A. Definisi
B. Etiologi
Meniscus sering terjadi dan sebagian besar dikarenakan olah raga seperti
sepakbola/ futsal, tenis, badminton dan bola basket. Hal ini terjadi ketika cedera
saat lutut terpuntir (twisted knee) mendadak dan satu atau kedua meniscus
terperangkap diantara tulang femur dan tulang tibia.
Meniscus ini pun dapat robek ketika bagian dalam ligament dan sekitar lutut
terobek. Pada usia lanjut meniscus dapat kehilangan konsistensi elastisitas dan
kelunakannya. Dengan kelemahan struktur ini maka meniscus akan lebih mudah
terobek.
C. Manifestasi klinis
- Nyeri lutut
E. Pemeriksaan
1. Pemeriksaan fisik: Palpasi dan mengalami nyeri tekan pada daerah robekan
meniskus medial atau lateral.
2. Pemeriksaan untuk menentukan robekan meniscus:
- Tes Mc Murray
(+) bila nyeri pada meniscus medialis dan bunyi “kIik”. Menentukan adanya
robekan meniskus medialis yaitu tanduk posterior atau bucket heandle.
F. Pemeriksaan Penunjang
1. X-rays dan MRIs
2. Artrografi
3. Artroskopi
G. Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
Tanggal : 22 Oktober 2018
a. Identitas
Nama : Ny. E
Usia : 26 th
Agama : Islam
Pendidikan : S1
Alamat :
Tanggal masuk : 22 Oktober 2018
No.Reg :
Diagnosa Medis : Ruptur Meniscus Medial dan Lateral
b. Riwayat Kesehatan
Keluhan Utama
Klien mengeluhkan nyeri di lutut kiri ketika digunakan untuk berjalan atau
beraktivitas.
Keluhan tambahan
Klien mengeluhkan nyeri juga mulai dirasakan di lutut kanan yang hilang
timbul.
Riwayat penyakit sekarang
Klien mengatakan nyeri sudah dirasakan dari SMA namun masih tidak
terlalu mengganggu sehingga klien mengabaikan nyeri. Saat mulai bekerja
klien mengatakan nyeri sangat sering muncul dan mengganggu aktiviatas
terutama bagi pekerjaan klien. Klien mengatakan sudah melakukan
pemeriksaan dan pernah melakukan pengobatan fisioterapis namun tidak ada
perubahan.
Riwayat penyakit dahulu :
Klien mengatakan belum pernah mengalami penyakit yang sama dan
serius sebelumnya sehingga harus dirawat di RS.
Riwayat penyakit keluarga :
Klien mengatakan bahwa keluarganya tidak ada yang memiliki penyakit
yang sama seperti yang dialami sekarang dan keluarga juga tidak memiliki
ri wayat penyakit keturunan.
c. Pola Kesehatan Fungsional
Pemeliharaan kesehatan:
Klien mengatakan tidak ada upaya khusus untuk menjaga kesehatannya.
Jika Ny. E atau keluarga ada yang sakit, biasanya diobati dengan obat yang
ada di warung terlebih dahulu dan apabila tidak sembuh baru diperiksakan ke
Puskesmas atau RS.
Nutrisi metabolik:
Makan dan minum:
- Sebelum masuk RS: makan 3 kali sehari, menu: nasi, sayur/lalap, sambal,
dan tempe/tahu/daging ayam.
- Sebelum masuk RS: minum air putih sebanyak 6-8 gelas/hari.
Tidak ada pantangan makanan dan minuman.
Eliminasi:
BAB
- Sebelum masuk RS: 2-3 kali/hari.
BAK
- Sebelum masuk RS: 4-6 kali/hari.
Aktivitas
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan / minum *
Toileting *
Berpakaian *
Berpindah *
Berjalan *
DO:
- Menggunakan alat
bantu jalan
- MRI: Ruptur
Menicus.
3. Diagnosa Keperawatan
a. Gangguan mobilitas fisik b.d kerusakan neuromuskuloskeletal.
b. Nyeri b.d
1 : berat
2 : agak berat
3 : sedang
4 : sedikit
DAFTAR PUSTAKA