Anda di halaman 1dari 5

DIAGNOSA DAN INTERVENSI KEPERAWATAN

1) Dx 1 : Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologi.


Tujuan : Nyeri yang dirasakan klien dapat segera teratasi.

INTERVENSI RASIONAL

1. Kaji intensitas nyeri, karakteristik


1. Mengetahui dimana letak nyeri yang
dan catat lokasinya. dirasakan klien dan seberapa besar
tingkat nyeri yang dirasakannya.

2. Berikan perawatan kulit sesering


2. Agar tidak terjadi lesi atau luka pada
mungkin. daerah kulit yang di serang oleh
kuman.

3. kolaborasi dengan dokter pemberi


3. Membantu mengurangi rasa nyeri
analgesic. yang dirasakan oleh klien.

2) Dx 2 : Gangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri dan gatal yang dirasakan.
Tujuan : istirahat tidur terpenuhi karena berkurangnya nyeri dan rasa gatal.

INTERVENSI RASIONAL

1. Kaji tidur klien. 1. Mengetahui apakah kebutuhan tidur


klien terpenuhi.

2. Klien tidak sering terbangun pada


2. Untuk memenuhi kebutuhan istirahat
malam hari. tidurnya.

3. Ciptakan suasana yang membuat


3. Agar klien bisa istirahat dengan
klien merasa nyaman misal tempat tenang.
tidur yang bersih dan rapi.
3) Dx 3 : Gangguan rasa aman = cemas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang
penyakit.
Tujuan : cemas berkurang karena meningkatnya pengetahuan tentang penyakit.

INTERVENSI RASIONAL

1. Kaji rasa cemas pasien. 1. Pasien tenang.

2. Berikan kesempatan kepada pasien


2. Pasien kooperatif dengan program
untuk mengungkapkan rasa perawatan dan pengobatan.
cemasnya.

3. Pengetahuan pasien meningkat


3. Berikan penjelasan kepada pasien tentang penyakit, tanda-tanda,
mengenai : kondisi yang dialami, serta
a) Kondisi penyakitnya kemungkinan yang akan terjadi.
b) Program perawatan dan pengobatan
yang akan dilakukan
c) Hubungan istirahat dengan kondisi
penyakitnya.
4) Dx 4 : Gangguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan dalam penampilan sekunder.
Tujuan : konsep diri dipertahankan dan ditingkatkan.

INTERVENSI RASIONAL

1. Kaji makna kehilangan pada


1. Episode traumatic mengaki-
pasien/orang terdekat. batkan perubahan tiba-tiba, tidak
diantipasi membuat perasaan
kehilangan sehingga ia
2. Terima dan akui ekspresi frustasi memerlukan dukungan dalam
ketergantungan, marah, perhatikan perbaikan optimal.
perilaku menarik diri dan penggunaan
penyangkalan.
2. Penerimaan perasaan sebagai
respon normal terhadap apa yang
terjadi membantu
3. Bersikap realistis dan positif selama perbaikan,namun ini akan gagal
pengobatan pada penyuluhan kesehatan apabila pasien belum siap
dan menyusun tujuan dalam menerima situasi tersebut.
keterbatasan.

4. Berikan penguatan positif terhadap


3. Meningkatkan dan menjalin rasa
kemajuan dan dorongan usaha untuk saling percaya antara pasien
mengikuti tujuan rehabilitas. dengan perawat.

5. Dorong interaksi keluarga.

4. Kata-kata penguatan dapat


mendukung.

5. Mempertahankan atau mem-


buka garis komunikasi dan
memberikan dukungan sercara
terus menerus pada pasien dan
keluarga.
5) Dx 5 : Gangguan integritas kulit berhubungan dengan edema.
Tujuan : Integritas kulit membaik dan dapat dipertahankan.

INTERVENSI RASIONAL

1. Siapkan jadwal pemberian obat. 1. Agar dapat meningkatkan efektivitas


obat dengan pemberian secara tepat
dan teratur.
2. Bantu klien untuk pemberian obat
topical untuk daerah yang sulit
dijangkau. 2. Agar tidak terjadi kerusakan kulit
dengan pemberian obat topical secara
menyeluruh pada daerah yang susah
di jangkau klien.
3. Ajarkan teknik-teknik mencegah
infeksi yaitu tidak menggaruk lesi dan
menjaga kebersihan kulit. 3.
Agar tidak terjadi infeksi yang
disebabkan oleh kerusakan integritas
4. Berikan pakaian yang longgar dan kulit.
mampu menyerap keringat.

4. Agar tidak menekan dan


5. Kolaborasi pemberian obat sesuai memberikan rasa nyaman.
program pengobatan.

5. Membantu mencegah terjadinya


infeksi.

EVALUASI

1. Rasa nyeri dapat segera teratasi.


2. Rasa gatal berkurang sehingga istirahat tidur dapat terpenuhi.
3. Pengetahuan tentang penyakit meningkat sehingga cemas berkurang.
4. Konsep diri terjaga dan ditingkatkan.
5. Integritas kulit dapat dipertahankan.

Arief, M, Suproharta, Wahyu J.K. Wlewik S. 2000. Kapita Selekta Kedokteran, ED : 3 jilid : 1.
Jakarta : Media Aesculapius FKUI.
Carpenito, Linda Juall. 2001. Diagnosa Keperawatan. Jakarta : EGC.
Closkey, Mc, et all. 2007. Diagnosa Keperawatan NOC-NIC. St-Louis
Harahap. M, 2000. Ilmu penyakit kulit. Hipokrates. Jakarta.
Santosa, Budi. 2005-2006. Diagnosa Keperawatan NANDA. Jakarta : Prima Medikal.

Anda mungkin juga menyukai