OLEH:
KUPANG
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan
rahmatnya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah Metedologi Penelitian dengan
judul “Kerangka Kerja, Definisi Operasional, Populasi, Sampel Dan Sampling”, dengan baik.
Saya menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan, untuk
itu saya meminta kepada pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi menyempurnakan makalah ini.
Saya berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dalam
pemahaman tentang Konsep Rasionalisme, Silogisme dan Logika deduktif
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Penelitian juga memiliki objek – objek yang berbeda, tergantung pada topic dan
tema yang diteliti. Apakah itu berkaitan dengan ilmu soaila atau ilmu pasti. Oleh
karena itulah diperlukan sebuah pemikiran dasar yang akan menjadi kerangka
penelitian,tipe penelitian seperti apa yang akan kita lakukan,metode penelitian apa
yang akan digunakan,variable penelitian seperti apa yang akan kita lakukan.
B. Rumusan masalah
PEMBAHASAN
A. Kerangka Kerja
Kerangka kerja yaitu bagan kerja terhadap rancangan kegiatan yang akan dilakukan,
meliputi siapa yang akan diteliti (subyek penelitian), variabel yang mempengaruhi dalam
peneliti.
B. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah bagian yang digunakan untuk memberikan batasan
ruang lingkup atau pengertian variabel-variabel yang akan diamati atau diteliti. Selain
itu dapat bermanfaat untuk memberikan arahan dalam pengukuran atau pengamatan
terhadap beberapa variabel yang bersangkutan dan untuk mengembangkan alat ukur
(instrumen) penelitian ( Notoadmojo,2012).
b) Sampel
Menurut Sugiyono (2014:120), Pengertian Sampel adalah sebagai berikut:
“Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut. Bila jumlah populasi besar dan tidak mungkin dilakukan penelitian
terhadap seluruh anggota populasi maka dapat menggunakan sampel yang
diambil dari populasi tersebut.”
Pengukuran sampel merupakan suatu langkah untuk menentukan
besarnya sampel yang diambil dalam melaksanakan suatu penelitian. Selain itu
juga diperhatikan bahwa sampel yang dipilih harus menunjukkan segala
karakteristik populasi sehingga tercermin dalam sampel yang dipilih, dengan
kata lain sampel harus dapat menggambarkan keadaan populasi yang
sebenarnya atau mewakili (representatif).
Sampel adalah sebagian dari individu yang diselidiki dari keseluruhan individu
penelitian.
c) Sampling
Sampling adalah suatu cara pengumpulan data yang sifatnya tidak
menyeluruh, yaitu tidak mencakup seluruh objek penelitian (populasi) akan
tetapi sebagian saja dari populasi. Menurut Sugiyono (2014:81) menyatakan
bahwa: “Teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel.” Untuk
menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat berbagai
teknik sampling yang digunakan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan
probability sampling dengan jenis simple random sampling.
Menurut Sugiyono (2014:82) probability sampling diartikan sebagai
berikut: “Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang
memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk
dipilih menjadi sampel. Teknik sampel ini meliputi, simple random sampling,
proportionate stratified random sampling, disproportionate stratified random,
sampling area (cluster) sampling (sampling menurut daerah).” Teknik
pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling, purposive
sampling merupakan suatu pengambilan sampel yang didasarkan atas
pertimbangan peneliti sendiri, biasanya peneliti sudah melakukan studi
pendahuluan, sehingga telah diketahui karakteristik dari populasi yang akan
diteliti (Suyanto, 2011).
I. Desain Sampel
Sampel Probabilitas: Setiap sampel dipilih berdasarkan prosedur
seleksi dan memiliki peluang yang sama untuk dipilih:
Sampel random sederhana (Simple Random Sampling)
Sampel Sistematis (Systematic Sampling)
Sampel Stratifikasi (Stratified Sampling)
Sampel Kluster (Cluster Sampling)
Sampel daerah Multitahap (Multistage Area Sampling)
Sampel Nonprobabilitas
Convenience sampling
Judgement sampling
Quota Sampling
Snowball Sampling
Prosedur pengambilan sampel di mana responden pertama dipilih dengan
metode probabilitas, dan kemudian responde selanjutnya diperoleh dari
informasi yang diberikan oleh responden yang pertama.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kerangka kerja yaitu bagan kerja terhadap rancangan kegiatan yang akan dilakukan,
meliputi siapa yang akan diteliti (subyek penelitian), variabel yang mempengaruhi dalam
peneliti. Definisi operasional adalah bagian yang digunakan untuk memberikan
batasan ruang lingkup atau pengertian variabel-variabel yang akan diamati atau
diteliti. Selain itu dapat bermanfaat untuk memberikan arahan dalam pengukuran atau
pengamatan terhadap beberapa variabel yang bersangkutan dan untuk
mengembangkan alat ukur (instrumen) penelitian ( Notoadmojo,2012).
Untuk melakukan penelitian, terlebih dahulu harus ditentukan populasi yang akan
diteliti. Sebagaimana oleh Sugiyono (2014:119) mengenai populasi adalah sebagai
berikut: “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang
mempunyai kuantitas dan karakterstik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian di tarik kesimpulannya.” Sedangkan pengertian populasi
menurut Uma Sekaran (2011:64) sebagai berikut: “Populasi adalah keseluruhan
kelompok orang, peristiwa, atau hal yang ingin peneliti investigasi.”
B. Saran
Bagi mahasiswa agar lebih mempelajari kerangka dasar metedologi penelitian agar
dapat bermanfaat pada saat tugas akhir dan tidak mengalami kesulitan
DAFTAR PUSTAKA
Fitrah. 2017. Metodologi Penelitian; Penelitian Kualitatif, Tindakan Kelas Dan Studi
Kasus. Jawa Barat. CV Jejak
Nasrudin, Juhana. 2019. Metodologi Penelitian Pendidikan (Buku Ajar Praktis Cara
Membuat Penelitian). Bandung. PT Panca Terra Firma