Anda di halaman 1dari 6

MDGs Dan SDGs

A. Millennium Development Goals (MDGs)


Millennium Development Goals (MDGs) atau dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi
Tujuan Pembangunan Milenium, adalah sebuah paradigma pembangunan gobal yang
dideklarasikan Konferensi Tingkat Tinggi Milenium oleh 189 negara anggota Perserikatan
Bangsa Bangsa (PBB) di New York pada bulan September 2010.
Adapun 8 tujuan dari MDGs sebagai berikut :
1. Memberantas kemiskinan dan kelaparan
2. Mewujudkan pendidikan dasar bagi semua
3. Mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan
4. Menurunkan angka kematian balita
5. Meningkatkan kesehatan ibu
6. Memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular lainnya
7. Menjamin kelestarian fungsi lingkungan hidup
8. Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan
Adapun hasil yang telah dicapai oleh MDGs adalah sebagai berikut :
Pencapaian MDGs Global
1. Target dengan kemajuan signifikan
a. Penurunan proporsi populasi global yang hidup dalam kemiskinan ekstrim (turun menjadi
22% pada 2010).
b. Tercapainya penurunan tingkat kelaparan global (turun dari 23,2 persen pada 1990-1992
menjadi 14,9 persen pada tahun 2010-2012).
c. Kemajuan signifikan dalam perang melawan malaria dan TBC (1,1 dan 20 juta kematian
dapat dihindarkan).
d. Penurunan populasi yang tinggal di kawasan kumuh di kota-kota Negara-negara
berkembang (>200 juta penduduk).
e. Lebih dari 2 miliar populasi dunia telah mendapatkan akses air minum (mencapai 89%
pada 20 juta).
2. Target yang memerlukan kerja keras
a. Penurunan tingkat kematian ibu (47%) dan anak (41%)
b. Akses/pengetahuan tentang pencegahan virus HIV perlu diperluas (pada 2011, terdapat
43 juta penduduk mengidap HIV).
c. Peningkatan hak anak-anak untuk mendapatkan pendidikan dasar (pada 2011, terdapat 57
juta anak tidak mengenyam SD).
d. Meningkatkan akses terhadap air bersih (hingga 2011, 1,9 miliar orang mendapat akses
air bersih).
e. Perunan bantuan kepada Negara-negara miskin/terbelakang (turun 13% menjadi $26 M)
3. Target Yang Perlu Perbaikan Labih Lanjut
a. Kesenjangan daerah kota – pedesaan.
Misal : akses kesehatan (desa : kota = 53% : 84%).
b. Anak-anak miskin yang meninggalkan sekolah lebih tinggi (3x lipat) dibandingkan anak-
anak keluarga mampu.
c. Ketidak setaraan gender dalam politik dan jaringan pengambilan keputusan.
Pencapaian MDGs Di Indonesia
1. Target Yang Telah Tercapai
a. MDG 1, proporsi penduduk dengan pendapatan kurang dari USD 1,00 (PPP) perkapita
per hari.
b. MDG 3, Rasio perempuan terhadap laki-laki di tingkat pendidikan dasar, menengah dan
tinggi,; dan rasio angka melek huruf perempuan terhadap laki-laki umur 15-24 tahun.
c. MDG 6, angka kejadian, prevalensi dan tingkat kematian, serta proporsi jumlah kasus
tuberculosis yang ditemukan, diobati dan disembuhkan.
d. MDG 8, Proporsi penduduk yang memiliki telepon seluler.
2. Target On Track
Target MDGs yang telah menunjukkan kemajuan signifikan dan diharapkan dapat tercapai pada
tahun 2015 (on-track) antara lain :
a. MDG 1, prevalensi balita dengan berat bdan rendah/ kekurangan gizi.
b. MDG 2, Angka Partisipasi Murni (APM) SD, proporsi murid kelas 1 yang berhasil
menamatkan sekolah dasar; serta angka melek huruf penduduk usia 15-24 tahun
(perempuan dan laki-laki).
c. MDG 4, angka kematian neonatal, bayi, dan balita serta proporsi anak usia 1 tahun yang
mendapat imunisasi campak.
d. MDG 6, Angka kejadian Malaria (per 1.000 penduduk), proporsi penduduk terinfeksi
HIV lanjut yang memiliki akses pada obat-obatan Antiretroviral (ARV).
3. Target Perlu Usaha Keras (Off Track)
Target MDGs yang telah menunjukkan kemajuan namun masih diperlukan kerja keras :
a. MDG 1, persentase penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan nasional, proporsi
penduduk dengan asupan kalori di bawah tingkat konsumsi minimum 1400
kkal/kapita/hari dan 2000 kkal/kapita/hari.
b. MDG 5, angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup. angka pemakaian kontrasepsi
(CPR) pada perempuan umur 15-19 tahun per 1000 perempuan usia 15-19 tahun,
kebutuhan KB yang tidak terpenuhi (unmet need).

B. MDG’s dengan SDG’s


SDGs ini tidak terpisah dari MDGs, SDGs merupakan bentuk penyempurnaan MDGs. SDGs
merupakan kelanjutan dari apa yang sudah dibangun pada MDGs (Millenium Development
Goals).
Apabila MDGs terdiri dari 8 tujuan (goals), 18 sasaran (target) dan 58 indikator, sedangkan
SDGs terdiri dari 17 tujuan (goals) yang terbagi menjadi 169 target dan 300 indikator.
Situs theguardian.com menyebutkan beberapa alasan mengapa pelaksanaan SDGs nantinya akan
lebih baik dari MDGs, yaitu : (1) SDGs lebih berkolaborasi secara global karena melibatkan
seluruh negara anggota PBB, baik negara berpenghasilan rendah dan menengah; (2) sektor
swasta dalam SDGs memiliki peran yang lebih besar untuk terlibat; (3) MDGs tidak berakar
pada standar hak asasi manusia, sementara SDGs dinilai sudah didukung dengan dasar-dasar dan
prinsip-prinsip HAM yang lebih baik; (4) SDGs bersifat inklusif; (5) Indikator dalam SDGs
memberikan kesempatan untuk keterlibatan masyarakat sipil; (6) PBB dapat menginspirasi dulia
lewat SDGs; dan (7) The 2015 United Nations Climate Change Conference adalah kesempatan
lain untuk membuat kemajuan.
C. Konsep Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development)
Konsep pembangunan yang berkelanjutan yang telah disepakati pada tahun 1987 oleh The
Brundtland Comission of The Uniterd Nations. Adapun definisi dari pembangunan yang
berkelanjutan adalah pembangunan yang berasaskan kelestarian dimana memenuhi kebutuhan
saat ini tanpa mengorbankan kebutuhan generasi dimasa akan datang.
Laporan dari KTT Dunia 2005, yang menjabarkan pembangunan berkelanjutan terdiri dari tiga
tiang utama yakni ekonomi, sosial dan lingkungan yang saling bergantung dan memperkuat.
Description: pillars
Gambar 2.1 Konsep Suitainable Development. Sumber : (United Nations 2008)
Jadi Pembangunan Berkelanjutan itu mempunyai 3 kaki yaitu keberlanjutan ekonomi,
keberlanjutan sosial dan keberlanjutan lingkungan. Keberlanjutan ekonomi tidak bisa jalan
apabila keberlanjutan sosial berantakan. Keberlanjutan ekonomi dan sosial tidak bisa berjalan
juga kalau lingkungan berantakan, pertama adalah dengan menempatkan modal alam sebagai
faktor utama.
D. Isi Dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s)
SDG’s memiliki 5 pondasi yaitu manusia, planet, kesejahteraan, perdamaian, dan kemitraan yang
ingin mencapai tiga tujuan mulia di tahun 2030 berupa mengakhiri kemiskinan, mencapai
kesetaraan dan mengatasi perubahan iklim. Untuk mencapai tiga tujuan mulia tersebut, maka
disusunlah 17 Tujuan Global sebagai berikut :
Description: sdg-chart
17 Tujuan Global (Global Goals)
1. Tanpa Kemiskinan
Mengakhiri segala bentuk kemiskinan di seluruh penjuru dunia.
2. Tanpa Kelaparan
Tidak ada lagi kelaparan, mencapai ketahanan pangan, perbaikan nutrisi, serta mendorong
budidaya pertanian yang berkelanjutan.
3. Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan
Menjamin kehidupan yang sehat serta mendorong kesejahteraan hidup untuk seluruh masyarakat
di segala umur.

