Anda di halaman 1dari 10

DEFINISI DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN

SERTA PERAN PSIKOLOGI DALAM PEMBANGUNAN KESEHATAN

Makalah Psikofarmakologi

Tugas ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Psikofarmakologi yang
Dibimbing oleh Ibu Lu'lu'ul Umami, S. Psi., M.A.

Oleh:
Ferlien Liana Effendi (19090000114)
Dorothea Due ( 19090000116)
Tio Ferdian (19090000133)
Christian.M.M.Umboh (19090000135)

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI


FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MERDEKA MALANG
DAFTAR ISI

BAB I........................................................................................................................................2
1.1 Latar Belakang..............................................................................................................2
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................................3
BAB II.......................................................................................................................................4
2.1 Pengertian Kesehatan...................................................................................................4
2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesehatan............................................................5
2.3 Peran Psikologi dalam Pembangunan Kesehatan........................................................6
BAB III......................................................................................................................................7
Kesimpulan..........................................................................................................................7
Saran....................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................10
Lampiran Link Video Powerpoint..........................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kesehatan sendiri sebenarnya adalah hal yang sangat berharga dalam diri kita,
baik fisik maupun pikiran (psikis) kita, masalah yang ada itu sendiri sudah
merupakan bagian dari ilmu psikologi yang menekuni serta menggali lebih dalam
bagaimana kondisi atau faktor psikologis yang mempengaruhi seseorang itu sendiri.
Berhubungan dengan kesehatan sendiri sebenarnya banyak sekali berkaitan dengan
banyak hal tidak hanya menyangkut tentang fisik tetapi juga bisa berkaitan dengan
jasmani dan rohani kita juga bisa. Dari WHO Sendiri menndefinsikan kesehatan
sebagai keadaan fisik, mental, kesejahteraan sosial yang lengkap tidak semata-mata
tiadanya penyakit. Bila dianalisa lebih lanjut definisi kesehatan World Health
Organization (WHO) ini, maka bertambahlah masalah kesehatan yang perlu
mendapat perhatian lebih dan merumuskan konsep sehat yang sangat luas.
Konsep sehat menurut World Health Organization (WHO) sendiri itu sendiri
mencakup dimana kondisi keadaan yang sempurna meliputi fisik diri kita sendiri dan
mental yang cukup sangat mudah terpengaruh serta yang terakhir mencakup strata
sosial diri kita sendiri Pemahaman tentang kesehatan telah bergeser seiring dengan
waktu. Berkembangnya teknologi kesehatan berbasis digital telah memungkinkan
setiap orang untuk mempelajari dan menilai diri mereka sendiri, dan berpartisipasi
aktif dalam gerakan promosi kesehatan. Berbagai faktor sosial berpengaruh
terhadap kondisi kesehatan, seperti perilaku individu, kondisi sosial, genetik dan
biologi, perawatan kesehatan, dan lingkungan fisik. Namun menurut World Health
Organization (WHO) sendiri menjelaskan sehat tentunya tidak halnya terbebas dari
penyakit saja, namun World Health Organization (WHO) sehat yang dibenarkan
adalah menyangkut kondisi, fisik, mental dan lingkungan sosial yang sempurna.
Pengertian kondisi kesehatan ideal, baik dari segi biologis, psiologis, dan
sosial. Hal ini juga tentunya akan membuat seseorang dapat melakukan aktivitas
secara maksimal dan optimal seperti sehat jasmani rohani tanpa melibatkan unsur
eksternal, seperti sehat mental dan hidup kreatif serta produktif Tentunya
kesehatan juga berlandaskan dengan UU yang di ciptakanlah UU Republik Indonesia
nomor 36 tahun 2009 yang berbunyi Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan
salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita
bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pancasila dan Pembukaan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Faktor yang mempengaruhi
kesehatan dalam diri kita sendiri sebenarnya banyak seperti faktor biologis,
psikologis atau bahkan bisa kita tidak bisa membangun tumbuhnya atau menjaga
hubungan sosial yang baik dengan teman kita atau bahkan saudara kita sendiri.
Maka disitulah kita harus membangun kesehatan dalam diri kita sendiri bisa
melalu peran di dalam bidang psikologis sendiri melalui psikiater kita bisa konsultasi
tentang permasalahan kita seperti gimana dibantulah atau menjembatani tentang
permasalahan kita melalui konsultasi itu sendiri, bisa juga menjalani psikotes
ataupun psikoterapi bahkan juga ada terapi hipnotis.
1.2 Rumusan Masalah
- Menjelaskan lebih dalam tentang penjelasan kesehatan menurut Psikologi
Kesehatan dan World Health Organization (WHO)
- Menjelaskan UU dalam dunia kesehatan
- Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan
- Menjelaskan lebih dalam peran psikologi dalam pembangunan kesehatan dan
menjelaskan jenis-jenis terapi
- Menjelaskan teori-teori dalam kesehatan
BAB II
ISI

2.1 Pengertian Kesehatan


Konsep “sehat”, World Health Organization (WHO) merumuskan dalam cakupan
yang sangat luas, yaitu “keadaan yang sempurna baik fisik, mental maupun sosial,
tidak hanya terbebas dari penyakit atau kelemahan/cacat”. Dalam definisi ini, sehat
bukan sekedar terbebas dari penyakit atau cacat. Menurut WHO hak azasi
kesehatan merupakan hak atas informasi, hak atas privasi, hak untuk menikmati
kemajuan teknologi kesehatan, hak atas pendidikan tentang kesehatan, hak atas
ketersediaan makanan dan gizi, hak untuk mencapai standar hidup optimal, dan hak
atas jaminan sosial.

