orang. Kesehatan dan penyakit sebenarnya adalah sebuah kontinum. Di sana orang bisa berada dalam kesehatan optimal dalam kondisi terburuk. Pada tahun 1978, American Psychological Association mendirikan divisi ke-38 yang meliputi psikologi kesehatan. Joseph D. Matarazzo ditunjuk sebagai presidennya, dan Divisi ke-38 didirikan segera setelah itu dengan manual pertamanya "Psychology of Health, Manual" dan jurnal resmi. Sejak itu, Psikologi Kesehatan memiliki spesialisasi dalam pengobatan penyakit fisik dan mental seperti depresi. Perkembangan cabang psikologi ini dalam kaitannya dengan kesehatan masyarakat lebih cepat di beberapa negara dibandingkan di negara lain. Di Spanyol misalnya, sedikitnya investasi pemerintah di bidang psikologi menjadikan psikologi kesehatan sebagai spesialisasi yang relatif langka. The American Psychological Association mengusulkan bahwa psikologi kesehatan adalah bidang interdisipliner yang menerapkan pengetahuan psikologi tentang kesehatan dan penyakit untuk program kesehatan. Intervensi ini dilakukan diunit perawatan primer atau medis. Thielke et al (2011) menjelaskan empat subdisiplin psikologi kesehatan: psikologi kesehatan klinis, psikologi kesehatan masyarakat, psikologi kesehatan masyarakat, dan psikologi kesehatan kritis yang membahas ketidaksetaraan sosial dalam kesehatan.
B. Pengertian Psikologi Kesehatan dan Ruang Lingkup Perilaku Kesehatan
a. Pengertian psikologi Psikologi kesehatan merupakan bagian dari ilmu psikologi yang menekuni bagaimana kondisi atau faktor psikologis mempengaruhi kesehatan seseorang. Psikologi kesehatan ini digunakan untuk mengurangi stress psikis yang disebabkan oleh penyakit dengan menggabungkan antara pengetahuan psikis dan sosial. b. Ruang lingkup perilaku kesehatan Ruang lingkup psikologi kesehatan sendiri dibagi menjadi beberapa meliputi: a) Lingkungan akademik: Sekolah dan universitas (fakultas kedokteran, fakultas psikologi, dll) b) Klinik: Rumah sakit, pusat kesehatan mental masyarakat (biro konsultasi psikologi) c) Praktek pribadi d) Organisasi : Instansi pemerintah dan swasta, Industri atau perusahaan
C. Tujuan Psikologi Kesehatan
Tujuan dari psikologi kesehatan adalah: 1) Mengevaluasi tingkah laku dalam etiologi penyakit 2) Memprediksi tingkah laku tidak sehat 3) Memahami peran psikologi dalam experience of illness 4) Mengevaluasi peran psikologi dalam treatmen 5) Selain itu, teori-teori psikologi juga dapat dimanfaatkan dalam mempromosikan tingkah laku sehat dan mencegah sakit/munculnya penyakit dalam skala individu maupun yang lebih luas (kelompok, komunitas maupun masyarakat).
D. Fokus Psikologi Kesehatan (Biopsikososial)
Dikembangkan di Universitas Rochester oleh George L Engel dan John Romano tahun 1977. Biopsikososial ini memahami kesehatan manusia dan penyakit dalam konteks mereka baik secara biologis, psikologis dan sosial. Biopsikososial adalah metode interkasi biologi, psikologis dan faktor sosial dalam mengobati penyakit dan meningkatkan kesehatan menjadi lebih baik. Hal ini adalah sebuah kombinasi antara tubuh, pikiran dan lingkungan. Pendekatan model biopsikososial ini melibatkan faktor biologis, psikologis dan sosial dalam memahami penyakit dan sakitnya seseorang. Sedangkan konsep biopsikososial sendiri memungkinkan suatu pemahaman tentang munculnya sakit yang kemudian dihubungkan dengan faktor lingkungan dan kondisi stres. Biologis fokus pada obat, psikologis fokus pada psikoterapi dan sosial fokus pada dukungan dan modifikasi sosial. Jadi fokus dari biopsikososial ialag gabuang antara ketiganya yaitu obat, psikoterapi dan dukungan dan modifikasi sosial.
E. Hubungan Psikologi dengan Kesehatan
Ilmu psikologi terbagi menjadi beberapa bidang, salah satunya adalah psikologi kesehatan. Bidang ini berfokus pada peningkatan, pencegahan, dan pengobatan masalah kesehatan mental. Psikologi kesehatan menekankan bagaimana suatu perilaku dapat memengaruhi kesehatan. Itulah sebabnya psikologi kesehatan berada pada posisi yang tepat untuk membantu orang mengubah perilaku yang berkontribusi pada kesehatannya. Misalnya, seorang psikolog kesehatan mungkin harus fokus melakukan penelitian mengenai bagaimana mencegah perilaku tidak sehat, seperti merokok atau minum alkohol, dan mencari cara baru untuk mendorong orang agar berperilaku sehat seperti olahraga. Psikolog kesehatan juga melihat faktor psikologis yang mempengaruhi pilihan kesehatan seseorang. Lalu mencari cara untuk memotivasi orang tersebut agar membuat pilihan kesehatan yang lebih baik. Psikologi kesehatan juga dimaksudkan untuk memberikan penanganan terhadap masalah kesehatan, seperti: 1. Pengurangan stres. 2. Manajemen berat badan. 3. Berhenti merokok. 4. Meningkatkan nutrisi harian. 5. Mengurangi perilaku seksual berisiko. 6. Mencegah penyakit. 7. Memahami efek penyakit. 8. Meningkatkan pemulihan. 9. Mengajarkan keterampilan pencegahan.
