Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KERANGKA KERJA, DEFINISI OPERASIONAL, POPULASI,


SAMPEL DAN SAMPLING

OLEH:

ARDIANA LEDE TUKA 171111046

PROGRAM STUDI S-1 NERS

UNIVERSITAS CITRA BANGSA

KUPANG

2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan
rahmatnya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah Metedologi Penelitian dengan
judul “Kerangka Kerja, Definisi Operasional, Populasi, Sampel Dan Sampling”, dengan baik.
Saya menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan, untuk
itu saya meminta kepada pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi menyempurnakan makalah ini.

Saya berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dalam
pemahaman tentang Konsep Rasionalisme, Silogisme dan Logika deduktif

Kupang, 03 April 2019

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Setiap penelitian yang akan dimulai pastilah membutuhkan sebuah rangsangan


pikiran yang akan dilakukan peneliti. Jika tidak, si peneliti pastinya akan mengalami
kesulitan untuk memulainya.  Penelitian terbagi menjadi dua bagian,yaitu penelitian
kualitatif dan kuantitatif.

Penelitian juga memiliki objek – objek yang berbeda, tergantung pada topic dan
tema yang diteliti. Apakah itu berkaitan dengan ilmu soaila atau ilmu pasti. Oleh
karena itulah diperlukan sebuah pemikiran dasar yang akan menjadi kerangka
penelitian,tipe penelitian seperti apa yang akan kita lakukan,metode penelitian apa
yang akan digunakan,variable penelitian seperti apa yang akan kita lakukan.

Proposal penelitian atau laporan penilitian, baik penelitian akademik (skripsi,


tesis dan disertasi), maupun penelitian kompetitif dibuat untuk diseminarkan dalam
rangka meyakinkan suatu lembaga atau instansi terkait agar member izin penelitian
dan menerima atau mengakui hasilnya. Hal-hal yang harus ada dalam proposal adalah
yakni latar belakang masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, kerangka berfikir, tinjauan pustaka, prosedur penelitian atau
metodologi, dan organisasi kerangka atau sistematika. Sebelumnya semua itu, harus
ditulis dalam bentuk kerangka atau out line penelitian.

B. Rumusan masalah

a) Apa itu kerangka kerja?

b) Apa definisi operasional?

c) Apa pengertian populasi, sampel, dan sampling?

d) Apa saja alasan pemilihan sampel?

e) Apa saja kesalahan yang biasa terjadi?

f) Bagaimana proses pemilihan sampel?

g) Apa saja faktor yang mempengaruhi penetapan jumlah sampel?

h) Apa itu desain sampel?


C. Tujuan

a) Untuk mengetahui kerangka kerja

b) Untuk mengetahui definisi operasional

c) Untuk mengetahui pengertian populasi, sampel, dan sampling

d) Untuk mengetahui alasan pemilihan sampel

e) Untuk mengetahui kesalahan yang biasa terjadi

f) Untuk mengetahui proses pemilihan sampel

g) Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi penetapan jumlah sampel

h) Untuk mengetahui desain sampel


BAB II

PEMBAHASAN

A. Kerangka Kerja
Kerangka kerja yaitu bagan kerja terhadap rancangan kegiatan yang akan dilakukan,
meliputi siapa yang akan diteliti (subyek penelitian), variabel yang mempengaruhi dalam
peneliti.
B. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah bagian yang digunakan untuk memberikan batasan
ruang lingkup atau pengertian variabel-variabel yang akan diamati atau diteliti. Selain
itu dapat bermanfaat untuk memberikan arahan dalam pengukuran atau pengamatan
terhadap beberapa variabel yang bersangkutan dan untuk mengembangkan alat ukur
(instrumen) penelitian ( Notoadmojo,2012).

Operasion Variabel Definisi Cara Ukur Skala Instrum Hasil


al, Skala Penelitian Operasional Ukur en Ukur
Ukur, dan Penelitia
Instrumen n
Penelitian
No
1 Persepsi Persepsi Menggunakan Ordinal Kesione Data
prestasi tenaga angket yang r tidak
medis dan terdiri dari 10 normal:
paramedis pernyataan, Baik jika
terhadap dengan skala Cukup
kesempatan likers nilainya jika 18,0
untuk yaitu : Sangat - 23,9
memperoleh setuju diberi Kurang
kesempatan nilai 4 (empat), jika
untuk Setuju nilai 3
mencapai (tiga), Tidak
hasil yang setuju nilai 2
baik (banyak (dua), dan
dan Sangat tidak
berkualitas) setuju nilai 1
atau (satu).
berprestasi
di RSUD
Tugurejo
Semarang.
2 Persepsi Persepsi Menggunakan Ordinal Kuesion Data
pengakua tenaga angket yang er tidak
n medis dan terdiri dari 11 normal:
paramedis pernyataan, Baik jika
terhadap dengan skala Cukup
kesempatan likers nilainya jika 17,3
untuk yaitu : Sangat – 24,6
memperoleh setuju diberi Kurang
pengakuan nilai 4 (empat), jika
dari pihak Setuju nilai 3
perusahaan (tiga), Tidak
(manajer) setuju nilai 2
bahwa ia (dua), dan
adalah Sangat tidak
orang setuju nilai 1
berprestasi, (satu).
dikatakan
baik, diberi
penghargaa
n, pujian,
dimanusiaka
n dan

C. Pengertian Populasi, Sampel dan Sampling


a) Populasi
Untuk melakukan penelitian, terlebih dahulu harus ditentukan populasi
yang akan diteliti. Sebagaimana oleh Sugiyono (2014:119) mengenai populasi
adalah sebagai berikut: “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakterstik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian di tarik kesimpulannya.”
Sedangkan pengertian populasi menurut Uma Sekaran (2011:64) sebagai
berikut: “Populasi adalah keseluruhan kelompok orang, peristiwa, atau hal yang
ingin peneliti investigasi.”
Berdasarkan pengertian dari kedua pendapat pakar tersebut di atas maka
dapat disimpulkan bahwa populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek dan
benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada
pada objek/subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat
yang dimiliki oleh subjek yang diteliti. Populasi yang diteliti yaitu bagian
Direktorat Teknologi dan Jasa Keuangan, Direktorat Keuangan, Direktorat
Sumber Daya Manusia dan Umum.

b) Sampel
Menurut Sugiyono (2014:120), Pengertian Sampel adalah sebagai berikut:
“Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut. Bila jumlah populasi besar dan tidak mungkin dilakukan penelitian
terhadap seluruh anggota populasi maka dapat menggunakan sampel yang
diambil dari populasi tersebut.”
Pengukuran sampel merupakan suatu langkah untuk menentukan
besarnya sampel yang diambil dalam melaksanakan suatu penelitian. Selain itu
juga diperhatikan bahwa sampel yang dipilih harus menunjukkan segala
karakteristik populasi sehingga tercermin dalam sampel yang dipilih, dengan
kata lain sampel harus dapat menggambarkan keadaan populasi yang
sebenarnya atau mewakili (representatif).
Sampel adalah sebagian dari individu yang diselidiki dari keseluruhan individu
penelitian.
c) Sampling
Sampling adalah suatu cara pengumpulan data yang sifatnya tidak
menyeluruh, yaitu tidak mencakup seluruh objek penelitian (populasi) akan
tetapi sebagian saja dari populasi. Menurut Sugiyono (2014:81) menyatakan
bahwa: “Teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel.” Untuk
menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat berbagai
teknik sampling yang digunakan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan
probability sampling dengan jenis simple random sampling.
Menurut Sugiyono (2014:82) probability sampling diartikan sebagai
berikut: “Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang
memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk
dipilih menjadi sampel. Teknik sampel ini meliputi, simple random sampling,
proportionate stratified random sampling, disproportionate stratified random,
sampling area (cluster) sampling (sampling menurut daerah).” Teknik
pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling, purposive
sampling merupakan suatu pengambilan sampel yang didasarkan atas
pertimbangan peneliti sendiri, biasanya peneliti sudah melakukan studi
pendahuluan, sehingga telah diketahui karakteristik dari populasi yang akan
diteliti (Suyanto, 2011).

D. Alasan Pemilihan Sampel


Sampling adalah proses memilih sejumlah elemen dari populasi yang
mencukupi untuk mempelajari sampel dan memahami karakteristik elemen
populasi. Alasan menggunakan sampel adalah: 
1) Kendala sumber daya 
2) Ketepatan 
3) Pengukuran Destruktif

E. Karakteristik Sampel Yang Baik


Sampel yang baik memiliki ciri-ciri sebagai berikut : 
1) Memungkinkan peneliti untuk mengambil keputusan yang
berhubungan dengan besaran sampel untuk memperoleh jawaban
yang dikehendaki. 
2) Mengidentifikasikan probabilitas dari setiap unit analisis untuk
menjadi sampel. 
3) Memungkinkan peneliti menghitung akurasi dan pengaruh (misalnya
kesalahan) dalam pemilihan sampel daripada harus melakukan sensus.
4) Peneliti menghitung derajat kepercayaan yang diterapkan dalam
estimasi populasi yang disusun dari sampel statistika 

F. Kesalahan Yang Biasa Terjadi


1) Sampling Frame Error
Kesalahan yang terjadi bila elemen sampel tertentu tidak
diperhitungkan, atau bila seluruh populasi tidk diwakili secara tepat
oleh kerangka sampel. 