 Pengertian sehat menurut WHO (1948) yang dimaksud yaitu kondisi sehat
atau sejahtera pada aspek fisik, aspek mental maupun aspek sosial.

 Sigmund Freud adalah salahspektif psikoanalisa dalam membahas atau


mengkaji mengenai manusia atau individu. Termasuk pula dalam membahas
individu dalam konteks psikologi kesehatan. Bahwa munculnya gejala atau
gangguan secara fisik adalah manifestasi dari adanya konflik-konflik yang
tidak terselesaikan.

Melansir dari konsep kesehatan menurut WHO maka Indonesia juga memberikan
definisi Kesehatan yang dimana berdasarkan peraturan di Indonesia dan telah diatur
dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Bab 1 Pasal 1
yang berbunyi Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual
maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial
dan ekonomis.

2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesehatan


Status kesehatan individu merupakan hasil interaksi dari berbagai faktor baik
internal ataupun eksternal. Faktor internal sendiri terdiri dari faktor psikis dan fisik.
Sedangkan faktor eksternal terdiri dari faktor budaya, lingkungan fisik, ekonomi,
politik dan lain sebagainya. Salah satu teori klasik yang menjelaskan tentang status
kesehatan adalah teory milik H.L.Blum. H.L.Blum, dikutip dalam Notoadmodjo (2012)
dalam konsepnya menjelaskan bahwa terdapat empat faktor utama yang dapat
mempengaruhi status kesehatan seseorang atau suatu komunitas masyarakat.
Beberapa dari faktor ini meliputi genetik dari keluarga, lingkungan sosial di tengah
masyarakat, ekonomi yang berkembang, politik dan budaya setempat, perilaku
termasuk gaya hidup individu, dan fasilitas pelayanan kesehatan (jenis cakupan dan
kualitas). Status kesehatan akan tercapai bila keempat faktor tersebut berada dalam
kondisi yang optimal. Sedangkan, determinan yang paling besar mempengaruhi
tinggi rendahnya status kesehatan adalah faktor lingkungan dan perilaku. Oleh
karennya, perlu diupayakan lingkungan yang sehat dan perilaku hidup sehat.

Dari bagian tersebut dapat dilihat bahwa faktor yang paling mempengaruhi derajat
kesehatan adalah faktor lingkungan, kemudian disusul oleh faktor perilaku
pelayanan kesehatan dan terakhir keturunan. Uraian faktor - faktor tersebut adalah :

1. Lingkungan hidup
Fisik: sampah, air, udara, perumahan dsb.
Sosial : kebudayaan , pendidikan, ekonomi ( interaksi manusia )
Biologi : hewan , jasad remik, tetumbuhan.

2. Perilaku
Merupakan adat atau kebiasaan dari masyarakat. Sehat tidaknya lingkungan
dan keluarga tergantung perilaku.

3. Pelayanan kesehatan
Peranan pelayanan kesehatan adalah : a) Menentukan dalam pelayanan
pemulihan kesehatan, pencegahan penyakit pengobatan, dan perawatan
kesehatan. b) Dipengaruhi oleh faktor lokasi atau jarak ke tempat pelayanan
kesehatan sumber daya manusia, informasi kesesuaian program pelayanan
kesehatan dengan kebutuhan masyarakat.

4. Keturunan
Faktor keturunan adalah faktor yang telah ada dalam diri manusia yang
dibawa sejak lahir. Sebagai contoh : diabetes mellitus, asma, epilepsy,
retardasi mental, hipertensi, buta warna.

Dalam teori eko-sosial kesehatan, Dahlgren dan Whitehead (1991) menjelaskan


bahwa kesehatan/ penyakit yang dialami individu dipengaruhi oleh faktor-faktor
yang terletak di berbagai lapisan lingkungan, sebagian besar determinan kesehatan
tersebut sesungguhnya dapat diubah (modifiable factors).

2.3 Peran Psikologi dalam Pembangunan Kesehatan


Definisi sehat menurut WHO (1948),1 ”Health is state of complete physical, mental
and social well being and not merely the absence of disease or imfirmity” Jika
dicermati, definisi tersebut belum menyertakan pengertian bahwa kesehatan
merupakan faktor yang penting untuk hidup produktif. Dengan demikian, dapat
dimengerti jika sampai akhir tahun 1960, sehat/kesehatan hanya dipahami sebagai
tujuan hidup dan belum dihubungkan dengan kepentingan pembangunan . Maka
dari itu sesuai dengan yang sudah diatur juga didalam UU No.36 Tahun 2009 Bab II
Pasal 2 yang berbunyi “Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan
berasaskan perikemanusiaan, keseimbangan, manfaat, pelindungan, penghormatan
terhadap hak dan kewajiban, keadilan, gender dan nondiskriminatif dan norma-
norma agama.”