F. Peran dan Tantangan Psikologi Kesehatan
a. Peran psikologi kesehatan Peran psikologi kesehatan dalam berbagai aspek kehidupan: 1. Jurusan studi Psikologi kesehatan mempunyai peranan yang sangat penting dalam bidang keilmuan, khususnya dalam kajian kesehatan perorangan. Hal ini karena psikologi kesehatan dapat menganalisis kondisi individu sehat atau tidak sehat. Yaitu, mempelajari hubungan antara faktor psikologis, biologis dan sosial. Ketiganya berdampak besar bagi kesehatan 2. Meningkatkan stamina tubuh pasien Pasien pasti mengalami gangguan kesehatan. Oleh karena itu, tenaga kesehatan harus memperhatikan psikologi pasien agar kondisinya tidak semakin parah. Misalnya, agar pasien tidak mengalami stres atau depresi akibat penyakitnya. Salah satunya adalah dengan memberikan motivasi agarpasien memiliki keputusan untuk sembuh. 3. Analisis gejala penyakit Penyakit medis diketahui tidak hanya disebabkan oleh faktor biologis atau fisiologis, tetapi juga oleh faktor psikologis. Kondisi seperti itu disebut psikosomatis. Misalnya seseorang yang sering sakit perut saat merasa cemas/takut. Kondisi seperti itu diklasifikasikan dalam gangguan somatoform. 4. Promosi kesehatan Ini adalah salah satu aspek psikologi kesehatan yang paling khas. Obat-obatan secara tradisional tidak memadai dalam pengobatan banyak penyakit, terutama penyakit kronis yang memerlukan perubahan kebiasaan, seperti penyakit kardiovaskular atau gangguan pernapasan akibat merokok. Psikologi memiliki lebih banyak sumber daya untuk meningkatkan pengobatan dan hubungan profesional-pasien. Kedua variabel ini penting untuk efektif. 5. Pencegahan dan pengobatan penyakit Baik kedokteran maupun psikologi klinis secara historis berfokus pada pengobatan penyakit (fisik dan mental). Namun, keduanya mengabaikan pencegahan penyakit, yang merupakan bagian tak terelakkan untuk mencapai kesehatan yang utuh. Psikologi kesehatan telah diterapkan pada sejumlah penyakit fisik. Ini termasuk penyakit kardiovaskular, kanker, asma, sindrom iritasi usus, diabetes dan nyeri kronis seperti fibromyalgia atau sakit kepala. Psikologi kesehatan juga berperan penting dalam mencegah masalah yang disebabkan oleh kebiasaan tidak sehat seperti merokok atau obesitas. 6. Identifikasi dan diagnosis korelasi etiologi Psikologi kesehatan tidak hanya harus fokus pada pencegahan dan pengobatan penyakit, tetapi juga secara aktif mempelajari faktor-faktor apa yang mempengaruhi manifestasi dan perkembangannya. Dalam pengertian ini, psikologi kesehatan akan mencakup kontribusi dari epidemiologi, psikologi dasar dan bidang studi lain yang berguna untuk banyak disiplin ilmu yang berhubungan dengan kesehatan. 7. Analisis dan peningkatan sistem kesehatan Aspek psikologi kesehatan ini bersifat sentral dan mengandung komponen politik dalam arti bahwa langkah-langkah kesehatan yang direkomendasikan oleh para profesional psikologi kesehatan harus dilaksanakan melalui sistem kesehatan masyarakat untuk menjangkau lebih banyak orang. Namun, seperti yang kami katakan sebelumnya, tergantung pada negara tempat kami menemukan tujuan ini, itu masih merupakan sesuatu yang utopis.vitas pengobatan. b. Tantangan psikologi kesehatan Banyak faktor yang menjadi tantangan dalam mengembangakan psikologi kesehatan salah satunya adalah masyarakat kurang menyadari dan memahami pentingnya psikologi kesehatan dalam kehidupan sehari-hari karena mengangap bahwa semua masalah akan datang dan hilang dengan sendirinya, tanpa mengetahui bahwa Stres dapat menyebabkan sakit, pengalaman stres dapat menjadi masalah bagi sebagian orang bukan hanya karena menimbulkan tekanan emosional dan ketegangan fisik tetapi juga kadang bisa memunculkan penyakit. Lebih jauh, efek dari stres bersifat lama, sering berlanjut bahkan setelah stresornya hilang. Beberapa orang menghadapi dan mengatasi langsung kejadian yang menekan dengan meminimalkan signifikansinya atau melupakannya melalui penyalahgunaan obat terlarang atau alkohol sehingga menimbulkan permasalahaan baru. DAFTAR PUSTAKA
Arumwardhani, A. 2011. Psikologi Kesehatan. Galangpress : Yogyakarta
Atkinson, dkk. 1983. Pengantar Psikologi. Edisi Kedelapan. Terjemahan Nurdjannah Taufiq dan Agus Dharma. Penerbit Erlangga : Jakarta Fieldman, R.S. 2012. Pengantar Psikologi. Penterjemah : Petty Gina Gayatri dan Putri Nurdina Sofyan. Penerbit Salemba Humanika : Jakarta Pinel, J. P. J., 2009. Biopsikologi. Edisi Ketujuh. Penterjemah : Helly Prajitno Soetjipto dan Sri Mulyantini Soetjipto. Penerbit Pustaka Pelajar : Yogyakarta