PENDAHULUAN
Kinerja pegawai merupakan suatu hal yang tidak dapat ditinggalkan karena
meningkatnya kinerja pegawai akan berdampak pada tujuan suatu bisnis yang
sedang dijalankan. Menurut Sunarto (2003), Kinerja yang tinggi dapat tercapai
dengan kepercayaan (trust) timbal balik yang tinggi di antara anggota - anggotanya
anggota lain (Octavia, 2018). Untuk mencapai kinerja yang tinggi memerlukan
perhatian yang seksama dari pihak manajemen. Dari pernyataan diatas maka
dengan apa yang diharapkan oleh perusahaan. Manajemen Talenta menurut Lewis
dan Heckman (2006:174), merupakan sebuah proses secara keseluruhan mulai dari
pengembangan pegawai ke arah yang lebih baik (Octavia, 2018). Oleh karena itu
semakin banyak perusahaan yang menyadari bahwa bakat dan ketrampilan pegawai
1
2
yang lebih besar karena kualitas sumber daya manusia adalah aset terbesar yang
Menurut Winardi (2007p1), motivasi kerja berasal dari kata motivation yang
bersifat internal atau eksternal bagi seorang individu, yang menyebabkan timbulnya
tertentu (Falah & Ayuningtias, 2020). Dalam melakukan suatu pekerjaan yang baik
pasti setiap pegawai memiliki sebuah motivasi kerja yang tertanam dalam benak
para pegawai untuk bisa melakukan pekerjaan dengan baik sesuai dengan pekerjaan
yang sudah ditugaskan. Dalam penelitian (Rifki Suwaji & Rina Indra Sabella, 2019)
mengemukakan bahwa motivasi merupakan salah satu faktor yang sangat penting
termotivasi akan merasa lebih antusias dan semangat, sehingga mereka akan
Semangat kerja karyawan harus dijaga, karena karyawan yang termotivasi akan
menguntungkan organisasi.
Menurut Ragupathi (2013), pengertian retensi pegawai adalah salah satu teknik
yang digunakan oleh pihak manajemen untuk membuat pegawai tetap berada dalam
suatu organisasi dalam jangka waktu yang cukup lama (Ramadhani et al., 2020).
3
perusahaan adalah memiliki pegawai yang memiliki potensi yang baik yang
sifatnya itangible sehingga dapat tak ternilai bagi perusahaan. Selain itu rangkain
sekali biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan, serta juga dapat berisiko rahasia
bisnis dapat bocor ke prerusahaan lain, misalkan perusahaan pesaing. Maka dari itu
hal ini dikemukakan oleh peneliti (Hanna Vianny Octavia & Heru Susilo, 2018)
bahwa terdapat pengaruh positif dari manajemen talenta terhadap kinerja pegawai.
Namun disisi lain terdapat perbedaan pendapat akan hubungan kedua variable
tersebut yang dalam penelitian (Irni Diniati et al., 2018) menemukan meskipun
dalam uji parsial (uji t) menunjukkan bahwa variable tersebut berpengaruh terhadap
kedua penelitian tersebut menjadi dasar penelitian ini untuk mendapati faktor lain
kinerja karyawan.
4
oleh penelitian (Syarah Amalia & Mahendra Fakhri, 2016) bahwa terdapat
pengaruh positif dan signifikan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai. Hal
pegawai. Perbedaan tersebut tentunya terdapat faktor lain yang tidak diteliti oleh
peneliti terdahulu tersebut, oleh sebab itu penelitian ini dilakukan untuk bisa
erat karena hal ini ditunjukkan penelitian yang dilakukan oleh (Intan Dwiki Putri &
berpengaruh tetapi tidak signifikan terhadap kinerja karyawan (Anggi Pricill, 2019)
hal tersebut mungkin dapat dipengaruhi faktor luar yang tidak diteliti oleh para
penelitian ini atas dasar penelitian terdahulu yang menunjukkan bahwa adanya
pengaruh positif dan signifikan antara talent management terhadap kinerja pegawai
oleh Ni Kadek Karina dan Komang Ardana (2020), Ni Ketut Nonik Widianingsih
menunjukkan bahwa adanya pengaruh positif dan signifikan antara motivasi kerja
terhadap kinerja pegawai oleh Rezki Fatma Kusumawati (2018), Usri Nani
terhadap employee retention yaitu oleh Ian Putri Dewi Ratnawati dan Made Subudi
Selain itu terdapat pula beberapa penelitian terdahulu oleh Rizkya Permata
(2016), Murti Sumarni (2020) yang menghasilkan bahwa terdapat pengaruh positif
dan signifikan antara motivasi kerja terhadap employee retention. Terdapat pula
signifikan antara employee retention terhadap kinerja pegawai oleh Intan Dwiki
Putri dan M. Yahya Arwiyah (2019), Dewi Ria Purnama dan Riri Mayliza (2019).
yang sudah dijabarkan diatas. Maka pada penelitian ini menggunakan employee
dengan nama Bagian Kepegawaian. Sampai pada tanggal 13 Juni 2002 melalui
6
Pelatihan (BKDPP).
tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 tentang
ketentuan dalam Bab III pasal 3 huruf e angka 1 sehingga Badan Kepegawaian
meningkatkan pegawai sekaligus sumber daya manusia yang ada pada suatu daerah.
Pengembangan Sumber Daya manusia menjadikan salah satu instansi atau lembaga
pemerintah yang berperan penting dalam pengembangan pegawai dan sumber daya
manusia yang ada pada suatu daerah. Hal utama yang perlu untuk dioptimalkan
adalah kinerja pegawai yang ada pada BKPSDM Kabupaten Jombang agar mampu
7
menciptakan pegawai-pegawai dan sumber daya manusia yang mumpuni dan dapat
indikator sebagai tolak ukur standar capaian. Berikut merupakan data capaian kerja
Dari penyajian data kinerja selama kurun waktu 5 (lima) tahun 2014-2018
atau fluktuasi pada indikator kinerja dari tahun ke tahun setelah ada evaluasi dari
8
Jombang.
Dapat dilihat pada rencana strategis dari tahun ke tahun adalah 100% lalu
jika dilihat untuk realisasinya terlihat bahwa masih terdapat beberapa indikator
kinerja masih belum mencapai 100% sesuai yang ditargetkan pada renstra dari
tahun ketahun. Maka dari itu perlu dilakukan penelitian terkait pengelolaan sumber
daya manusia melalui talent management dan motivasi kerja dengan employee
mengoptimalkan kinerja.
B. Perumusan Masalah
employee retention?
employee retention?
9
C. Batasan Penelitian
agar penelitian dapat fokus terhadap satu permasalahan saja, lebih terarah, dan
pegawai, dan employee retention pada penelitian ini didasarkan pada teori-
D. Tujuan Penelitian
retention.
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
kerja.
2. Manfaat Praktis