4. Pendidikan Berkualitas
Menjamin pemerataan pendidikan yang berkualitas dan meningkatkan keempatan belajar untuk
semua orang, menjamin pendidikan yang inklusif dan berkeadilan serta mendorong kesempatan
belajar seumur hidup bagi semua orang.
5. Kesetaraan Gender
Mencapai kesetaraan gender dn memberdayakan kaum ibu dan perempuan.
6. Air Bersih dan Sanitasi
Menjamin ketersediaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua orang.
7. Energi Bersih dan Terjangkau
Menjamin akses terhadap sumber energy yang terjangkau, terpercaya, berkelanjutan, dan modern
untuk semua orang.
8. Pertumbuhan Ekonomi dan Pekerjaan yang Layak
Mendukung perkembangan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif, lapangan kerja yang penuh
dan produktif, serta pekerjaan yang layak untuk semua orang.
9. Industri, Inovasi dan Infrastruktur
Membangun infrastruktur yang berkualitas, mendorong peningkatan industri yang inklusif dan
berkelanjutan serta mendorong inovasi.
10. Mengurangi Kesenjangan
Mengurangi ketidaksetaraan baik di dalam sebuah Negara maupun di antara Negara-negara di
dunia.
11. Keberlanjutan Kota dan Komunitas
Membangun kota-kota serta pemukiman yng inklusif, berkualitas, aman, berketahanan dan
berkelanjutan.
12. Konsumsi dan Produksi Bertanggung Jawab
Menjamin keberlangsungan konsumsi dan pola produksi.
13. Aksi Terhadap Iklim
Bertindak cepat untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya.
14. Kehidupan Bawah Laut
Melestarikan dan menjaga keberlangsungan laut dan kehidupan sumber daya laut untuk
perkembangan pembangunan yang berkelanjutan.

15. Kehidupan Darat


Melindungi, mengembalikan, dan meningkatkan keberlangsungan pemakaian ekosistem darat,
mengelola hutan secara berkelanjutan, mengurangi tanah tandus, serta tukar guling tanah,
memerangi penggurunan, menghentikan dan memulihkan degradasi tanah, serta menghentikan
kerugian keanekaragaman hayati.
16. Institusi Peradilan yang Kuat dan Kedamaian
Meningkatkan perdamaian termasuk masyarakat untuk pembangunan berkelanjutan,
menyediakan akses untuk keadilan bagi semua orang termasuk lembaga dan bertanggung jawab
untuk seluruh kalangan, serta membangun institusi yang efektif, akuntabel, dan inklusif di
seluruh tingkatan.
17. Kemitraan untuk Mencapai Tujuan
Memperkuat implementasi dan menghidupkan kembali kemitraan global untuk pembangunan
yang berkelanjutan.

E. Prinsip-Prinsip SDG’s
Adapun prinsip-prinsip dari MDG’s berdasarkan Outcome Document Rio+20 adalah sebagai
berikut :
1. Tidak melemahkan komitmen internasional terhadap pencapaian MDG’s pada tahun 2015;
2. Mempertimbangkan perbedaan kondisi, kapasitas dan prioritas nasional;
3. Fokus pada pencapaian ketiga dimensi pembangunan berkelanjutan secra berimbang, yaitu
ekonomi, sosial, dan lingkungan;
4. Koheren dan terintegrasi dengan agenda pembangunan pasca-2015.

4 komponen konsep komunitas ( Christensson & Robinson ( dalam Fredian Tonny, 2003:22))
1. People
2. Place or territory
3. Social Interaction
4. Psychological identification

Reference : Bappenas (2015). Rencana Pembangunan Nasional Jangka Menengah 2015-2019. Jakarta:
Bappenas

Bappenas. (2015). http://www.bappenas.go.id/berita-dan-siaran-pers/berita-harian-bappenas/konsep-


sdgs-kerangka-pembangunan-pasca-2015/. Retrieved 10 oktober 2017, from
www.bappenas.go.id.

Nasdian, Fredian Tonny. ( 2003 ). Bagian Ilmu - ilmu Sosial, Komunikasi, dan Ekologi Manusia.
Bogor: Departement Ilmu -ilmu Sosial Ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai