Anda di halaman 1dari 5

Productivity, Vol. 2 No.

1, 2021
e-ISSN. 2723-0112

Pengaruh Rekrutmen dan Penempatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan


PT. Telkom Manado
Giofany Tijow
William A. Areros
Wehelmina Rumawas

Program Studi Administrasi Bisnis, Jurusan Ilmu Administrasi


Email: giojofan@gmail.com

Abstract. This study aims to determine the effect of recruitment and job placement on employee performance
at PT Telkom Manado. Recruitment Variables in Test Using 5 indicators, Placement Variable using 4
indicators, Employee Performance Variables using 6 indicators. The total population at PT Telkom Manado
is 50 respondents. by using the method of Structural Equation Modeling (SEM) with Partial Least Square
and using SmartPLS 3.0 software. Partial Least Square is a predictive technique that can handle many
independent variables, even if there is multi-collinearity between these variables. The data collection
technique was carried out by conducting a literature review and distributing questionnaires to respondents.
The results of my research conclude that recruitment has a great effect on employee performance because
considering the recruitment process is the first step to finding and finding qualified applicants according to
company expectations, while placement also greatly affects employee performance because PT Telkom
places their employees according to educational backgrounds. They went through.

Keywords : Recruitment, Placement, Employee Performance.

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rekrutmen dan penempatan kerja
terhadap kinerja karyawan pada PT Telkom Manado. Varibel Rekrutmen di Uji Menggunakan 5
indikator, Variabel Penempatan menggunakan 4 indikator, Variabel Kinerja Karyawan menggunakan
6 indikator. Jumlah populasi di PT Telkom Manado 50 responden. dengan menggunakan metode
Permodelan Persamaan Struktural atau Structural Equation Modeling (SEM) dengan Partial Least
Square dan menggunakan software SmartPLS 3.0. Partial Least Square suatu teknik prediktif yang
bisa menangani banyak variabel independen, bahkan sekalipun terjadi multikolinieritas diantara
variabel-variabel tersebut. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan melakukan kajian pustaka dan
menyebarkan kuesioner responden. Hasil penelitian saya menyimpulkan bahwa rekrutmen sangat
berpengaruh terhadap kinerja karyawan karena mengingat proses rekrutmen merupakan langkah awal
untuk mencari dan menemukan para pelamar yang berkualitas sesuai dengan harapan perusahaan,
sedangkan penempatan juga sangat berpengaruh pada kinerja karyawan karena PT Telkom
menempatkan karyawan mereka sesuai dengan latar belakang pendidikan yang mereka tempuh.

Kata kunci : Rekrutmen, Penempatan, Kinerja Karyawan PT Telkom Manado

Pendahuluan Organisasi yang diinginkan perusahaan sebagai


Sumber Daya Manusia (SDM) wujud dari persyaratan yang telah ditentukan.
merupakan hal yang penting dalam sebuah Rekrutmen karyawan di PT Telkom Manado
perusahaan. Umumnya pimpinan perusahaan yang berasal dari dalam yang merupakan
mengharapkan kinerja yang baik dari masing- karyawan yang sedang promosi jabatan dan
masing karyawan dalam mengerjakan tugas- transfer jabatan. Sedangkan karyawan yang
tugas yang diberikan oleh perusahaan. sumber dilakukan diluar diserahkan kepada pihak
daya manusia adalah orang yang bekerja dan vendor penyedia tenaga kerja (outsourcing).
berfungsi sebagai aset organisasi/perusahaan Tidak jauh dari pentingnnya proses
yang dapat dihitung jumlahnya (kuantitatif), dan rekrutmen yang baik, penempatan karyawan
SDM merupakan potensi yang menjadi yang tepat juga merupakan salah satu kunci
penggerak organisasi. meraih penilaian kerja yang optimal dari setiap
Rekrutmen adalah pemenuhan kebutuhan karyawan, baik kreativitas dan prakarsanya akan
Organisasional dalam rangka menjaring berkembang. Penempatan adalah proses pengisian
karyawan yang potensial untuk mencapai tujuan jabatan atau penugasan kembali pegawai pada
26
Productivity, Vol. 2 No. 1, 2021
e-ISSN. 2723-0112

