Anda di halaman 1dari 3

MATERI PENDIDIKAN KESEHATAN CUCI TANGAN

1. Defenisi cuci tangan

Menurut DEPKES 2007, mencuci tangan adalah proses yang secara mekanis melepaskan
kotoran dan debris dari kulit tangan dengan menggunakan sabun biasa dan air. Mencuci tangan
adalah membasahi tangan dengan air mengalir untuk menghindari penyakit, agar kuman yang
menempel pada tangan benar-benar hilang.

2. Waktu pelaksanaan mencuci tangan

Menurut Handayani , dkk (2000) waktu pelaksanaan cuci tangan adalah sebagai berikut :

1. Sebelum dan setelah makan.


2. Sebelum dan setelah menyiapkan makanan, khususnya sebelum dan setelah memegang
bahan mentah, seperti produk ternak dan ikan.
3. Setelah memegang hewan atau kotoran hewan.
4. Setelah mengusap hidung, atau bersin di tangan.
5. Sebelum dan setelah mengiris sesuatu.
6. Sebelum dan setelah memegang orang sakit atau orang yang terluka.
7. Setelah menangani sampah.
8. Sebelum memegang suatu benda.
9. Setelah menggunakan fasilitas umum (mis. toilet, warnet, wartel, dan lain – lain).
10. Pulang bepergian dan setelah pergi.

3. Manfaat Mencuci tangan

Menurut Iswara (2007), mencuci tangan dalam upaya peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) sangatlah penting dan mudah dilakukan. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan
Indonesia Sehat 2010. Mencuci tangan menjadi penting jika ditinjau dari:

1. Kulit tangan banyak kontak dengan berbagai aktivitas, benda dan lingkungan.
2. Kuman dapat terdapat di kulit jari, sela kuku, kulit telapak tangan.
3. Kontak mulut dan tangan saat makan / minum.
4. Dapat menimbulkan penyakit saluran cerna.

Manfaat mencuci tangan adalah :

 Membunuh kuman penyakit yang ada di tangan


 Mencegah penularan penyakit seperti diare, disentri, kolera, thypus, kecacingan, penyakit
kulit, Infeksi Saluran Pernafasan Akut, Flu burung dll
 Tangan menjadi bersih dan penampilan lebih menarik

4.Langkah – Langkah Mencuci Tangan

1. Gosok tangan dengan posisi telapak tangan pada telapak tangan


2. Telapak kanan di atas punggung tangan kiri dengan jari-jari saling menjalin dan
sebaliknya
3. Telapak pada telapak dengan jari-jari saling menjalin
4. Punggung jari-jari pada telapak tangan berlawanan dengan jari-jari saling mengunci
5. Gosok memutar dengan ibu jari tangan kanan mengunci pada telapak kiri dan sebaliknya
6. Gosok memutar, kearah belakang dan kearah depan dengan jari-jari tangan kanan
mengunci pada telapak tangan kiri dan sebaliknya.
DAFTAR PUSTAKA

Brunner & Suddarth. (2002). Keperawatan Medikal Bedah.EGC : Jakarta

JNPK_KR. (2004). Panduan Pencegahan Infeksi Untuk Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dengan
Sumber Daya Terbatas. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo.

M, Suproharta, Wahyu J.K. Wlewik S. (2000). KapitaSelektaKedokteran, ED : 3 jilid : 1. Jakarta


: Media Aesculapius FKUI.

Tarwoto & Wartonah. (2000). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan : Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai