Anda di halaman 1dari 18

SUSANTI

PO7120318005

PERAWATAN LUKA MODERN


(MODERN WOUND CARE)
PENDAHULUAN

Saat ini, perawatan luka telah mengalami


perkembangan yang sangat pesat terutama dalam dua
dekade terakhir ini.

▪ Teknologi dalam bidang kesehatan


▪ Perubahan profil pasien ex. Penyakit degeneratif
▪ Kelainan metabolik
Perawat dituntut untuk mempunyai pengetahuan
dan keterampilan dalam perawatan luka .
─ pengkajian yang komprehensif,
- penegakan diagnosa kep.
─ Perencanaan intervensi luka
─ implementasi tindakan
─ evaluasi hasil yang ditemukan selama perawatan
─ serta dokumentasi hasil yang sistematis.
 Perawat Bertanggungjawab terhadap keadaan
pembalutan dan pengawasan terhadap luka
akut
 Intervensi perawatan merupakan titik tolak thdp
proses penyembuhan luka
 Bertanggung jawab thdp kualitas hidup klien
dengan luka.
WOUND CARE UPDATE

Modern wound care


Evidence based on wound management

Old wound care


Traditional/Konvensional wound care
Perawatan Luka Konvensional vs Modern

Konvensional : Modern :
1. Tdk mengenal perawatan luka 1. Perawatan luka lembab
lembab 2. Kasa tidak lengket pada area
2. Kasa lengket pada area luka luka
3. Luka dalam kondisi kering 3. Luka dalam kondisi lembab
4. Pertumbuhan jaringan lambat 4. Pertumbuhan jaringan lebih
5. Infeksi lebih banyak cepat
6. Balutan luka hanya 5. Infeksi sedikit
menggunakan kasa 6. Balutan luka modern
7. Luka terbuka/tertutup 7. Luka tertutup dengan
balutan luka
Manajemen Luka Modern

Moist wound healing (perawatan luka lembab)


diawali pada tahun 1962 oleh Prof. Winter
Moist wound healing merupakan suatu metode yang
mempertahankan lingkungan luka tetap lembab
untuk memfasilitasi proses penyembuhan luka.
Lingkungan luka yang lembab dapat diciptakan
dengan occlusive dressing (perawatan luka tertutup).
LUKA

Luka adalah rusaknya kesatuan/komponen


jaringan, secara spesifik terdapat substansi
jaringan yang rusak atau hilang (Gitarja, 2008).
Luka adalah gangguan atau kerusakan
integritas dan fungsi jaringan tubuh (Suriadi,
2007).
Luka
( waktu penyembuhan )

AKUT KRONIS

Luka sembuh sesuai Keterlambatan/


dgn periode yg kegagalan dlm proses
diharapkan/dgn penyembuhan luka
konsep penyembuhan
luka
PENATALAKSANAAN LUKA AKUT : PRINSIP
PERAWATAN LUKA PASCA PEMBEDAHAN
LUKA OPERASI

Luka akut / luka operasi akan


sembuh secara sempurna
sesuai proses penyembuhan

RE-EPITELISASI terjadi
dalam 24 – 48 jam pertama

Tidak melakukan penggantian


balutan
Pengkajian Luka Akut

Tipe luka
Tipe penyembuhan luka
Hilang jaringan
Lokasi
Ukuran luka
Cairan luka
Kulit sekitar luka
Nyeri
Infeksi luka
Perencanaan/Pelaksanaan Luka
Akut

Prinsip steril
Dressing diganti 2 x /minggu
Cuci luka dengan cairan Na.Cl 0,9%
Promosi autolisis
Ukur luka
Proteksi sekitar luka
Gunakan topikal terapi (KP)
Balutan Oklusif
KARAKTERISTIK LUKA KRONIK

1. Kegagalan penyembuhan
2. Faktor sistemik (penyakit penyerta)
3. Faktor lokal penting diperhatikan,
infeksi, benda asing, jar.nekrosis
Contoh luka Kronis : Luka operasi
gagal sembuh, DM/Leg Ulcer,
Pressure Ulcer, Luka kanker.
Perencanaan/Pelaksanaan Luka
Kronis

Dressing diganti 2 x /minggu


Cuci luka dengan cairan Na.Cl 0,9%, air hangat
Promosi autolisis
Ukur luka
Proteksi sekitar luka
Gunakan topikal terapi (KP)
Balutan Oklusif
Kesimpulan

1. Perawatan luka modern lebih efektif dibandingkan


konvensional
2. Tidak menggunakan betadin, perhidrol pada luka
kronis
3. Gunakan balutan luka yang mampu menyerap
cairan luka
4. Luka wajib ditutup dengan balutan luka
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai