Anda di halaman 1dari 4

ASESMEN NYERI CPOT

Jl. Jendral Sudirman No. 27


No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
Ketapang Kalimantan Barat RSF/SPO/.../... 00 1/4

Tanggal Terbit : Ditetapkan Direktur,


SPO
01 Februari 2018 dr. Margaretha Indah W., MPH
PENGERTIAN Pengkajian nyeri dengan CPOT adalah suatu pengukuran
nyeri yang dilakukan oleh tenaga medis dalam
mengobservasi tingkah laku pasien pada saat istirahat
dan pada saat melakukan prosedur yang menimbulakan
rasa sakit.

TUJUAN 1. Untuk memastikan pasien mendapat manajemen


nyeri yang aman, efektif dan individual
2. Memastikan ketepatan dan keefektifan pengkajian
tingkat nyeri pasien dalam upaya mendukung
penegakan diagnosis lainnya

KEBIJAKAN

PROSEDUR
1. Cuci tangan.
2. Lakukan identifikasi pasien secara positif.
3. Jelaskan kepada keluarga/orangtua pasien bahwa
tujuan dari pemeriksaan ini adalah untuk:
a. Mengerti tingkat nyeri yang pasien rasakan.
b. Memantau apakah pengobatan nyeri yang telah
diberikan kepada pasien sudah cukup untuk
menangani keluhan nyeri pasien.
c. Memutuskan jika ada sesuatu yang lebih yang
harus dilakukan.
4. Observasi saat pasien sedang istirahat (baseline/
dasar).
5. Perawat melihat kearah wajah pasien dan mencatat
setiap reaksi yang muncul
6. Pada akhir periode satu menit perawat memegang
lengan pasien dengan kedua tangan - satu tangan
pada bagian siku dan lainnya memegang tangan
pasien.
a. Kemudian lakukan fleksi dan ekstensi pasif
pada lengan atas, rasakan adanya perlawanan
dari pasien. Jika pergerakan dapat dilakukan
dengan mudah, pasien terlihat relax tanpa
perlawanan (skor 0).
ASESMEN NYERI CPOT

Jl. Jendral Sudirman No. 27


No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
Ketapang Kalimantan Barat RSF/SPO/.../... 00 2/4

b. Jika gerakan masih dapat dilakukan tetapi


dengan kekuatan lebih, maka disimpulkan
bahwa pasien menunjukan perlawanan
terhadap gerakan (skor 1).
c. Terakhir, jika perawat tidak dapat
menyelesaikan gerakan, perlawanan sangat
kuat dirasakan (skor 2). Hal ini dapat diamati
pada pasien yang spastic/kejang
7. Observasi pada pasien selama pergantian posisi
tubuh (MIKA/MIKI)
8. Sewaktu perawat membalikan badan pasien pada
salah satu sisi, lihat kearah wajah pasien untuk
mencatat setiap reaksi yang timbul seperti
mengerutkan dahi atau meringis (frowning atau
grimacing), reaksi tersebut bisa singkat atau bertahan
lebih lama.
9. Perawat juga melihat ke arah pergerakan tubuh
pasien seperti pasien mencari gerakan perlindungan,
seperti pasien mencoba menggapai atau menyentuh
daerah yang sakit (misal: luka operasi, luka sayat).
10. Pada pasien dengan ventilor mekanik. Perhatian
dilakukan dengan ditandai bunyinya alarm dan
alarm dapat berhenti secara spontan atau harus
dilakukan tindakan (misal: dengan menenangkan
pasien, memberikan obat)
11. Dari ketegangan otot perawat dapat merasakan jika
pasien melawan gerakan atau tidak. Skor 2 diberikan
ketika pasien melawan terhadap gerakan dan
berusaha untuk mengembalikan ke semula.
12. Observasi perilaku dan nilailah dari lima kategori
pengukuran (0,1 atau 2) berdasarkan keterangan
yang telah diberikan. Jumlahkan semua nilai
tersebut. Catat skor total dari nyeri tersebut dari total
skor 8.
ASESMEN NYERI CPOT

Jl. Jendral Sudirman No. 27


No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
Ketapang Kalimantan Barat RSF/SPO/.../... 00 3/4

Pada pasien yang menggunakan ventilator


Penilaian CPOT menggunakan skor total 0-8.
Berikut tabel skala CPOT :
Indikator Deskripsi Skor Nilai

Ekspresi a. Tidak ada 0


wajah ketegangan otot
(rileks)
b. Mengerutkan
kening (tampak 1
tegang)
c. Menyeringai dan
menggigit selang
2
ETT
Gerakan a. Tidak ada gerakan 0
tubuh (posisi normal)
b. Lokalisasi nyeri
c. Gelisah dan
mencabut ETT 1

Terintubasi / a. Toleransi terhadap 0


Ekstubasi ventilator (
berbicara dengan
nada normal)
b. Batuk masih
toleransi, menguap
atau bergumam 1
c. Melawan ventilator,
menangis

Otot a. Rileks 0
b. Tegang, kaku,
resisten ringan 1
terhadap tahanan
pasif
c. Sangat tegang atau
kaku, sangat
resisten terhadap
2
tahanan pasif

Keterangan :

Skor 0 : Tidak nyeri


ASESMEN NYERI CPOT

Jl. Jendral Sudirman No. 27


No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
Ketapang Kalimantan Barat RSF/SPO/.../... 00 4/4

Skor 1-2 : Nyeri ringan

Skor 3-4 : Nyeri sedang

Skor 5-6 : Nyeri berat

Skor 7-8 : Nyeri sangat berat.

13. Dokumentasikan hasil pengkajian di dalam rekam


medis pasien.
14. Cuci tangan.

UNIT TERKAIT 1. IGD


2. ICU
3. Unit rawat inap
4. IKO

Anda mungkin juga menyukai