2) Random Sampling Error


Kesalahan akibat adanya perbedaan antara hasil sampel dan hasil
sensus yang dilakukan dengan prosedur yang sama.
3) Nonresponse Error
Kesalahan akibat perbedaan statistik antara survei yang hanya
memasukkan mereka yang merespon dan juga mereka yang gagal
(tidak) merespon 

G. Proses Pemilihan Sampel


a Penentuan Populasi
b Pemilihan suatu keompok dari elemen penelitian, dimana elemen
adalah unit terkecil yang merupakan sumber dari data yang
diperlukan. 
c Penentuan Unit Pemilihan Sampel: kelompok elemen. 
d Penentuan Kerangka Pemilihan Sampel: daftar elemen dari setiap
unit pemilihan sampel. 
e Penentuan Desain Sampel: metode untuk memilih sampel dari
populasi yang ada 
f Penentuan Jumlah Sampel 
g Pemilihan Sampel 
Tahap pemilihan sampel

Formula Perhitungan Sampel 


   Zikmund (2000,389)
n =[ ]2
Dimana:
n = jumlah sampel,
Z = nilai yang sudah distandarisasi dengan derajat keyakinan;
S = deviasi standar sampel atau estimasi deviasi standar populasi;
E = tingkat kesalahan yang ditolerir, plus minus faktor kesalahan

H. Faktor Yang Mempengaruhi Penetapan Jumlah Sampel


a Homogenitas
Semakin homogen suatu unit pemilihan sampel, semakin kecil jumlah
penelitian yang diperlukan. 
b Derajat kepercayaan
Mengukur seberapa jauh peneliti yakin dalam mengestimasi
parameter populasi secara benar. 
c Presisi
Mengukur kesalahan standar estimasi yang dilakukan. 
d Prosedur analisis
Peneliti perlu mempertimbangkan jumlah sampel yang diperlukan
sesuai dengan model analisis yang dipergunakan. 
e Kendala sumberdaya
Keterbatasan waktu, dana, dan juga sumberdaya manusia sering
menjadi pembatas yang sangat menentukan dalam penentuan jumlah
sampel yang layak 

I. Desain Sampel
 Sampel Probabilitas: Setiap sampel dipilih berdasarkan prosedur
seleksi dan memiliki peluang yang sama untuk dipilih: 
 Sampel random sederhana (Simple Random Sampling) 
 Sampel Sistematis (Systematic Sampling) 
 Sampel Stratifikasi (Stratified Sampling) 
 Sampel Kluster (Cluster Sampling) 
 Sampel daerah Multitahap (Multistage Area Sampling) 
Sampel Nonprobabilitas 
 Convenience sampling 
 Judgement sampling 
 Quota Sampling 
 Snowball Sampling
Prosedur pengambilan sampel di mana responden pertama dipilih dengan
metode probabilitas, dan kemudian responde selanjutnya diperoleh dari
informasi yang diberikan oleh responden yang pertama. 

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kerangka kerja yaitu bagan kerja terhadap rancangan kegiatan yang akan dilakukan,
meliputi siapa yang akan diteliti (subyek penelitian), variabel yang mempengaruhi dalam
peneliti. Definisi operasional adalah bagian yang digunakan untuk memberikan
batasan ruang lingkup atau pengertian variabel-variabel yang akan diamati atau
diteliti. Selain itu dapat bermanfaat untuk memberikan arahan dalam pengukuran atau
pengamatan terhadap beberapa variabel yang bersangkutan dan untuk
mengembangkan alat ukur (instrumen) penelitian ( Notoadmojo,2012).
Untuk melakukan penelitian, terlebih dahulu harus ditentukan populasi yang akan
diteliti. Sebagaimana oleh Sugiyono (2014:119) mengenai populasi adalah sebagai
berikut: “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang
mempunyai kuantitas dan karakterstik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian di tarik kesimpulannya.” Sedangkan pengertian populasi
menurut Uma Sekaran (2011:64) sebagai berikut: “Populasi adalah keseluruhan
kelompok orang, peristiwa, atau hal yang ingin peneliti investigasi.”

B. Saran
Bagi mahasiswa agar lebih mempelajari kerangka dasar metedologi penelitian agar
dapat bermanfaat pada saat tugas akhir dan tidak mengalami kesulitan

DAFTAR PUSTAKA
Fitrah. 2017. Metodologi Penelitian; Penelitian Kualitatif, Tindakan Kelas Dan Studi
Kasus. Jawa Barat. CV Jejak
Nasrudin, Juhana. 2019. Metodologi Penelitian Pendidikan (Buku Ajar Praktis Cara
Membuat Penelitian). Bandung. PT Panca Terra Firma

Anda mungkin juga menyukai