jabatan baru atau jabatan yang berbeda.Untuk Rekrutmen adalah pemenuhan kebutuhan
penempatan kerja, perusahaan tidak harus Organisasional dalam rangka menjaring karyawan
menempatkan karyawannya diposisi yang yang potensial untuk mencapai tujuan Organisasi
ditawarkan, akan tetapi bisa juga ditempatkan yang diingkan Perusahaan sebagai wujud dari
diposisi yang lain yang memang mempunyai persyaratan yang telah ditentukan.
potensi dibidang tersebut. Penempatan adalah Maka yang menjadi indikator-indikator dari
penempatan seseorang ke posisi pekerjaan yang rekrutmen sebagai berikut:1) Sumber-sumber
tepat, yang terpenting, penempatan sumber daya rekrutmen 2) Metode-metode rekrutmen 3)
manusia harus dilihat sebagai proses Hambatan-hambatan rekrutmen 4) Media rekrutmen
pencocokan. Seberapa baik tenaga kerja cocok 5) Waktu dan biaya yang digunakan 6) Hasil
dengan pekerjaan akan mempengaruhi jumlah rekrutmen.
dan kualitas kerja karyawan.
Kinerja Karyawan itu dipengaruhi oleh Penempatan
faktor-faktor Kepemimpinan dianggap sebagai Mathis and Jackson (2006) mengemukakan
salah satu aset penting dalam perusahaan, karena bahwa Penempatan adalah menempatkan
kepemimpinan perusahaan dapat digunakan seseorang ke posisi pekerjaan yang tepat. Yang
untuk menentukan bagaimana kondisi terpenting penempatan sumber daya manusia
lingkungan perusahaan saat ini, dan juga untuk harus dilihat sebagai proses pencocokan.
memperkirakan bagaimana lingkungan akan Seberapa baik seorang karyawan cocok dengan
berubah dan bagaimana mengantisipasi dan pekerjaan akan memengaruhi jumlah dan kualitas
mengambil keuntungan dari perubahan ini. kerja karyawan.
Namun, banyak perusahaan tidak tahu, bagaimana Gaol (2014) berpendapat bahwa yang
memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan dimaksud dengan placement (penempatan
pengetahuan yang mengarah untuk mencapai pegawai) adalah suatu pengaturan awal atau
kepuasan kerja karyawan di perusahaan. pengaturan kembali dari seseorang atau lebih
Sementara saya ingin meneliti tentang pegawai pada suatu jabatan baru ataupun jabatan
rekrutmen, penempatan, dan penilaian kinerja. baru, penempatan artinya pengaturan awal pada
Alasan penulis mengadakan penelitian di suatu jabatan bagi pegawai yang baru bekerja.
PT Telkom Manado karena perusahaan tersebut Demosi, promosi, dan transfer adalah
tidak seimbangnya kenyamana karyawan dalam suatu konsep placement bagi pegawai lama.
bekerja. Banyaknya diantara karyawan yang Tidak berbeda dengan pegawai baru, pegawai
mengeluh dengan banyaknya pekerjaan yang lamapun harus direkrut, disleksi, dan diberi
tidak diimbangi dengan jam kerja. Dan orientasi sebelum mereka ditempatkan pada
selebihnya juga ada yang mempunyai banyak posisi yang berbeda. Penempatan adalah
waktu bercada gurau dalam jam kerja, karena menempatkan seseorang ke posisi pekerjaan
kurangnya atau mudahnya pekerjaan yang yang tepat. Yang terpenting penempatan sumber
dilakukan.Ini dikarenakan apa yang direkrut daya manusia harus dilihat sebagai proses
perusahaan tidak sesuai dengan kemampuan pencocokan. Seberapa baik seorang karyawan
yang dimiliki. Ini menjadi dasar penulis cocok dengan pekerjaan akan memengaruhi
melakukan penelitian di PT Telkom Manado. jumlah dan kualitas kerja karyawan.
Maka yang menjadi indikator dari
Tinjauan Pustaka penempatan yaitu sebagai berikut: 1) Pendidikan
Rekrutmen 2) Keterampilan 3) Minat 4) Pengalaman.
Rumawas (2018) Rekrutmen adalah
pemenuhan kebutuhan Organisasional dalam Kinerja Karyawan
rangka menjaring karyawan yang potensial untuk Rumawas (2018) Peningkatan kinerja hal
mencapai tujuan Organisasi yang diingkan yang diinginkan baik dari pihak pemberi kerja
Perusahaan sebagai wujud dari persyaratan yang maupun para pekerja. Pemberi kerja
telah ditentukan. Sebagaimana pula yang menginginkan kinerja keryawannya baik untuk
diungkapkan Noe, Hollenbeck, Gerhart, dan kepentingan peningkatan hasil kerja dan
Wright (2014) bahwa Rekrutmen Sumber Daya keuntungan perusahaan. Disisi lain, para pekerja
Manusia adalah Praktik atau aktivitas apapun berkepentingan untuk pengembangan diri dan
yang dijalankan oleh Organisasi dengan tujuan promosi pekerjaan. Secara umum, dapat dikatakan
utamanya untuk mengidentifikasi dan menarik bahwa kinerja karyawan yang baik bertujuan
para karyawan potensial. untuk meningkatkan produktivitas. Oleh karena
itu, perbaikan sistem kerja dilakukan oleh setiap
27
Productivity, Vol. 2 No. 1, 2021
e-ISSN. 2723-0112

kompenen yang ada dalam perusahaan. Untuk publikasi yang tersedia di perpustakaan.(2)
tujuan tersebut akan dibutuhkan sistem Kuesioner (Angket) adalah teknik pengumpulan
manajemen kinerja yang baik (Bangun, 2012). data yang dilakukan dengan cara memberi
Menurut Wibowo (2010) Kinerja adalah seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
tentang melakukan pekerjaan dan hasil yang kepada responden untuk dijawab, Kuesioner
dicapai dari pekerjaan dan hasil yang dicapai dalam penelitian ini menggunakan pernyataan
dari pekerjaan tersebut. Untuk mencapai target terbuka dan tertutup.
yang ditetapkan organisasi (kinerja), karyawan Penelitian ini dilakukan untuk mengukur
harus mengutamakan kepentingan dan kepuasan tingkat prestasi karyawan yang ada pada PT
dengan memberikan layanan terbaik, displin, Telkom Manado yang berada di Jl. W.R.
bekerja dengan baik dan inovatif sehingga akan Supratman,Mahakeret Tim, Kec. Wenang, Kota
menghasilkan kinerja yng baik Pio, R. J (2015). Manado, Sulawesi Utara. Populasi pada
Sedangkan Dessler (2015) mendefinisikan penelitian ini adalah karyawan PT Telkom
kinerja bererti mengevaluasi kinerja karyawan Manado. Alasanya karyawan menjadi responden
dimasa sekarang dan atau dimasa lalu secara adalah karena mereka dapat menilai apakah
relatif terhadap standar kinerjanya. kebijakan perusahaan sudah dapat berjalan
Hasibuan (2014) mengungkapkan bahwa dengan baik dan apakah telah diharapkan, dan
penilaian kinerja adalah kegiatan manajer untuk ini dilakukan pada karyawan PT Telkom
mengevaluasi perilaku kinerja karyawan serta Manado.
menetapkan kebijaksanaan selanjutnya. Lebih Sedangkan sampel menurut Sugiyono
lanjut dijelaskan, penilaian perilaku meliputi (2012:81) adalah bagian dari jumlah dan
penilaian kesetiaan, kejujuran, kepemimpinan, karakteristik yang dimiliki oleh populasi
kerja sama, loyalitas, dedikasi, dan partisipasi tersebut. Jumlah populasi di PT Telkom Manado
karyawan. Menilai perilaku ini sulit karena tidak berjumlah 50 orang karyawan. Dalam menetapkan
ada standar fisiknya, sedangkan untuk menilai besaran sampel dalam penelitian ini didasarkan
hasil kerja relative lebih mudah karena ada pada perhitungan yang di kemukakan oleh
standar fisiknya yang dapat dipakai sebagai Roscoe dalam buku sugiyono (2016:91).
tolak ukurnya, seperti meter, liter dan kilogram. Dengan menggunakan metode Permodelan
Penilaian prestasi kerja adalah menilai rasio Persamaan Struktural atau Structural Equation
hasil kerja nyata dengan standar kualitas Modeling (SEM) dengan Partial Least Square
maupun kuantitas yang dihasilkan setiap dan menggunakan software SmartPLS 3.0.
karyawan. Partial Least Square suatu teknik prediktif yang
bisa menangani banyak variabel independen,
Metode Penelitian bahkan sekalipun terjadi multikolinieritas diantara
Metode yang digunakan dalam penelitian variabel-variabel tersebut. Kelebihan Partial Least
ini adalah metode deskriptif kuantitatif. metode Square adalah kemampuannya memetakan
kuantitatif dapat diartikan sebagai metode seluruh jalur ke banyak variabel dependen dalam
penelitian yang berlandaskan pada filsafat satu model penelitian yang sama dan
positivisme, digunakan untuk meneliti pada menganalisis semua jalur dalam model struktural
populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan secara simultan. Analisis SEM mengasumsikan
sampel pada umumnya dilakukan secara random. seluruh item/indikator adalah reflektif.
Sumber data yang dikumpulkan penulis dapat
dibedakan menjadi dua jenis, yaitu: (1) Data Hasil Penelitian
primer Data yang diperoleh melalui pengamatan Di dalam PLS. terdapat beberapa pengujian.
dan wawancara langsung terhadap responden Yang pertama adalah pemeriksaan Goodness of Fit
yang dalam hal ini karyawan.(2) Data sekunder model, kedua hasil outer model, dan ketiga hasil
Data yang diperoleh dari dokumen-dokumen inner model sebagai berikut:
serta arsip-arsip yang ada diperusahaan tersebut
dan hasil penelitian kepustakaan dan dari Goodness of Fit Model
instansi lainnya yang terkait. Pemeriksaan goodness of fit model dalam
Untuk memperoleh data sebagai bahan PLS dapat dilihat dari nilai predictive-relevance
penelitian digunakan beberapa metode sebagai (Q2). Nilai Q2 dihitung berdasarkan nilai R2 dari
berikut: (1) Kajian Pustaka, yaitu metode masing-masing variabel endogen.
pengumpulan data dengan cara mencari dan Hasil perhitungan memperlihatkan nilai
mempelajari data atau informasi melalui jurnal predictive-relevance bernilai cukup tinggi
ilmiah, buku-buku referensi, dan bahan-bahan sehingga model layak dikatakan memiliki nilai
28
Productivity, Vol. 2 No. 1, 2021
e-ISSN. 2723-0112

prediktif yang relevan. Nilai predictive relevance Rekrutmen (X1) berpengaruh signifikan
mengindikasikan bahwa keragaman data yang terhadap Penempatan (X2) adalah diterima.
dapat dijelaskan oleh model PLS yang dibangun Pengujian pengaruh langsung antara Rekrutmen
dengan kata lain informasi yang terkandung dalam (X1) terhadap Penempatan (X2) diperoleh nilai
data 61.30% dapat dijelaskan oleh model tersebut. koefisien inner weight dengan nilai T-statistik
Sedangkan sisanya 38.70% dijelaskan oleh variabel Karena nilai T-statistik > 1.96. dan P-value < 0.05
lain (yang belum terkandung dalam model) dan maka terdapat pengaruh langsung antara Rekrutmen
error. (X1) terhadap Penempatan (X2). Mengingat
koefisien inner weight bertanda positif
Hasil Outer Model mengindikasikan bahwa hubungan keduanya positif,
Outer model adalah pengukuran variabel Artinya semakin dipersepsikan tinggi Rekrutmen
berdasarkan indikator-indikatornya. Nilai outer (X1) akan mengakibatkan semakin tinggi pula
loading ataupun outer weight menunjukkan bobot Penempatan (X2).
dari setiap indikator sebagai pengukur dari masing- Penempatan (X2) berpengaruh signifikan
masing variabel latent. Indikator dengan outer terhadap Kinerja Karyawan (Y) adalah diterima.
loading ataupun outer weight terbesar menunjukkan Pengujian pengaruh langsung antara Penempatan
bahwa indikator tersebut sebagai pengukur (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y) diperoleh nilai
variabel yang terkuat (dominan). Nilai outer koefisien inner weight dengan nilai T-statistik
loading dinyatakan signifikan mengukur variabel Karena nilai T-statistik > 1.96. dan P-value < 0.05
laten. Jika nilai T-statistik lebih besar dari nilai P- maka terdapat pengaruh langsung antara
value lebih kecil. Berikut gambar hasil inner model Penempatan (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y).
pengujian pengaruh langsung: Mengingat koefisien inner weight bertanda positif
mengindikasikan bahwa hubungan keduanya positif,
Artinya semakin dipersepsikan tinggi Penempatan
(X2) akan mengakibatkan semakin tinggi pula
Kinerja Karyawan (Y).

Pembahasan
Pengaruh Rekrutmen Terhadap Kinerja
Hasil Pengujian, diketahui bahwa Pengaruh
rekrutmen terhadap kinerja karyawan yang telah
dilakukan ternyata ada pengaruh yang positif
dan signifikan antara rekrutmen dengan kinerja
karyawan maka terdapat pengaruh langsung
antara Rekrutmen terhadap Kinerja Karyawan
bertanda positif mengindikasikan bahwa
hubungan keduannya positif dan signifikan
Hasil Pengujian Hipothesis antara rekrutmen terhadap kinerja karyawan pada
Berdasarkan hasil perhitungan dengan PT Telkom Manado. Metode-metode rekrutmen
menggunakan pendekatan Partial Least Square merupakan indikator terkuat dalam rekrutmen
(PLS) diperoleh hasil pengujian hipotesis seperti karena dengan adanya metode-metode rekrutmen
yang tersaji sebagai berikut ini: mempermudah sebuah perusahaan merekrut
Rekrutmen (X1) berpengaruh signifikan seorang karyawan. Hasil penelitian ini berbeda
terhadap Kinerja Karyawan (Y) adalah diterima. dengan penelitian terdahulu oleh Elza Septriana
Pengujian pengaruh langsung antara Rekrutmen (2011) yang menyimpulkan fokus dan
(X1) terhadap Kinerja Karyawan (Y) diperoleh nilai penelitiannya pada pengaruh rekrutmen terhadap
koefisien inner weight sebesar dengan nilai T- kinerja karyawan berdasarkan penelitian dapat
statistik Karena nilai T-statistik > 1.96. dan P-value diketahui variabel rekrutmen berpengaruh negatif
< 0.05 maka terdapat pengaruh langsung antara terhadap variabel kinerja karyawan.
Rekrutmen terhadap Kinerja Karyawan. Mengingat
koefisien inner weight bertanda positif Pengaruh Rekrutmen Terhadap Penempatan
mengindikasikan bahwa hubungan keduanya positif, Hasil pengujian, diketahui bahwa Pengaruh
Artinya semakin dipersepsikan tinggi Rekrutmen rekrutmen terhadap penempatan yang telah
(X1) akan mengakibatkan semakin tinggi pula dilakukan ternyata ada pengaruh yang positif
Kinerja Karyawan (Y). dan signifikan antara rekrutmen dan penempatan
maka terdapat pengaruh langsung antara Rekrutmen
29
Productivity, Vol. 2 No. 1, 2021
e-ISSN. 2723-0112

(X1) terhadap Penempatan (X2). Mengingat karyawan yang tepat dan menempatkannya
koefisien inner weight bertanda positif juga dengan tepat sehingga pengalaman dan
mengindikasikan bahwa hubungan keduanya positif keterampilan dari para karyawan dapat
dan signifikan antara rekrutmen dan penempatan digunakan dengan baik diperusahaan.
pada PT Telkom Manado. 3. Penempatan (X2) berpengaruh positif dan
Hasil penelitian tersebut sejalan dengan signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y)
bukti penelitian dari Irwan Rahmatullah (2014) diterima. Hal ini dikarenakan PT Telkom
yang menyimpulkan bahwa rekrutmen memberi menempatkan karyawan mereka sesuai
pengaruh signifikan terhadap penempatan pada dengan latar belakang pendidikan yang
PT Bank BNI Syariah kantor cabang Surabaya. mereka tempuh sebelumnya.
Indikator terkuat dalam penempatan yaitu
Pengalaman dimana seorang karyawan pasti akan Referensi
sangat mudah mengerjakan pekerjaan dengan Dessler, G. (2015). Manajemen Sumber Daya
pengalaman yang sudah dia miliki. Penempatan Manusia. Ed.14. Jakarta : Salemba Empat.
merupakan variabel tak langsung karena adanya Hasibuan, M S.P. (2008). Manajemen Sumber
variabel penempatan ini maka hubungan yang Daya Manusia, Edisi revisi. Jakarta : PT.
terjadi antara rekrutmen (X1) ke kinerja (Y) Bumi Aksara.
menjadi hubungan yang tidak langsung karena Mathis, R.L and Jackson, J.H. (2006). Human
diperantarai Penempatan (X2). Resource Management. Edisi 10. Salemba
Empat. Jakarta
Pengaruh Penempatan Terhadap Kinerja Mondy, R.W. (2008). Manajemen Sumber Daya
Hasil pengujian, diketahui bahwa Pengaruh Manusia Edisi 10 Jilid 1 dan 2. Penerbit
penempatan terhadap kinerja yang telah Erlangga.
dilakukan ternyata ada pengaruh yang positif Pio, R. J. (2015). Kepemimpinan Spiritual:
dan signifikan antara penempatan dan kinerja Dimensi-dimensi Sumber Daya Manusia.
maka terdapat pengaruh langsung antara Yogyakarta: Kepel Press.
Penempatan (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y). Pio, R. J., Nirman, U., Alhabsji, T., dan Hamid, D.
Mengingat koefisien inner weight bertanda positif (2015) Pengaruh Kepemimpinan Spritual
mengindikasikan bahwa hubungan keduanya Terhadap Perilaku Etis, Kualitas Kehidupan
positif dan signifikan antara penempatan dan Kerja, Kepuasan Kerja, Komitmen
kinerja karyawan pada PT Telkom Manado. Organisasional, Dan Kinerja Karyawan.
Hasil penelitian tersebut sejalan dengan Jurnal DeReMa. 10 (1):22-60
bukti penelitian dari Atkhan (2013) yang Sugiyono. (2014) Metode Penelitian Kuantitatif,
menyimpulkan bahwa penempatan memberi Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
pengaruh signifikan terhadap kinerja pada Dinas Rumawas. W . (2018) Manajemen Sumber Daya
Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur.Indikator Manusia. Manado, Unsrat Press.
terkuat dalam ini yaitu upah karena seorang Rumawas. W. (2015) Pengaruh Kepemimpinan
karyawan akan memberikan kinerja yang baik Terhadap kepuasan Kerja Karyawan.
dengan diberikan upah yang selayaknya. Jurnal Administrasi Publik 4 (35).

Simpulan
Berdasarkan hasil pengujian dan analisis
data yang telah dilakukan maka kesimpulan
yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Rekrutmen (X1) berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y). Hal
ini menunjukkan proses rekrutmen berperan
penting dalam peningkatan kinerja karyawan,
mengingat proses rekrutmen merupakan
langkah awal untuk mencari dan menemukan
para pelamar yang berkualitas sesuai dengan
harapan yang diinginkan perusahaan.
2. Rekrutmen (X1) berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Penempatan (X2) diterima.
Hal ini dikarenakan PT Telkom merekrut
30

Anda mungkin juga menyukai