Ilmu psikologi merupakan ilmu yang secara mendalam mempelajari perilaku


manusia serta proses mental yang melatarbelakangi perilaku tersebut. dalam
memahami perilaku manusia psikolog berperan penting dalam pendekatan dan
cabang yang bermanfaat bagi ahli Kesmas

Dengan landasan ini juga peran psikologi terapan yang dapat digunakan dalam
membantu dan menangani serta dapat juga berperan dalam pembangunan
Kesehatan, yaitu psikoneuroimonologi, neuropsikologi pediatrik, psikologi
kehamilan, psikologi pediatrik dan sebagainya.

Adapun peran psikologi dalam kesehatan masyarakat. Ahli Kesehatan Masyarakat


(Public Health Specialist) adalah tenaga kesehatan yang memiliki tugas utama
melakukan upayaupaya pencegahan dan promosi kesehatan bagi masyarakat. Peran
ini tidak dapat dijalankan sendiri oleh seorang ahli Kesmas, melainkan perlu adanya
sinergi dengan tenaga kesehatan lain seperti dokter, perawat, bidan, analis
kesehatan, radiografer, dan sebagainya.

Menurut Sobur (2003) ilmu psikologi dibutuhkan oleh orang-orang yang dalam
kehidupannya selalu berhubungan dengan manusia lain. Psikologi juga dibutuhkan
oleh mereka yang dalam tugas dan jabatanya perlu bekerjasama dengan orang lain.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan akan pentingnya kesehatan bagi
manusia yang mencakup fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan
setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Konsep “sehat”, World Health Organization (WHO) merumuskan dalam cakupan
yang sangat luas, yaitu “keadaan yang sempurna baik fisik, mental maupun sosial,
tidak hanya terbebas dari penyakit atau kelemahan/cacat”.
Terdapat faktor yang paling mempengaruhi derajat kesehatan adalah sebagai
berikut:
1. Lingkungan hidup Fisik: sampah, air, udara, perumahan dsb. Sosial :
kebudayaan , pendidikan, ekonomi ( interaksi manusia ) Biologi : hewan ,
jasad remik, tetumbuhan.

2. Perilaku Merupakan adat atau kebiasaan dari masyarakat. Sehat tidaknya


lingkungan dan keluarga tergantung perilaku.

3. Pelayanan kesehatan Peranan pelayanan kesehatan adalah : a) Menentukan


dalam pelayanan pemulihan kesehatan, pencegahan penyakit pengobatan,
dan perawatan kesehatan. b) Dipengaruhi oleh faktor lokasi atau jarak ke
tempat pelayanan kesehatan sumber daya manusia, informasi kesesuaian
program pelayanan kesehatan dengan kebutuhan masyarakat.

4. Keturunan Faktor keturunan adalah faktor yang telah ada dalam diri manusia
yang dibawa sejak lahir. Sebagai contoh : diabetes mellitus, asma, epilepsy,
retardasi mental, hipertensi, buta warna.
Psikologi memiliki peran dalam kesehatan masyrakatan. peran psikologi terapan
yang dapat digunakan dalam membantu dan menangani serta dapat juga berperan
dalam pembangunan Kesehatan, yaitu psikoneuroimonologi, neuropsikologi
pediatrik, psikologi kehamilan, psikologi pediatrik dan sebagainya.

Saran
Kesehatan sangatlah kompleks dan mencakup berbagai aspek dalam diri maupun
kehidupan manusia. Karena itulah setiap orang harus menjaga kesehatan sesuai
dengan kemampuannya sebagai upaya menghindari dan mencegah penyakit yang
berbahaya.
DAFTAR PUSTAKA
Rovi, Pahliwandari.(2016). Penerapan Teori Pembelajaran Kognitif dalam Pembelajaran
Pendidikan Jasmani dan Kesehatan.Diakses dari
https://journal.ikippgriptk.ac.id/index.php/olahraga/article/view/383

Nadya.(2013,Januari 04).Konsep Sehat dan Sakit.Diakses dari https://uin-


alauddin.ac.id/tulisan/detail/konsep-sehat-dan-sakit

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.Bersama Selesaikan Masalah Kesehatan.Diakses


pada September 18,2021 ,dari
https://www.kemkes.go.id/article/print/18012900004/bersama-selesaikan-masalah-
kesehatan.html
Fahiroh, Siti Atiyyatul.(2011). Psikologi dalam Ilmu Kesehatan.Jurnal Ilmu Kesehatan,7 (1),
1979-3812.
Heryana,Ade.Peran Psikologi dalam Kesehatan Masyarakat.Diakses dari
http://adeheryana.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/5665/2016/09/Ade-
Heryana_Peran-Psikologi-dalam-Kesehatan-Masyarakat.pdf
Lampiran Link Video Powerpoint
https://youtu.be/gSdVLwbRElY

Anda mungkin juga menyukai