Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK DENGAN

KOMUNIKASI PADA LANSIA

Makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas

Mata kuliah Keperawatan Gerontik

Disusun oleh:

Faradila Putri Nirmala 191FK03102


Puji Nabila 191FK03112
Sinta Faujiah Astuti 191FK03113
Tia Priliantini 191FK03114

Kelas C ( H3 )

FAKULTAS KEPERAWATAN PROGRAM STUDI


SARJANA KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS
UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA
2023
KASUS

Tn.S 70 Tahun tinggal di panti werdha. Klien mengalami disartria sehingga sulit saat
dilakukan percakapan. Klien mengalami prebiakusis, apalagi telinga sebelah kanan,
dibuktikan dengan tes gemerisik dan juga tes rinne dan weber yang negative. Klien sering
menyendiri dan pernah mengatakan malu jika berbicara dengan orang lain. TD: 140/90,
RR: 20x/mnt, T: 36,5oC N: 90x/mnt. Jalan sempoyongan sehingga klien jarang
beraktivitas. Kamar mandi di kamar pasien tidak ada pegangan, klien melakukan semua
aktivitasnya sendiri tanpa bantuan orang lain.
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK GANGGUAN KOMUNIKASI

Pengkajian

Identitas pasien

Nama : Tn. S

Umur : 70 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Data riwayat kesehatan

Keluhan utama

Klien mengalami Disartia hingga sulit saat dilakukan percakapan, klien


mengalami prebiakusis.

Riwayat kesehatan sekarang

Klien mengalami prebiakusis di telinga bagian kanan, dibuktikan dengan tes


gemerisik dan juga tes rinne dan weber (-).

TD: 140/90, N : 90 x/m, RR : 20 x/m, Suhu: 36℃.

Klien sering menyendiri dan pernah mengatakan malu jika berbicara dengan
orang lain.

Klien berjalan sempoyongan sehingga klien jarang untuk beraktivitas..


Saat berjalan ke kamar mandi, di kamar pasien tidak tersedia pegangan.

Klien melakukan semua aktivitasnya sendiri tanpa bantuan orang lain.

Riwayat kesehatan dahulu

Tidak ada dikasus.

Riwayat kesehatan keluarga

Tidak ada di kasus

Pola kebutuhan sehari-hari

Kegiatan dilakukan secara mandiri tanpa bantuan orang lain (BAB, BAK,
berpakaian).

Pemeriksaan fisik

Keadaan umum
BB sebelum sakit : Tidak ada di kasus

BB saat ini : Tidak ada di kasus

TB : Tidak ada di kasus


Tanda – tanda vital

TD: 140/90,

N : 90 x/m,

RR : 20 x/m,

Suhu: 36℃.

Pemeriksaan Fisik Head To Toe


Kepala : telinga kanan mengalami prebiakusis ditandai dengan tidak adanya
respon pada saat dilakukannya tes gemerisik, tes rinne, dan tes weber.

Leher : tidak ada dikasus

Dada : tidak ada dikasus.


Perut : tidak ada dikasus

Punggung : tidak ada dikasus

Ekremitas : tidak ada dikasus


Data social ekonomi

Klien merasa malu jika berbicara dengan orang lain.

Data psikologis

Klien sering menyendiri dan malu jika berbicara dengan orang lain.

Pemeriksaan penunjang
No. Data Etiologi masalah

1 Do: Gangguan Gangguan komunikasi


Prebiakusis pendengaran verbal
-
Disatria
-
Tes gemerisik dan tes rinne dan
-
weber negatif

2. Ds: Perubahan peran Harga diri rendah


Klien mengatakan malu jika sosial situasional
-
berbicara dengan orang lain
- Klien selalu menyendiri

No Diagnosa Luaran Intervensi


.
1. GANGGUAN Komunikasi Verbal118 PROMOSI KOMUNIKASI:
KOMUNIKASI meningkat DEVISIT VISUAL
VERBAL BD (I.13494)
Setelah di lakukan i
GG Observasi
selama 3x24 jam di
PENDENGARA 1. Periksa kemampuan
komunikasi verbal men
N (D.0119) pengelihatan
tandai: Menurun 2. Monitor dampak
gangguan
Afasia
Menurun pengelihatan (mis.
resiko cidera,
Disfasia
Menurun depresi,kegelisahan,
kemampuan
Apraksia melakukan aktivitas
Menurun
sehari- hari)
Disleksia
Menurun Terapiotik
1. Fasilitasi peningkatan
Disatria stimulasi indra
Menurun
lainnya (mis.
Afonia aroma,rasa,tekstur
Menurun
makanan)

Menurun
Dislalia 2. Pastikan kacamata
atau lensa kontak

Pelo berfungsi dengan baik


3. Sediakan
pencahayaan cukup
4. Berikan bacaan
dengsn huruf besar
Gagap Menurun 5. Hindari penataan
letak lingkungan
tanpa memberitahu

Membaik 6. Sediakan alat


Respons perikalu
bantu(mis.
jam,telepon)
Pemahaman Membaik 7. Fasilitasi membaca
komunikasi
surat kabar atau
media informasi
lainnya
8. Gunakan warna
terang dan kontras
di lingkungan

9. Sediakan kaca
pembesar, jika perlu

Edukasi

1. Jelaskan lingkungan
pada pasien
2. Ajarkan pada
keluarga cara
menbantu cara pasien
berkomunikasi

Kolaborasi

1. Rujuk pasien pada


terapis,jika perlu.

PROMOSI KOMUNIKASI:
DEVISIT BICARA (I.1349
2)
Observasi
1. Monitor kecepatan,
tekanan, kuantitas,
volume dasn diksi
bicara
2. Monitor proses
kognitif, anatomis,
dan fisiologis yang
berkaitan dengan
bicara

3. Monitor frustrasi,
marah, depresi atau
hal lain yang
menganggu bicara
4. Identifikasi prilaku
emosional dan fisik
sebagai bentuk
komunikasi

Terapeutik
1. Gunakan metode
Komunikasi
alternative (mis:
menulis, berkedip,
papan Komunikasi
dengan gambar dan
huruf, isyarat tangan,
dan computer)
2. Sesuaikan gaya
Komunikasi dengan
kebutuhan (mis:
berdiri di depan
pasien, dengarkan
dengan seksama,
tunjukkan satu
gagasan atau
pemikiran sekaligus,
bicaralah dengan
perlahan sambil
menghindari teriakan,
gunakan Komunikasi
tertulis, atau meminta
bantuan keluarga
untuk memahami
ucapan pasien.

3. Modifikasi
lingkungan untuk
meminimalkan
bantuan
4. Ulangi apa yang
disampaikan pasien
5. Berikan dukungan
psikologis

6. Gunakan juru bicara,


jika perlu
Edukasi
1. Anjurkan berbicara
perlahan
2. Ajarkan pasien dan
keluarga proses
kognitif, anatomis
dan fisiologis yang
berhubungan dengan
kemampuan
berbicara
3. Kolaborasi
4. Rujuk ke ahli
patologi bicara atau
terapis
No Diagnosa Keperawatan Intervensi
Tujuan Tindakan
1 Gangguan komunikasi Verbal Setelah dilakukan tindakan Promosi Komunikasi: Deficit
b.d gangguan pendengaran keperawatan selama 2x24 Pendengaran Observasi
DO: jam masalah - Periksa
- Klien mengalami teratasi dengan kemampuan
Prebiakusis kriteria hasil: pendengaran
Komunikasi Verbal - Identifikasi metode
- Klien mengalami
(L.13118) komunikasi yang disukai
Disatria sehingga sulit saat
pasien (mis. lisan, tulisan,
- Kemampuan
dilakukan
Gerakan bibir,
mendengar
percakapan
Bahasa
meningkat
- Tes gemerisik dan tes isyarat) Terapeutik
Fungsi Sensori (L.06048)
rinne dan weber - Gunakan Bahasa
- Ketajaman
negatif sederhana
pendengaran
- Gunakan Bahasa isyarat,
meningkat
jika perlu

- Verifikasi apa yang


dikatakan atau ditulis
pasien
- Fasilitasi penggunaan alat
bantu dengar
- Berhadapan dengan pasien
secara langsung selama
berkomunikasi
- Hindari merokok,
mengunyah makanan atau
permen karet, dan
menutup mulut saat
berbicara

- Hindari kebisingan saat


berkomunikasi
- Hindari
berkomunikasi
lebih dari 1 meter dari
pasien
- Pertahankan kebersihan

telinga Edukasi
- Anjurkan menyampaikan
pesan dengan isyarat

2 Harga diri rendah situasional Setelah dilakukan tindakan Promosi Harga Diri (I.09308)
b.d perubahan peran social keperawatan selama 2x24 Observasi
DS: jam masalah
- Identifikasi budaya,
- Klien mengatakan teratasi dengan
agama, ras, jenis kelamin,
malu jika berbicara kriteria hasil:
dan usia terhadap harga
dengan orang lain Harga Diri (L.09069)
diri
- Klien selalu - Penilaian diri positif
- Monitor verbalisasi yang
menyendiri meningkat
merendahkan diri sendiri
- Percaya diri
- Monitor tingkat harga diri
berbicara meningkat setiap waktu, sesuai
- Perasaan malu kebutuhan Terapeutik
menurun - Motivasi terlibat dalam
Citra Tubuh (L.09067) verbalisasi positif untuk
- Hubungan sosial diri sendiri
membaik - Diskusikan pernyataan

tentang harga diri

- Diskusikan kepercayaan
terhadap penilaian diri
- Diskusikan pengalaman
yang meningkatkan harga
diri
- Diskusikan persepsi

negatif diri

- Fasilitasi lingkungan dan


aktivitas yang

meningkatkan harga diri


Edukasi
- Anjurkan

mengidentifikasi kekuatan
yang dimiliki
- Latih
pernyataan/kemampuan
positif diri

- Latih cara berfikir dan


berperilaku positif
- Latih meningkatkan
kepercayaan pada
kemampuan dalam
menangani situasi

Promosi Koping (I.09312)


Observasi
- Identifikasi dampak
situasi terhadap peran dan
hubungan Terapeutik

- Diskusikan perubahan
peran yang dimiliki
- Gunakan pendekatan yang
tenang dan
meyakinkan

- Motivasi terlibat dalam


kegiatan social
- Perkenalkan dengan orang
atau kelompok yang
berhasil mengalami
pengalaman sama
- Dukung penggunaan
mekanisme pertahanan
yang tepat Edukasi
- Anjurkan menjalin
hubungan yang memiliki
kepentingan dan tujuan
sama
- Anjurkan sumper

spirirual, jika perlu

- Anjurkan
mengungkapkan perasaan
dan persepsi

Anda mungkin juga menyukai