Anda di halaman 1dari 8

B.

Analisis Data

1
No Data Etiologi Masalah
01 DS : Penurunan kekuatan Gangguan mobilitas

-Keluhan pasien merasa lemah saat otot fisik


bangun tidur pada kaki dan tangannya

-Pasien mengeluh sulit menggerakkan


ekstremitas

DO :
- Fisik lemah
- Gerakan terbatas
- Kekuatan otot menurun
- Gangguan keseimbangan

02 DS : - Gangguan Gangguan
DO : muskuloskletal komunikasi verbal
- Pasien berbicara tidak jelas dan pelo.
- Kesadaran somnolen
- TD : 140/95 mmHg
- Suhu tubuh 37⸰c
- Nadi : 96 x/menit
- RR : 24 x / menit
- TB : 160 cm
- BB : 56 Kg
03 DS : Pasien mengeluh tidak bisa berdiri Kelemahan Defisit perawatan
sehingga kemampuan mobilisasi di diri
tempat tidur dan ke kamar mandi
dibantu orang lain.
DO :
- Kulit tampak tidak bersih
- gigi kurang bersih
- rongga mulut bau dan mukosa bibir
kering
- tidak mampu ke toilet secara mandiri 2
A. DIAGNOSA

1. D.0054
Gangguan Mobilitas Fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan otot ditandai dengan
sulit menggerakkan ekstremitas, kekuatan menurun, dan merasa lemah.
DO :
- Fisik lemah
- Gerakan terbatas
- Kekuatan otot menurun
- Gangguan keseimbangan

Ds :
- Pasien mengeluh lemah pada kaki dan tangan kanannya

2. D. 0119
Gangguan Komunikasi Verbal berhubungan dengan gangguan muskuloskletal ditandai
dengan pasien berbicara tidak jelas dan pelo.
DO :
- Pasien berbicara tidak jelas dan pelo
- Kesadaran somnolen
DS : -

3. D.0109
Defisit Perawatan diri berhubungan dengan kelemahan ditandai dengan pasien tidak bisa
berdiri sehingga kemampuan mobilisasi ke kamar mandi dibantu oleh orang lain

DO :
- Kulit tampak tidak bersih
- Gigi kurang bersih
- Rongga mulut bau dan mukosa bibir kering
- tidak mampu ke toilet secara mandiri

3
DS : - Pasien mengeluh tidak bisa berdiri sehingga kemampuan mobilisasi di tempat tidur
dan ke kamar mandi dibantu orang lain

B. LUARAN
1. Gangguan Mobilitas Fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan otot ditandai
dengan sulit menggerakkan ekstremitas, kekuatan menurun, dan merasa lemah.
 Pergerakan ekstremitas meningkat dari 2 ke 4
 Kekuatan otot meningkat dari 1 ke 4
 Kelemahan fisik menurun dari 4 ke 2
2. Gangguan Komunikasi Verbal berhubungan dengan gangguan muskuloskletal ditandai
dengan pasien berbicara tidak jelas dan pelo.
 Kemampuan berbicara meningkat dari 2 ke 4
 Pelo menurun dari 5 ke 2
3. Defisit Perawatan diri berhubungan dengan kelemahan ditandai dengan pasien tidak
bisa berdiri sehingga kemampuan mobilisasi ke kamar mandi dibantu oleh orang lain
 Kemapuan mandi meningkat dari 2 ke 4
 Kemampuan ke toile (BAB/BAK) meningkat dari 2 ke 4
 Kemampuan mengenakan pakaian meningkat dari 3 ke 5
 Kemampuan makan meningkat dari 3 ke 5

C. INTERVENSI

a. Gangguan mobilitas fisik

1.Dukungan ambulasi

 Obsevasi :
identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
identifikasi toleransi fisik melakukan ambulasi
monitor kondisi umum selama melakukan ambulasi
 Terapeutik :
Fasilitasi ambulasi dengan alat bantu (mis.tongkat,kruk)
Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam meningkatkan ambulansi
 Edukasi :
Jelaskan tujuan dan prosedur ambulansi
4
Anjurkan melakukan ambulansi dini
Ajarkan ambulansi sederhana yang harus dilakukan

2.Dukungan mobilisasi

 Observasi :
identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
identifikasi toleransi fisik melakukan mobilisasi
monitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi

 Terapeutik :
Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat bantu (mis.pagar tempat tidur)
Fasilitasi melakukan pergerakan jika perlu
Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam meningkatkan pergerakan

 Edukasi :
Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
Anjurkan melakukan mobilisasi dini
Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus dilakukan

b. Gangguan komunikasi verbal

1.promosi komunikasi : defisit berbicara

 Observasi :
Monitor proses kognitif,anatomis,dan fisiologis yang berkaitan dengan
berbicara(misalnya pendengaran,memori,dan Bahasa)

 Terapeutik :
Gunakan metode komunikasi alternative(misalnya.menulis,mata berkedip,dll)
Modifikasi gaya komunikasi sesuai kebutuhan
Berikan dukungan psikologis
 Edukasi :
Ajarkan pasien dan keluarga proses kognitif,anatomis,dan fisiologis yang
berhubungan dengan kemampuan berbicara
 Kolaborasi :

5
Rujuk ke ahli patologi bicara atau terapis

c. Defisit Perawatan Diri

1.Dukungan Perawatan Diri

 Observasi
Identifikasi kebiasaan aktivitas perawatan diri sesuai usia
Monitor tingkat kemandirian
Identifikasi kebutuhan alat bantu kebersihan diri,berpakaian,berhias.dan makan
 Terapeutik
Sediakan lingkungan yang terapeutik
Siapkan keperluan pribadi
Damping dalam melakukan perawatan diri sampai mandiri
Fasilitasi kemandirian

 Edukasi
Anjurkan melakukan perawatan diri secara konsisten sesuai kemampuan.

D. IMPLEMENTASI

1. Gangguan Mobilitas Fisik


 Mengidentifikasi nyeri atau keluhan fisik pada pasien
 Mengidentifikasi toleransi fisik melakukan ambulasi dan mobilisasi
 Memfasilitasi ambulasi dan mobilisasi pasien dengan alat bantu seperti tongkat dan
pagar tempat tidur
 Melibatkan keluarga dalam membantu pasien
 Menjelaskan tujuan dan prosedur ambulasi beserta mobilisasi pada pasien
 Menganjurkan pasien melakukan ambulasi dan mobilisasi secara dini
 Mengajarkan ambulasi sederhana
 Mengajarkan mobilisasi sederhana

2. Gangguan Komunikasi Verbal


 Memonitor proses kognitif, anatomis, beserta fisiologis pasien yang berkaitan denga
n berbicara
 Menggunakan metode komunikasi alternative pada pasien seperti menulis
 Memodifikasi gaya komunikasi
 Memberikan dukungan psikologis kepada pasien

6
 Mengajarkan pasien dan keluarga pasien tentang proses kognitif, anatomis,dan fisiol
ogis dalam kemampuan berbicara
 Merujuk pasien ke ahli patologi atau terapis bicara

3. Defisit Perawatan Diri


 Mengidentifikasi kebiasaan perawatan diri pasien
 Memonitor tingkat kemandirian pasien
 Mengidentifikasi kebutuhan alat bantu kebersihan diri
 Menyiapkan keperluan pribadi pasien
 Mendampingi pasien dalam melakukan perawatan diri
 Memfasilitasi dalam kemandirian pasien
 Menganjurkan pasien melakukan perawatan diri secara konsisten

E. EVALUASI

1. Gangguan Mobilitas Fisik

S : Pasien masih mengeluh lemah pada tangan kanannya, namun pada kakinya sudah
membaik dan dapat berjalan.
O: - Gerakan masih terbatas (ekstremitas atas bagian kanan masih lemah)
Kekuatan otot sudah mulai meningkat
Fisik mulai membaik dan tidak lemah
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan dengan fasilitasi melakukan pergerakan dan libatkan keluarga
untuk membantu pasien dalam meningkatkan pergerakan pada bagian ektremitas atas
bagian kanan.

2. Gangguan Komunikasi Verbal

S:-
O: - Pasien berbicara tidak jelas dan pelo
Kesadaran meningkat dari somnolen ke apatis
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan dengan monitor proses kognitif, anatomis, dan fisiologis yang
berkaitan dengan berbicara serta rujuk ke ahli patologi bicara atau terapis.

7
3. Defisit Perawatan Diri

S : Pasien mengatakan bahwa sudah bisa berdiri sehingga kemampuan mobilisasi di


tempat tidur dan ke kamar mandi tidak dibantu oleh orang lain.
O: - Kulit tampak bersih
Gigi tampak bersih
Rongga mulut bersih, tidak bau dan mukosa bibir lembab
Sudah mampu ke toilet secara mandiri
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai