Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN POSTPARTUM

Disusun oleh:

1. PATOLOGIS
Allifian Nur Fizzyaqni
(1903007)
2. Anis Marfuatul Azizah (1903013)
3. TROMBOEMBOLI
Elvina Devi Kuniawati
(1903027)
4. Indah Ayu Septya N (1903031)
5. Lilis Haryanti (1903033)
6. Maharani Shalma Rosalina (1903037)
PENGERTIAN

Bekuan darah disebut trombus dan bekuan darah yang bergerak disebut
tromboemboli. Ketika embolus bergerak melalui pembuluh darah tubuh, ia
cenderung menuju ke bagian yang tidak bisa ditembusnya. Hal itu
menyebabkan embolus menetap di sana dan menghalangi suplai darah di
belakangnya (Farrer, 2001)
PENYEBAB/FAKTOR PREDISPOSISI

Faktor Risiko yang


01 Sudah Ada Sebelum
Kehamilan

02 Faktor Risiko pada


Kehamilan

Faktor Risiko Reversibel


03 yang Dapat Muncul
Seiring Kehamilan
KLASIFIKASI 01

02
Tromboemboli dalam masa nifas mencakup :
03
1. Trombosis Vena Superfisial (TVS)
Trombosis ena Superfisial lebih sering diderita oleh wanita dengan varises
vena dan angka kejadian tidak dipengaruhi oleh intervensi obstetric 04

2. Trombosis Vena Dalam (TVD) 05


Trombosis Vena Dalam sangat dipengaruhi oleh intervensi obstetrik dan
kejadiannya meningkat setelah tindakan bedah caesar 06

3. Emboli paru (EP)


Emboli Paru (EP) biasanya disebabkan oleh masuk atau menerobosnya air
ketuban ke dalam pembuluh darah
01
PATOFISIOLOGI/PATHWAYS
02

03

04

05

06
PROSES KEPERAWATAN 01

1. PENGKAJIAN 02
KEPERAWATAN
03
a. Anamnesa
04
- Keluhan sekarang : Nyeri
- 05
Riwayat kehamilan dan persalinan : riwayat thrombosis vena
sebelumnya, masalah jantung, hemografi, hipertensi karena 06
kehamilan, dan hiperkoaguabilitas pada purperium dini
- Kontrasepsi : jenis kontrasepsi yang digunakan
Pemerikaan fisik 01

- Kesadaran : Composmentis/somnolen/spoor/semi koma/koma


02
- TTV : Peningkatan frekuensi nadi, suhu badan mungkin meningkat
- Kepala dan wajah : 03
1) Inspeksi kebersihan dan kerontokan rambut, cloasma gravidarum, keadaan sclera,
konjungtiva, serta kebersihan gigi dan mulut 04
2) Palpasi palpebral, adakah edema pada mata dan wajah
05
- Dada (Inspeksi irama nafas, dengarkanbunyi nafas, dan hitung frekuensinya)
- Payudara
06
1) Inspeksi keadaan putting : menonjol, tertarik ke dalam, produksi ASI terkadang berkurang
pada ibu menyusui
2) Palpasi daerah payudara
3) Kaji pengeluaran ASI
Lanjutan.. 01

- Ekstremitas bagian atas 02


Inspeksi keadaan edema pada jari-jari
- 03
Abdomen : Adanya luka insisi post SC, dengarkan bising usus
- Involusi uteri : Meraba daerah vesika urinaria, telapak tangan di atas abdomen
04
meraba dan menemukan tinggi fundus uteri (kaji intensitas,
kekuatan, dan kontraksi) 05
- Vulva vagina : Melihat keadaan kebersihan vulva dan perineum
- Ekstremitas bagian bawah 06
Tanda human positif (paha dan betis) mungkin hangat dan warna
kemerahan, tungkai saki, dingin, pucat serta ada edema.
 
DIAGNOSA KEPERAWATAN 01

02

03
I. Perfusi perifer tidak efektif berhubungan dengan penurunan aliran arteri dan vena
dibuktikan dengan nadi perifer menurun atau tidak teraba. 04
II. Nyeri akut berhubungan dengan pembesaran jaringan atau distensi efek-efek
hormonal dibuktikan dengan klien nyeri pada betis seprti ditusuk skala 5. 05

III. Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan.


06
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
NO Tujuan &Kriteria Hasil (SLKI) Intervensi Keperawatan (SIKI) Tanda
Tangan
1. Tujuan: Setelah dilakukan tindakan Perawatan Sirkulasi : perawat
keperawatan selama 5x 24 jam
- Periksa sirkulasi perifer
diharapkan Perfusi Perifer
meningkat dengan kriteria hasil: - hindari penekanan dan pemasangan
torniquet pada area yang cidera
- Denyut nadi perifer meningkat - lakukan pencegahan infeksi
- Penyembuhan luka meningkat - anjurkan minum obat pengontrol tekanan
- Nyeri ekstremitas menurun darah secara teratur

- Nekrosis menurun - informasikan tanda dan gejala darurat


yang harus dilaporkan
- Pengisian kapiler membaik
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
NO Tujuan &Kriteria Hasil (SLKI) Intervensi Keperawatan (SIKI) Tanda
Tangan
2. Tujuan : setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri : perawat
keperawatan selama 5x 24 jam
diharapkan Ansietas Menurun - Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
dengan kriteria hasil: frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
- Identifikasi skala nyeri
- Verbalisasi khawatir akibat - Berikan teknik nonfarmakologis untuk
kondisi yang dihadapi menurun mengurangi rasa nyeri
- Perilaku gelisah menurun - Kontrol lingkungan yang memperberat rasa
nyeri
- Palpitasi menurun - Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam
pemilihan strategi meredakan nyeri
- Anjurkan monitor nyeri secara mandiri

- Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu


RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
NO Tujuan &Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan (SIKI) Tanda
(SLKI) Tangan
3. Tujuan : setelah dilakukan Redukasi Ansietas : perawat
tindakan keperawatan selama
5x 24 jam diharapkan Ansietas - Identifikasi saat tingkat ansietas berubah (mis.
Menurun dengan kriteria kondisi, waktu, stresor)
hasil: - Monitor tanda-tanda ansietas (verbal dan
nonverbal)
- Verbalisasi khawatir - Ciptakan suasana terapeutik untuk menumbuhkan
akibat kondisi yang kepercayaan
dihadapi menurun - Temani pasien untuk mengurangi kecemasan
- Perilaku gelisah menurun - Ajurkan keluarga untuk tetap bersama pasien
- Latihan kegiatan pengalihan untuk mengurangi
- Palpitasi menurun ketegangan
- Latih teknik relaksasi
- Kolaborasi pemberian obat antiansietas, jika perlu
01

KESIMPULAN 02

03
Tromboembali adalah obstruksi pembuluh darah dengan bahan
04
trombolik yang dibawa oleh darah dari tempat usaha untuk
menyumbat statis Vena pada ekstremitas bawah yang disebabkan 05
karena melemahnya dinding pembuluh darah dan tekanan Vena
06
Vena utama akibat pembesaran uterus. Penatalaksanaan untuk
komplikasi tromboemboli dibedakan menjadi tromboembolisme
berat dan ringan.
01

02

03

04
TERIMAKASIH 05

06

Anda mungkin juga menyukai